Sie sind auf Seite 1von 8

Safitri, et al, Kandungan Nitrat Pada Air Tanah di Sekitar Lahan Pertanian Padi, Palawija.....

Kandungan Nitrat Pada Air Tanah di Sekitar Lahan Pertanian Padi, Palawija, dan
Tembakau
(Studi di Desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan
Kabupaten Jember)
The Nitrate Content in Groundwater at the Surroundings of Farmlands of Rice,
Cash Crops, and Tobacco
(A Study in Tanjungrejo Village, District of Wuluhan,
Jember Regency
Winda Safitri, Rahayu Sri Pujiati, Prehatin Trirahayu Ningrum
Bagian Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Keselamatan Kerja
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
Jalan Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember 68121
e-mail korespondensi : safitriwinda.2992@gmail.com

Abstract
Fertilizer is used to support plant growth. When applied to the soil, nitrogen fertilizer will turn into nitrate.
Nitrate is water soluble and can easily move to groundwater and cause groundwater contamination. This
research aimed to describe the use of fertilizer and content of nitrate in groundwater around the cultivation
area of rice, cash crops and tobacco. The types of fertilizer used were Urea, ZA, SP-36, TSP, KS, KCl, and NPK
. 57.8% of the farmers were given fertilizer in dose in accordance with the recommendation for rice and mostly
cash crops, horticultural, and tobacco were not fertilized according to the recommended dosage and tended to
be given excessively. 82.4% of farmers used root and leave fertilizer. 97,1% of farmers were not given any
fertilizer before rain and did not increase fertilization frequency in the wet season. Laboratory test showed that
40 samples of well water with a percentage of 97.6% met the requirements of clean water while 1 percent of
samples a percentage of 2.4% did not meet the requirements of clean water, whereas 3 samples approached the
quality standards

Keywords: Nitrate, fertilizer, groundwater

Abstrak
Pupuk digunakan untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Ketika diaplikasikan, pupuk nitrogen akan
berubah menjadi nitrat. Nitrat sifatnya larut dalam air dan dapat dengan mudah bergerak kedalam air tanah
dan menyebabkan pencemaran air tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
penggunaan pupuk dan kandungan nitrat dalam air tanah disekitar lahan pertanian. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa jenis pupuk yang digunakan yakni Urea, ZA, SP-36, TSP, KS, KCl, dan NPK.
Sebanyak 57,8% petani memberikan pupuk dengan dosis sesuai rekomendasi pada padi dan sejumlah
73,7% palawija dan hortikultura serta 100% tembakau tidak dipupuk sesuai dengan dosis rekomendasi dan
cenderung berlebihan. Sejumlah 82,4% petani menggunakan pupuk akar dan daun. Sebanyak 97,1% petani
tidak pernah memberikan pupuk disaat akan turun hujan serta tidak meningkatkan frekuensi pemupukan
ketika musim hujan. Uji laboratorium menunjukkan sebanyak 40 sampel air sumur dengan prosentase
97,6% memenuhi persyaratan air bersih sedangkan 1 sampel dengan prosentase 2,4 % tidak memenuhi
persyaratan air bersih, dan 3 sampel mendekati baku mutu.

Kata Kunci : Nitrat, pupuk, air tanah

Pendahuluan dilakukan dalam kegiatan budidaya tanaman


pertanian hingga tanaman siap dipanen. Salah satu
Pertanian merupakan kegiatan dimana tahapan tersebut adalah pemupukan. Pupuk
diproduksi bahan makanan utama seperti beras, mengandung unsur hara yang diperlukan oleh
palawija, dan tanaman hortikultura yaitu sayuran dan tanaman untuk pertumbuhannya. Pemupukan harus
buah-buahan. Terdapat beberapa proses yang dilakukan secara seimbang, artinya pemupukan
Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014
Safitri, et al, Kandungan Nitrat Pada Air Tanah di Sekitar Lahan Pertanian Padi, Palawija.....

