Sie sind auf Seite 1von 2

PPIH 2017

KENDALIKAN RISIKO BAHAYA PADA TAHAPAN IBADAH HAJI


(KELELAHAN, KAKI MELEPUH, DEHIDRASI)
NO RISIKO TAHAPAN PENGERTIAN GEJALA PENCEGAHAN PEMBINAAN,
BAHAYA PERJALANAN HAJI PELAYANAN,
1 Kelelahan 1. Sebelum ke Kondisi yang ditandai Badan letih lemas, 1. Melakukan Aktivitas seperlunya dan kurangi kegiatan DAN
Embarkasi oleh adanya keletihan, otot kaki pegal yang tidak perlu
2. Sebelum Armina kejenuhan, ketegangan 2. Istirahat yang cukup (tidur 6-8 Jam Setiap Hari) PERLINDUNGAN
(Makkah, Madinah) otot, perubahan dalam 3. Makan yang bergizi, perbanyak makan buah PADA
3. Armina (Arafah, kebiasaan makan dan 4. Minum air putih ½ - 1 gelas air/jam KESEHATAN
Muzdalifah, Mina) tidur 5. Jangan paksakan melaksanakan kegiatan yang bukan JAMAAH HAJI
4. Setelah Armina wajib
(Makkah/Madinah, 6. Fokus mempersiapkan fisik untuk kegiatan haji pada
Tanah Air) Armina (Wukuf dan Jumrah)

2 Kaki 1. Pra Armina Terjadinya kondisi kaki Permukaan kaki 1. Gunakan alas kaki jika berada diluar ruangan
melepuh (Makkah/Madinah) yang luka yang lepuh 2. Melakukan Aktivitas seperlunya dan kurangi kegiatan
2. Armina (Arafah, disebabkan panas dari yang tidak perlu
Muzdalifah, Mina) sinar matahari
3. Pasca Armina
(Makkah/Madinah,
Tanah Air)

3 Dehidrasi 1. Pra Armina Kondisi tubuh yang Lemas, mengantuk, 1. Minum air putih ½ - 1 gelas air/jam
(Makkah/Madinah) kekurangan cairan yang pusing, kurang 2. Gunakan payung saat berada diluar
Disusun oleh :
Mukhammad Pujianto,
2. Armina (Arafah, disebabkan panas dari konsentrasi ruangan SKM
Muzdalifah, Mina) luar tubuh 3. Semprotkan air ke wajah dan bagian Kantor Kesehatan
Tubuh yang terbuka menggunakan semprotan air Pelabuhan Semarang
3. Pasca Armina Sebagai
(Makkah/Madinah, pada waktu kegiatan ibadah haji diluar ruangan Tim Promotif dan
Tanah Air) sesering mungkin Preventif
Pusat Kesehatan Haji
Kementerian Kesehatan
PPIH 2017
KENDALIKAN RISIKO BAHAYA PADA TAHAPAN IBADAH HAJI
(KELELAHAN, KAKI MELEPUH, DEHIDRASI)
Republik Indonesia
Tahun 2017

Das könnte Ihnen auch gefallen