Sie sind auf Seite 1von 10

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA By. Ny. T DENGAN ASFIKSIA NEONATORUM


DI RUANG HCU NEONATUS

Pengkajian dilakukan pada hari Senin, tanggal 13 November 2017, jam 11:00
WIB, Di ruang HCU Neonatus
A. DATA ADMINITRASI
Tanggal MRS :
Diantar oleh : Bidan dan Keluarga
Dikirim oleh : Ruang Bersalin / Ponek
Diagnosa Medis : Asfiksia
No. RM : 01395190
B. DATA IBU
Nama (inisial) : By. Ny. T
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Gravida : G4 P2 A1
Diagnosa Obstetri : Asfiksia
Alamat (asal kota) : Karanganyar
Umur : 37 Tahun
Suku Bangsa : Jawa
Lama Perkawinan : 18 Tahun
Para : Multipara
C. KELUHAN UTAMA
Bayi lahir dengan SC tidak langsung bernafas, APGAR skor 4-5-6
D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Kehamilan keempat, bayi lahir dengan SC atas indikasi Ketuban Pecah
Dini, Bayi lahir dengan BB 1500 gram, PB 40 cm, LK 27 cm, LD 25cm,
LILA 8cm. hasil penilaian apgar score menunjukkan pada menit 1
didapattkan hasil nilai 4, pada menit ke 5 didapatkan nilai 5, pada menit ke
10 dengan nilai 6.
E. RIWAYAT PENYAKIT MASA LAMPAU
Prenatal : Hamil 30 minggu 5 hari
Natal : Persalinan di RSDM
Postnatal : BB 1500 gr, PB 40 cm, bayi tampak sesak nafas, tampak
retraksi dada, RR 67x/menit, suhu 37,5 ̊ C, nadi 178x/menit.
F. RIWAYAT NUTRISI ASI/PASI
Menyusui ………….ASI/PASI
Makanan Tambahan :
Kebiasaan Makan :
G. PENGKAJIAN FISIK
BB : 1830 gr, TB : 40 cm
1. Kepala
Bentuk kepala mesochepal, rambut tipis lurus, tidak terdapat benjolan,
tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan.
2. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
3. Dada
a. Paru-paru
I : Terdapat adanya retraksi dinding dada
P : Terdapat vokal fremitus
P : Terdapat bunyi redup
A : Terdengar suara ronchi
b. Jantung
I : Ictus cordis tampak pada ICS ke 5
P : Ictus cordis teraba pada ICS ke 5
P : Batas jantung kanan linea stomatitis kanan, batas jantung kiri 1
jari lateral kiri
A : Bunyi jantung regular, tidak ada suara tambahan
4. Abdomen
I : Tidak ada kelainan pada tali pusat, tali pusat sudah terlepas
A : Terdengar bising usus
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Terdengar bunyi tympani
5. Genetalia / anus
Vagina tidak terdapat perdarahan, anus tidak ada kelainan.
6. Ekstremitas atas / bawah
a. Atas : jari tangan lengkap, dapat digerakkan, akral hangat,
terdapat PICC pada tangan kiri.
b. Bawah : jari kaki lengkap, tidak terdapat benjolan dan lesi, akral
teraba hangat, terpasang IVFD D1/4 Ns disebalah kanan.
7. Tulang, syaraf dan kulit
Struktur kulit halus dan tipis, lapisan lemak tipis pada jaringan kulit,
ada raum kemerahan.
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal Diit Foto Lain-lain
13–11-2017 Susu - -
formula
sebanyak
15-20 ml per
2 jam.

Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 13-11-2017


Jenis Nilai Normal Satuan Hasil Keterangan
Pemeriksaan Hasil
Hemoglobin 13.4 – 19.8 g/dL 12,6 Rendah
Hematokrit 50-82 % 44 Rendah
Leukosit 5,0-19,5 ribu/ul 7,6 Normal
Trombosit 150-450 ribu/ul 117 Rendah
Eritrosit 3,90-5,90 juta/ul 4,63 Normal
MCV 80,0-96,0 /um 96,1 Tinggi
MCH 28,0-33,0 Pg 27,1 Rendah
MCHC 33,0-36,0 g/dl 28,3 Rendah
RDW 11,6-14,6 % 15,6 Tinggi
HDW 2,2-3,2 g/dl 3,2 Normal
MPV 7,2-11,1 Fl 11,9 Tinggi
PDW 25-65 % 59 Normal
Eosinofil 0,00-4,00 % 13,00 Tinggi
Basofil 0,00-1,00 % 0,00 Normal
Netrofil 18,00-74,00 % 61,00 Normal
Limfosit 60,00-66,00 % 22,00 Rendah
Monosit 0,00-6,00 % 4,00 Normal
LUC/AMC - % 0,00 Normal
GDS 50-80 mg/dl 97 Tinggi
SGOT <31 u/l 31 Normal

