Sie sind auf Seite 1von 23

ASUHAN KEPERWATAN

PADA KELUARGA TN. K DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA


REMAJA RT. 01 DESA CEPOKO GUNUG PATI

STASE KEPERAWATAN KELUARGA

OLEH:
ULYA NAFILAH
NIM : 1708134

OLEH:
ANANG SUBANDRIONO
NIM : 1708229

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2017
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Kepala keluarga : Tn. K
2. Usia : 37 th
3. Alamat : Desa Cepoko, RT 1
4. Pekerjaan : Petani
5. Pendidikan : SMA

No Nama Hub dg Umur Pendidikan Pekerjaan


kel
1 TN.K KK 37 Th SMA Karyawan
pabrik
2 Ny.M Istri 34 Th SMA Ibu rumah
tangga
3 An.A Anak 13 Th - -

6. Tipe keluarga : Keluarga TN.K adalah tipe keluarga inti yang terdiri dari
ayah, ibu, dan anak.
7. Suku bangsa : Keluarga TN.K merupakan suku jawa dan pada keluarga
mereka tidak memiliki kebiasaan – kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
anggota keluarganya.

8. Agama
Agama TN.K dan keluarga adalah Islam. Kegiatan keagamaan yang rutin
dilakukan dirumah dan di masyrakat ; Dirumah : keluarga melakukan ibadah/
berdoa. Di masyarakat : Sering mengikuti acara yang diadakan di Masjid.
9. Status sosial ekonomi keluarga
TN.K bekerja sebagai petani. uang cukup untuk menghidupi keluarganya.
10. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga mengisi waktu libur dengan menonton tv dan kadang ikut
berkumpul dengan tetangga. Keluarga memiliki waktu untuk barkumpul dan
berkomunikasi secara santai pada saat nonton tv pada malam hari.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga
Saat ini keluarga TN.K termasuk dalam tahap perkembangan keluarga tahap
tumbuh kembang keluarga dengan anak remaja, karena An.A berusia 13
tahun. Tugas perkembangan keluarga TN.K saat ini:
 Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab.
 Mempertahankan jalinan yang intim dengan keluaga.
 Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang
tua, hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.
 Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga.
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga TN.K adalah
Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab.

2. Riwayat keluarga inti


Saat ini keluarga berada dalam keadaan sehat. An.A pernah sakit batuk pilek
berhari-hari tetapi tidak sampai opname.
3. Riwayat Kesehatan keluarga sebelumnya
Ayah dari TN.K tidak pernah mengalami sakit diabetes maupun stroke, Dari
pihak Ny.M, ayah ibu Ny.M menderita hipertensi, sedang ibunya menderita
asam urat.
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Bangunan rumah terdiri dari 1 lantai. Ukuran 4x6. Terdiri dari 1 ruang tamu
yang jadi satu dengan dapur dan tempat cucian, 2 kamar tidur, 1 kamar
mandi. Bangunan rumah permanen. Lantai rumah terbuat dari semen (pelur)
dengan keadaan cukup bersih dan penataan alat dan perabotan rumah tangga
cukup rapi, kamar tidur tidak memiliki jendela dan penerangan yang kurang,
dan terdapat kandang ayam di depan rumah. Berikut adalah gambar denah
dari hasil pengkajian yang kami lakukan di rumah TN.K :

U
Keterangan :
E
B A. Dapur&R.tamu
B. Ruang keluarga
A C D C. Kamar tidur
D. Kamar mandi
E. Kandang

