Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
id
TESIS
Oleh
RICHSON KARETH
NIM S941402013
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Tesis yang berjudul “Penggunaan Life Cycle Cost Analysis (LCCA) Dalam
Menentukan Biaya Ekonomis Untuk Penanganan Perkerasan Jalan Kabupaten
Sorong Selatan (Studi Kasus Ruas Jalan Kota Teminabuan-Keyen)” ini adalah karya
penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang
lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang
disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila
ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka
saya bersedia menerima sangsi, baik Tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta
diproses dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada Jurnal atau forum ilmiah harus
menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila
saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia
mendapatkan sangsi akademik yang berlaku.
Surakarta, Desember2015
Yang membuat pernyataan
RICHSON KARETH
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tesis ini dengan baik. Tesis dengan judul: Penggunaan Life Cycle Cost
Analysis (LCCA) Dalam Menentukan Biaya Ekonomis Untuk Penanganan
Perkerasan Jalan Kabupaten Sorong Selatan (Studi Kasus Ruas Jalan Kota
Teminabuan-Keyen) dapat terselesaikan dengan bantuan dari beberapa pihak. Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang kepada:
1. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta,
2. Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta,
3. Pusat Pembinaan Keahlian dan Teknik Konstruksi (PUSBITEK), Badan
Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia Kementrian Pekerjaan Umum
yang telah memberikan beasiswa pendidikan kepada penulis,
4. Ir. Ary Setyawan, M.Sc (Eng), Ph.D. selaku Pembimbing Utama Tesis.
5. Prof. SA. Kristiawan, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Pembimbing Pendamping Tesis
6. Dr. Eng. Ir. Syafi’i, MT. Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas
Sebelas Maret Surakarta pada masa perkuliahan dan selaku Dosen Penguji yang
telah banyak memberikan masukan, pemahaman dan saran dalam penyempurnaan
penyusunan tesis .
7. Dr. Pungky Pramesti, ST., MT. selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan masukan, pemahaman dan saran dalam penyempurnaan penyusunan
tesis
8. Segenap Staf Pengajar Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Sebelas
Maret Surakarta yang telah mau berbagi ilmu dan pengalaman melalui
perkuliahan,
9. Teman-teman Mahasiswa Magister Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret
Surakarta angkatan 2013 atas kekompakannya dan kerja sama selama masa
perkuliahan. Terima kasih telah menjadi sahabat yang baik bagi penulis. You are
my family at Solo City,
10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini namun
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Tidak ada yang bisa penulis berikan
sebagai imbalan, hanya doa Tuhan Yesus Kristus yang akan memberikan berkat
dan kesehatan.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Abstrak
Transportasi darat memegang peranan dalam menghubungkan orang dan barang
dari satu kawasan ke kawasan lain, dalam hal ini infrastruktur jalan merupakan
komponen vital dalam menunjang semua aktivitas dan mobilitas masyarakat.
Disisi lain untuk menjaga agar insfrastruktur tersebut tetap baik, dibutuhkan dana yang
tidak sedikit.
Keterbatasan Anggaran Pemerintah (APBN-APBD) menjadi persoalan klasik
yang pasti selalu terjadi setiap tahun di Indonesia. Untuk menanggapi hal tersebut, maka
riset ini mengangkat Pavement Condition Index (PCI) dan Life Cycle Cost Analysis
(LCCA) sebagai dua metode yang yang berbeda namun mempunyai kombinasi kerja
yang sangat bermanfaat untuk menanggapi persoalan yang ada.
PCI menilai kondisi jalan raya dan LCCA menganalisis biaya dengan prinsip
ekenomi dan engineering judgment untuk mendapatkan nilai ekonomis yang diinginkan.
Kedua metode ini bersifat teknis & manajemen, jika dipadukan, akan menjadi suatu
program perencanaan yang sangat lengkap dan baik.
Kata Kunci: Kerusakan, Pemeliharaan, Konstrusi Ulang, Ekonomis, PCI, LCCA, Jalan
Aspal
Abstract
The land transportation has keep a main role to connect people and goods from
one area to the other, in this case road infrastructure is a vital component to supporting
all activities and mobility people. On the other hand to keep the pavement infrastructure
provide good serve, the consequence is need a lot of money.
