Sie sind auf Seite 1von 6

F.

Audit Penetapan Harga Dan Kompilasi

1. Pengendalian Harga Dan Kompilasi

2. Prosedur Penetapan Harga Dan Kompilasi

3. Penilaian Persediaan

4. Penetapan Harga Atas Persediaan Yang Dibeli.

5. Biaya Perolehan atau Harga Pasar

G. Integrasi Pengujian

Ada integrasi pengujian yang dilakukan, yaitu:

1. Pengujian atas Siklus Akuisisi dan Pembayaran

2. Pengujian atas Siklus Penggajian dan Personalia

3. Pengujian atas Silkus Penjualan dan Penagihan

4. Pengujian Akuntansi Biaya

5. Persediaan Fisik, Penetapan Harga dan Kompilasi

https://www.kompasiana.com/erma_wati/audit-siklus-persediaan-dan-
pergudangan_56ff6473f87a611406ed8e70

AUDIT ATAS PENETAPAN HARGA DAN KOMPILASI


Pengujian kompilasi persediaan (inventory compilation test) mencakup semua
pengujian ikhtisar kuantitas fisik, perkalian harga dengan kuantitas, penjumlahan
ikhtisar persediaan, dan penelusuran total ke buku besar.
Audit atas penetapan harga dan kompilasi terdiri dari :
( Pengendalian Penetapan Harga dan Kompilasi
Prosedur penetapan Harga dan( Kompilasi
Penilaian Persediaan(

Pengendalian Penetapan Harga dan Kompilasi


Keberadan struktur pengendalian intern yang memadai untuk biaya per unit yang
terintegrasi dengan produksi dan catatan akuntansi lain, penting untuk menyakinkan
bahwa tingkat biaya yang memadai telah digunakan untuk menilai persediaan akhir.
Satu pengendalian intern yang penting adalah penggunaan catatan biaya standar
(standard cost record), yang menunjukkan penyimpangan dalam biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja, dan biaya overhead serta dapat digunakan untuk mengevaluasi
produksi.

Prosedur penetapan Harga dan Kompilasi


Kerangka acuan untuk menerapkan tujuan audit adalah daftar persediaan yang didapat
dari klien yang mencantumkan deskripsi, jumlah, harga per unit, dan nilai perkalian dari
tiap jenis persediaan. Daftar persediaan terdiri dari deskripsi jenis persediaan dengan
bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi disusun terpisah. Jumlahnya sama
dengan angka pada buku besar.

Penilaian Persediaan
Dalam melakukan pengujian harga, tiga hal penting mengenai metode penetapan harga
klien :
• Metode tersebut harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
• Penerapannya konsisten dari tahun ke tahun
• Harus mempertimbangkan antara nilai pasar dan nilai pengganti (replacement cost).

