Sie sind auf Seite 1von 8

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. Pengkajian
Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap
dan sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah
kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau kelompok
yang menyangkut permasalahan pada fisiologis, psikologis, sosial elkonomi,
maupun spiritual dapat ditentukan. Dalam tahap pengkajian ini terdapat 5
kegiatan, yaitu : pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, perumusan
atau penentuan masalah kesehatan masyarakat dan prioritas masalah (Mubarak,
2005).

Beberapa teori yang membahas tentang pengkajian komunitas:


1. Sanders Interactional Framework
Model ini menekankan pada proses interaksi komunitas. Model ini juga
dikenal sebagai model tiga dimensi dengan komponen pengkajian:
1) Komunitas sebagai system sosial (dimensi system)
2) Masyarakat sebagai tempat (dimensi tempat)
3) Masyarakat sebagai kumpulan/kelompok manusia (dimensi populasi)
2. Kliens interactional framework
1) Masyarakat sebagai system social
a) Pola komunikasi
b) Pengambilan keputusan
c) Hubungan dengan system lain
d) Batas wilayah
2) Penduduk dan lingkungannya
a) Karakter penduduk (demografi)
b) Faktor lingkungan, biologi dan social
c) Lingkungan psikis (nilai-2, agama, kepercayaan)
3. Community assessment wheel (community as client model)
Pada model ini terdapat 8 komponen yang harus dikaji, ditambah dengan data
inti dari masyarakat itu sendiri (community core)

1) Community core (data inti)


Aspek yang dikaji:
a) Historis dari komunitas, kaji sejarah perkembangan komunitas
b) Demografi : umur, jenis kelamin, ras, type keluarga, status
perkawinan
c) Vital statistik : angka kelahiran, angka kematian, angka kesakitan
d) Sistem nilai/norma/kepercayaan dan agama
2) Phisical environment pada komunitas

Sebagaimana mengkaji fisik pada individu. Pengkajian lingkungan


dilakukan dengan metode winshield survey atau survey dgn mengelilingi
wilayah komunitas

3) Pelayanan kesehatan dan social


Pelayanan kesehatan :
a) Hospital
b) Praktik swasta
c) Puskesmas
d) Rumah perawatan
e) Pelayanan kesehatan khusus
f) Perawatan di rumah
g) Counseling support services
h) Pelayanan khusus (social worker)
Dari tempat pelayanan tsb aspek yg didata:

a) Pelayanannya (waktu, ongkos, rencana kerja)

b) Sumber daya (tenaga, tempat, dana & perencanaan)

c) Karakteristik pemakai (penyebaran geografi, gaya hidup, sarana


transportasi)

d) statistik, jumlah pengunjung perhari/ minggu/bulan

e) Kecukupan dan keterjangkauan oleh pemakai dan pemberian


pelayanan

4) Ekonomi

Aspek/komponen yang perlu dikaji:

a) Karakteristik pendapatan keluarga/RT

- rata-2 pendapatan keluarga/rumah tangga

- pendapatan kelas bawah

-keluarga mendapat bantuan social

- keluarga dengan kepala keluarga wanita

- rata-2 pendapatan perorangan

b) Karakteristik pekerjaan

- status ketergantungan
- JUmlah populasi secara umum (umur > 18 th) yangg
menganggur, yang bekerja, yang menganggur terselubung

5) Keamanan transportasi

a) Keamanan

– Protection service

– Kwalitas udara, air bersih

b) Transportasi (milik pribadi/umum)

6) Politik & Government

– Jenjang pemerintahan

– Kebijakan Dep.Kes
7) Komunikasi

– Formal

– In formal

8) Pendidikan

a) Status pendidikan (lama sekolah, jenis sekolah, bahasa)

b) Fasilitas pendidikan (SD, SMP dll) baik di dalam maupun di luar


komunitas

9) Recreation

Menyangkut tempat rekreasi

Kerangka pengkajian profile masyarakat (modifikasi)


Pengkajian ini merupakan hasil modifikasi dari beberapa teori
sebelumnya tentang pengkajian komunitas

1) Pengumpulan data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi
mengenai masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat
ditentukan tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah
tersebut yang menyangkut aspek fisik, psikologis, sosial ekonomi dan
spiritual serta faktor lingkungan yang mempengaruhi (Mubarak,
2005).