I. TERAPI/TINDAKAN
Terapi Obat & IV fluid
No Tgl Jenis Obat/IV Dosis Cara Fungsi
Fluid Pemberian
1 13- D1/4 NS 45 3,2 ml/jam IV
11- ml
2017
2 D40% 23ml 3,2 ml/jam IV
3 KCL 3ml 3,2 ml/jam IV Untuk
mengobati atau
mencegah
jumlah kalium
yang rendah
dalam darah
4 Ca Glukonat 3,2 ml/jam IV Untuk
4ml mencegah atau
mengobati kadar
kalsium darah
yang rendah
5 Soluvit 4ml 3,2 ml/jam IV Mengobati atau
mencegah
defisiensi biotin
6 Injeksi 30 IV Untuk
Meropenem mg/8jam mengobati
berbagai jenis
infeksi yang
khusus
disebabkan oleh
bakteri
7 Ijneksi 4,5 IV Untuk
Aminofillin mg/8jam mengobati
beberapa
penyakit
pernafasan dan
meredakan
sesak napas,
mengi dan
batuk-batuk
8 Tigecycline 2 mg IV Untuk
mengobati
infeksi-infeksi
bakteri tertentu
yang serius dan
mungkin kebal
terhadap
antibiotic lain.

J. ANALISA DATA
No Hari/ Data Fokus Problem Etiologi
tanggal
/
jam
1 Senin, DS : - Ketidakefektifan Keletihan otot
13-11- DO : pola napas pernapasan
2017 - Bayi
11:00 tampak
WIB sesak napas,
- RR
67x/menit,
- Bayi
bernapas
dengan otot
bantu
pernapasan
2 Senin, DS : - Risiko Infeksi Prosedur
13-11- DO : invasive
2017 - Terpasang
11:00 infus PICC
WIB pada tangan
kiri
- Terpasang
oral gastric
tube

K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan keletihan otot
pernapasan
2. Risiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive
L. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No. Tujuan dan Kriteria Intervensi TTD
Dx. Hasil
1. Respiratory status : Airway Management
Ventilation 1. Monitor respirasi
Respiratory status : dan status 02
Airway patency 2. Posisikan pasien
Vital sign status untuk
Setelah dilakukan memaksimalkan
tindakan keperawatan ventilasi
selama 3x24 jam 3. Kolaborasi
diharapkan masalah pemberian nasal
ketidakefektifan pola kanul 2 lpm
napas dapat teratasi
dengan kriteria hasil :
1. Tanda-tanda vital
dalam batas normal
2. Knowledge : Infection Infection Control
Control 1. Jaga kebersihan pasien
Setelah dilakukan dan lingkungan
tindakan keperawatan 2. Batasi pengunjung
selama 3x24 jam 3. Instruksikan pada
diharapkan masalah pengunjung untuk
resiko infeksi dapat mencuci tangan
teratasi dengan kriteria sebelum dan sesudah
hasil : mengunjungi pasien
1. Klien bebas dari 4. Cuci tangan setiap
tanda dan gejala sebelum dan sesudah
infeksi melakukan tindakan
2. Jumlah leukosit
dalam batas normal