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Ny.M mengatakan “hubungan dengan tetangga sekitar baik dan komunikasi
dengan tetangga juga baik “. Ny.M mengatakan aktif dalam kegiatan di
kampung, seperti arisan, PKK,pengajian, begitu juga dengan TN.K yang
aktif mengikuti kegiatan kampong khusus bapak-bapak seperti arisan,
pengajian.
3. Mobilitas geografis keluarga.
Kurang lebih sekitar 37 tahun dengan suku yang dianutnya adalah suku jawa,
TN.K tinggal menetap di desa cepoko.
Alat transportasi biasanya keluarga Tn. K menggunakan kendaraaan motor
milik pribadi untuk kebutuhan sehari-hari.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi
Dalam berkomunikasi sehari-hari TN.K dan seluruh anggota keluarga
menggunakan bahasa jawa . Dan kalau ada masalah dimusyawarahkan .
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Didalam keluarga yang berperan dalam mengambil keputusan adalah TN.K
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga TN.K aktif mengikuti perkumpulan di kampung. Terkadang Tn.A
berkumpul dengan tetangganya pada sore hari sekedar ngobrol (nongkrong)
dengan tetangga.
4. Sistem pendukung keluarga
Biasanya keluarga Tn. K dalam memecahkan masalah dengan menggunakan
musyawarah. Walaupun begitu untuk pengambilan keputusan tetap
dilakukan oleh Tn. K
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Hubungan dalam keluarga tampak baik, setiap melakukan kunjungan rumah,
ibu selalu menunjukkan rasa sayang pada anaknya dan sabar menghadapi
anak serta melayani kebutuhan anaknya, demikian pula TN.K, melayani
kebutuhan anaknya.
2. Fungsi sosial
Keluarga mengijinkan anak-anaknya untuk bermain bersama teman-teman
sebayanya di sore hari sesudah mandi sore agar anaknya bias berteman
dengan teman sebayanya. An.A belum sekolah karena masih balita.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Pengetahuan Keluarga tentang penyakit dan penanganannya
a. Mengenal masalah
Saat dikaji An.A dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan.
2. Mengambil keputusan
Keluarga TN.K sudah dapat mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan dengan berobat ke puskesmas atau rumah sakit.
Sesuai yang dikatakAn Ay.M dulu saat anaknya sakit langsung berobat
ke puskesmas terdekat.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Ny.M berusaha merawat An.H dan An.A jika sakit dengan
membawa berobat ke Puskesmas dan meminumkan obat yang sudah
diberikan oleh dokter.
4. Memelihara/Memodifikasi Lingkungan
Keluarga kurang tahu bagaimana memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat dan bagaimana menjaga pola makan yaitu jenis makanan apa saja
yang boleh dan tidak boleh dimakan supaya tidak menimbulkan resiko
ISPA dan diare pada anggota keluarga yang lain.
5. Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang ada
Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu
puskesmas dan rumah sakit.
4. Fungsi reproduksi
TN.K berusia 37 th dAn Ay.M berusia 34 th, mereka mengikuti program KB
karena sudah mempunyai dua anak yang dirasa sudah cukup.
5. Fungsi ekonomi
Ny.M seorang ibu rumah tangga dan TN.K sebagai karyawan pabrik di
suatu. Penghasilan TN.K cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
cukup.

F. Stres dan koping keluarga


1. Stressor Jangka Pendek
Masalah yang dihadapi oleh keluarga TN.K dalam waktu pendek adalah
khawatir dan cemas dengan An A akan pertumbuhan dan perkembangan
anak yang seharusnya sangat butuh pengawasan dari orang tua. Akibat orang
tua yang sibuk dengan pekerjaanya.
2. Stressor jangka panjang
Tn K dAn Ay M resah dengan masa depan An A nanti kalau An A masih
memiliki kebiasaan yang sama seperti saat ini: keluyuran, main hape dan
setiap arahan dari orangtua masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.
3. Respon keluarga terhadap stressor
Tn K dAn Ay M selalu berdo’a untuk anaknya menjadi anaknyang berbakti
dan menyakini bahwa anaknya mampu mengerti kondisi orangtua dan
belajar menjadi anak yang dewasa dan mandiri.
4. Strategi Koping
Keluarga dalam menangani masalah, mereka menyempatkAn Aaktu untuk
memusyawarahkan masalah dan mengambil solusi bersama-sama.
5. Strategi Adaptasi fungsional
Meskipun An A sedikit sulit untuk diberi arahan oleh orang tua, Ny M sealau
memantau perkembangan anak dirumah melalui ibu Tn K (nenek) yang
rumahnya sebelahan dengan rumah Tn K untuk selalu memnatau apapun
yang dilakukan anak setiap harinya.
G. Pemeriksaan fisik(Head to toe)
Pemeriksaan fisik ini dilakukan pada setiap anggota keluarga terutama
yang diidentifikasi sebagai klien atau sasaran pelayanan asuhan keperawatan
keluarga. Di samping itu karena Tn.K tidak dirumah (1-2bulan sekali pulang)
dikarenakan kerja di luar kota.