The limited budget provide by the government (APBN-APBD), has become a
classic problem which always occurring every year in this country. To response it, this
script show how Pavement Condition Index (PCI) and Life Cycle Cost Analysis (LCCA)
as two different methods, will become very useful problem solver when they are being
combined
PCI assessed the condition of pavement and LCCA is analyze cost in terms of
economic & use engineering judgment, as get a economically desired. Both method
have two characteristics where “technical & management” process, if combined, it will
become good to unit program for their plan.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Tuhan Yesus Kristus, atas segala kasih kemurahan dan
hikmat yang diberikan kepada penulis sehingga sampai dengan saat ini kami dalam
keadaan sehat dan dapat menyelesaikan penulisan tesis dengan judul ”Penggunaan Life
Cycle Cost Analysis (LCCA) Dalam Menentukan Biaya Ekonomis Untuk
Penanganan Perkerasan Jalan Kabupaten Sorong Selatan (Studi Kasus Ruas Jalan
Kota Teminabuan-Keyen)”. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan pada Program Pasca Sarjana dan meraih gelar Magister Teknik.
Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari kata sempurna, banyak kesalahan dan
kekurangan yang dimiliki oleh penulis. Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, hasil
tesis ini masih memerlukan saran dan masukan demi perbaikan.
Penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi dunia Teknik Sipil
Indonesia pada umumnya dan pada khususnya dalam rangka meningkatkan derajat
keilmuan, dan kesejahteraan masyarakat.
Penyusun
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GRAFIK
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Richson Kareth1, Ir. Ary Setyawan, M.Sc (Eng)., Ph.D.2, Prof. SA. Kristiawan, S.T., M.Sc., Ph.D.
1
Mahasiswa Program Magister
2
Dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil
e-mail: ricky.kareth@gmail.com
Abstrak
Transportasi darat memegang peranan dalam menghubungkan orang dan barang dari satu
kawasan ke kawasan lain, dalam hal ini infrastruktur jalan merupakan komponen vital dalam
menunjang semua aktivitas dan mobilitas masyarakat.
Disisi lain untuk menjaga agar insfrastruktur tersebut tetap baik, dibutuhkan dana yang tidak
sedikit.
Keterbatasan Anggaran Pemerintah (APBN-APBD) menjadi persoalan klasik yang pasti
selalu terjadi setiap tahun di Indonesia. Untuk menanggapi hal tersebut, maka riset ini
mengangkat Pavement Condition Index (PCI) dan Life Cycle Cost Analysis (LCCA) sebagai dua
metode yang yang berbeda namun mempunyai kombinasi kerja yang sangat bermanfaat untuk
menanggapi persoalan yang ada.
PCI menilai kondisi jalan raya dan LCCA menganalisis biaya dengan prinsip ekenomi
dan engineering judgment untuk mendapatkan nilai ekonomis yang diinginkan. Kedua metode
ini bersifat teknis & manajemen, jika dipadukan, akan menjadi suatu program perencanaan yang
sangat lengkap dan baik.
Kata Kunci: Kerusakan, Pemeliharaan, Konstrusi Ulang, Ekonomis, PCI, LCCA, Jalan Aspal
Abstract
The land transportation has keep a main role to connect people and goods from one area
to the other, in this case road infrastructure is a vital component to supporting all activities and
mobility people. On the other hand to keep the pavement infrastructure provide good serve, the
consequence is need a lot of money.
The limited budget provide by the government (APBN-APBD), has become a classic
problem which always occurring every year in this country. To response it, this script show how
Pavement Condition Index (PCI) and Life Cycle Cost Analysis (LCCA) as two different methods,
will become very useful problem solver when they are being combined
PCI assessed the condition of pavement and LCCA is analyze cost in terms of economic
& use engineering judgment, as get a economically desired. Both method have two
characteristics where “technical & management” process, if combined, it will become good to
unit program for their plan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Menurut Highway Preservation Systems, Ltd. konstruksi ulang dilakukan paling sering atau
8600 Berk Blvd (2001) mengatakan hanya sekali saja, tidak seperti perawatan
Pavement Condition Rating (PCR) rutin, sedangkan perawatn darurat dilakukan
dikembangkan untuk menggambarkan dengan segera tanpa ada penjadwalan yang
kondisi jalan dalam pengamatan secara ditetap, bersifat penting dan segera
visual, PCR memberikan nilai dalam dilakukan/dikerjakan demi menjaga
penilaian jalan dengan angka PCR dari 0 kerusakan sturktur jalan secara fatal dan
sampai 100, PCR 100 menunjukan jalan yang permanen.
bagus dengan pengamatan tidak ada
kerusakan dan PCR 0 menunjukan jalan
dengan ada kerusakan yang hampir
menyeluruh terjadi pada jalan. Untuk
masing-masing gambaran kerusakan yang di
sediakan oleh PCR.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel. 4.3 Arsip Jenis kerusakan yang pernah Skenario I dengan konstruksi bertahap (5+15)
tejadi tahun dan skenario II (10+10) tahun dengan
total umur layanan 20 tahun, sehingga
didapat ketebalan lapisan masing-masing
skenario, seperti pada Gambar 4.4 a & b
DAFTAR PUSTAKA