Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULUAN
mortalitas dan morbiditas di dunia hingga saat ini . Salah satu jenis dari penyakit
infeksi yaitu HAIs (Health-care Associated Infection) atau yang juga dikenal
dengan infeksi nasokomial. Istilah dari nosokomial sendiri berasal dari bahasa
Yunani yaitu nosokomeion yang berarti rumah sakit (nosos = penyakit, komeo =
timbul dalam kurun waktu 48 jam setelah dirawat di rumah sakit sampai dengan
dari lebih 1,4 juta pasien rawat inap di rumah sakit seluruh dunia. Suatu penelitian
mengenai infeksi nasokomial telah dilakukan oleh WHO tahun 2006 di 55 rumah
sakit dari 14 negara yaitu dari 4 kawasan yang mewakili (Eropa, Timur Tengah,
Asia Tenggara, dan Pasifik Barat). Dari Hasil penelitian tersebut menunjukkan
Tengah dan Asia Tenggara (11,8% dan 10,0% masing-masing), dengan prevalensi
menunjukkan angka yang pasti, namun begitu diadakannya survei sederhana oleh
tahun 1987 didapatkan hasil yang cukup tinggi. Pada hasil survei menunjukkan
bahwa angka kejadian dari infeksi nasokomial yaitu 6% hingga 16% dengan rerata
9,8%. Pada ibukota Indonesia sendiri yaitu Jakarta, prevalensi kejadian infeksi
trimester III tahun 2009 di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo sebesar 4,4 %.
diderita adalah jenis Plebitis sebesar 81,8 % pada tahun 2010.4 Pada RSUD Haji
Makassar tahun 2012, ditemukan angka kejadian infeksi nosokomial yang terjadi
sebesar 3,44%.5
pemikiran kita terhadap cukup baik atau tidaknya kualitas udara dari ruang
suatu agen reservoir ke penjamu yang rentan, salah satunya yaitu melalui udara.
mikrobiologi.
sebesar 18,2%, dan other high risk patient sebesar 3,6%.7 Hal ini yang kemudian
intensif dibandingkan dengan ruang rawat biasa. Oleh karena itu, pada penelitian-
Berangkat dari masalah yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti merasa
melakukan identifikasi pada bakteri udara di Bangsal Rumah Sakit Ibnu Sina
permasalahan, yaitu jenis dari bakteri udara yang banyak terdapat di bangsal
Makassar
TINJAUAN PUSTAKA
1.1.1 Definisi
klinis infeksi. Dalam hal ini penderita tidak sedang berada dalam masa
perawatan di rumah sakit lebih lama dari waktu inkubasi infeksi penyakit.
Infeksi yang terjadi sesudah penderita pulang dari rumah sakit bisa
1.1.2 Epidemiologi
alat ventilator, serta infeksi saluran kemih akibat penggunaan kateter yang
luar USA.7
keadaan ini akan menjadi masalah kesehatan masyarakat yang harus lebih
rumah sakit atau fasilitas keperawatan, yang di USA saja dapat mencapai
yang dirawat karena sakit atau karena mengalami cedera. Centers for
Disease Control (CDC) USA menyatakan bahwa 36% dari infeksi tersebut
bahwa pada waktu baru masuk rumah sakit, sistem imun kesehatan
oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit. Mikroorganisme ini bisa berasal
dari dalam tubuh penderita sendiri (sumber endogin) atau mungkin berasal
dari sumber eksogin, yaitu dari lingkungan, dari perlengkapan rumah sakit
yang tercemar, dari petugas rumah sakit, atau berasal dari penderita lain
1.1.3.1 Bakteri
bacteria).7
misalnya :
menyebabkan gangren ;
terdapat di kulit dan hidung penderita atau staf rumah sakit) dapat
sakit.
1.1.3.2 Virus
dan dalam keadaan imunosupresi yang berat. Contoh jamur dan parasit ini
dengan Aspergillus spp. yang berasal dari debu dan tanah juga dapat juga
Flora berasal dari penderita lain atau dari staf rumah sakit. Bakteri
penderita.
menjadi carrier).
Mycobacterium).
C. Makanan
D. Debu halus dan titik ludah waktu batuk atau berbicara. Bakteri
1.1.5 Patogenesis
infeksi, daerah sekitar luka akan menjadi merah, panas, dan nyeri. Infeksi
umum akan terjadi jika organisme memasuki aliran darah dan akan
penderita.7
berasal dari hidung atau mulut yang terhirup masuk ke dalam paru-paru.
Infeksi nosokomial rumah sakit yang paling sering terjadi adalah infeksi
lainnya dapat berasal dari kateter vena sentral, dan berasal dari pipa
bakteri masuk ke dalam tubuh melewati bagian luar pipa kateter, lalu
penderita.7
pasca operasi yang buruk, dan disfungsi sistem imun. Faktor-faktor risiko
sakit adalah:7
transfusi darah.
yang paling sering terjadi, karena melalui kateter saluran kemih bakteri
dari usus dan uretra dapat memasuki kandung kemih dan menyebabkan
infeksi. Penderita dengan fungsi sistem imun yang buruk serta yang
steril. Infeksi dapat berasal dari alat kedokteran yang digunakan atau dari
mudah terinfeksi adalah luka trauma, luka bakar, atau luka lecet akibat
Keadaan ini dapat menyebabkan infeksi lokal atau infeksi umum karena
ginjal.7
lainnya dari adanya infeksi adalah napas yang cepat, tekanan darah rendah,
mengalami nyeri kencing dan adanya darah di dalam urine. Jika terjadi
pada waktu batuk. Infeksi lokal yang terjadi dimulai dengan terjadinya
luka atau luka yang terbuka, yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan
usia, demam bisa tidak terjadi. Dalam hal ini adanya napas yang cepat dan
urinalisis, biakan kuman dari luka, darah, dahak, urine atau cairan
1.1.9 Pengobatan
dapat segera diobati dengan tepat. Sambil menunggu hasil uji kepekaan
standard yang dicobakan, maka antibiotik yang lebih kuat yang biasanya
dan uconazole. Virus tidak dapat diobati dengan antibiotik. Sejumlah obat
1.1.10 Pencegahan
dirawat
resistensi bakteri.
1.2
1.3 Acbkakc
1.4 Kbacakc
1.5 Nakcnak
1.6 Nack
Daftar Pustaka
www.who.int/csr/resources/publications/drugresist/en/whocdscsreph20021
http://whqlibdoc.who.int/hq/2005/WHO_EIP_SPO_QPS_05.2.pdf.Di
4. Raya F., Sennang N., Aprianti S. 2012. Clinical Pathology and Medical
www.indonesianjournalofclinicalpathology.or.id/index.php/patologi/issue/
7. Erasmus, V., Daha, T. J., Brug, H., Richardus, J. H., Behrendt, M. D., Vos,
Agung Seto.