Komponen TN.K Ny.M An. A


Keadaan Kesadaran: CM Kesadaran: CM Kesadaran:
umum TD : 120/80 TD: 120/80 CM
mmHg, mmHg BB: 22kg
Nadi : 91x/menit Nadi : 88x/menit
BB : 65 kg BB : 64 kg
Keluhan : TN.K mengatakan Ny.M An.A
tidak ada keluhan mengatakan tidak mengatakan
ada keluhan 5 hari yang
lalu sesak
Kepala dan Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih,
Rambut : lesi, tidak ada nyeri lesi, tidak ada rambut
tekan, simetris, nyeri tekan, rewarna
beruban simetris, beruban. hitam
Mata : Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris,
Anemis, klien ada gangguan tidak anemis,
mengatakan penglihatan, tidak tidak ikterik
penglihatan kadang Anemis
kabur.
Wajah : Tidak ada kelainan Tidak ada Tidak ada
kelainan kelainan
Hidung : tidak ada sekret, tidak ada sekret, Tidak ada
simetris simetris secret
Mulut : Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab, tidak ada lembab, tidak ada lembab,
sitomatitis sitomatitis tidak ada
sitomatitis

Leher : Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar thiroid kelenjar thiroid kelenjar
tiroid
Dada : tidak ada keluhan tidak ada keluhan Tidak ada
kelainan
Abdomen : Tidak ada keluhan Tidak ada Tidak ada
keluhan kelainan
Ekstremitas : tidak ada kelainan tidak ada kelainan Tidak ada
kelainan
Lab : - - -

H. Harapan keluarga terhadap peran perawat


Keluarga merasa senang dengan kedatangan mahasiswi kesehatan, walaupun
pada awalnya merasa tidak perlu karena merasa tidak ada masalah, selanjutnya
keluarga mengharapkan pemantauan kesehatan keluarganya secara berkala.
I. ANALISA DATA DAN PERUMUSAN DIAGNOSA

