Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
LAMANYA KEHAMILAN
Divisi Fetomaternal
Bagian/SMF Obgin FK UNLAM
RSUD Ulin Banjarmasin
Penyebab utama Morbiditas & Mortalitas
Perinatal
Perlu pencegahan, untuk me↓ dampak Medis
& Ekonomi
Kehamilan Preterm : Organ-organ Vital
(Otak,Jantung,Paru) Blm sempurna
2
Definisi
1. Abortus
• Kehamilan < 20 mg
2. Partus Immaturus
• Kehamilan 20-28 mg
• Berat Janin < 1000 gr
3. Partus Prematurus
• Kehamilan 28 - 37 mg
• Berat Janin 1000 - 2500 gr
4. Partus Aterm
• Kehamilan 38-42 mg
• Berat Janin > 2500 gr
5. Partus Serotinus/Postmaturus
• Kehamilan > 42 mg
Pretem Labor
Kriteria
Kehamilan kurang dari 259 hari (37 minggu)
dari HPHT atau 245 hari setelah konsepsi
dengan kontraksi uterus reguler dan disertai:
Pembukaan serviks progressive atau
Pemukaan serviks > 2 cm atau
Membrane
Activation
Uterine Cervical
Contractility Dilatation
Clinical manifestations of preterm activation of the
common pathway of parturition
Preterm
PROM
Preterm Cervical
Contractions Insufficiency
Etiologi
(I) Faktor Maternal :
(1) Medical disorders:
Preeclampsia. - Chronic nephritis. - Anaemia and
malnutrition.
(2) Antepartum haemorrhage:
Placenta praevia, - Abruptio placentae.
(3) Uterine anomalies:
Septum uterus. - Incompetent cervix. - Fibroid uterus.
(4) Psychological or hormonal.
Uterine Abnormality
Etiologi
(II) Faktor Fetal :
1- Congenital anomali.
2- Intrauterine fetal death.
3- Polyhydramnios.
4- Multiple pregnancy.
5- Rh- isoimmunization.
6- Premature rupture of membranes.
(III) Idiopathic.
Risiko Neonatus
(1) Trauma Lahir:
Perdarahan intrakranial dan hypoprothrombinaemia
(2) Respiratory Distress Syndrome (RDS):
Defisiensi surfactan paru.
Dyspnua dan cyanosis terjadi dalam 1-2 jam
Kematian janin dalam 30 jam setelah lahir
RDS sering terjadi pada:
Diabetes Melitus,
Seksio Sesarea
Asphyxia intrapartum.
Terapi: oxygen dan 8.4 % sodium bicarbonate
Risiko Neonatus
(3) Hypothermia :
i) Penurunan produksi panas
Hypoglycaemia.
ii) Peningkatan kehilangan panas
Luas permukaan tubuh relatif terhadap BB
Jaringan lemak sedikit
Immaturity pusat pengatur panas.
(4) Infeksi
i) Immaturity sitem immun
ii) Trauma jaringan
Risiko Neonatus
(5) Gangguan Haematologic:
i) Anaemia
Kegagalan haemopoesis,
Peningkatan kerusakan erythrosit
Kurangnya cadangan besi dalam liver
ii) Hypoprothrombinaemia
Liver immaturity dan fragilitas kapiler
iii) Hyperbilirubinaemia
Liver immaturity dan peningkatan kerusakan erythrosit
Risiko Neonatus
(6) Malnourishment:
Refleks hisap lemah,
Sistem digestif lemah
liver immaturity.
Penyakit Rickets dan gangguan pertumbuhan
mental sering terjadi pada anak dengan
persalinan prematur.
Beberapa Pemeriksaan Penunjang
Yang Perlu Dilakukan
1. Ultrasonografi
2. Kardiotokografi
3. Amniosentesis Untuk
Uji Tes Surfaktan
4. Pemeriksaan Infeksi;
C-Reactive Protein
(CRP )
5. Pemeriksaan
Fibronektin Janin /
Fetal Fibronectin ( FF )
Prediksi
Fibronectin
Fetalfibronectin merupakan glycoprotein
dihasilkan oleh chorio-decidual interface,
yang dapat diambil dari serviko-vaginal
sampel
USG
Panjang serviks < 3 cm
Diagnosis
(1) Kontraksi Uterus
a- Frekuensi setiap 10 menit atau kurang
b- Durasi 30 detik atau lebih
c- Reguler 1 jam atau lebih
(2) Kontraksi Uterus dengan:
a- Pecah Ketuban
b- Pendataran serviks 75% atau lebih
c- Dilatasi serviks 3 cm atau lebih
Penatalaksanaan
(A) Prophylactic managemen:
