Sie sind auf Seite 1von 32

ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU HAMIL PADA NY ”A” GIII P2002 Ab000 UK 18 MINGGU 1 HARI KESAN
JALAN LAHIR NORMAL KEADAAN UMUM IBU DAN JANIN BAIK DENGAN
KEK DI PONKESDES MAMIK ISTIKAWATI, Amd. Keb.
KEDUNGDOWO ARJASA

Oleh:

Zaidatus Soliha

Pembimbing:

Neny Yuli Susilawati, S.ST., M.Keb.

AKADEMI KEBIDANAN IBRAHIMY


SUKOREJO-SITUBONDO
2017
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Zaidatus Soliha

NIM : 2015.8.114.049

Judul : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Pada Ny ”A” GIII P2002 Ab000 UK 18
Minggu 1 Hari Kesan Jalan Lahir Normal Keadaan Umum Ibu Dan Janin
Baik dengan KEK di PONKESDES Mamik Istikawati, Amd. Keb.
Kedungdowo Arjasa

Tanggal :

Mahasiswi

Zaidatus Soliha

Mengetahui,

Pembimbing Praktik, Pembimbing Akademik,

Mamik Istikawati, Amd. Keb. Neny Yuli Susilawati, S.ST., M.Keb.


KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayat serta InayahNya sehingga dapat menyelesaikan laporan asuhan kebidanan pada ibu
hamil ini yang merupakan laporan pertanggung jawaban dari hasil praktik PKK IA .
Penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
baik materi, moral maupun spiritual. Oleh karena itu dalam kesempatan ini Penulis
mengucapkan terimakasih kepada :

1. K.H.R. Achmad Azaim Ibrahimy Dhofir, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah
Safi’iyah Sukorejo Situbondo.
2. Dr. Wawan Juandi, M. Ag. Selaku Kepala Bidang Pendidikan Tinggi Pondok Pesantren
Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo.
3. Bapak Dr. H. Agus Molyono, S.Pd., M.Kes selaku Direktur Akademi Kebidanan
Ibrahimy Sukorejo Situbondo.
4. Ibu Khotimah, S. Pdi. selaku dosen wali TK III angkatan delapan Akademi Kebidanan
Ibrahimy Sukorejo.’
5. Ibu Neny Yuli Susilawati, S.ST., M.Keb. Selaku Pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan, masukan, dan arahan selama penyusunan laporan ini.
6. Ibu Mamik Istikawati, Amd. Keb. selaku pembimbing praktik yang telah banyak
memberikan bimbingan, masukan, dan arahan selama penyusunan laporan ini.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam melakukan penyusunan laporan ini.
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan laporan ini.