dilandasi dengan kebutuhan akan unsur makro dan manifestasi klinis ketika konsentrasi metHb mencapai
unsur mikro sesuai dengan kebutuhan tanaman. 10% dari konsentrasi Hb normal dan kondisi ini
Pemberian pupuk yang tidak sesuai dengan disebut methemoglobinemia [8].
kebutuhan tanaman dapat berdampak buruk tidak Kabupaten Jember terdiri atas 31 kecamatan,
hanya bagi tanaman tetapi juga bagi lingkungan. salah satunya adalah kecamatan Wuluhan.
Salah satu unsur hara yang dapat memberikan efek Kecamatan Wuluhan merupakan Kecamatan yang
pada lingkungan jika diberikan secara berlebihan memiliki lahan sawah terluas nomor dua di
adalah nitrogen. Kabupaten Jember, yakni sebesar 4194 Ha.
Nitrogen (zat lemas) diserap oleh akar Disamping itu, berkaitan dengan jumlah distribusi
tanaman dalam bentuk NO3- (nitrat) dan NH4+ pupuk kepada setiap kecamatan oleh Dinas Pertanian
(amonium) [1]. Dalam tanah nitrat terbentuk melalui Kabupaten Jember tahun 2013, Kecamatan Wuluhan
sebuah proses yang disebut nitrifikasi. Dalam proses menduduki peringkat pertama untuk jenis pupuk
ini amonium dioksidasi menjadi nitrit. Selanjutnya urea, ZA, dan NPK. Urea adalah sumber nitrogen
nitrit dioksidasi menjadi nitrat. Proses ini terjadi anorganik yang paling umum digunakan diwilayah
dengan bantuan nitrobakteri [2]. Nitrat mudah larut tropik. Dikenal secara luas disebabkan kandungan N-
dalam air. Tanpa kehati-hatian dan ketepatan dalam nya yang tinggi (46%) [9]. Penggunaan pupuk
penerapan dan waktu pemupukan nitrogen, nitrat anorganik dengan kandungan nitrogen seperti urea
dapat larut menuju air tanah. Nitrat dapat masuk ke dan ZA relatif besar di hampir semua Desa di
dalam air secara langsung sebagai akibat dari Kecamatan Wuluhan. Salah satu desa tersebut adalah
limpasan pupuk yang mengandung nitrat. Nitrat juga Desa Tanjungrejo. Di Desa Tanjungrejo, Dusun
dapat dibentuk dalam badan air melalui oksidasi Karangsono merupakan Dusun dengan lahan
bentuk lain dari nitrogen, termasuk nitrit, amonia, pertanian terluas di desa tersebut. Persepsi terkait
dan senyawa nitrogen organik seperti asam amino. penggunaan pupuk yang besar dapat meningkatkan
Amonia dan nitrogen organik dapat memasuki air hasil panen masih terdapat di kalangan masyarakat
melalui pembuangan kotoran dan limpasan dari tani.
tanah di mana pupuk kandang diaplikasikan [3]. Disamping penggunaan lahan untuk pertanian,
Perhatian terhadap dampak penggunaan pupuk di Desa Tanjungrejo juga terdapat pemukiman
kimia mulai tampak pada akhir tahun tujuh puluhan, penduduk yang jaraknya sebagian besar berdekatan
setelah residu pupuk, terutama nitrogen mulai dengan lahan pertanian. Salah satunya adalah di
diketahui telah mencemari air tanah sebagai sumber Dusun Karangsono. Lokasi pemukiman penduduk
air minum dan bahaya yang ditimbulkan terhadap yang dekat dengan lahan pertanian dimungkinkan
kesehatan manusia [4]. Di Souss-Massa basin, berpengaruh terhadap kualitas air tanah di daerah
Marocco, Tagma et al. pada tahun 2009 melakukan pemukiman tersebut. Terutama terkait dengan
penelitian terkait pencemaran nitrat pada air tanah, kandungan nitrat pada air tanah sebagai dampak dari
dan ditemukan bahwa 20,3% sampel yang diteliti aktivitas pemupukan pada tanaman budidaya.
melebihi kadar nitrat yang diizinkan di Morroco yang Berdasarkan keadaan tersebut penulis ingin
didasarkan pada standar WHO yakni 50mg/l. mengetahui kandungan nitrat yang terdapat pada air
Kegiatan pertanian di lokasi penelitian adalah tanah di daerah pemukiman di sekitar lahan pertanian
penyebab utama dari pencemaran nitrat [5]. di desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan Kabupaten
Triyono melakukan penelitian tentang akumulasi Jember.
nitrat pada lahan pertanian padi. Disamping
akumulasi pada tanah, nitrat juga ditemukan pada air
tanah dengan konsentrasi 0,63mg/l – 14,43 mg/l [6]. Metode Penelitian
Nitrat merupakan nutrien. Kandungan nitrat di Penelitian ini adalah jenis penelitian
badan air dapat mempercepat tumbuh plankton. deskriptif. Populasi penelitian adalah 65 orang petani
Nitrat dapat menurunkan oksigen terlarut dan dan 103 sumur sedangkan jumlah sampel penelitian
penurunan populasi ikan. Kandungan nitrat yang adalah 34 orang petani dan 41 sumur yang terdapat
tinggi menyebabkan ganggang tumbuh subur [7]. disekitar lahan pertanian dengan radius 95 meter dari
Kadar nitrat yang tinggi di dalam air minum dapat lahan pertanian di Dusun Karangsono, Desa
menyebabkan terganggunya sistem pencernaan Tanjungrejo, Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember.
manusia. Toksisitas nitrat pada manusia terutama Teknik pengambilan sampel air sumur dilakukan
disebabkan oleh reduksinya menjadi nitrit. Efek dengan metode simple random sampling. Metode
biologi utama dari nitrit pada manusia adalah pengambilan sampel air sumur mengacu pada SNI
keterlibatannya dalam oksidasi Hb normal menjadi 6989-58-2008 tentang Metode Pengambilan Contoh
metHb, yang tidak dapat mentransport oksigen ke Air Tanah. Sedangkan sampel air sumur diuji di
jaringan. Berkurangnya transport oksigen menjadi
Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014
Safitri, et al, Kandungan Nitrat Pada Air Tanah di Sekitar Lahan Pertanian Padi, Palawija.....