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Wawancara atau anamnesa

Wawancara adalah kegiatan komunikasi timbal balik yang


berbentuk tanya jawab antara perawat dengan pasien atau
keluarga pasien, masyarakat tentang hal yang berkaitan dengan
masalah kesehatan pasien. Wawancara harus dilakukan dengan
ramah, terbuka, menggunakan bahasa yang sederhana dan
mudah dipahami oleh pasien atau keluarga pasien, dan
selanjutnya hasil wawancara atau anamnesa dicatat dalam format
proses keperawatan (Mubarak, 2005).

b. Pengamatan

Pengamatan dalam keperawatan komunitas dilakukan meliputi


aspek fisik, psikologis, perilaku dan sikap dalam rangka
menegakkan diagnosa keperawatan. Pengamatan dilakukan
dengan menggunakan panca indera dan hasilnya dicatat dalam
format proses keperawatan (Mubarak, 2005).

3) Pemeriksaan fisik

Dalam keperawatan komunitas dimana salah satunya asuhan keperawatan


yang diberikan adalah asuhan keperawatan keluarga, maka pemeriksaan
fisik yang dilakukan dalam upaya membantu menegakkan diagnosa
keperawatan dengan cara Inspeksi, Perkusi, Auskultasi dan Palpasi
(Mubarak, 2005).

1. Pengolahan data
Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data dengan cara
sebagai berikut :

1) Klasifikasi data atau kategori data

2) Penghitungan prosentase cakupan

3) Tabulasi data
4) Interpretasi data

1. Analisis data
Analisis data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data
dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui tentang
kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat apakah itu masalah
kesehatan atau masalah keperawatan (Mubarak, 2005).

1. Penentuan masalah atau perumusan masalah kesehatan


Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan keperawatan yang
dihadapi oleh masyarakat, sekaligus dapat dirumuskan yang selanjutnya dilakukan
intervensi. Namun demikian masalah yang telah dirumuskan tidak mungkin diatasi
sekaligus. Oleh karena itu diperlukan prioritas masalah (Mubarak, 2005)

1. Prioritas masalah
Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan keperawatan perlu
mempertimbangkan berbagai faktor sebagai kriteria diantaranya adalah (Mubarak,
2005):

1) Perhatian masyarakat

2) Prevalensi kejadian

3) Berat ringannya masalah

4) Kemungkinan masalah untuk diatasi

5) Tersedianya sumberdaya masyarakat

6) Aspek politis

Seleksi atau penapisan masalah kesehatan komunitas menurut format Mueke (1988)
mempunyai kriteria penapisan, antara lain:

1) Sesuai dengan peran perawat komunitas

2) Jumlah yang beresiko

3) Besarnya resiko

4) Kemungkinan untuk pendidikan kesehatan


5) Minat masyarakat

6) Kemungkinan untuk diatasi

7) Sesuai dengan program pemerintah

8) Sumber daya tempat

9) Sumber daya waktu

10) Sumber daya dana

11) Sumber daya peralatan

12) Sumber daya manusia

1. 2. Diagnosis Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan baik yang aktual
maupun potensial. Masalah aktual adalah masalah yang diperoleh pada saat pengkajian,
sedangkan masalah potensial adalah masalah yang mungkin timbul kemudian. Jadi
diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yang jelas, padat dan pasti tentang
status dan masalah kesehatan yang dapat diatasi dengan tindakan keperawatan. Dengan
demikian diagnosis keperawatan ditetapkan berdasarkan masalah yang ditemukan.
Diagnosa keperawatan akan memberi gambaran masalah dan status kesehatan
masyarakat baik yang nyata (aktual), dan yang mungkin terjadi (Mubarak, 2009).

1. 3. Rencana Asuhan Keperawatan


Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang
akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesui dengan diagnosis keperawatan yang
telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan klien (Mubarak, 2009). Jadi
perencanaan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat disusun berdasarkan diagnosa
keperawatan yang telah ditetapkan dan rencana keperawatan yang disusun harus
mencakup perumusan tujuan, rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan dan
kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan (Mubarak, 2009).

Langkah-langkah dalam perencanaan keperawatan kesehatan masyarakat antara lain


sebagai berikut:

1. Identifikasi alternatif tindakan keperawatan


2. Tetapkan tehnik dan prosedur yang akan digunakan
3. Melibatkan peran serta masyarakat dalam menyusun perencanaan melalui kegiatan
musyawarah masyarakat desa atau lokakarya mini
4. Pertimbangkan sumber daya masyarakat dan fasilitas yang tersedia
5. Tindakan yang akan dilaksanakan harus dapat memenuhi kebutuhan yang sangat
dirasakan masyarakat
6. Mengarah kepada tujuan yang akan dicapai
7. Tindakan harus bersifat realistis
8. Disusun secara berurutan
1. 4. Implementasi
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang telah
disusun. Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan, perawat kesehatan masyarakat
harus bekerjasama dengan anggota tim kesehatan lainya. Dalam hal ini melibatkan
pihak Puskesmas, Bidan desa dan anggota masyarakat (Mubarak, 2009). Prinsip yang
umum digunakan dalam pelaksanaan atau implementasi pada keperawatan komunitas
adalah:

1. Inovative
Perawat kesehatan masyarakat harus mempunyai wawasan luas dan mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi (IPTEK) dan
berdasar pada iman dan taqwa (IMTAQ) (Mubarak, 2009)

1. Integrated
Perawat kesehatan masyarakat harus mampu bekerjasama dengan sesama profesi, tim
kesehatan lain, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat berdasarkan azas
kemitraan (Mubarak, 2009).