Situbondo,

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Antenatal Care adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan
penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan
persalinan yang aman dan memuaskan. Tujuan antenatal yaitu untuk menjaga agar ibu
sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas serta mengusahakan bayi yang
dilahirkan sehat, memantau kemungkinan adanya risiko-risiko kehamilan, dan
merencanakan penatalaksanaan yang optimal terhadap kehamilan risiko tinggi serta
menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.
Bidan telah diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab, yang
bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat
selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung
jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini
mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu
dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan
tindakan kegawat-daruratan.
Bidan mempunyai perilaku-perilaku profesional antara lain :
1. Pelaksana
Memberi asuhan atau pelayanan, bidan mempunyai tugas utama yaitu, mandiri,
kolaborasi, dan rujukan.
2. Pengelola
Menyusun rencana kerja mengelola kegiatan pelayanan ibu hamil berpartisipasi dalam
kegiatan program pelayanan kehamilan.
3. Pendidik
Melakukan penyuluhan mendidik mahasiswa bidan / calon bidan
4. Peneliti
Melakukan penelitian kebidanan
2. Tujuan
2.1. Tujuan Umum
Sesuai dengan latar belakang di atas maka penulisan makalah ini bertujuan
untuk menambah ilmu pengetahuan kepada pembaca terutama tentang Asuhan
Pada Antenatal Care.
2.2. Tujuan Khusus
2.2.1. Untuk mengetahui pengertian dari antenatal care .
2.2.2. Untuk mengetahui tujuan dari antenatal care .
2.2.3. Untuk mengetahui jadwal kunjungan antenatal care .
2.2.4. Untuk mengetahui kriteria keteraturan antenatal care .
2.2.5. Untuk mengetahui pelayanan antenatal care .
2.2.6. Untuk mengetahui tipe pelayanan antenatal care
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1. KONSEP DASAR KEHAMILAN
1. Pengertian Kehamilan
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya
hamil normal 280 hari ( 9 bulan 7 hari / 40 minggu ) dihitung dari hari pertama
haid terakhir (Sarwono P, 2008 ).
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan, dan
terdiri dari :
 Evolusi pelepasan ovum
 Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
 Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot
 Terjadi nidasi ( implantasi ) pada uterus
 Pembentukan plasenta
 Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
Dalam setiap proses kehamilan harus ada sperma, ovum, pembuatan ovum
(konsepsi), nidasi, hasil konsepsi dan plasentasi konsepsi terjadi karena
pertemuan inti ovum dengan inti sperma dan membuat zigot. Ovum siap dibuahi
setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam, sedangkan sperma bertahan hidup
selama 3 hari dalam genetalia interna. Ovum yang sudah diovulasikan diliputi
oleh korona radiate. Dalam perjalan ke ampula tuba koronaradiata mulai
berkurang tinggal zona pellusida.
2. Tanda – Tanda Kehamilan
a) Tanda – tanda presumptive
o Amenorrhoe
o Mual muntah
o Mengidam
o Tidak selera makan ( Anorexia )
o Lelah
o Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
o Adanya Hiperpigmentasi pada areola mamae, dinding perut
b) Tanda – tanda kemungkinan hamil
o Perut membesar
o Uterus membesar
o Tanda Hegar, Chadwilek, Piscaseck
o Teraba Bailotement
c) Tanda pasti kehamilan
o Gerakan janin yang dapat dirasa
o Terdengar DJJ
o PPT ( + )
o USG
3. Perubahan Fisiologis Pada Wanita Hamil
a. Uterus
Uterus yang semula beratnya 30 gram akan mengalami Hipertropia dan
Hiperplasia sehingga menjadi seberat 1000 gram saat kehamilan. Otot uterus
mengalami hyperplasia dan hipertrofi menjadi lebih besar, lunak dan dapat
mengikuti pembesaran uterus karena pertumbuhan janin.
b. Vagina
Vagina dan Vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena
pengaruh estrogen sehingga nampak makin merah dan kebiru – biruan ( Tanda
Chadwick )
c. Payudara
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan
memberikan asi pada saat laktasi. Perkembangan payudara dipengaruhi oleh
hormon estrogen, progesterone dan somatomammotropin
d. Sirkulasi darah
Volume darah semakin meningkat dimana jumlah serum darah lebih
besar dari pertumbuhan sel darah sehingga terjadi pengenceran darah,
puncaknya pada umur kehamilan 32 minggu.
e. Sistem respirasi
Wanita hamil kadang – kadang mengeluh sesak napas. Hal ini
disebabkan karena diafrgma tertekan oleh uterus yang membesar, terutama
pada usia kehamilan 32 minggu.
f. Sistem pencernaan
Karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung meningkat yang
dapat menyebabkan:
- Hipersalivasi
- Mual muntah, terutama di pagi hari ( morning sickness )
- Progesteron menyebabkan gerak usus makin berkurang dan dapat
menyebabkan obstipasi
4. Perubahan Psikologis Ibu Hamil Trimester III
 Ibu menunggu dan waspada sebab merasa tidak sabar menunggu kelahiran
bayinya
 Ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu
 Meningkatkan kewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala persalinan
 Khawatir bayinya yang dilahirkan tidak normal
 Takut akan rasa sakit yang timbul pada saat persalinan
 Ibu merasa tidak nyaman perlu dukungan suami dan keluarga
 Mempersiapkan kelahiran
2.2. ANTENATAL CARE
2.2.1. Pengertian ANC
Untuk melakukan ANC yang baik diperlukan pengetahuan dan kemampuan
untuk mengenai perubahan fisiologik yang terkait dengan proses kehamilan.
Perubahan tersebut mencakup perubahan reproduksi dan pengaruh hormonal serta
perubahan anatomic dan fisiologik selama kehamilan. Pengenalan dan
pemahaman tentang perubahan fisiologik tersebut menjadi modal dasa dalam
mengenali kondisi patologik yang dapat mengganggu status kesehatan ibu
ataupun janin yang dikandungnya dengan tersebut penolong atau petugas
kesehatan dapat mengambil tindakan yang tepat dan perlu untuk memperoleh
perawatan yang optimal dari kehamilan hingga persalinan (Sarwono
Prawirohardjo,2008)
2.2.2. Tujuan ANC
a. Tujuan umum
Tujuan dari ANC adalah sebagai berikut :
 Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang janin.
 Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial
ibu dan bayi.
 Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil, termasuk riwayat penyakti secara umum, kebidanan dan
pembedahan.
 Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
 Mempesiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
Eksklusif.
 Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
agar dapat tumbuh kembang secara normal.
 Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal
Menurut Hanifa Wiknjosastro (1999) tujuan ANC adalah :
Menyiapkan wanita hamil sebaik-baiknya fisik dan mental serta
menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan, dan masa nifas,
sehingga keadaan mereka pada post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik
tetapi juga mental.
b. Tujuan khusus
 Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam
kehamilan,persalinan,dan nifas.
 Mengenali dan mengobati penyulit-penyulit yang mungkin diderita sedini
mungkin.
 Menurunkan angka morbilitas ibu dan anak.
 Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga
berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.
Menurut Manuaba (1998) secara khusus pengawasan antenatal bertujuan
untuk:
 Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat
kehamilan, persalinan, dan nifas.
 Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan, kala
nifas.
 Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan,
persalinan, kala nifas, laktasi, dan aspek keluarga berencana.
 Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal
2.2.3. Jadwal Kunjungan ANC
Bila kehamilan termasuk resiko tinggi perhatian dan jadwal kunjungan
harus lebih ketat. Namun bila kehamilan normal jadwal asuhan cukup 4 kali.
Dalam bahasa program kesehatn ibu dan anak, kunjungan antenatal ini diberi
kode huruf K yang merupakan singkatan dari kunjungan, pemeriksaan antenatal
yang lengkap adalah K1,K2,K3 dan K4. Hal ini berarti minimal dilakukan sekali
kunjungan sebelum usia kehamilan 16 minggu kunjungan antenatal kedua usia
kehamilan 16-28 minggu. kunjungan antenatal ketiga selama kehamilan 28-30
minggu, dan sebanyak 2 kali kunjungan antenatal pada usia kehamilan 36 minggu
yaitu K4 (Sarwono Prawirohardjo,2008)
Selama melakukan kunjungan untuk asuhan antenatal, para ibu hamil akan
mendapatkan serangkaian pelayanan yang terkait dengan upaya memastikan ada
tidaknya kehamilan dan penulusuran berbagai kemungkinan adanya penyulit atau
gangguan kesehatan selama kehamilan yang mungkin dapat menggaggu kualitas
kehamilan. Identifikasi kehamilan diperoleh melaluli pengenalan perubahan
anatomic dan fisiologik kehamilan seperti yang telah diuraikan sebelumnya
(Sarwono Prawirohardjo,2008)
Walaupun demikian, disarankan kepada ibu hamil untuk memeriksakan
kehamilannya dengan jadwal sebagai berikut : sampai dengan kehamilan 28
minggu periksa empat minggu sekali, kehamilan 28-36 minggu perlu
pemeriksaan dua minggu sekali, kehamilan 36-40 minggu satu minggu sekali
(Salmah, 2006).
Sebaiknya tiap wanita hamil segera memeriksakan diri ketika haidnya
terlambat sekurang-kurangnya satu bulan. Pemeriksaan dilakukan tiap 4 minggu
sampai kehamilan. sesudah itu, pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu, dan
sesudah 36 minggu (Sarwono, 1999).
2.2.4. Kriteria Keteraturan ANC
Pemeriksaan kehamilan di lakukan berulang-ulang dengan ketentuan
sebagai berikut :
Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya
terlambat satu bulan.
 Satu kali kunjungan selama trimester pertama 1 x sebelum 14 minggu
 Satu kali kunjungan selama trimester kedua 1 x (antara minggu 14-28)
 Dua kali kunjungan selama trimester ketiga 2 kali (antara minggu 28-36 dan
sesudah minggu ke 36) (Sarwono Prawirohardjo, 2010).
Berdasarkan keterangan diatas setiap wanita hamil menghadapiresiko
komplikasi yang bisa mengancam nyawanya oleh karena itu setiap wanita hamil
memerlukan sedikitnya 4 kali kunjungan selama periode ANC (Sarwono
Prawirohardjo, 2010).
2.2.5. Pelayanan ANC
Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi
setiap saat. Itu sebabnya mengapa ibu hamil memerlukan pemantauan selama
kehamilannya (Saifudin,2006).
Bidan harus dapat mengenali perubahan yang mungkin terjadi, sehingga
kelainan yang ada dapat dikenali lebih dini. Ibu diberi tahu tentang kehamilannya,
perencanaan tempat bersalin, juga perawatan bayi dan menyusui (Mansjoer,
2005).
Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi
komponen-komponen (Saifudin,2006) sebagai berikut:
a. Informasi yang dapat diberikan
- Kegiatan fisik dapat dilakukan dalam batas normal.
- Kebersihan pribadi khususnya daerah genitalia harus lebih dijaga karena
selama kehamilan terjadi peningkatan sekret vagina.
- Pemilihan makanan sebaiknya yang bergizi dan tinggi serat.
- Pemakian obat harus dikonsultasikan dahulu dengan dokter atau tenaga
medis lainnya.
- Wanita perokok atau peminum alkohol harus menghentikan kebiasaannya.
Suami perlu diberi pengertian tentang keadaan istrinya yang sedang hamil.
b. Anamnesis
Pada wanita dengan haid terlambat dan diduga hamil. Ditanyakan hari
pertama haid terakhir (HPHT). Taksiran partus dapat ditentukan bila HPHT
diketahui dan siklus haidnya teratur + 28 hari dengan menggunakan rumus
Naegele.
Tanyakan riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas sebelumnya serta
berat bayi yang pernah dilahirkan. Demikian pula riwayat penyakit yang
pernah diderita seperti penyakit jantung, paru, ginjal, diabetes melitus. Selain
itu ditanyakan riwayat menstruasi, kesehatan, keluarga, sosial, obstetri,
kontrasepsi, dan faktor risiko yang mungkin ada pada ibu.
c. Pemeriksaan umum
Pada ibu hamil yang datang pertama kali lakukan penilaian keadaan
umum, status gizi dan tanda vital. Pada mata dinilai ada tidaknya konjungtiva
pucat, sklera ikterik, edema kelopak mata, dan kloasma gravidarum. Periksa
gigi untuk melihat adanya infeksi lokal. Periksa pula jantung, paru, mammae,
abdomen, anggota gerak secara lengkap.
d. Pemeriksaan Obstetri
Terdiri dari pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam. Sebelum
pemeriksaan kosongkan kandung kemih. Kemudian ibu diminta berbaring
terlentang dan pemeriksaan dilakukan di sisi kanan ibu.
e. Pemeriksaan luar
Cara pemeriksaan yang umum digunakan cara Leopold yang dibagi
dalam 4 tahap. Pada pemeriksaan Leopold I, II, dan III pemeriksa menghadap
ke arah muka ibu, sedangkan pada Leopold IV ke arah kaki. Pemeriksaan
Leopold I untuk menentukan tinggi fundus uteri, sehingga usia kehamilan
dapat diketahui.
Dengan pemeriksaan Leopold II ditentukan batas samping uterus dan
posisi punggung pada bayi letak memanjang. Pada letak lintang ditentukan
kepala. Pemeriksaan Leopold III menentukan bagian janin yang berada di
bawah.
Leopold IV selain menentukan bagian janin yang berada di bawah, juga
bagian kepala yang telah masuk pintu atas panggul (PAP). Bila kepala belum
masuk PAP teraba balotemen kepala.
Dengarkan DJJ pada daerah punggung janin dengan stetoskop
monoaural atau doppler. Dengan stetoskop monoaural BJJ terdengar pada
kehamilan 18-20 minggu, sedangkan dengan Doppler terdengar pada
kehamilan 12 minggu.
f. Pemeriksaan dalam
Siapkan ibu dalam posisi-litotomi lalu bersihkan daerah vulva dan
perineum dengan larutan antiseptik. Inspeksi vulva dan vagina apakah terdapat
luka, varises, radang, atau tumor. Selanjutnya lakukan pemeriksaan inspekulo.
Lihat ukuran dan warna porsio, dinding, dan sekret vagina. Lakukan
pemeriksaan colok vagina dengan memasukan telunjuk dan jari tengah. Raba
adanya tumor atau pembesaran kelenjar di liang vagina. Periksa adanya massa
di adneksa dan parametrium. Perhatikan letak, bentuk, dan ukuran uterus serta
periksa konsistensi, arah, panjang, porsio, dan pembukaan servik. Pemeriksaan
dalam ini harus dilakukan dengan cara palpasi bimanual.
g. Pemeriksaan laboratorium
Pada kunjungan pertama diperiksa kadar hemoglobin darah, hematokrit,
dan hitung leukosit. Dari urin diperiksa beta-hCG, protein, dan glukosa.
2.2.6. Tipe Pelayanan ANC
Tipe pelayanan dalam asuhan kebidanan meliputi layanan kebidanan primer,
layanan kebidanan kolaborasi dan layanan kebidanan rujukan (Yuni kusmiyati
dkk, 2008).
a. Layanan kebidanan primer merupakan layanan bidan yang sepenuhnya
menjadi tanggung jawab bidan.
b. Layanan kebidanan kolaborasi merupakan layanan bidan sebagai anggota tim
yang kegiatannya dilakukan secara bersama atau sebagai salah satu urutan
proses kegiatan layanan
c. Layanan kebidanan rujukan adalah layanan bidan dalam rangka rujukan ke
sisitem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya bidan menerima rujukan
dari dukun, juga layanan kolaborasi horizontal maupun vertical ke profesi
kesehatan lain.
2.3. KONSEP VARNEY
2.3.1. Pengkajian Data
A. Data Subjektif
1. Biodata
1. Nama penderita dan suaminya
Tujuannya agar dapat mengenal atau memanggil pasien dan tidak
keliru dengan pasien – pasien yang lain.
2. Umur Pasien
Tujuannya untuk mengetahui keadaan ibu terutama pada
kehamilannya.kehamilan pertama kali yang baik 19-25 tahun .
primipara tua usia lebih dari 35 tahun.
3. Agama
Ditanyakan karena berhubungan dengan perawatan pasien misalnya
dari agamanya tidak boleh makan daging dll.
4. Pendidikan
Untuk mengetahui kemampuan berfikir, tingkat pengetahuan sehingga
memudahkan bidan memberikan KIE
5. Pekerjaan
Untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan social ekonomi pasien itu
agar nasihat kita nantik sesuai.
6. Suku / Bangsa
Untuk mengadakan statistic tentang kelahiran, juga menentukan
prognose persalinan dengan melihat panggul. Panggul wanita asia,
afrika dan barat mempunyai arti tersendiri.
7. Alamat
Untuk mengetahui ibu tinggal dimana, menjaga kemungkinan jika ada
ibu yang namanya sama. Alamat juga diperlukan jika melaukan
kunjungan kerumah pasien.