Laboratorium Biosains Politeknik Negeri Jember. No Cara Aplikasi Jumlah Prosentas


Data Primer berupa penggunaan pupuk dan e
penggunaan air sumur diperoleh menggunakan 1 Pupuk akar 6 17,6%
instrumen kuesioner dan lembar observasi. Teknik 2 Pupuk daun 0 0 %
penyajian data dalam bentuk tabel disertai narasi 3 Pupuk akar 28 82,4%
sebagai penjelasan. dan daun
Total 34 100%
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian terkait waktu
pemberian pupuk disaat akan turun hujan yang
terdapat pada tabel 5, diketahui bahwa 97,1%
Penggunaan Pupuk responden tidak pernah memberikan pupuk disaat
Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa akan turun hujan.
seluruh responden petani menggunakan pupuk Tabel 5. Pemberian Pupuk Disaat Akan Turun Hujan
anorganik dalam kegiatan bertani. Jenis pupuk No Aktivitas Jumla Prosentas
anorganik tersebut yakni Urea, ZA, KS, TSP, SP-36, Pemupukan h e
KCL, KNO3, dan NPK (Phonska, Mutiara).
1 Ya, sering 0 0%
Tabel 1. Penggunaan Pupuk Anorganik
2 Ya, kadang-kadang 1 2,9%
No Penggunaan Jumlah Prosentase 3 Tidak pernah 33 97,1%
Pupuk
Total 34 100%
Anorganik
Berdasarkan hasil penelitian terkait frekuensi
1 Ya 34 100%
pemberian pupuk disaat musim hujan yang tersaji
2 Tidak 0 0 %
pada tabel 6, diketahui jika 97,1% responden tidak
Total 34 100% meningkatkan frekuensi pemupukan pada tanaman
Berdasarkan tabel 2, diketahui bahwa menjadi lebih sering.
sebanyak 57,8% responden petani memberikan Tabel 6. Aktivitas Pemupukan Saat Musim Hujan
pupuk pada tanaman padi sesuai dengan Menjadi Lebih Sering
rekomendasi. Dosis pemberian pupuk pada tanaman No Aktivitas Jumla Prosentas
palawija dan hortikultura terdapat pada tabel 3. Pemupukan Menjadi h e
Sebanyak 73,7% responden memberikan pupuk Lebih Sering
dengan dosis tidak sesuai dengan rekomendasi.
1 Ya 1 2,9%
Sedangkan tanaman tembakau, seluruhnya tidak
2 Tidak 33 97,1%
dipupuk sesuai dengan rekomendasi.
Total
Tabel 2. Dosis Pemupukan Tanaman Padi
Kandungan Nitrat pada Air Tanah di Sekitar
N Dosis Jumlah Prosentase
Lahan Pertanian
o
Hasil analisa kandungan nitrat pada air tanah
1 Sesuai 19 57,8%
terdapat pada tabel 7. Berdasarkan hasil pengujian
Rekomendasi
kandungan nitrat pada air tanah yang diambil melalui
2 Tidak Sesuai 14 42,4%
sarana sumur gali diketahui bahwa sebanyak 1
Rekomendasi
sampel dengan prosentase 2,4% tidak memenuhi
Total 33 100% syarat. Sedangkan 3 sampel mengandung nitrat
mendekati baku mutu.
Tabel 3. Dosis Pemupukan Tanaman Palawija dan Tabel 7. Hasil Analisa Kandungan Nitrat Pada
Hortikultura Sampel Air Tanah
N Dosis Jumlah Prosentase N Kategori Jumla Prosentas
o o h e
1 Sesuai 5 26,3% 1 Memenuhi Rendah 28 68,3%
Rekomendasi syarat Sedang 9 22%
2 Tidak Sesuai 14 73,7%
Tinggi 3 7,3%
Rekomendasi
2 Tidak memenuhi 1 2,4%
Total 19 100% syarat
Berdasarkan hasil penelitian yang terdapat Total 41 100%
pada tabel 4, diketahui jika mayoritas responden
Hasil analisa terhadap kandungan nitrat yang
dengan prosentase 82,4% menggunakan pupuk akar
dibedakan berdasarkan jarak sumur terhadap lahan
dan daun untuk memupuk tanamannya.
pertanian tersaji dalam tabel 8. Sebagian besar
Tabel 4. Cara Aplikasi Pupuk untuk Tanaman

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014


Safitri, et al, Kandungan Nitrat Pada Air Tanah di Sekitar Lahan Pertanian Padi, Palawija.....