1. Cukup istirahat.
2. Menjaga kesehatan dan nutrisi.
3. Menghentikan kebiasaan merokok
4. Pengobatan terhadap incompetens serviks
(<15 mm: rwyt obstetri baik, <2,5mm: rwyt
persalinan prematur) dengan cerclage pada
trimester II kehamilan
Penatalaksanaan
(B) Preventive management:
Tujuan pengobatan:
Mencapai kehamilan 37 minggu atau
Paru-paru cukup matang
(I) Neuromuscular
1. Sedasi: seperti diazepam.
2. Ethyl alcohol (Ethanol).
3. β - Sympathomimetic drugs
ritodrine dan isoxuprine.
4. - receptor blockers: seperti phenoxybenzaminen
MENURUNKAN PERSALINAN PREMATUR
Amniocentesis:
Dilakukan pada kasus polihidramnion untuk mengurangi
distensi uterus dan abdomen.
Drainase secara perlahan 1 liter air ketuban dalam 3-4 jam,
untuk mencegah terjadinya kontraksi uterus.
Penatalaksanaan
i) Intranatal care:
Persalinan di rumah sakit dengan fasilitas
incubator.
Anaesthesia and analgesia:
Epidural or local infilterasi anaesthesia atau
analgesia merupakan cara terbaik.
Vitamin K1:
10 mg IM pada ibu dalam persalinan untuk
mengurangi risiko perdarahan pada janin
Penatalaksanaan
4. Methode Persalinan:
Presentasi Kepala :
Persalinan pervaginal,
Kontinyu FHR monitoring
Episiotomy lebar
Presentasi Bokong:
Terbaik dengan operasi sesarea, untuk mencegah
kompresi mendadak pada kepala dan perdarahan
intra kranial
Penatalaksanaan
ii) Postnatal care:
Airway: suction dan oxygen dipersiapkan.
Incubasi:
Merupakan indikasi bila BB < 2.5 kg.
Letakkan janin secara miring dengan kepala agak rendah
Temperature incubator antara 32-36 C.
Humidity 70%,
Oxygen concentration < 30% untuk mencegah retrolental
fibroplasia dan blindness.
Tidak di mandikan tetapi dengan olive oil every other day.
Penatalaksanaan
3. Antibiotics :
Prophylactic antibiotic.
4. Feeding :
Breast milk diberikan seperti bayi normal
Bila tidak bisa menyusui berikan dengan dropper,
spoon, atau nasogastric tube.
5- Vitamins and iron:
Vitamin K1mg IM untuk bayi
Iron dan vitamins :
Diberikan pada usia 2-3 minggu.
Sekian
POSTMATUR
Definisi
Definisi
Kehamilan yang berlansung lebih dari 294 hari dari
HPHT atau 42 minggu.
Nama lain postmaturity atau postdate.
Incidensi
5-10%. Dan sering pada primigravida.
Etiology
Tidak diketahui secara pasta
Diduga faktor hereditary, hormonal
dan tidak
masuknya/non-engagement bagian terbawah janin
Risiko Posterm
1. Placental insufficiency :
Menyebabkan fetal hypoxia atau IUFD (>41 minggu)
2. Oligohydramnios:
Menyebabkan kompresi tali pusat.
3. Obstructed labour:
Janinbesar/makrosomia
Moulage kepala tidak terjadi karena proses calcificasi.
Ultrasonography:
Biparietal diameter > 9.6 cm.
Peningkatan berat badan janin.
Oligohydramnion
Kalsifikasi placenta.
Kuku: memanjang.
Penatalaksanaan
Terminasi kehamilan:
Induksi persalinan: :
1- amniotomy ± oxytocin,
2- prostaglandins ± oxytocin.
Caesarean section:
Servik tidak matang
Induction persalinan gagal.
TANDA BAYI POSTMATUR
• Terhadap Ibu
1. Distosia bahu
2. Kesalahan letak
3. Inersia uteri
4. Partus lama
5. Perdarahan post partum
• Terhadap Janin
1. Risiko kematian meningkat
2. BB janin besar
kehamilan posterm
Pada janin
- IUFD
- Hipoksia janin
- Acidosis
- Gawat nafas ok oligohydramnion dan
penekanan tali pusat
- Gawat nafas akibat kalsifikasi plas
- Trauma kepala akibat CPD
TERIMA KASIH