Sie sind auf Seite 1von 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kelainan metabolisme yang
disebabkan kurangnya produksi insulin, zat yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas
(Redaksi Agro Media, 2009). Diabetes mellitus adalah suatu sindroma gangguan
metabolisme dengan hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai akibat suatu
defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya efektifitas biologis dari insulin atau
keduanya (M. Clevo Rendy, 2012).
Ada beberapa jenis diabetes yaitu IDDM (Insulin-Dependent Diabetes Mellitus)
atau DMTI (Diabetes Mellites Tergantung Insulin) atau DM tipe 1 dan NIDDM (Non
Insulin-Dependent Diabetes Mellitus) atau DMTTI (Diabetes Mellitus Tidak
Tergantung Insulin) atau DM tipe 2, adapula jenis lainnya yaitu diabetes pada
kehamilan (gestasional diabetes), yang timbul hanya pada saat hamil (WHO,2011).
Diabetes Melitus dengan kehamilan (Diabetes Mellitus Gestational – DMG)
adalah kehamilan normal yang disertai dengan peningkatan insulin resistance (ibu hamil
gagal mempertahankan euglycemia). Diabetes Mellitus Gestasional ini meningkatkan
morbiditas neonatus, misalnya hipoglikemia, ikterus, polisitemia, dan makrosomia, hal
ini terjadi karena bayi dari ibu GDM mensekresi insulin lebih besar sehingga
merangsang pertumbuhan bayi dan makrosomia. Frekuensi DMG kira-kira 3–5% dan
para ibu tersebut meningkat risikonya untuk menjadi DM di masa mendatang ( Murrai
et al, 2010).
Diabetes melitus dengan kehamilan di Indonesia terjadi sekitar 1,9-3,6% dan
sekitar 40-60% wanita yang pernah mengalami DMG pada pengamatan lanjut pasca
persalinan akan mengidap diabetes mellitus atau gangguan toleransi glukosa. Gangguan
DM terjadi 2 % dari semua wanita hamil, kejadian meningkat sejalan dengan umur
kehamilan, tetapi hal tersebut menjadi kecenderungan bagi orang dengan gangguan
toleransi glokusa, 25% kemungkinan akan berkembang menjadi DM (Sudoyo, 2010).
Faktor risiko diabetes mellitus pada kehamilan adalah riwayat keguguran
berulang, pernah melahirkan bayi yang beratnya sama dengan atau melebihi 4000 g,
pernah mengalami preeklamsia (keracunan kehamilan), atau pernah melahirkan bayi
mati tanpa sebab yang jelas atau bayi dengan cacat bawaan, selain itu yang juga
merupakan faktor risiko adalah usia ibu hamil yang melebihi 30 tahun, riwayat diabetes
1
mellitus dalam keluarga, serta pernah mengalami diabetes mellitus pada kehamilan
sebelumnya (Maryunani, 2013).
Atas dasar tersebut, penulis menganggap penting ibu hamil memahami DM
Gestasional.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan ini, diharapkan ibu hamil dapat
memahami DM Gestasional.
2. Tujuan Khusus:
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 45 menit diharapkan sasaran
mampu:
1. Mengetahui tentang pengertian penyakit DM Gestasional
2. Mengetahui tanda dan gejala penyakit DM Gestasional
3. Mengetahui tentang faktor penyebab DM Gestasional
4. Mengetahui komplikasi DM Gestasional
5. Mengetahui pemeriksaan DM Gestasional
6. Mengetahui penanganan DM Gestasional

C. Manfaat
Sesuai dengan latar belakang dan tujuan penulisan yang hendak dicapai, maka
manfaat yang dapat diharapkan dari penulisan proposal ini sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
Hasil penulisan proposal ini diharapkan dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuan mahasiswa memahami Diabetes Melitus Gestasional.
2. Bagi Perawat
Hasil penulisan proposal ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi
tenaga kesehatan khususnya perawat agar mengetahui Diabetes Melitus
Gestasional dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat diaplikasikan pada
pelayanan kesehatan.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penulisan proposal ini diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan
dan sebagai bahan masukan bagi sekolah atau instansi kesehatan.