Tujuan Audit Terkait-Saldo dan Pengujian Terinci atas Saldo untuk Penetapan Harga dan
Kompilasi Persediaan
Tujuan Audit Terkait-Saldo Prosedur Penetapan Harga dan Kompilasi Persediaan
Komentar
Persediaan dalam skedul persediaan sesuai dengan perhitungan fisik, perkalian, dan
Penjumlahan adalah benar dan sesuai dengan buku besar (kecocokan rincian) Lakukan
pengujian kompilasi (lihat tujuan keberadaan, kelengkapan, dan keakurasian).
Jumlahkan skedul daftar persediaan untuk bahan baku, barang dalam proses, dan
barang jadi.
Telusuri total ke buku besar. Perluas kuantitas kali harga pada unsur yang terpilih.
Kecuali jika pengendalian lemah, pengujian atas perkalian dan penjumlahan seharusnya
dibatasi.
Persediaan dalam skedul daftar persediaan adalah ada (keberadaan) Telusuri persediaan
yang terdaftar dalam skedul ke kartu persediaan dan catatan penghitungan auditor
untuk mengetahui keberadaan dan deskripsinya. Enam tujuan berikutnya akan
dipengaruhi oleh hasil pengamatan persediaan secara fisik.
Nomor kartu dan penghitungan diverifikasi sebagai bagian dari pengamatan persediaan
fisik ditelusuri ke skedul daftar persediaan sebagai bagian dari pengujian ini.
Persediaan yang ada termasuk di dalam skedul daftar persediaan (kelengkapan) Catat
dan hitung nomor kartu yang tidak terpakai dalam kertas kerja untuk menyakinkan
bahwa tidak ada kartu yang ditambahkan.
Telusuri data kartu persediaan ke skedul daftar persediaan untuk menyakinkan bahwa
kartu tersebut telah masuk.
Hitung nomor yang tidak terpakai untuk menyakinkan bahwa tidak ada kartu yang
dihilangkan.
Persediaan di dalam skedul daftar persediaan adalah akurat (keakurasian) Telusuri
daftar persediaan dalam skedul ke kartu persediaan dan catatan penghitungan jumlah
dan deskripsi auditor.
Lakukan pengujian penetapan harga persediaan.
Persediaan di dalam skedul daftar persediaan diklasifikasikan dengan layak (klasifikasi)
Verifikasi klasifikasi bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi dengan
membandingkan deskripsi pada kartu persediaan beserta pengujian pencatatan
pengitungan auditor dengan skedul daftar persediaan.
Persediaan di dalam skedul daftar persediaan dinyatakan pada nilai yang dapat direalisir
(nilai yang dapat direalisir) Lakukan pengujian biaya perolehan atau harga pasar
manakah yang paling rendah, demikian pula harga jual dan keusangan.
Klien berhak atas persediaan didalam skedul daftar persediaan (hak)

Telusuri kartu persediaan yang diidentifikasi sebagai barang yang tidak dimiliki selama
pengamatan fisik ke skedul daftar persediaan untuk menyakinkan barang ini tidak
dimasukkan.
Telaah kontrak dengan pemasok dan pelanggan dan lakukan tanya jawab ke manajemen
mengenai kemungkinan masuknya konsinyasi atau persediaan yang bukan dimiliki
lainnya atau tidak dimasukkannya barang yang dimiliki.
Persediaan dan perkiraanterkait dalam siklus persediaan dan pergudangan disajikan dan
diungkapkan dengan benar (penyajian dan pengungkapan)
Periksa penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang mencakup : pemisahan
pengungkapan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
Deskripsi yang memadai atas metode penghitungan harga perolehan persediaan.
Deskripsi persediaan yang digadaikan
Memasukkan penjualan dan komitmen pembelian yang signifikan Penggadaian
persediaan dan komitmen penjualan biasanya tidak diungkapkan sebagai bagian dari
pengujian audit lainnya.

INTEGRASI PENGUJIAN
Bagian tersulit untuk memahami audit atas siklus persediaan dan pergudangan adalah
menebak – nebak saling terkaitnya antar berbagai pengujian yang berbeda yang
dilakukan auditor untuk menentukan apakah persediaan dan harga pokok penjualan
disajikan secara wajar, pengujian – pengujian tersebut terdiri dari :
Pengujian Siklus Perolehan dan Pembayaran
Pengujian Siklus Penggajian dan Kepegawaian
Pengujian Siklus Penjualan dan Penerimaan Kas
Pengujian Akuntansi Biaya
Persediaan fisik, Penetapan Harga, dan Kompilasi

http://vendriandinata.blogspot.co.id/2013/10/vendrian-dinata.html

AUDIT PENETAPAN HARGA DAN KOMPILASI


Pengendalian Harga dan Kompilasi
Pengendalian biaya per unit yang terintegrasi dengan produksi memberikan kepastian
bahwa klien menggunakan penetapan biaya yang wajar untuk menilai persediaan akhir.
Pencatatan biaya standar berguna untuk mengevaluasi kewajaran biaya produksi jika
manajemen selalu memperbarui prosedur terkait perubahan dalam produksi dan biaya.