lokasi sumur dengan posentase 51,22% berada disebut RDKK atau rencana definitif kebutuhan
dalam radius 0-30 meter dari lahan pertanian. kelompok. Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok
Tabel 8. Kandungan Nitrat Beserta Jarak Sumur Dari tani (RDKK), adalah rencana kebutuhan sarana
Lahan Pertanian produksi pertanian dan alsintan untuk satu
Rentanga musim/siklus yang disusun berdasarkan musyawarah
n anggota kelompok tani. RDKK merupakan salah satu
N Jarak Jumla Prosentas
kandunga persyaratan untuk memperoleh sarana produksi
o (meter) h e
n pertanian kelompok tani dari Gapoktan atau lembaga
nitrat lain (penyalur sarana produksi pertanian dan
1 0 – 30 0,346 mg/l 21 51,22% perbankan), termasuk perencanaan kebutuhan pupuk
– 19,214 bersubsidi [11]. Sebagian besar responden
mg/l menggunakan pupuk tidak sesuai dengan
2 31 – 60 0,242mg/l 11 26,83% rekomendasi. Dalam hal ini pemupukan tidak sesuai
– 5,917 rekomendasi mengartikan jumlah pupuk yang
mg/l digunakan dari awal tanam hingga panen tidak sesuai
3 61 – 95 0,065mg/l 9 21,95% jumlahnya dengan RDKK dan cenderung berlebihan.
– 2,499 Dosis pupuk yang berlebihan dapat mengakibatkan
mg/l pencemaran pada badan perairan diakibatkan
Total 41 100% tingginya kehilangan unsur nitrogen. Triadiati et al.
melakukan penelitian tentang efisiensi penggunaan
Pembahasan nitrogen pada padi dengan pemberian pupuk urea
yang berbeda. Selain melakukan pengukuran dosis
Seluruh responden menggunakan pupuk urea, juga dilakukan pengukuran kandungan residu
anorganik. Pupuk anorganik dikenal pula sebagai nitrat pada air irigasi di sawah tempat dilakukannya
pupuk kimia karena pupuk ini berasal dari bahan atau kegiatan penelitian. Dari hasil penelitian diketahui
senyawa kimia yang telah diubah melalui proses bahwa total nitrogen tertinggi sebesar 0,57mg/L. Hal
produksi, sehingga menjadi bentuk senyawa kimia tersebut mengindikasikan bahwa telah terjadi
yang dapat diserap tanaman. Pupuk anorganik dapat hilangnya N akibat pemberian pupuk urea yang
dibagi lagi menjadi pupuk tunggal dan pupuk berlebihan dalam perairan dalam bentuk NO 3 (nitrat),
majemuk. Pupuk tunggal merupakan pupuk yang meskipun masih dibawah baku mutu [12].
hanya mengandung satu unsur hara primer yakni N, Pemupukan tidak boleh dilakukan secara
P, K. Sementara unsur lain yang terkandung di sembarangan karena pemupukan yang kurang tepat
dalamnya hanya berperan sebagai pengikat atau juga atau berlebihan juga dapat menimbulkan kerusakan
sebagai katalisator. Pupuk majemuk, yakni pupuk lingkungan.
yang mengandung dua atau tiga unsur hara primer Pupuk akar adalah pupuk yang diberikan
[10]. Beberapa pupuk tunggal yang digunakan yaitu kepada tanaman lewat akar. Semua jenis pupuk, baik
pertama pupuk tunggal dengan kandungan utama organik maupun anorganik, padat maupun cair dapat
nitrogen yakni pupuk Urea (46% N), ZA (21% N), diaplikasikan lewat akar. Namun karena unsur hara
dan KS (15,5% N). Kedua pupuk tunggal dengan hanya dapat diserap akar tanaman dalam bentuk ion,
kandungan utama fosfor yakni TSP (46% - 48% maka sebagian besar pupuk yang diberikan tidak
P2O5) dan SP-36 (36% P2O5). Ketiga pupuk tunggal dapat digunakan secara langsung oleh tanaman.
dengan kandungan utama unsur kalium yakni KCl Karena itu pupuk harus diuraikan dulu menjadi ion-
yang mengandung 60% K2O. Pupuk majemuk yang ion yang bermanfaat. Penggunaan pupuk akar oleh
digunakan meliputi Phonska (15% N, 15%P dan petani di Dusun Karangsono yakni dengan metode
15% K), KNO3 (13%N dan 44% K2O) , dan Mutiara ditebarkan langsung di permukaan tanah,
(16%N, 16%P, dan 16%K) serta Saprodap (16% N, dibenamkan ke dalam tanah, serta dikocor. Pupuk
20% P2O5). Pupuk anorganik mengandung beberapa daun termasuk pupuk anorganik yang cara
keutamaan seperti kadar unsur hara yang tinggi, daya pemberiannya ke tanaman melalui penyemprotan ke
higrokopisitasnya atau kemampuan menyerap dan daun. Sebelum disemprotkan, umumnya pupuk daun
melepaskan airnya tinggi serta mudah larut dalam air, perlu diencerkan dengan konsentrasi tertentu sesuai
sehingga gampang diserap tanaman. Pemakaian dosis yang dianjurkan. Ada beberapa kelebihan dari
secara berlebihan dan terus, menerus dapat merusak pupuk daun. Pertama penyerapan haranya berjalan
tanah karena membuat tanah cepat mengeras, tidak lebih cepat dibanding pupuk yang diberikan lewat
gembur, dan cepat menjadi masam. akar. Kedua dalam pupuk daun didalamnya
Jumlah pupuk beserta jenisnya untuk setiap terkandung unsur hara mikro yang tidak terdapat
tanaman telah diatur dalam rekomendasi pupuk yang pada pupuk akar. Pupuk yang sifatnya cepat menguap
Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014
Safitri, et al, Kandungan Nitrat Pada Air Tanah di Sekitar Lahan Pertanian Padi, Palawija.....

