Sie sind auf Seite 1von 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELLITUS

Disusun oleh:

Nurul Aisah

P1337420215017

TINGKAT III A

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

TENTANG DIABETES MELLITUS PADA KELUARGA NY. S

DESA LEMBERANG

Pokok Bahasan : Gangguan sistem imun

Sub Pokok Bahasan : Diabetes Melitus

Sasaran : Keluarga Ny. S di Desa Lemberang rt 01/rw 01 Sokaraja

Hari/ Tanggal : Kamis, 15 Februari 2018

Waktu : Pukul 11.00 s.d selesai

Penyuluh : Nurul Aisah

Tempat : Rumah Ny. S di Desa Lemberang rt 01/rw 01 Sokaraja

A. Latar Belakang
Dewasa ini sering sering ditemukan lansia mengidap penyakit diabetes mellitus,
baik di lingkungan pedesaan dan perkotaan yang ada di Indonesia. Diabetes Mellitus
(DM) merupakan penyakit kronik, progresif yang dikarakteristikan dengan
ketidakmampuan tubuh untuk melakukan metabolism karbohidrat, lemak, dan protein
awal terjadinya hyperglikemia (kadar gula yang tinggi dalam darah) (Black dan Hawk,
2009 dalam Damayanti, 2015). Kasus Diabetes Mellitus di Kabupaten Banyumas pada
tahun 2016 ada 341 kasus IDDM dan 1.598 kasus NDDM (Dinkes Provinsi Jateng,
2016). Faktor penyebabnya ialah kurangnya olahraga, pola hiup yang tidak sehat, dan
faktor keturunan. Jenis perawatan untuk mencegah DM adalah dengan menjaga pola
hidup sehat seperti mengurangi makanan yang manis-manis dan berolahraga secara
teratur.

B. Tujuan Umum
Setelah mengikuti serangkaian penyuluhan tentang Diabetes Mellitus pada
lansia selama 30 menit diharapkan terjadi perubahan untuk memperbaiki gaya hidup
untuk pencegahan Diabetes Mellitus pada lansia.
C. Tujuan Khusus
Setelah mendapat penyuluhan tentang Diabetes Mellitus diharapkan sasaran
dapat memahami tentang:
1. Pengertian diabetes mellitus
2. Klasifikasi diabetes mellitus
3. Penyebab diabetes mellitus
4. Tanda dan gejala diabetes mellitus
5. Komplikasi diabetes mellitus
6. Penatalaksanaan diabetes mellitus

D. Materi
Terlampir

E. Metode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab

F. Media
1. Leaflet

G. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta Metode Media

Pembukaan 5 menit 1. Membuka dengan 1. Mendengarkan Ceramah -


salam 2. Memperhatikan
2. Memperkenalkan 3. Menjawab
diri pertanyaan
3. Menjelaskan
maksud dan tujuan
penyuluhan
4. Menggali
pengetahuan
peserta sebelum
dilakukan
penyuluhan

Penyajian 15 menit Menjelaskan tentang: 1. Mendengarkan Ceramah leflet


2. Memberikan dan
1. Pengertian diabetes
tanggapan dan Tanya
mellitus
pertanyaan jawab
2. Klasifikasi diabetes
mengenai hal
mellitus
yang kurang
3. Penyebab diabetes
dimengerti
mellitus
4. Tanda dan gejala
diabetes mellitus
5. Komplikasi
diabetes mellitus
6. Penatalaksanaan
diabetes mellitus
Memberi kesempatan
untuk bertanya/diskusi
tentang materi
penyuluhan

Penutup 10 menit 1. Menggali 1. Menjawab Ceramah -


pengetahuan pertanyaan
peserta setelah 2. Memberikan
dilakukan tanggapan balik
penyuluhan
2. Menutup dengan
salam

H. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Persiapan media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan
dalam penyuluhan.
b. Persiapan materi
Materi yang disajikan mudah dimengerti oleh peserta penyuluhan.
c. Persiapan peserta
Peserta berada di tempat penyuluhan dengan tepat waktu.
2. Evaluasi proses
Peserta mengikuti acar penyuluhan kesehatan dari awal sampai selesai dan aktif
selama proses penyuluhan kesehatan berlangsung.
3. Evaluasi hasil
a. Keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian diabetes mellitus
b. Keluarga mampu menyebutkan kembali klasifikasi diabetes mellitus
c. Keluarga mampu menyebutkan kembali penyebab diabetes mellitus
d. Keluarga mampu menyebutkan kembali tanda dan gejala diabetes mellitus
e. Keluarga mampu menyebutkan kembali komplikasi diabetes mellitus
f. Keluarga mampu menyebutkan kembali penatalaksanaan diabetes mellitus
LAMPIRAN MATERI
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DIABETES MELLITUS

A. Pengertian Diabetes Mellitus


Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronik, progresif yang
dikarakteristikan dengan ketidakmampuan tubuh untuk melakukan metabolism
karbohidrat, lemak, dan protein awal terjadinya hyperglikemia (kadar gula yang
tinggi dalam darah) (Black dan Hawk, 2009 dalam Damayanti, 2015).
Nilai normal Kadar Glukosa Darah Sewaktu (GDS) < 200 mg/dl
Nilai normal Kadar Glukosa Darah Puasa (GDP) < 120 mg/dl

B. Klasifikasi Diabetes Mellitus


Ada beberapa macam jenis diabetes mellitus berdasarkan penyebab dan proses
penyakit. Menurut Corwin (2009) diabetes mellitus diklasifikasikan menjadi :
1. Tipe I : Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM)
Disebabkan oleh rusaknya sel penghasil insulin (sel beta) secara permanen
sehingga terjadi kekurangan insulin dan penderita harus mendapatkan suntikan
insulin secara teratur.
2. Tipe II : Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM)
Disebabkan oleh resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. Resistensi
insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan
glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glukosa oleh
hati.

C. Penyebab Diabetes Mellitus


Faktor penyebab diabetes mellitus menurut Nurarif dan Hardhi (2015) :
1. Usia
2. Obesitas
3. Riwayat dan keluarga.
4. Gaya hidup
5. Penuaan
6. Infeksi
D. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
Menurut Brunner dan Suddarth (2010) manifestasi klinis dari DM antara lain:
1. Poliuria, polidipsia, dan polifagia
2. Keletihan dan kelemahan
3. Penurunan berat badan mendadak atau mual, muntah atau nyeri lambung
4. Kesemutan/ rasa gatal
5. Gatal-gatal pada kulit
6. Luka yang tidak sembuh-sembuh

E. Komplikasi Diabetes Mellitus


1. Otak (Hipertensi dan stroke)
2. Mental ( sulit tidur, depresi)
3. Mata (penglihatan menurun, spot hitam, katarak, glaucoma, kebutaan)
4. Jantung
5. Gagal ginjal
6. Saraf (kesemutan, mati rasa, sakit saat berjaln, kerusakan saraf)
7. Kulit (kulit kering dan mudah luka)

F. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus


Menurut PERKENI (2011) penatalaksanaan Diabetes Mellitus terdiri dari empat
pilar antara lain edukasi, diet, latihan jasmani (olahraga/senam), dan pengobatan
farmakologi (suntik insulin dan metformin per oral).
DAFTAR PUSTAKA

Damayanti. (2015). Diabetes meliitus dan penatalaksanaan keperawatan. Yogyakarta : Nuha

Medika

Dinkes Provinsi Jawa Tengah. (2016). Profil kesehatan provinsi jaa tengah tahun 2016.

www. Dinkesjatengprov.go.id. Diakses tanggal 10 Februari 2018 pukul 19:00 WIB

Nurarif, A.H & Hardhi, K. (2015). Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan diagnose

medis dan nanda nic-noc. Yogyakarta : Medication Jogja

PERKENI. (2011). Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di

Indonesia 2011. Jakarta: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia

Das könnte Ihnen auch gefallen