Untuk mencegah persediaan yang sudah usang dimasukkan dalam perhitungan atau lebih
saji, klien harus melakukan telaah formal dan pelaporan atas persediaan yang sudah usang,
pergerakannya lambat, rusak atau lebih saji, juga lakukan pengendalian internal atas
kompilasi persediaan untuk memastikan penghitungan fisik driringkas dengan benar dan
penetapan harganya sama dengan pencatatan, dijumlahkan dengan benar, dan dimasukkan
dalam berkas utama persediaan perpetual dan akun buku besar terkait dalam jumlah yang
benar.

Prosedur Penetapan Harga dan Kompilasi


Prosedur penetapan harga dan kompilasi bertujuan untuk pisah batas yang dilakukan
sebagai bagian dari penjualan dan akuisisi. Auditor dapat menggunakan informasi yang
diperolah dari klien sebagai kerangka referensi, termasuk deskripsi masing-masing
persediaan, jumlah, harga per unit, dan nilai perluasannya. Adapun tujuan audit dan
pengujian terkait atas penetapan harga dan kompilasi persediaan,

Penilaian Persediaan
Auditor harus memperhatikan tiga hal, Pertama, metodenya harus sesuai dengan SAK.
Kedua, penerapan metode harus konsisten dari tahun ke tahun. Ketiga, biaya persediaan
versus harga pasar harus dioertimbangkan. Dalam verifikasi penetapan harga persediaan
bergantung pada barang yang dibeli atau diproduksi.
Penetapan Harga atas Persediaan yang Dibeli
Dalam penilaian persediaan yang dibeli, auditor harus menetukan apakah klien
menggunakan LIFO, FIFO, rata-rata tertimbang, atau metode penilaian lainnya. Auditor
harus menentukan biaya-biaya yang dimasukkan dalam penilaian suatu jenis persediaan.
Setelah itu, auditor harus berfokus pada persediaan dengan nilai besar dan produk yang
harganya berfluktuasi. Auditor juga harus mendata jenis persediaan untuk diverifikasi atas
penetapan harga dan meminta faktur vendor kepada kliaen, lalu memeriksa faktur yang
memadai untuk memperhitungkan seluruh akun persediaan atas jenis yang diuji, terutama
yang menggunakan metode penilaian FIFO. Terakhir, auditor harus menguji biaya per unit
tercatat dalam pencatatan perpetual ke faktur vendor sebagai bagian dari pengujian
transaksi siklus dan pembayaran.

Penetapan Harga Persediaan yang Diproduksi


Dalam menetapkan harga persediaan yang diproduksi, auditor harus mempertimbangkan
biaya per unit atas bahan baku dan jumlah unit yang diperlukan dalam memproduksi setiap
unit output. Auditor juga harus memeriksa faktur vendor atas berkas utama persediaan
perpetual, lalu memeriksa spesifikasi rancangan, memeriksa produk yang selesai dibuat,
atau menemukan metode sejenis untuk menentukan jumlah unit yang diperlukan untuk
membuat satu unit produk.

Dalam hal tenaga kerja langsung, auditor harus melakukan verifikasi biaya per jam atas
tenaga kerja dan jumlah jam kerja yang diperlukan untuk membuat satu unit output.
Auditor dapat menetukan jumlah jam kerja untuk memproduksi barang dari spesifikasi
rancangan atau sumber serupa.

Dalam overhead manufaktur, auditor harus mengevaluasi metode yang digunakan untuk
menguji konsistensi dan kewajaran dan menghitung kembali biaya untuk menentukan
apakah biaya overhead sudah benar. Jika klien memiliki pencatatan biaya standar, maka
metode yang tepat untuk menentukan penilaian adalah dengan menalaah dan menganalisis
selisih.

Biaya Perolehan atau Harga Pasar


Dalam menetukan biaya Harga Perolehan Persediaan, auditor harus mempertimbangkan
nilai realisasi bersih yang lebih kecil daripada biaya historis. Lalu, auditor dapat menguji
biaya penggantian dengan memeriksa faktur vendor pada periode jeda atau faktur terakhir
yang jika tidak terdapat pembeliaan persediaan setelah akhir tahun. Auditor pun harus
mempertimbangkan nilai penjualan persediaan dan kemungkinan dampak fluktuasi harga
untuk menemukan nilai realisasi, dimana kemungkinan keusangan saat mengevaluasi
persediaan.

