Sie sind auf Seite 1von 5

Cara Kerja Analisis Bank Dalam Menilai Permohonan Kredit

Edited by � 29 Oktober 2015


Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata perbankan dan Kredit? Sebagin besar
dari Anda mungkin akan mengatakan uang. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun
1998 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan manyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan dalam bentuk-
bentuk lainnnya. Berbicara mengenai kredit, tentu tidak lepas dari tujuan dari
perbankan sendiri yaitu penyaluran kredit. Target penyaluran kredit ini adalah
pihak ketiga yaitu masyarakat atau debitur.

Meskipun masyarakat menjadi target utama dalam hal ini, namun tidak semua
permohonan kredit calon debitur disetujui oleh pihak perbankan. Pihak yang
menetukan disetujui atau tidaknya kredit Anda adalah analisa kredit. Beberapa dari
Anda mungkin pernah mengalami penolakan dalam pengajuan kredit tentu bertanya-
tanya, kenapa permohonan kredit Anda ditolak padahal Anda telah memenuhi syarat
yang diberikan oleh bank.

Perlu Anda ketahui bahwa banyak faktor yang dipertimbangkan analis kredit sebelum
memberikan rekomendasi setuju atau tidak terhadap pengajuan calon debitur. Mereka
memiliki format dan metode standar yang harus dipenuhi secara tertulis dengan
bentuk, format, dan kedalaman yang ditetapkan bank. Selain itu, analisis tidak
hanya didasari pertimbangan subyektif permohonan kredit tersebut.

Cara Kerja Analis Kredit Bank Dalam Menilai Permohonan Kredit


Cara Kerja Analis

Cara Kerja Analis via wisegeek.com

Analis kredit punya kualifikasi khusus dalam menjalankan tugasnya. Untuk membantu
kerja seorang analis dibekali dengan metode analisa kredit dalam bentuk format
standar sistem yang harus di lengkapi sehingga cara kerja analis kredit bank
menilai permohonan kredit bisa benar-benar terstruktur, jelas, dan obyektif.
Walaupun seorang calon debitur tidak mempunyai hutang dan catatan kreditnya bagus,
bisa saja permohonan kredit usaha seseorang ditolak.

Ada banyak faktor yang dipertimbangkan meliputi analisa 5C dan analisa 5P, sehingga
pengajuan kredit seorang calon debitur ditolak, untuk contoh diatas mungkin
permohonan ditolak karena analis menghitung potensi bisnisnya kecil. Jadi,
kemungkinan terjadi kredit macet alias gagal bayar cicilan setelah kredit diberikan
besar.

Analisa kredit yang benar-benar terstruktur, jelas, dan obyektif bisa mengurangi
potensi masalah kredit macet di Indonesia, selain itu nasabah juga bisa terhindar
dari Blacklist Bank Indonesia yang bisa merugikan bank atau bahkan jika dalam skala
besar bisa berdampak masif terhadap perekonomian negara kita.

Baca Juga : Peraturan Bank Indonesia Tentang Kepemilikan dan Limit Kartu Kredit
Analisa 5C dalam Proses Persetujuan Kredit
Membaca Portofolio calon debitur

Membaca Kemampuan Calon Debitur via wisegeek.com

Salah satu cara kerja para analis adalah dengan menerapkan prinsip analisa 5C yang
meliputi Character, Capacity, Condition, Collateral. Detil analisa 5C adalah
sebagai berikut:
1. Character (Watak)
Untuk mendapatkan informasi terkait Karakter pemohon kredit dapat diperoleh dengan
cara mengumpulkan informasi dari referensi nasabah dan bank-bank lain tentang
perilaku, kejujuran, pergaulan, dan ketaatannya memenuhi pembayaran transaksi. Bisa
juga dengan metode cek riwayat kredit di Bank Indonesia. Karakter ini penting
karena terkait itikad baik untuk membayar kewajibannya.

2. Capacity (Kemampuan)
Analisa kemampuan calon debitur bisa dilakukan dengan melihat komponen penghasilan
calon debitur. Seorang analis kredit harus bisa memastikan pemohon memiliki sumber-
sumber penghasilan yang memadai untuk membayar kewajibannya sesuai jangka waktu
yang telah disepakati.

3. Capital (Modal)
Analisa ini lebih ke arah aset yang dimiliki oleh calon debitur. Aset bisa dilihat
dari neraca lajur perusahaan calon debitur atau hasil survey kekayaan yang dimiliki
oleh calon debitur perorangan. Prinsipnya bank tidak akan membiayai seorang calon
debitur yang tidak punya modal sendiri atau kekayaan yang minim.

4. Condition (Kondisi)
Analisis terhadap aspek ini meliputi analisis terhadap variabel makro yang
melingkupi perusahaan baik variabel regiona1, nasional maupun internasional.
Variabel yang diperhatikan terutama adalah variabel ekonomi.