seperti pupuk nitrogen akan sangat baik kalau menunjukkan sebanyak 40 sampel air tanah dengan
diberikan lewat daun [13]. Selain dampak positif prosentase 97,6% memiliki kandungan nitrat
yakni terpenuhinya kebutuhan hara tanaman sehingga dibawah baku mutu yang ditetapkan dalam Peraturan
tanaman dapat tumbuh dengan subur, terdapat pula Menteri Kesehatan nomor 416 tahun 1990 tentang
dampak negatif dari pupuk akar. Penggunaan pupuk Syarat - Syarat dan Pengawasan Kualitas Air terkait
akar secara terus-menerus tanpa diimbangi pupuk Daftar Persyaratan Kualitas Air Bersih yakni sebesar
organik untuk jangka waktu yang lama akan 10 mg/L .
menyebabkan tanah sulit diolah. Mayoritas petani di Dusun Karangsono
Pemilihan waktu pemupukan harus sesuai menggunakan pupuk dalam dosis yang lebih besar
dengan masa kebutuhan hara pada setiap fase atau dari rekomendasi. Utamanya adalah pupuk dengan
umur tanaman. Untuk alasan ini, pupuk sebagian unsur nitrogen seperti Urea dan ZA. Hal ini
efektif jika diberikan mendekati waktu dimana berpotensi meningkatkan jumlah nitrat yang tercuci
tanaman sangat membutuhkan. Sebagian besar dan masuk ke dalam aliran air tanah. Pupuk nitrogen
responden tidak pernah melakukan aktivitas ketika diaplikasikan akan mengalami nitrifikasi
pemupukan di saat akan turun hujan. Kondisi cuaca sehingga menjadi senyawa nitrat. Nitrat yang tidak
adalah faktor yang menentukan keberhasilan suatu terpakai oleh tanaman dapat dengan mudah bergerak
aplikasi pemupukan. Hal utama yang perlu kedalam air tanah melalui perantara air dipermukaan
diperhitungkan adalah untuk tidak melakukan tanah yang mengalami infiltrasi ke dalam tanah dan
pemupukan pada saat akan turun hujan, baik pupuk dapat mencapai air tanah. Pengambilan sampel air
akar ataupun pupuk daun. Pupuk akar yang diberikan tanah dilakukan saat musim kemarau. Sedikitnya
ketika hari akan hujan menyebabkan pupuk tersebut curah hujan yang turun karena musim kemarau
terbawa oleh air hujan. Begitu juga pupuk daun yang diperkirakan turut berpengaruh terhadap jumlah nitrat
diberikan menjelang hujan akan hanyut oleh air hujan yang mengalami leaching ke dalam air tanah. Hal ini
sebelum pupuk terserap tanaman [14]. Unsur hara sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasan
dalam pupuk sangat mudah sekali terkuras oleh air et al. yang melakukan penelitian tentang distribusi
hujan, salah satunya nitrogen. Ketika pupuk pencemaran nitrat pada air tanah di Abuja, Nigeria.
diaplikasikan sebelum hujan, maka pupuk tersebut Sejumlah 60 sampel air tanah dikumpulkan dari dua
dapat larut dan mengalami run off bersama aliran air musim yang berbeda, yakni musim hujan dan musim
hujan. Jika meresap ke dalam tanah, maka zat kimia kemarau. Rata-rata konsentrasi nitrat pada musim
dalam pupuk tersebut dapat mengontaminasi air kemarau sebesar 5,14 mg/L dan 14,40 mg/L pada
tanah dan mengakibatkan pencemaran air tanah. Jika musim hujan. Hasil penelitian menunjukkan
masuk ke badan air, maka dapat mencemari badan konsentrasi nitrat lebih rendah di musim kemarau
air. dibandingkan di musim hujan [15].
Sebanyak 97,1% responden tidak Sebanyak 1 sampel air dengan prosentase
meningkatkan frekuensi pemupukan pada saat musim 2,4% memiliki kandungan nitrat di atas baku mutu
hujan. Pemupukan dilakukan dengan mengacu pada yakni sebesar 19,214mg/L dari jumlah maksimum
waktu-waktu dimana tanaman membutuhkan zat yang ditetapkan yakni 10 mg/l. Berdasarkan
hara. Sehingga frekuensi pemupukan tidak berubah pengamatan yang dilakukan terhadap kondisi fisik
menjadi lebih sering saat musim hujan. Dalam tanah dan lokasi sumur dengan kandungan nitrat tertinggi
nitrogen mengalami proses nitrifikasi, yakni suatu tersebut diketahui jika di sebelah timur rumah
proses oksidasi enzimatik dikarenakan oleh bakteri terdapat peternakan ayam dengan jarak ± 10 meter
khusus. Organisme yang melaksanakan nitrifikasi dari sumur. Konstruksi fisik sumur gali sebagian
seluruhnya disebut nitrobakteri. Diantaranya besar memenuhi persyaratan seperti memiliki dinding
nitrosomonas yang mengubah amonia menjadi nitrit sumur yang terbuat dari bahan kedap air berupa
dan organisme yang mengubah nitrit menjadi nitrat semen, memiliki bibir sumur, dan memiliki lantai
melalui oksidasi umumnya disebut nitrobacter. sumur yang terbuat dari bahan kedap air. Namun
Semakin banyak jumlah nitrogen yang ditambahkan terdapat retakan-retakan di lantai sumur sehingga di
ke dalam tanah, diperkirakan berpotensi pula beberapa sisi tampak berlubang dan sumur tidak
meningkatkan jumlah nitrat yang terbentuk [2]. memiliki penutup. Konstruksi lantai yang retak dan
Ion nitrat yang bermuatan negatif bersifat berlubang memungkinkan sumber pencemar di
lebih mobile di dalam tanah sehingga jika tidak permukaan yang berada disekitar sumur gali mudah
dimanfaatkan oleh tumbuhan, ion tersebut akan larut meresap dan masuk ke dalam sumur. Selain itu,
ke dalam air [14]. Jumlah kandungan nitrat pada air sistem pembuangan limbah rumah tangga grey water
tanah turut dipengaruhi oleh tingkat kedalaman air dari pemilik sumur tidak menggunakan saluran
tanah. Semakin dekat dengan permukaan, maka khusus, melainkan langsung dialirkan di lahan
jumlah kandungan nitrat semakin besar. Hasil analisa kosong yang terdapat dibelakang rumah dan berjarak
Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014
Safitri, et al, Kandungan Nitrat Pada Air Tanah di Sekitar Lahan Pertanian Padi, Palawija.....