INTEGRASI PENGUJIAN
Pengujian atas Siklus Akuisisi dan Pembayaran
Auditor melalukan verifikasi pembelian persediaan dan juga mengumpulkan bukti atas
akurasi pembelian bahan baku dan seluruh biaya overhead manufaktur, kecuali biaya
tenaga kerja. Biaya pembelian mengalir ke harga pokok penjualan atau menjadi bagian
terbesar dari persediaan akhir bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi. Untuk
audit yang kliennya menggunakan persediaan perpetual, auditor melakukan pengujian ini
sebagai bagian dari prosedur pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas
transaksi yang dilakukan daloam siklus akuisisi dan pembayaran.
Pengujian atas Siklus Penggajian dan Personalia
Auditor melakukan verifikasi pada biaya tenaga kerja langsung yang kondisinya sama
diterapkan seperti dalam pembelian. Kebanyakan pencatatan akuntansi biaya untuk biaya
tenaga kerja langsung atau tidak langsung dapat diuji sebagai bagian dari audit siklus
penggajian dan personalia.

Pengujian atas Silkus Penjualan dan Penagihan


Pengujian audit dalam penyimpanan barang jadi, seperti pengiriman dan pencatatan
penjualan, akan terjadi bila silkus penjualan dan penagihan diuji. Saat klien menggunakan
pencatatan biaya standar, auditor dapat menguji biaya standar atas harga pokok penjualan
bersamaan dengan pengujian penjualan.

Pengujian Akuntansi Biaya


Pengujian atas pencatatan akuntansi biaya dilakukan untuk memverifikasi pengendalian
yang memengaruhi persediaan, yang tidak diverifikasi auditor dalam pengujian ketiga silkus
sebelumnya. Auditor menguji pengendalian fisik, pemindahan biaya bahan baku ke barang
setengah jadi, pemindahan biaya atas penyelesaian barang ke barang jadi, berkas utama
persediaan perpetual, dan pencatatan biaya per unit.

Persediaan Fisik, Penetapan Harga dan Kompilasi


Persediaan fisik, penetapan harga, dan kompilasi penting dalam audit persediaan karena
salah saji salah satu aktivitas dapat menghasilkan salah saji pada persediaan dan harga
pokok penjualan. Dalam audit, harga pokok penjualan merupakan nilai sisa dari persediaan
awal ditambah pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
manufaktur dikurangi persediaan akhir.

Pada pengujian persediaan fisik, auditor sabgat bergantung pada berkas utama persediaan
perpetual jika diuji sebagai bagian dari siklus yang telah kita bahas dan telah dianggap
andal. Oleh karena itu, auditor dapat mengamati dan menguji penghitungan fisik pada
waktu di luar akhit tahun dan menggunakan perpetual agar pencatatan jumlahnya
memadai.

Saat auditor menguji pengendalian dan melakukan pengujian substantif atas transaksi dan
saldo persediaan terkait, mereka juga mengintegrasikan pengujian yang berhubungan
dengan tujuan audit terkait saldo, dengan melakukan pengujian yang memenuhi 4 tujuan
penyajian dan pengungkapan. Standar akuntansi mensyaratkan pengungkapan atas metode
penilaian persediaan dan informasi persediaan lainnya yang relevan, seperti informasi LIFO
cadangan, pada penjelasan tambahan. Auditor harus memperoleh pemahaman atas
pengendalian klien sehubungan dengan pengungkapan persediaan yang melakukan
pengujian pengendalian tersebut dan pengujian substantif untuk memperoleh bukti
memadai bagi keempat tujuan penyajian dan pengungkapan.

https://ikarosalia.wordpress.com/2012/06/04/audit-siklus-persediaan-dan-pergudangan/

Das könnte Ihnen auch gefallen