5. Collateral (Jaminan)
Jaminan adalah solusi terakhir untuk menuturp resiko kredit jika terjadi gagal
bayar. Biasanya bank hanya berani memberikan plafon pinjaman maksimal 75% dari
nilai tranksasi jaminan kredit.

Tahap Pengajuan Kredit dan Syarat


Tahap Pengajuan

Tahap Pengajuan via pusat-training.com

Proses pengajuan kredit bisa diajukan secara tertulis dengan mengisi formulir dan
melengkapi berkas yang dibutuhkan. Berkas harus lengkap, benar dan akurat, dan
dalam banyak kasus salah satu berkas yang sering disepelekan adalah dokumen nomor
pokok wajib pajak (NPWP). NPWP penting bagi bank untuk mengecek kondisi keuangan
pemohon kredit. Dalam laporan pajak terlihat kondisi kekayaan seseorang dan pajak
yang dia bayarkan sehingga kalau pinjam dalam jumlah besar tapi ternyata suka
ngemplang pajak, bukan tidak mungkin cicilan juga dikemplang. Bank bisa cross check
laporan NPWP dan berkas tidak pengajuan kredit yang diajukan.

Salah satu berkas yang penting untuk dianalisa adalah laporan keuangan bagi debitur
perusahaan atau slip gaji utnuk debitur perorangan. Dokumen ini penting sebagai
bukti konkret bagi analis untuk melakukan perhitungan secara terstruktur. Laporan
ini penting saat analis melakukan cross check terhadap kondisi keuangan pemohon.
Setelah semua berkas masuk dan apabila permohonan kredit dinilai layak, maka pihak
bank akan melakukan pengumpulan data lapangan baik menyangkut data pribadi maupun
reputasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan bisnis calon debitur.

Baca Juga : Pembatasan Kartu Kredit: Apa Itu dan Bagaimana Ketentuannya?
Prinsip Analisis 5P Untuk Penyaluran Kredit Tepat Guna
Persetujuan kredit
Prinsip 5P Dalam Persetujuan Kredit via yoursinglesourcefornews.com

Selain analisa 5C, umumnya analis bank juga menerapkan prinsip 5P untuk penyaluran
kredit yang tepat guna. Prinsip 5P ini mencakup hal berikut ini:

1. Personality Atau Kepribadian


Mirip dengan karakter, Kepribadian ini lebih mengarah analisa riwayat hidup dan
hobi dan gaya hidup untuk melihat kecenderungan misalnya pemohon hobi berfoya-foya,
kemungkinan besar aplikasinya ditolak.

2. Purpose Atau Tujuan


Tujuan penggunaan dana adalah faktor yang terpenting dalam analisa kredit, jangan
sampai pinjam dana untuk uang muka kredit yang lainnya. Bank bakal menyelidiki
buat apa sebenarnya pinjaman itu. Prinsipnya kredit harus sesuai dengan tujuannya
apakah masuk kategori konsumtif atau investasi dan modal kerja.

3. Prospect Atau Potensi


Maksudnya adalah potensi bisnis, pekerjaan, atau usaha yang dilakukan calon debitur
menjadi faktor analisa penunjang kredit yang diajukan calon debitur. Prinsip ini
umumnya dipakai ketika calon debitur ingin mencari pinjaman untuk pengembangan
bisnisnya.

4. Payment Atau Pembayaran


Analisa ini bertujuan untuk melihat dan memastikan cara pemohon membayar cicilan
sampai lunas akan dipastikan. Pemohon yang tidak memiliki cicilan di tempat lain
lebih mudah diterima daripada yang masih harus bayar cicilan lain, misalnya
kendaraan. Lunasi dulu cicilan tempat lama baru ajukan kredit baru.

5. Party Atau Golongan


Analis kredit mempunyai format analisa berdasarkan data dari pemohon dan wawancara.
Mereka akan mengelompokkan pemohon menurut modal, loyalitas, dan karakternya. Cara
ini berguna untuk memudahkan analis kredit mengambil keputusan disetujui atau
ditolaknya permohonan calon debitur. Kondisi ideal tentu saja modal atau aset yang
dimiliki banyak, dengan begitu loyalitasnya untuk bayar cicilan lainnya tinggi,
kecil kemungkinan calon debitur akan lari dari tanggung jawab dan memudahkan mudah
dalam persetujuan kredit.

Anda Bingung Cari Produk Kredit Multi Guna Terbaik? Cermati punya solusinya!

Pelajari dan Pahami Mekasnime Yang Berlaku


Sekarang sudah tahu kan bagaimana cara kerja para analis kredit dalam menilai
kepantasan Anda dalam menerima pinjaman? Dengan memahami mekanisme penilaian yang
berlaku saat pengajuan kredit, tentu akan membantu Anda membuat rencana atau
strategi agar kredit yang Anda ajukan dapat disetujui.