No DATA ETIOLOGI PROBLEM

1. DS: Ketidakmampuan Perubahan


Ny M mengatakan An.W sering keluarga mengenal pertumbuhan dan
ketahuan merokok dirumah. An masalah tumbuh perkembangan
A juga jarang dirumah dan kembang anak anak
sering bermain dengan teman-
temannya di luar. Ny M Cuma
titip kepada nenek untuk
memantau perilaku An A disaat
mereka berangkat kerja
DO:
Dari hasil pengkajian
didapatkan:
- Oreng tua An A sibuk bekerja,
hanya dirumah saat pagi
sebelum berangkat kerja dan
sore sepulang bekerja.
- Orangtua An. A jarang
memperhatikan pola tumbuh
kembang anak hanya
menyerahkan tanggung
jawabnya kepada nenek yang
rumahnya bersebelahan disaat
mereka bekerja.
2. DS: ketidaktahuan Perubahan perilaku
Ny M mengatakan sangat keluarga mengenal anak
mengatur (otoriter) dalam kebutuhan dalam
mendidik anaknya, karena pengembangan
pendidikan sangat remaja
diprioritaskan oleh Ny M,
kadang ibu memarahi An A
ketika An A tidak mahu belajar
atau nilai peringkatnya
menurun. Ibu juga tidak segan-
segan marah ketika An A sering
bermain keluar dengan teman-
temanya kadang kalau An A
membangkang ibu bisa
memukulnya.
DO:
- Ny M mengatakan “sikap ibu
seperti itu karena ibu takut An
A terjerumus ke dalam
pergaulan bebas karena
sepengetahuan ibu, usia remaja
adalah penentu masa depanya
nanti”.
- Karena sikap Ny M yang
seperti itu, penerimaan An A,
dia merasa terkekang.
- An A mengatakan” saya jarang
mendapatkan perhatian dari
orangtua, giliran dirumah
bisanya hanya marah-marah
terus, aku merasa terkekang
tidak bisa mengembangkan
diriku dengan bebas, aku sudah
remaja punya otonomi kalau itu
semua terdukung aku akan bisa
menjadi anak yang sesuia
dengan keinginan orang tuak”.
Oleh karena itu, An A
berperilaku sebaliknya dari
harapan oramgtua, dia menjadi
nakal, jarang belajar dan sering
keluar rumah bersama teman-
temanya.
3. DS: ketidaktahuan Resiko penularan
Ny M mengatakan resah dengan keluarga merawat penyakit
lingkungan rumahnya yang lingkungan rumah
dekat dengan pembuangan yang dekat dekat
sampah, bau bakaran sampah pembuangan
yang menyengat membuat Ny sampah
M takut akan dampak dengan
kesehatan keluarganya.
DO:
Dri hasil pengkajian:
- Samping kiri rumah Ny M
adalah tempat pembuangan
sampah, namun sampai saat ini
masih belum menandakan ada
dampak terhadap kesehatan
keluarga akibat rumah Ny M
yang dekat dengan pembuangan
sampah tapi anak tetangganya
terkena diare dan gatal-gatal
akibat anaknya sering bermain
diarea itu.

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan anak
2. Perubahan perilaku anak
3. Resiko penularan penyakit

K. SCORING
Perubahan pertumbuhan dan perkembanagan anak

NO KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN

1 Sifat masalah: 2 1 2/3X 1 - Ny M dan Tn K


- Ancaman = 2/3 mengatakan jarang
kesehatan/resiko
memantau kondisi anak
karena kesibukan dalam
pekerjaanya.
-
- Ny M kawatir An A
terjerumus kedalam
pergaulan bebas dan
kebiasaan merokoknya
berakibat terhadap
kesehatan paru-parunya
.
2 Kemungkinan 1 2 1/2X2 - Ny M mengatakan
masalah dapat = 2/2=1 sering memberikan
diubah: petuah kepada An A
- Sebagian namun seakantidak
dipedulikan .
- Ny M juga sudah
menyerahkan tanggung
jawabnya kepada nenek
An A yang ruamhnya
dekat dengAn Ay M
untuk memantau
pergerakan An A ketika
Ny M sedang bekerja,
Namun An A masih tidak
dipedulikan
3 Potensi masalah 3 1 3/3X1 Ny M mengatakan resah
untuk dicegah: =1 dengan kondisi An A
- Tinggi berdampak terhadap
masa depan dan
kesehatan An A
4 Menonjolnya 2 1 2/2X1 Ny M berusaha untuk
maslaah: =1 mengatasimasalah An A,
- Masalah berat harus apabila tidak segera
diatasi diatasi akan berdampak
berat terhadap masa
depan dan kesehatannya
TOTAL 11/3=3,67

Perubahan perilaku anak

NO KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN

1 Sifat masalah: 2 1 2/3X 1 - An A merasan” akibat


- Ancaman = 2/3 kurang mendapatkan
kesehatan/resiko perhatian dari orangtua,
giliran dirumah bisanya
hanya marah-marah
terus, An A berperilaku
sebaliknya dari harapan
orangtua, dia menjadi
nakal, jarang belajar dan
sering keluar rumah
bersama teman-temanya.