2. Keluhan Utama
Alasan pasien datang ketempat bidan atau klinik yang diungkapkan
dengan kata – katanya sendiri berdasarkan keluhan yang dirasakan
3. Riwayat Pernikahan
Menikah atau tidak
Nikah ke
Umur Nikah
Berapa Lama nikah
Bila orang hamil yang sudah lama menikah, nilai anak tentu beasar
sekali dan ini harus diperhitungkan dalam pimpinan persalinan. Begitu
pula bila kehamilan terjadi diluar pernikahan akan menentukan
intervensi dan KIE atau konseling yang akan diberikan.
4. Riwayat Haid
Umur Menarche : normalnya pada usia 8 sampai 12 tahun.
Frekuensi : siklus yang banyak terjadi 28 hari
Lamanya : rata-rata aliran menstruasi 5 – 7 hari.
Banyaknya : jumlah darah rata-rata 50 ml
Desminorhe : biasanya pada hari pertama sampai ketiga
Flour albous : ada atau tidakkeputihan yang berlebihan
Keluhan haid : PMS dalam batas normal
HPHT :tanggal dimana ibu baru mengeluarkan darah
menstruasi dengan frekuensi dan lama seperti haid
biasanya
5. Riwayat Obstetri
Riwayat Kehamilan
- Gravida atau para
- Tipe golongan darah dan RH
- Masalah obstetric, medis dan social yang lain dalam kehamilan
Riwayat KB
Pertanyaan ini sangat mempengaruhi prognosis persalinan dan pimpinan
persalinan karena jalannya persalinan yang lamp[au adalah hasil ujian –
ujian dari segala factor yang mempengaruhi persalinan.
6. Riwayat kehamilan sekarang
Pada kehamilan TM I sering ditemukan anemis ringan tetapi hilang pada
kehamilan 4 bulan, TM 2-3 berisi tentang ANC dimana dan berapa kali,
keluhan selama hamil, obat yang di konsumsi, KIE yang pernah didapat
minimal periksa satu kali.
7. Riwayat kesehatan sekarang
Berhubungan dengan masalah atau alasan datang
8. Riwayat kesehatan keluarga
Tanyakan apakah keluarga mempunyai penyakit menular atau menaun
seperti Hipertensi, DM dan TBC, Gameli
9. Riwayat kesehatan yang lalu
Penyakit saat kecil dan imunisasi, pernah menderita penyakit yang
menular dan manaun seperti hipertensi, DM dan TBC, gameli.
10. Pola kebiasaan sehari – hari
a. Nutrisi
Kebutuhan makanan sehari – hari ibu hamil dan tidsak hamil.
Cara pemenuhannya :
TM 1: cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air
TM II : Jumlah karbohidtar dan protein tetap
TM III : karbohidrat dikurangi, perbanyak sayur, buah-buahan segar,
kenaikan BB tidak boleh lebih dari ½ kg perminggu.
b. Eliminasi
TM I : Frekuensi BAK meningkat karena kandung kencing oleh
pembesaran uterus, BAB normal konsistensi lunak.
TM II : Frekuensi BAB normal kembali
TM III : Frekuensi BAK meningkat karena penurunan kepala ke PAP.
BAB sering obstipasi karena hormon progesterone meningkat.
c. Aktivitas
Bekerjalah sesuai dengan kemampuan dan makin dikurangi dengan
semakin tua usia kehamilannya.
d. Istirat dan Tidur
Istirahat pada malam hari minimal 6 jam maksimal 8 jam. Pada siang
hari minimal 1-2 jam maksimal 3-4 jam.
B. Data Obyektif ( pemeriksaan )
Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum
Pada saat ini diperhatikan pula bagaimana sikap dan keadaan selama
hamil.
b. Tanda-tanda Vital
1. Tekanan darah
Tekanan darah normal 120/80 Mmhg, dikatakan tinggi 140/90 Mmhg,
perlu diwaspadai adanya pre-eklmasia
2. Nadi
Nadi yang normal adalah sekitar 80x/menit, bila nadi lebih dari
120x/menit, maka hal ini menunjukan adanya kelainan.
3. Pernafasan
Pernafasan normal dihitung 18-22x/menit, sesak nafas ditandai oleh
frekuensi pernafasan.