2
D. Referensi
1. Suparman E, Loho MF : Buku Acuan Nasional. Diabetes Mellitus Gestasional
(DMG). Dalam:Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Edisi Pertama.
Jakarta.JNPKKR-POGI, 2012; 290-299.
2. Suwito Tjondro Hudono : Diabetes Mellitus. Dalam: Ilmu Kebidanan. Edisi ke 3.
Jakarta.YBPSP, 2012; 480-93.
3. Wulur CH : Tinjauan persalinan makrosomia di RSUP Manado.Majalah Obstetri
Ginekologi Indonesia, Jakarta.2011; 21: 202-8.
4. Carr DB, Gabbe S : Gestational diabetes : detection, management and
implication. Clinical Diabetes.Ujungpandang.2010: 16 : 4-11.
5. Stepen R, Carr DB : Screening for gestational diabetes mellitus, Diabetes
Care.Ujungpandang.2008: 21: B14-8.
6. Langer, O, Rodriguez, D.A, Xenakis, M.J, Dkk : management of gestasional
diabetes. American journal of obstetric and gynecology, 2007:1036-1046

3
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN

A. Nama kegiatan
Pendidikan kesehatan keperawatan DM Gestasional

B. Tema kegiatan
Penanganan diabetes mellitus pada ibu hamil

C. Sasaran kegiatan
Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus

D. Pelaksanaan
Hari/tanggal : Selasa, 27 maret 2018
Jam : 08.00 – 08.45 WIB
Tempat Kegiatan : Puskesmas Panarung

E Pembicara : Ni Kadek Ayu Dwi Lestari

Materi :
a. Pengertian penyakit DM Gestasional
b. Tanda dan gejala penyakit DM Gestasional
c. Faktor penyebab DM Gestasional
d. Komplikasi DM Gestasional
e. Pemeriksaan DM Gestasional
f. Penanganan DM Gestasional

4
F. Langkah-langkah kegiatan

KEGIATAN SUMBER ALOKASI


No TAHAP METODE MEDIA
BELAJAR BELAJAR WAKTU
1 Pendahuluan  Mengucapkan Ceramah Powerpoin Internet dan 5 menit
salam t/flip chart Buku
 Memperkenalkan
diri
 Menjelaskan
maksud dan tujuan
2 Penyajian  Menjelaskan apa Diskusi dan Powerpoin Internet dan 25 menit
itu DM Gestasional tanya jawab t/flip chart Buku
 Menjelaskan tanda
dan gejala ibu
hamil dengan
Diabetes Mellitus
 Menjelaskan faktor
penyebab DM
Gestasional
 Menjelaskan
komplikasi DM
Gestasional
 Menjelaskan
tentang
pemeriksaan ibu
hamil dengan
Diabetes Mellitus
 Menjelaskan
penanganan ibu
hamil dengan
Diabetes Mellitus
 Meminta peserta
mengulangi apa
yang telah
disampaikan
3 Penutup  Memberi Ceramah, Leaflet Internet dan 15 menit
pertanyaan tanya jawab Buku
 Memberi pujian
atas jawaban yang
telah disampaikan
 Membuat
kesimpulan
 Menyampaikan
salam penutup
 Memberikan leaflet

5
G. Kriteria Evaluasi
1. Persiapan
a. Persiapan tempat telah dilakukan 1 hari sebelum pelaksanaan
b. Persiapan media 2 hari sebelum pelaksanaan
c. Undangan telah disebar 2 hari sebelum pelaksanaan
2. Proses
Selama acara berlangsung peserta diharapkan aktif mengikuti penyuluhan, aktif
melakukan tanya jawab dan pemateri dalam menyampaikan materi, mampu
menguasai matei serta interaktif dengan peserta. Minimal kehadiran 80% dari
jumlah ibu hamil dengan komplikasi diabetes mellitus yang ada di Puskesmas
Panarung.
3. Hasil
a. Peserta mampu menjelaskan kembali pengertian DM Gestasional
b. Peserta mampu menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala DM Gestasional
c. Peserta mampu menyebutkan 5 dari 7 faktor penyebab DM Gestasional
d. Peserta mampu menyebutkan 6 dari 8 komplikasi DM Gestasional
e. Peserta mampu menyebutkan 2 jenis pemeriksaan DM Gestasional
f. Peserta mempu menyebutkan 3 dari 4 penanganan DM Gestasional