Baca Juga : 6 Tips Cerdas Menggunakan Kartu Kredit

#AjukanKartuKredit #KartuKredit #Bank #TipsKredit #AnalisKredit


Apakah Anda mencari informasi lain?
Asuransi Kesehatan
Asuransi Kesehatan
Asuransi Mobil
Asuransi Mobil
Kartu Kredit
Kartu Kredit
Kredit Mobil
Kredit Mobil
Kredit Mobil Bekas
Kredit Mobil Bekas
Kredit Motor
Kredit Motor
Kredit Kepemilikan Rumah
Kredit Kepemilikan Rumah
Kredit Multi Guna
Kredit Multi Guna
Kredit Tanpa Agunan
Kredit Tanpa Agunan
Simpanan
Simpanan
REKOMENDASI ARTIKEL
Strategi Miliki Tabungan Rp10 Juta Meski Gaji Pas-pasan - Cermati
Strategi Miliki Tabungan Rp10 Juta Meski Gaji Pas-pasan - Cermati
Cara dan Syarat Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Terbaru - Cermati
Cara dan Syarat Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Terbaru - Cermati
Ini Dia Cara Islam Mengatur Keuangan agar Hidup Barokah - Cermati
Ini Dia Cara Islam Mengatur Keuangan agar Hidup Barokah - Cermati
Investasi Unik yang Tidak Disangka Bernilai Tinggi Ketimbang Deposito - Cermati
Investasi Unik yang Tidak Disangka Bernilai Tinggi Ketimbang Deposito - Cermati
Yuk Ikuti Cara Hemat Mark Zuckerberg Ini - Cermati
Yuk Ikuti Cara Hemat Mark Zuckerberg Ini - Cermati
Fungsi Utama Kartu Kredit dan Cara Bijak Menggunakannya - Cermati
Fungsi Utama Kartu Kredit dan Cara Bijak Menggunakannya - Cermati
7 Peluang Usaha Dengan Modal di Bawah 500 Ribu - Cermati
7 Peluang Usaha Dengan Modal di Bawah 500 Ribu - Cermati
BNI Mobile Banking dan SMS Banking, Bagaimana Cara Memanfaatkannya? - Cermati
BNI Mobile Banking dan SMS Banking, Bagaimana Cara Memanfaatkannya? - Cermati
Recommended by
KMG BFI Finance
BFI Multiguna Refinancing Rumah
BFI Multiguna Refinancing Rumah
BFI Multiguna Refinancing Ruko
BFI Multiguna Refinancing Ruko
BFI Multiguna Mobil
BFI Multiguna Mobil
BFI Multiguna Motor
BFI Multiguna Motor

BJB Digi
Promo BNI Griya
ARTIKEL TERKAIT
Alasan Kuno Seseorang Ragu Gunakan Kartu Kredit, Ini Cara Mengatasinya
Kartu Kredit � 19 Maret 2018
Liburan Jadi Bahagia Bukannya Stres dengan Wujudkan Hal Ini Jadi Nyata
Liburan � 8 Maret 2018
Kartu Kredit Gratis Fasilitas Airport Lounge Terbaik
Kartu Kredit � 2 Maret 2018
Trik Aman Berbelanja Online
Tips Keuangan � 20 Februari 2018
Punya Kartu Kredit? Simak Info Seputar �Cashback� dan Promonya
Kartu Kredit � 12 Februari 2018
ARTIKEL TERBARU
Fashion Ala K-pop Idol yang Paling Banyak Ditiru oleh Para Kpopers
Funny Money � 6 April 2018
Ingin Jadi Orang Kaya? Ini Caranya
Gaya Hidup � 6 April 2018
Tips Beli Motor Murah
Kredit Motor � 6 April 2018
8 Cara Cermat Atur Keuangan dari Penghasilan Harian Tidak Tetap
Tips Keuangan � 5 April 2018
Cara Registrasi Klik BCA dan Aktivasi Klik BCA
Perbankan � 5 April 2018
Promo Kartu Kredit BCA Gratis E-Voucher 500rb
Kontak Kami
Jl. Daan Mogot No. 73, Tanjung Duren Utara
Grogol Petamburan, Jakarta Barat 11470

Telepon : (021) 2256 1888


Jam Kerja : (Senin-Jumat 9:00-17:00)
Email : cs@cermati.com
Tentang Cermati
Apa itu Cermati?
Hubungi Kami
Karir
Blog
Lainnya
Syarat & Ketentuan
Kebijakan Privasi
Direktori Situs
Ikuti Media Sosial Kami
Download Aplikasi Kami
Get it on Google Play
Langganan untuk mendapatkan tips finansial

Masukkan email Anda


Disclaimer:
Kami akan menjaga informasi yang akurat dan terkini, namun Kami tidak dapat
menjamin keakuratan informasi. Silakan verifikasi informasi kartu kredit, dan
tingkat suku bunga selama proses aplikasi.

Cermati
� 2018 Cermati.com. All Rights Reserved.

Dapatkan Informasi Promo Produk Keuangan Terbaru


Jadilah yang pertama untuk mendapatkan informasi produk keuangan setiap harinya!

Izinkan Nanti Saja


Das könnte Ihnen auch gefallen