4. Suhu
Normal 36,5-37,5 C jika lebih dari 37,5 dikatakan demam, berarti ada
infeksi dalam kehamilan.
c. TB, BB sebelum/ sekarang, Lila
 Tb ibu hamil kurang dari 145 cm, kemungkinan panggulnya sempit.
 BB selama kehamilan harus naik 1 kg setiap bulannya
 LILA ( lingkar lengan atas )
Lila kurang dari 23,5 cm merupakan kuat untuk status gizi ibu kurang
atau buruk.
d. Kepala
 Rambut dan kulit kepala
Rambut hitam, mudah rontok/ tidak, kebersihan rambut dan kulit kepala.
 Muka
Pada muka pucat atau tidak, hyperpigmentasi yang disebut claosma
gravidarum, kelihatan sembab/ tidak.
 Mata
Seklera putih, konjungtiva merah muda, palpebra bengkak/tidak.
 Hidung
Sekret ada/tidak, polip ada/tidak
 Telinga
Normal/tidak, tidak ada serumen, simetris/tidak
 Mulut
Adakah sariawan, bagaimana kebersihannya.
 Gigi
Adakah caries/keropos yang menandakan ibu kekurangan kalsium.
e. Leher
Adakah bendungan vena jugularis, adakah pembesaran kelenjar thyroid
dan kelenjar limfe
f. Dada
 Paru- paru
Auskultasi respirasi normal, tidak ada whezibg dan ronchi.
 Jantung
Bunyi jantung SI ( Lup dup ) berada di mid cloviana ICS 3-4,
sedangkan S2 ( dup dup ) , ICS 2-3 lebih jelas terdengar saat hamil, S3
lebih jelas terdengar setelah minggu ke-20 gestasi.
 Payudara
Memeriksa bentuk ukuran dan simetris/tidak, putting menonjol atau
tidak, colostrums keluar atau tidak.
g. Abdomen
Bentuk pembesaran perut sesuai engan kehamilan, tampakkan gerakan
janin, adakah bekas- bekas operasi.
 Leopod I
Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian apa yang terletak di fundus
uteri
 Leopod II
Untuk mengetahui bagian punggung kanan janin dan kiri janin
 Leopod III
Menetapkan bagian apa yang terdapat diatas simfisis pubis. Untuk
mengetahui bagian terendah janin
 Leopod IV
Menetapkan bagian terendah janin sudah masuk PAP atau belum bila
konvergen kepala belum masuk PAP jika divergen berarti kepala sudah
masuk PAP.
h. Genetalia
Apakah vulva kelihatan membengkak, radang atau tidak varices atau tidak
i. Ekstermitas
Simetris atau tidak ada odema pada pretibia atau tidak adakah varices atau
tidak
j. Pemeriksaan panggul Luar
Untuk mengetahui ukuran panggul ibu, CPD atau tidak
k. Pemeriksaan dalam
Memeriksa dan mengukur panggul dalam kehamilan ialah dangan toucher
untuk menentukan luasnya jalan lahir biasanya dilakukan pada usia 8
bulan.
l. Auskultasi DJJ
Mendengarkan denyut jantung janin teratur atau tidak normalnya
120-160 kali/menit jika kurang atau lebih berarti janin mengalami fetal
distress.
m. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
- darah
Pemeriksaan darah HB minimal dilakukan dua kali selama hamil, pada
TM I dan TM III
- Pemeriksaan urine
Untuk mengetahui ada tidaknya protein dalam urine, pemeriksaan
dilakukan pada kunjungan pertama dan pada setiap kunjungan pada
akhir TM II sampai TM III
- Pemeriksaan Radiologi Bila diperlukan
USG untuk mengetahui diameter biparietal, gerakan janin, ketuban,
TBJ dan taksiran kehamilan
- Terapi yang di dapat
Ibu harus minum tablet tambah darah minimal 90 tablet Fe selama
kehamilan walaupun ibi merasa sehat.
2.3.2. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah
Pada langkah ini dfilakukan identifikasi terhadap diagnosis atau masalah
berdasarkan interpretasi yang benar atas data – data yang telah dikumpulkan
2.3.3. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial
Pada langkah ini kita mengidentifikasi diagnose atau masalah potensial
berdasarkan diagnose dan masalah yang sudah teridentifikasi.
2.3.4. Identifikasi Kebutuhan Segera
Pada langkah ini bidan menetapkan kebutuhan tindakan segera, melakukan
konsultasi dan kolaborasi dengan nakes lain berdasarkan kondisi klien.
2.3.5. Perencanaan
Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah
teridentifikasi dari kondisi klien, atau dari masalah yang berkaitan, apakah
dibutuhkan penyuluhan, konseling dan apakah perlu merujuk klien bila ada
maslah. Dalam menyusun rencana asuhan pada wanita hamil sebenrnya harus
disesuaikan dengan hasil temuan dalam pengkajian data agar lebih tepat sasaran
2.3.6. Pelaksanaan / Implementasi
Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah
diuraikan pada langkah kelima dilaksanakan secara efisen dan aman.
2.3.7. Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah akhir dari proses manajemen kebidanan,
tindakan pengukuran antara rencana dan keberhasilan, bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan tindakan kebidanan yang dilakukan isi dari
evaluasi :
S : Menggambarkan pendokumentasian dan pengumpulan data melalu
anamneses pasien sesuai dengan kata – kata ibu
O : Menggambarkan pendokumentasian sesuai dengan pemeriksaan terhadap
pasien
A : Menggambarkan hasil analisa dan interpretasi DS dan DO dalam situasi
identifikasi
P : Menggambarkan pendokumentasian perencanaan, tindakan, evaluasi
berdasarkan assement
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
PADA NY ”A” GIII P2002 Ab000 UK 18 MINGGU 1 HARI KESAN JALAN LAHIR
NORMAL KEADAAN UMUM IBU DAN JANIN BAIK DENGAN KEK DI
PONKESDES MAMIK ISTIKAWATI, Amd. Keb.
KEDUNGDOWO ARJASA

I. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 25-09-2017 Jam : 10.30 WIB
Tempat Pengkajian : Rumah Pasien
Oleh : Zaidatus Soliha
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama : Ny ”A” Suami : Tn ”H”
Umur : 29 th Umur : 31 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Suku/Bangsa: Madura/Indonesia Suku/Bangsa :Madura/ Indonesia
Alamat : Kedungdowo Alamat : Kedungdowo
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan merasa mual dan batuk kadang-kadang.
3. Riwayat Pernikahan
Nikah : Ya
Nikah ke :1
Umur nikah : 12 th
Lama nikah : 17 th
4. Riwayat Haid
Menarche : 11 th
Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
Banyaknya : hari ke 1-3 ganti softex 4x/hari, hari ke 5-7 ganti softex 3x/hari
Disminorhea : kadang-kadang
Flour Albus : sebelum haid
5. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas
A Kehamilan Persalinan Nifas Anak
Usia
na Ko ASI
Te Anak
k K mp Peno Peny La for J
UK Cara mp BB H M Sekar
K e lika long ulit ma ASI mul K
at ang
e si a
9 2 2 Usia 8
Norm Bida BP 40
1 1 bula - - tahun tahu 3 Kg L ya - tahun
al n S hari
n n
9 2 2 Usia 6
Norm Bida BP 40
2 2 bula - - tahun tahu 3 Kg L ya - tahun
al n S hari
n n
HAMIL INI