sekitar 2 meter dari bibir sumur. Grey water Air tanah merupakan salah satu sumber air
merupakan bagian dari limbah cair domestik seperti bersih dan dapat digunakan untuk bermacam-macam
air bekas mandi, air bekas cuci pakaian, dan air bekas keperluan. Mayoritas warga di Dusun karangsono
cucian dapur. Karakteristik grey water pada memanfaatkan air tanah melalui sarana sumur gali.
umumnya banyak mengandung unsur nitrogen, Sumur gali adalah sumur yang dibuat dengan
fosfat, dan potasium [16]. Nitrogen dalam air limbah kedalaman tidak lebih dari 8 meter di bawah
pada umumnya terdapat dalam bentuk organik dan permukaan tanah. Sumur gali menyediakan air yang
oleh bakteri dirubah menjadi amonia. Dalam kondisi berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dari
aerobik dan dalam waktu tertentu bakteri dapat permukaan tanah, oleh karena itu dapat dengan
mengoksidasi amonia menjadi nitrit dan nitrat. mudah terkena kontaminasi melalui rembesan zat
Kotoran ayam mengandung unsur N yang tinggi. pencemar yang ada diatas permukaan tanah.
Kotoran ayam merupakan bahan organik yang mudah Air tanah dengan kandungan nitrat yang tinggi
larut dalam air dan kandungan nitrogennya tinggi atau diatas baku mutu berpotensi menimbulkan
yaitu 2,94% sehingga dapat meningkatkan nutrien dampak bagi kesehatan manusia. Hal ini terjadi
tanah [17]. Konstruksi fisik sumur yang tidak ketika air dengan kandungan nitrat yang tinggi
seluruhnya memenuhi persyaratan dimungkinkan tersebut dikonsumsi salah satunya sebagai air minum.
berperan dalam terkontaminasinya air sumur oleh Kadar nitrat yang tinggi di dalam air minum dapat
limbah kotoran dari peternakan ayam di dekat sumur menyebabkan terganggunya sistem pencernaan.
tersebut serta sistem pembuangan limbah rumah Nitrat adalah komponen alami dalam makanan
tangga grey water yang kurang tepat mengakibatkan manusia, dengan rata-rata intake per hari dari semua
senyawa nitrat (yang terbentuk dari oksidasi unsur sumber diperkirakan 75mg. Nitrat lebih lajut diubah
nitrogen organik) meresap ke dalam tanah dan oleh bakteri di dalam saluran pencernaan. Kondisi
mencemari air tanah di sekitarnya. tertentu dalam lambung dapat meningkatkan konversi
Jumlah kandungan nitrat pada air tanah yang nitrat menjadi nitrit, terutama ketika pH cairan
sebagian besar berada dibawah baku mutu lambung cukup tinggi (diatas 5) untuk mendukung
mengindikasikan bahwa nitrat yang bersumber dari pertumbuhan bakteri pereduksi nitrat. Pada pH
penggunaan pupuk nitrogen tersebut dimungkinkan lambung yang rendah (1-2) reduksi bakteri nitrat
juga bergerak mengikuti aliran air ke tempat lain tidak terjadi karena pertumbuhannya yang rendah.
salah satunya sungai. Hal ini berpotensi terjadi Nitrat sendiri relatif bersifat non toksik.
mengingat di sekitar lahan pertanian di Dusun Namun ketika dalam saluran pencernaan, nitrat
Karangsono terdapat sungai yang dimanfaatkan untuk diubah menjadi nitrit yang dapat bereaksi dengan
irigasi. Maghanga et al. melakukan penelitian tentang hemoglobin di dalam darah, mengoksidasi Fe 2+
dampak aplikasi pupuk nitrogen terhadap level nitrat menjadi Fe3+ dan terbentuk methemoglobin.
di beberapa sungai di sekitar perkebunan teh di Methemoglobin tidak dapat mengikat oksigen,yang
Kenya. Sampel air di ambil sebelum dan setelah mana mengurangi kapasitas darah untuk
pemberian pupuk pada rentang waktu tahun 2004 – mentransport oksigen, sehingga lebih sedikit oksigen
2006. Jumlah nitrat tertinggi terdapat pada sungai yang ditransportasikan dari paru-paru menuju
Temochewa dengan rentangan 4.9 mg/L – 8,2 mg/L jaringan tubuh. Kondisi ini disebut
[18]. Analisis terhadap nutrien di air sungai methemoglobinemia. Bayi jauh lebih sensitif dari
dilakukan pula oleh United States Geological Survey orang dewasa terhadap nitrat dan pada dasarnya
pada rentangan tahun 1992 hingga 2004. Salah satu semua yang meninggal karena keracunan nitrat/ nitrit
nutrien yang diukur adalah nitrat. Sebagian besar adalah bayi. Pada orang dewasa, dosis toksik berkisar
sungai dengan konsentrasi nitrat lebih besar dari level dari 2-9 g. Dosis letal oral diperkirakan berkisar dari
kontaminasi maksimum berada di daerah pertanian 33 – 250 mg nitrite per kg berat badan. Pada bayi
dimana penggunaan pupuk dan atau kotoran ternak dibawah 3 bulan, pada kasus methemoglobinemia
dalam jumlah yang relatif tinggi [3]. Disamping itu, yang dilaporkan, jumlah nitrat yang tertelan tinggi,
tekstur tanah juga memiliki kontribusi terhadap berkisar 37,1 – 108,6 mg/kg berat badan. Dengan
pergerakan nitrat ke dalam air tanah. Gaines et al. rata-rata 56,7 mg nitrat per berat badan [8].
melakukan penelitian tentang efek tekstur tanah
terhadap pencucian nitrat dalam tanah. Hasilnya Simpulan dan Saran
diketahui bahwa tanah dengan tekstur berpasir
menahan lebih sedikit ion NO3- di dalam tanah Kesimpulan yang dapat ditarik dalam
dibandingkan tanah dengan tekstur lempung. Tanah penelitian ini adalah dari 41 sampel air sumur,
dengan tekstur berpasir memiliki daya ikat yang sebanyak 40 sampel dengan prosentase
buruk terhadap ion nitrat sehingga potensi pencucian 97,6%memiliki kandungan nitrat yang memenuhi
atau leaching terjadi semakin tinggi [19].
Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014
Safitri, et al, Kandungan Nitrat Pada Air Tanah di Sekitar Lahan Pertanian Padi, Palawija.....