2 Kemungkinan 1 2 1/2X2 - Persepsi Ny M dengan


maslaah dapat = 2/2=1 pengetahuanya yang
diubah: terbatas tentang
- Sebagian pengembangan anak
remaja
- Ny M mendidik An A
selama ini karena Ny M
takut An A terjerumus ke
dalam pergaulan bebas
karena sepengetahuan
ibu, usia remaja adalah
penentu masa depanya
nanti”.
3 Potensi masalah 3 1 3/3X1 - Ny M tetap memantau
untuk dicegah: =1 belajar An A, kadang ibu
- Tinggi memarahi An A ketika
An A tidak mahu belajar
atau nilai peringkatnya
menurun.
- Ibu juga tidak segan-
segan marah ketika An A
sering bermain keluar
dengan teman-temanya
kadang kalau An A
membangkang ibu bisa
memukulnya.
4 Menonjolnya 2 1 2/2X1 - Penerimaan An A
maslaah: =1 terhadap sikap yang
- Masalah berat harus diberikAn Ay M
diatasi kepadanya tidak
membuat An A jenuh
- Namun, perilaku An A
semkain menyimpang
dari harapan orang tua
TOTAL 11/3= 3,67

Resiko penularan penyakit


NO KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN

1 Sifat masalah: 2 1 2/3X 1 - Ny M mengatakan


- Ancaman = 2/3 sedikit resah dengan
kesehatan/resiko lingkungan rumahnya
yang dekat dengan
pembuangan sampah,
bau bakar sampah yang
menyengat membuat Ny
M takut akan dampak
dengan kesehatan
keluarganya
- Namun sampai saat ini
masih belum
menandakan ada
dampak terhadap
kesehatan keluarga tapi
anak tetangganya
terkena diare dan gatal-
gatal akibat anaknya
sering bermain diarea
itu.
2 Kemungkinan 1 2 1/2X2 Ny M mengatakan sulit
maslaah dapat = 2/2=1 untk mengatasi tempat
diubah: pembuangan sampah itu,
- Sebagian karena itu adalah
fasilitas tempat
pembuangan sampah
untuk warga kampung di
desa Ny M
3 Potensi masalah 3 1 3/3X1 Ny M mengatakan
untuk dicegah: =1 tempat pembuangan itu
- Tinggi untuk segera dipindah
atau ditangani karena
berdampak pada
ketidaknyamanan
keluarganya serta
kesehatan keluarganya.
4 Menonjolnya 2 1 2/2X1 Akibat dampak negative
maslaah: =1 dari tempat itu lebih
- Masalah berat harus besar khususnya untuk
diatasi kalangan anak-anak,
maka setidaknya
pembuangan tersebut
dipindah ketempat yang
lebih asing dari
pemukiman warga
TOTAL 11/3= 3,67
L. INTERVENSI

No Masalah keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

Jangka panjang Jangka pendek Kriteria Standar


1. Perubahan pertumbuhan Setelah dilakuan Setelah Kognitif Keluarga dapat: 1. Kontrak dengan keluarga
dan perkembangan anak pengkajian dan dilakukan 1. menjelaskan tahap 2. Kaji tingkat pengetahuan
tindakan
tindakan pertumbuhan dan keluarga tentang:
keperawatan
selama 1 bulan keperawatan perkembangan sesuai  tahapan pertumbuhan
gangguan selama 1X usia anak dan perkembangan
pemenuhan
kunjungn 2. menyebutkan dampak anak sesuai usianya.
kebutuhan nutrisi
An.H dan An.A diharapkan: dari kurangnya  Dampak dari
tidak terganggu- Keluarga perhatian orangtua kurangnya perhatian
dan BB naik 0,5
mengetahui terhadap perilaku anak oramgtua terhadap
kg
tahap tumbuh 3. menjelaskan pengertian perilaku anak
kembang anak dari pergaulan bebas 3. Pertemuan dengan keluarga
- Keluarga 4. menjelaskan dampak
mengutamakan dari pergaulan bebas dan membahas tentang:
kebutuhan anak Respon verbal5. menjelaskan pengertian 4. Kebutuhan anak sesuai
akan masa dan bahaya merokok tahap tumbuh kembangnya
depan dan terhadap kesehatan diusia remaja.
kesehatanya - 5. dampak dari kurangnya
- Keluarga perhatian dari orang tua
memenuhi hak terhadap perilaku anak:
anak akan kasih 6. Berikan kesempatan
sayang dan keluarga untuk
perhatian dari menanyakan penjelasan
orangtua yang telah didiskusikan
7. Beri pujian terhadap
kemampuan memahami
materi yang diberikan
8. Berikan penjelasan ulang
bila ada materi yang belum
dipahami
9. Evluasi secara singkat
terhadap topic yang
diberikan
IMPLEMENTASI