6. Riwayat KB

Jenis Mulai memakai Berhenti/ ganti cara


Lam
No Ket kontr
Tahu Temp Tahu Ole Temp a
asepsi Oleh Keluhan Alasan
n at n h at
Sesuda Suntik Ingin 1tah
Bida Tidak bida
1 h hamil 3 2008 BPS 2010 BPS punyak un
n ada n
ke-1 bulan anak
Sesuda Sutik 3 Ingin
Bida Tidak bida
2 h hamil bulan 2011 BPS 2017 BPS punyak Tahu
n ada n
ke-2 anak n

7. Riwayat Kehamilan Sekarang


TM ANC Keluhan Therapy KIE yang didapat
- Istirahat yang cukup
Pusing, susah makan, batuk,
I 1x Fe - Gizi Seimbang
pilek
- Makan sediit tapi sering
Status TT : TT1 dan TT2: saat SD
TT3 : Catin
TT 4&5 : Kehamilan ke 1
8. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan mual dan batuk kadang-kadang pada kehamilan yang sekarang.
9. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit yang membahayakan kehamilannya
seperti Hipertensi, DM, TBC, Asma dan Hepatitis, akan tetapi sebulan yang lalu
ibu masuk rumah sakit lantaran demam.
10. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
seperti Hipertensi, TBC, Asma, DM dan Hepatitis maupun kehamilan kembar
atau gamelli.
11. Keadaan Psikososial, Budaya dan Spiritual
a. Psikologis
Ibu mengatakan ini kehamilan yang diharapkan dan ibu sangat senang
dengan kehamilannya.
b. Sosial
Ibu Mengatakan hubungan dengan suami, keluarga dan tetangga baik.
c. Budaya
Ibu mengatakan tidak pernah minum jamu dan biasanya diadakan selamatan
4 bulan dan 7 bulanan.

d. Spiritual
Ibu mengatakan selalu berdo’a untuk keselamatan dan kesehatan dirinya dan
bayinya.
12. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum Hamil Saat Hamil
Makan Minum Makan Minum
3x/hari, porsi sedang Air putih sebanyak 6x/hari, porsi Air putih
(nasi, sayur dan lauk 8-9 gelas tanggung sedikit tapi sering sebanyak 8-9
pauk) sehari (nasi, lauk, pauk, gelas tanggung
roti, biscuit, buah) sehari
b. Eleminasi
Sebelum Hamil Saat Hamil
BAB BAK BAB BAK
1x/hari, konsistensi 3-4x/hari, warna 1x/hari, konsistensi 4-5x/hari, warna
lembek, warna kuning jernih, bau lembek, warna kuning jernih,
kuning khas coklat pekat bau khas
c. Aktivitas
Sebelum Hamil Saat Hamil
Mengerjakan sendiri pekerjaan rumah Mengerjakan pekerjaan rumah dengan
tangga. dibantu suami.
d. Istirahat
Sebelum Hamil Saat Hamil
Siang Malam Siang Malam
2 jam (11.00-13.000 8 jam (21.00-05.00 2 jam (11.00-13.00 8 jam
WIB) WIB) WIB) (21.00-05.00
WIB)
e. Seksualitas
Sebelum Hamil Saat Hamil
2x/minggu 1x/minggu