persyaratan air bersih sedangkan 1 sampel dengan technology. vol 3 (10) pp 301-309.
prosentase 2,4 % tidak memenuhi persyaratan air [internet]; 2009 [diakses tanggal 20
bersih, dan 3 sampel mendekati baku mutu. Nopember 2013]. Available from
Berdasarkan hasil simpulan diatas maka saran www.ajol.info/index.php/
yang dapat diberikan kepada beberapa pihak adalah: ajest/article/download/56258/44703
1) Dinas pertanian hendaknya melakukan [6].Triyono A. Akumulasi Nitrat pada Lahan
pengontrolan penggunaan pupuk oleh petani agar Pertanian dan Strategi Efisiensi
tidak berlebihan. Pemberian informasi tentang Peningkatan Efisiensi Penggunaan
dampak penggunaan pupuk terhadap lingkungan Pupuk N Berkelanjutan. Tesis.
perlu dilakukan kepada petani agar memahami Semarang: Universitas Diponegoro
pentingnya memelihara kelestarian lingkungan; 2) [internet].;2013 [diakses tanggal 15
Dinas Kesehatan perlu melakukan sosialisasi tentang Desember 2014] available from
dampak penggunaan bahan kimia baik pupuk http://eprints.undip. ac.id/41984/
maupun pestisida dalam aktivitas pertanian terhadap [7].Sastrawijaya AT. Pencemaran
kesehatan. Disamping itu diperlukan pula pemberian Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta;
penerangan kepada masyarakat tentang gejala dan 2009.
tanda keracunan nitrat beserta pertolongan pertama [8].WHO. Nitrate and Nitrite in Drinking
yang dapat dilakukan; 3) Kantor lingkungan hidup Water. Background document for
perlu memantau secara berkala terkait kualitas air development of WHO Guidelines for
tanah disekitar lahan pertanian untuk mencegah Drinking-water Quality. [internet];
terjadinya pencemaran air tanah oleh zat kimia yang 2011 [diakses tanggal 1 Januari 2014]
digunakan oleh kegiatan pertanian; 4) Masyarakat available from http://www.who.int/
sebaiknya menyesuaikan konstruksi bangunan fisik water_sanitation_health/dwq/chemicals
sumur gali dengan persyaratan yang ditentukan untuk / nitratenitrite2ndadd.pdf
meminimalisir kontaminasi terhadap air sumur; 5) [9].Sanchez PA. Sifat dan Pengelolaan
Penelitian selanjutnya tentang nitrat pada air tanah Tanah Tropik. Bandung: ITB; 1992
diharapkan mempertimbangkan sumber-sumber lain [10].Agromedia R. Petunjuk Pemupukan.
yang dimungkinkan turut mempengaruhi kandungan Jakarta: PT Agromedia Pustaka; 2007
nitrat pada air tanah seperti curah hujan, cara [11].Direktorat Pupuk dan Pestisida. Petunjuk
pembuangan limbah rumah tangga, dan keberadaan Pelaksanaan Penyusunan Rencana
hewan ternak disekitar sumur. Disamping itu jenis Definitif Kebutuhan Kelompok Tani
tanah perlu dipertimbangkan karena berkaitan dengan (RDKK) Pupuk Bersubsidi. [internet];
kemampuan tanah dalam menahan dan menyerap zat 2014 [diakses tanggal 15 Desember
kimia diatasnya. 2014] available from http://
psp.deptan.go.id/assets/file/ Pedoman
Daftar Pustaka %20RDKK.pdf
[12].Triadiati, Akbar AP, Sarlan A.
[1].Rinsema. Pupuk dan Pemupukan. Pertumbuhan dan Efisiensi
Jakarta: Bhratara Karya Aksara; 1983. Penggunaan Nitrogen pada Padi
[2].Buckman HO, Nyle CB. Ilmu Tanah. dengan Pemberian Pupuk Urea yang
Jakarta: Bhratara Karya Aksara; 1982. Berbeda. Buletin Anatomi dan
[3].United States Geological Survey. Fisiologi Volume XX, Nomor 2,
Nutrients in the Nation’s Streams and Oktober 2012. [internet]; 2012 [diakses
Groundwater: National Findings and tanggal 15 Desember 2014] available
Implications. [internet]; 2010 [diakses from http://ejournal.
tanggal 7 Februari 2015] available undip.ac.id/index.php/jan
from http://pubs.usgs. afis/article/view/4767
gov/fs/2010/3078/pdf/fs20 103078.pdf [13].Lingga, Marsono. Petunjuk Penggunaan
[4].Sutanto. Teknik Sampling. Yogyakarta: Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya;
Kanisius; 2002. 2001
[5].Tagma T, Youssef H, Lhoussaine B, [14].Effendi H. Telaah Kualitas Air Bagi
Latifa B, Said B. Groundwater Nitrate Pengelolaan Sumber Daya dan
Pollution in South-Massa Basin Lingkungan Perairan; 2003
(South-West Morocco). African journal [15].Hasan DMA, Olasehinde PI, Ahmadi
of environmental science and AN, Yisa J, Jacob O. Spatial and
Temporal Distribution of Nitrate
Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014
Safitri, et al, Kandungan Nitrat Pada Air Tanah di Sekitar Lahan Pertanian Padi, Palawija.....