M. IMPLEMENTASI
No. Hari/ Implementasi Respon TTD
Dx. tgl/ jam
1 Senin, Memonitor respirasi dan S = -
13-11- status O2 O = Bayi tampak
2017 sesak nafas,
11:00 RR : 47x/menit
WIB
1 11.05 Memposisikan pasien S = -
untuk memaksimalkan O = Bayi tampak
ventilasi nyaman
1 11.10 Kolaborasi pemberian S=-
nasal kanul 2 lpm O=
Terpasang O2 2
lpm
2 11.15 Menjaga kebersihan S=-
pasien dan lingkungan O=
Bayi dimandikan
sehari sekali
Pempers diganti
ketika bayi BAB
2 11.20 Membatasi pengunjung S=-
O=
Yang boleh
mengunjungi
hanya ibu bayi
2 11.25 Menginstruksikan pada S=
pengunjung untuk Ibu mengatakan
mencuci tangan sebelum selalu cuci tangan
dan sesudah mengunjungi sebelum
pasien menggendong
bayi
O=
Ibu mampu cuci
tangan secara
mandiri
2 11.30 Mencuci tangan setiap S=
sebelum dan sesudah O=
melakukan tindakan Perawat selalu
cuci tangan
sebelum dan
sesudah
melakukan
tindakan
1 Selasa, Memonitor respirasi dan S=
14-11- status O2 O = Bayi masih
2017 tampak sesak
11:00 nafas, RR
WIB 45x/menit
1 11.15 Melanjutkan advice S=-
dokter dalam pemberian O=
nasal kanul 2 lpm Terpasang O2
2lpm, aliran
oksigen lancar
2 11.20 Menjaga kebersihan S=-
pasien dan lingkungan O=
Bayi dimandikan
sehari sekali
Pempers diganti
ketika bayi BAB
2 11.25 Membatasi pengunjung S=-
O=
Yang boleh
mengunjungi
hanya ibu bayi
2 11.30 Menginstruksikan pada S=
pengunjung untuk Ibu mengatakan
mencuci tangan sebelum selalu cuci tangan
dan sesudah mengunjungi sebelum
pasien menggendong
bayi
O=
Ibu mampu cuci
tangan secara
mandiri
2 11.35 Mencuci tangan setiap S=-
sebelum dan sesudah O=
melakukan tindakan Perawat selalu
mencucui tangan
sebelum dan
sesudah
melakukan
tindakan.
1 Rabu, Memonitor respirasi dan S = -
15-11- status O2 O = Bayi masih
2017 tampak sesak
10.00 nafas, RR
WIB 46x/menit
1 10.10 Melanjutkan advice S=-
dokter dalam pemberian O = O2 nasal
nasal kanul 2 lpm kanul terpasang 2
lpm, aliran
oksigen lancar

2 10.15 Menjaga kebersihan S = -


pasien dan lingkungan O=
Bayi dimandikan
sehari sekali
Pempers diganti
ketika bayi BAB
2 10.20 Menginstruksikan pada S=
pengunjung untuk Ibu mengatakan
mencuci tangan sebelum selalu cuci tangan
dan sesudah mengunjungi sebelum
pasien menggendong
bayi
O=
Ibu mampu cuci
tangan secara
mandiri

N. EVALUASI
No. Hari/ Evaluasi TTD
Dx. tgl/ jam
1 Senin, S=-
13-11- O = Bayi masih tampak sesak nafas, RR
2017 47x/menit, bayi terpasang O2 nasl kanul 2
11:00 lpm
WIB A = Masalah ketidakefektifan pola nafas
belum teratasi
P = Lanjutkan intervensi :
- Monitor respirasi dan status O2
- Lajutkan advice dokter dalam
pemberian O2
2 14.00 S=
WIB a. Ibu mengatakan selalu cuci tangan
sebelum menggendong bayi
O=
a. Hanya ibu yang diperbolehkan
mengunjungi bayi
b. Ibu mampu cuci tangan secara mandiri
c. Perawat selalu mencuci tangan sebelum
melakukan tindakan
d. Bayi telah dimandikan, diganti pempers,
dan bajunya.
A = Masalah resiko infeksi belum teratasi
P = Lanjutkan intervensi :
a. Jaga kebersihan pasien dan
lingkungan
b. Cuci tangan sebelum dan setelah
melakukan tindakan
1 Selasa, S=-
14-11- O = Bayi masih tampak sesak nafas, RR
2017 45x/menit, bayi terpasang O2 nasl kanul 2
14.00 lpm
WIB A = Masalah ketidakefektifan pola nafas
belum teratasi
P = Lanjutkan intervensi :
- Monitor respirasi dan status O2
- Lajutkan advice dokter dalam
pemberian O2
2 14.00 S=-
O=
a. Perawat selalu mencuci tangan sebelum
melakukan tindakan
b. Bayi telah dimandikan, diganti pempers,
dan bajunya.
A = Masalah resiko infeksi belum teratasi
P = Lanjutkan intervensi :
a. Jaga kebersihan pasien dan
lingkungan
b. Cuci tangan sebelum dan setelah
melakukan tindakan
1 Rabu, S=-
15-11- O = Bayi masih tampak sesak nafas, RR
2017 46x/menit, bayi terpasang O2 nasl kanul 2
14.00 lpm
WIB A = Masalah ketidakefektifan pola nafas
belum teratasi
P = Lanjutkan intervensi :
- Monitor respirasi dan status O2
- Lajutkan advice dokter dalam
pemberian O2
2 14.00 S=-
WIB O=
a. Perawat selalu mencuci tangan sebelum
melakukan tindakan
b. Bayi telah dimandikan, diganti pempers,
dan bajunya.
A = Masalah resiko infeksi belum teratasi
P = Lanjutkan intervensi :
a. Jaga kebersihan pasien dan
lingkungan
b. Cuci tangan sebelum dan setelah
melakukan tindakan

Das könnte Ihnen auch gefallen