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan Umum Ibu : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Cara Berjalan : Lordosis
TTV :TD :110/80 mmHg S: 36,50C
N: 80x/mnt RR: 20x/mnt
BB sebelum Hamil : 40 kg
BB sekarang : 40 kg
TB : 146 cm
UK : 18 minggu 1 hari
Lila : 21 cm
HPHT : 18-05-2017
TP : 25-02-2018
SPR : 2 (skor awal ibu hamil)
2. Pemeriksaan Fisik Khusus
a. Inspeksi
Kepala : Kulit kepala bersih, rambut tidak rontok & tidak berketombe.
Wajah : Tidak ada cloasma gravidarum, Tidak ada pembengkakan
palbebrae, tidak odem.
Mata : Konjungtiva merah muda, sclera putih, pupil hitam, tidak
strabismus, tidak juling
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada polip, terdapat septum di tengah
Mulut : Simetris, tidak sumbing, gigi putih, tidak ada caries, bibir lembab.
Telinga : Simetris, tidak ada serumen, tidak ada lesi
Leher : Tidak nampak pembesaran kelenjar tyroid & limfe serta vena
jugularis
Dada : Tidak ada tarikan dinding dada, tidak nampak benjolan
Payudara : Putting susu menonjol, hyperpigmentasi areola
Abdomen : pembesaran sesuai masa gestasi, tidak nampak linea alba, tidak
nampak strie gravidarum albican dan strie gravidarum lividae dan
Nampak linea nigra, tidak ada bekas luka operasi.
Vulva : Tidak dikaji
Anus : tidak dikaji
Ekstremitas atas : Simitris, Tidak ada varises, tidak odema, tidak ada
perbatasan pergerakan, dan tidak ada kelainan
bawaan. Tidak terpasang infuse.
Ekstremitas bawah : Simitris, Tidak ada varises, tidak odema, tidak ada
perbetasan pergerakan dan tidak ada kelainan bawaan.
b. Palpasi
Kepala : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
Leher : Tidak nampak pembesaran kelenjar tyroid & limfe serta vena
jugularis
Payudara : Tidak teraba benjolan, colostrum belum keluar dan tak ada nyeri
tekan
Abdomen: Leopold I : Pada bagian fundus teraba keras namun tidak
melenting (3 jar di atas sympisis)
Leopold II : bagian kanan ibu: keras, memanjang seperti papan
 Puka
bagian kiri ibu: teraba bagian kecil janin
(ekstermitas)
Leopold III:Teraba bulat, keras dan melenting ( kepala )
Leopold IV: bagian kepala dapat digoyangkan (konvergen)
c. Auskultasi
Dada : Tidak terdengar bunyi wheezing dan ronchi
Abdomen: Terdapat bising usus 15 x/menit
DJJ : 138x/mnt
d. Perkusi
Reflek Patella: +/+

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH


Dx : Pada Ny ”A” GIII P2002 Ab000 Uk 18 Minggu 1 Hari Kesan Jalan Lahir Normal
Keadaan Umum Ibu Dan Janin Baik dengan KEK.
DS : Ibu mengatakan mual dan batuk kadang-kadang.
DO : Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Postur tubuh : lordosis
Usia Kehamilan : 18 minggu 1 hari
Tafsiran persalinan : 25 Februari 2018
TTV : TD : 100/70 mmHg S : 37,50C
N : 80x/mnt RR: 20x/mnt
Lila : 21 cm
Payudara : Simetris, hiperpigmentasi areola, puting susu menonjol.
PP test :+
Abdomen : Leopold I : Pada bagian fundus teraba keras namun tidak
melenting (3 jari atas sympisis)
Leopold II : bagian kanan ibu : keras seperti papan
Puka,
bagian kiri ibu : teraba bagian kecil
janin (ekstermitas)
Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting (kepala)
Leopold IV: bagian kepala dapat digoyangkan (kovergen)
Masalah : KEK, mual, batuk
Kebutuhan : KIE nutrisi
KIE tanda bahaya KEK pada ibu hamil
KIE batuk efektif

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Diagnosa potensial:
Masalah potensial:

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Konsultasi : ahli gizi
Kolaborasi : ahli gizi
Rujukan :-

V. INTERVENSI
DX: : Pada Ny ”A” GIII P2002 Ab000 Uk 18 Minggu 1 Hari Kesan Jalan Lahir Normal
Keadaan Umum Ibu Dan Janin Baik dengan KEK.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan keluhan yang ibu alami teratasi
serta dapat mengantisipasi terjadinya abortus, BBLR, dan premature akibat
KEK yang ibu alami.
Kriteria Hasil : BB sesuai usia kehamilan
Mual teratasi dan tidak terjadi mual lagi
Batuk teratasi dantidak terjadi batuk tali
TFU sesuia usia kehamilan
Intervensi:
1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada klien
R/ ibu mengetahui kondisinya
2. Jelaskan penyebab dan cara mengatasi ketidak nyamanan yang dialami ibu
R/ ibu mengetahui penyebab dan cara mengatasi ketidak nyamanan yang dialami.
3. Berikan KIE bahaya KEK pada ibu hamil
R/ ibu mengetahui tanda bahaya kek pada ibu hamil
4. Berikan KIE gizi seimbang pada ibu hamil
R/ ibu mengetahui serta mengerti makanan bergizi dan berimbang pada ibu hamil
5. Anjurkan ibu minum fe secara teratur
R/ meningkatkan sel darah merah dalam tubuh ibu dan mencegah terjadinya anemia
6. Anjurkan ibu memeriksakan kehamilannya secara rutin
R/ dapat mendeteksi adanya komplikasi
7. Anjurkan ibu menyiapkan tabulin
R/ proses bersalin dapat berjalan aman, nyaman dan lancar.