6
Lampiran Materi

1. Pengertian DM Gestasional
Diabetes mellitus gestasional adalah kehamilan normal yang disertai dengan
peningkatan insulin atau karbohidrat dalam tubuh yang mengakibatkan kadar
gula darah meningkat dan diketahui pada saat hamil. Kadar gula darah yang
tinggi dapat membahayakan ibu dan anak. (management of gestasional diabetes.
American journal of obstetric and gynecology, 2007:1036-1046).
2. Tanda dan gejala ibu hamil dengan Diabetes Mellitus
a. Rasa lapar yang berlebihan (polifagia)
b. Sering kencing saat hamil
c. Rasa lelah berlebihan
d. Mulut terasa kering
e. Rasa haus berlebihan
3. Faktor penyebab
a. Usia tua pada saat kehamilan >40 tahun
b. Bayi baru lahir pada persalinan sebelumnya besar (4,5 kg atau lebih)
c. Riwayat diabetes mellitus dalam keluarga
d. Kegemukan (berat>100 kg)
e. Kegagalan persalinan yang tidak dapat dijelaskan (aborsi spontan, kelahiran
bayi mati)
f. Bayi baru lahir pada persalinan sebelumnya mengalami kelainan/cacat
g. Persalinan lebih dari satu atau banyak
4. Komplikasi
Komplikasi pada bayi saat lahir, seperti:
a. Aborsi
b. Kelainan bawaan pada saat kelahiran
c. Kelebihan berat badan yang disebabkan oleh kadar glukosa berlebih dalam
darah.
d. Lahir prematur yang mengakibatkan bayi kesulitan bernafas.
e. Berisiko mengalami obesitas dan diabetes tipe- 2 saat dewasa.
Komplikasi pada ibu :
a. Hipertensi
b. Trauma persalinan akibat bayi besar
7
c. Berpotensi terserang diabetes gestasional pada kehamilan berikutnya
5. Pemeriksaan pada ibu hamil dengan Diabetes Mellitus
a. Pemeriksaan kadar glukosa darah
b. Ultrasonografi (USG) untuk mendeteksi kelainan bawaan
6. Penanganan ibu hamil dengan Diabetes Mellitus
a. Memonitor kadar glukosa dalam darah.
Untuk menghindari komplikasi lebih lanjut, periksa darah secara rutin
seperti 4 hingga 5 kali sehari, agar dapat dimonitor dengan baik. Hal ini
biasa dilakukan dengan menggunakan suntikan jarum kecil (lanset) dan
kadar glukosa dideteksi langsung menggunakan alat khusus.
b. Pemeriksaan USG.
Selain ibu, pemeriksaan rutin bayi dengan bantuan USG untuk memantau
pertumbuhan, perkembangan bayi dan Perkiraan Hari Lahir (PHL) bayi,
jika ibu tidak melahirkan sesuai dengan waktu yang diperkiraan, dapat
langsung mengambil tindakan secepatnya, seperti induksi atau operasi
caesar.
c. Diet sehat.
Bagi ibu hamil, khususnya yang didiagnosa penyakit diabetes gestasional,
mengatur pola diet sehat sangat penting dilakukan, seperti mengkonsumsi
sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, hingga makanan dengan asupan
serat, nutrisi dan rendah lemak. Penurunan berat badan saat hamil biasanya
tidak disarankan, namun hal ini dapat dilakukan saat merencanakan
kehamilan.
d. Olahraga.
Olahraga patut diperhatikan sebelum dan setelah hamil, dengan melakukan
olahraga teratur, tubuh akan menstimulasi pemindahan glukosa menuju sel
dan mengubahnya menjadi tenaga. Selain itu, olahraga juga dapat
meningkatkan kepekaan sel terhadap insulin sehingga kadar gula dalam
darah lebih terkontrol.

8
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah di berikannya pengetahuan pada masyarakat mengenai DM Gestasional
serta penanganannya, diharapkan mampu menekan angka kejadian DM Gestasional di
masyarakat terutama bagi ibu-ibu hamil, sehingga akhirnya dapat tercapai masyarakat
yang sadar akan perilaku hidup bersih dan sehat dan lebih waspada terhadap Diabetes
Melitus.

B. Saran
Bagi ibu hamil hendaknya mengatur pola makan dan porsi makan dengan benar,
menghindari makan dan minuman yang mengandung glukosa berlebih, serta selalu rajin
untuk control gula darah, agar jika terdapat peningkatan gula darah yang berlebih,
segera mendapatkan penangan dari petugas kesehatan.

Das könnte Ihnen auch gefallen