Tgl, jam No. Dx Implementasi Evaluasi


I 1. Mendatangi rumah Tn.A S :
memperkenalkan dirisebagai - Keluarga Tn.A mengatakan bersedia untuk
mahasiswa yang praktek keperawatan dikunjungi dan dijadikan sebagai keluarga binaan.
komunitas
O:
2. Melakukan kontrak waktu untuk
pertemuan berikutnya. - Keluarga Tn.A tampak tersenyum dan kooperatif

S:

- Keluarga masih ingat dengan kontrak yang telah


disepakati
1. Mengingatkan keluarga akan kontrak
1 - Ny.M mengatakan ” saya pikir tadi tidak jadi
yang telah disepakati
datang mbak soalnya dah jam empat. Kabarnya baik
2. Menanyakan keadaan atau kabar
semua mbak.”
keluarga Ny.M
- Ny.M mengatakan ” anak saya sulit dibilangin
3. Mengajukan pertanyaan pada Ny.M
mbak”
dan keluarga terkait pengkajian awal
untuk mencari masalah yang ada O:

4. Menggali informasi terkait dengan - Keluarga Tn.A kooperatif aktif mendengarkan dan
kondisi kesehatan selama 1 tahun juga menjawab pertanyaan yang diajukan.
terakhir yang dialami oleh keluarga
Tn.A khususnya An.A&D
5. Menggali informasi terkait dengan
kondisi kesehatan selama 1 bulan
terakhir yang dialami oleh An.A&D S:
6. Berpamitan dan melakukan kontrak - keluarga mengatakan masih ingat dengan kontrak
waktu hari berikutnya yang kemarin disepakati
1. Mengingatkan keluarga akan kontrak - Ny.M mengatakan ” An.A sulit mbak
yang telah disepakati - Ny.M mengatakan ” njeh mbak itu kenapa?
2. Menanyakan keluhan yang dirasakan
- O:
keluarga pada hari ini.
3. Menanyakan pengetahuan keluarga - Ny.M dan keluarga tampak antusias mendengarkan
tentang keluhan yang dialami oleh penjelasan terkait pemenuhan kebutuhan nutrisi
Ny.M pada An.D sulit makan. - Ny.M tampak senang memperoleh pengetahuan
4. Mendiskusikan dengan keluarga terkait tumbang remaja
terkait dengan pemenuhan kebutuhan -
nutrisi
- Pengertian zat gizi
- Guna makanan
- Jenis makanan
- Penyebab kurang gizi
- Akibat kurang gizi
- Pencegahan kekurangan gizi
- Lingkungan yang dapat menunjang
5. Memberikan kesempatan pada
keluarga untuk bertanya tentang hal-
hal yang belum jelas
6. Menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh keluarga
7. Memberikan motivasi pada keluarga
untuk mengambil keputusan dalam
merawat anggota keluarganya yang
mengalami resiko pemenuhan
kebutuhan nutisi
8. Memberikan reinforcement positif
atas keputusan keluarga
9. Mengucapkan terimakasih pada
keluarga atas waktu yang sudah
diberikan

Das könnte Ihnen auch gefallen