Pollution in Groundwater of Abuja [18].Maghanga JK, JL Kituyi, PO Kisinyo,


Nigeria. International Journal of WK Ng’etich. Impact of Nitrogen
Chemistry Vol. 4 No. 3. [internet]; Fertilizer Aplications on Surface Water
2012 [diakses tanggal 15 Desember Nitrate Levels within Kenyan Tea
2014] available from Plantation. Journal of Chemistry.
http://dx.doi.org/10.5539/ijc. v4n3 [internet]; 2012 [diakses tanggal 6
p104. Februari 2015] available from
[16].Lindstrom C. Greywater Irrigation : http://www.hindawi.com/journals/jche
Grey Waste Treatment. [internet]; 2000 m/2013/196516/
[diakses tanggal 30 Maret 2015] [19].Gaines TP, ST Gaines. Soil Texture on
available from Nitrate Leaching in Soil Percolates.
http://www.greywater.com/pollution.ht [internet]; 1994 [diakses tanggal 6
m Februari 2015] available from
[17].Rachmawati. Upaya Pengelolaan http://www.research gate.net/
Lingkungan Usaha Peternakan Ayam. publication/233278803_Soil_t
[internet]; 2000 [diakses tanggal 5 exture_effect_on_nitrate_leaching_in_s
Maret 2015] available from oil_percolates
http://peternakan.litbang.pertanian.go.i
d/index.php

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014

Das könnte Ihnen auch gefallen