VI. IMPLEMENTASI
Hari/Tgl Waktu Kegiatan Paraf
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada klien,
bahwa: TTV dalam batas normal, dengan
11.16
hasil TD: 100/70 mmHg, N: 80 x/menit, S:
37 0c, RR: 20 x/menit.
2. Menjelaskan penyebab dan cara mengatasi
ketidak nyamanan yang di alami ibu, seperti
Senin
mual di atasi dengan menghindari makanan
25
yang berlemak serta makan sedikit tapi
september
sering, dan mengajarkan ibu batuk efektif
2017
10.30 untuk mengatasi batuk yang sedang dialami
ibu, dengan cara tarik nafas dari hidung
kemudian tahan selama 5 detik dan
hembuskan lewat mulut, diulangi sebanyak
tiga kali, selanjutnya tarik nafas lewat mulut
lalu batukkan.
3. Menjelaskan bahaya kek pada ibu hamil
yaitu dapat menyebabkan premature, BBLR
dan abortus, lakukan pencegahan dengan
10.45
cara memenuhu kebutuhan nutrisi dengan
makanan yang bergizi serta seimbang dan
pantau berat badan setiap bulan.
4. Menjelasknan tentang makan-makanan
bergizi dan seimbang seperti
10.58 (Nasi,lauk –pauk, sayur, susu, tahu dan
daging), agar ibu dan janin baik.

5. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi


tablet Fe 1x sehari ketika akan tidur, agar
tidak mual. untuk menjaga sel darah merah
11.25
ibu tetap baik serta mencegah terjadinya
anemi pada ibu. Diminum pada malam hari
ketika mau tidur agar tidak terjadi mual.
6. Meganjurkan ibu memeriksakan
kehamilannya secara teratur mnimal pada
11.30
trimester I 1x/bulan, trimester II 1x/ 2 minggu
dan trimester III 1x/minggu.
7. Menganjurkan ibu untuk menyiapkan
TABULIN, dengan menyiapkan alat
transportasi ketika sewaktu-waktu akan
periksa kehamilan dan pada saat akan
melahirkan, menentukan tempat bersalin,
11.45 dan pelayan bayi maupun ibu, serta
menyiapkan pendonor darah jika
sewaktu-waktu ibu memerlukan transfusi
darah ketika melahirkan nanti. Agar proses
persalinan dapat berjalan lancar, aman, dan
nyaman.
VII.EVALUASI
Tanggal / Jam : 25 September 2017/ 09.41 WIB
Dx: Pada Ny ”A” GIII P2002 Ab000 Uk 18 Minggu 1 Hari Kesan Jalan Lahir Normal
Keadaan Umum Ibu Dan Janin Baik dengan KEK.
S : Ibu mengatakan sudah mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh petugas kesehatan
dan mau/bersedia melakukan apa yang disarankan nakes.
O : Ibu menganggukkan kepalanya tanda sudah mengerti
Ibu bersedia melakukan yang disarankan oleh nakes
Ibu mau bertanya tentang apa yang belum jelas
Ibu mengerti dan dapat mengulangi penjelasan yang diberikan nakes atau bidan
A : Pada Ny ”A” GIII P2002 Ab000 Uk 18 Minggu 1 Hari Kesan Jalan Lahir Normal
Keadaan Umum Ibu Dan Janin Baik dengan KEK.
P : Anjurkan makan makanan yang bergizi dan berimbang dengan aktivitas di rumah
Anjurkan istirahat yang cukup di rumah
Anjurkan tetap rutin minum Fe 1x/hari diminum sebelum tidur untuk mencegah
terjadinya mual.
Follow up 1 bulan lagi untuk memeriksakan kehamilannya atau sewaktu-waktu ada
keluhan.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Antenatal Care adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi
dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan
persalinan yang aman dan memuaskan. Tujuan antenatal yaitu untuk menjaga agar ibu
sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas serta mengusahakan bayi yang
dilahirkan sehat, memantau kemungkinan adanya risiko-risiko kehamilan, dan
merencanakan penatalaksanaan yang optimal terhadap kehamilan risiko tinggi serta
menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.

4.2. Saran
Sebagian besar wanita tidak memiliki permasalahan yang serius saat kehamilan.
Dengan memulai trimester III, mereka sudah dapat menerima fakta biologis terhadap
kehamilan. Dan untuk mereka harus bisa mengatur waktu untuk kehamilan pada
kunjungan pertama dan kedua serta pola kunjungan tersebut perlu dijadwalkan pada
keseluruhan trimester III, kunjungan bulanan dan kunjungan tambahan bila perlu. Ibu
hamil juga perlu melakukan perawatan sendiri untuk didiskusikan pada saat kehamilan,
kebutuhan belajar dan kesiapan persalinan.
DAFTAR PUSTAKA

Fitramaya, 2008. Perawatan Kehamilan (ANC). Yogyakarta : Dian Press


Fitramaya, 2008. Asuhan Ibu Hamil. Yogyakarta : Dian Press
Manuaba. 2008. Ilmu Kebidanan, Kandungan dan KB. Jakarta : EGC
Rustam. 2005. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC
Saifudin. 2005. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yogyakarta :
Yayasan Bina Pustaka Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Verney. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta. EGC.
Sarwono 2008 Sarwono prawirohardjo . Jakarta EGC.

Das könnte Ihnen auch gefallen