1. Rasional
Perawat kesehatan masyarakat dalam melakukan asuhan keperawatan harus
menggunakan pengetahuan secara rasional demi tercapainya rencana program yang
telah disusun (Mubarak, 2009).

1. Mampu dan mandiri


Perawat kesehatan masyarakat diharapkan mempunyai kemampuan dan kemandirian
dalam melaksanakan asuhan keperawatan serta kompeten (Mubarak, 2009).

1. Ugem
Perawat kesehatan masyarakat harus yakin dan percaya atas kemampuannya dan
bertindak dengan sikap optimis bahwa asuhan keperawatan yang diberikan akan
tercapai. Dalam melaksanakan implementasi yang menjadi fokus adalah : program
kesehatan komunitas dengan strategi : komuniti organisasi dan partnership in
community (model for nursing partnership) (Mubarak, 2009).
1. 5. Evaluasi
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan keperawatan.
Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan antara proses dengan
pedoman atau rencana proses tersebut. Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat
dengan membandingkan antara tingkat kemandirian masyarakat dalam perilaku
kehidupan sehari-hari dan tingkat kemajuan kesehatan masyarakat komunitas dengan
tujuan yang telah ditetapkan atau dirumuskan sebelumnya (Mubarak, 2009). Kegiatan
yang dilakukan dalam penilaian menurut Nasrul Effendi, 1998:

1. Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan yang telah


ditetapkan.
2. Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian sampai dengan
pelaksanaan.
3. Hasil penilaian keperawatan digunakan sebagai bahan perencanaan selanjutnya
apabila masalah belum teratasi.
4. Perlu dipahami bersama oleh perawat kesehatan masyarakat bahwa evaluasi
dilakukan dengan melihat respon komunitas terhadap

Das könnte Ihnen auch gefallen

  • Lembar Balik HDN
    Lembar Balik HDN
    Dokument20 Seiten
    Lembar Balik HDN
    yusthias
    Noch keine Bewertungen
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokument9 Seiten
    Bab Ii
    yusthias
    Noch keine Bewertungen
  • KESIMPULAN
    KESIMPULAN
    Dokument1 Seite
    KESIMPULAN
    yusthias
    Noch keine Bewertungen
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokument1 Seite
    Daftar Isi
    yusthias
    Noch keine Bewertungen
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokument1 Seite
    Kata Pengantar
    Harun Redgank
    Noch keine Bewertungen
  • Bab I
    Bab I
    Dokument8 Seiten
    Bab I
    yusthias
    Noch keine Bewertungen
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokument7 Seiten
    Bab Iv
    yusthias
    Noch keine Bewertungen
  • TGS Bella
    TGS Bella
    Dokument5 Seiten
    TGS Bella
    yusthias
    Noch keine Bewertungen
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Dokument19 Seiten
    Tugas 2
    yusthias
    Noch keine Bewertungen
  • Etika Berbisnis
    Etika Berbisnis
    Dokument14 Seiten
    Etika Berbisnis
    yusthias
    Noch keine Bewertungen
  • Landasan
    Landasan
    Dokument16 Seiten
    Landasan
    yusthias
    Noch keine Bewertungen
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokument21 Seiten
    Bab I Pendahuluan
    yusthias
    Noch keine Bewertungen
  • Bab III
    Bab III
    Dokument15 Seiten
    Bab III
    yusthias
    Noch keine Bewertungen
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokument3 Seiten
    Kata Pengantar
    yusthias
    Noch keine Bewertungen
  • Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang
    Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang
    Dokument15 Seiten
    Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang
    yusthias
    Noch keine Bewertungen
  • Pernafasan Manusia
    Pernafasan Manusia
    Dokument39 Seiten
    Pernafasan Manusia
    yusthias
    Noch keine Bewertungen
  • Sistem Pernapasan Pada Manusia
    Sistem Pernapasan Pada Manusia
    Dokument24 Seiten
    Sistem Pernapasan Pada Manusia
    yusthias
    Noch keine Bewertungen