Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ASUHAN KEPERAWATAN
Ilustrasi kasus :
Ny.H memiliki seorang bayi. Bayi Ny. H bernama An.A berjenis kelamin laki-laki, lahir
dengaan kelainan tulang belakang. Dokter mengatakan An.A menderita penyakit Spina
Bifida, dan harus segera dioperasi. Tn.J suami Ny. H sangat cemas dengan tindakan yang
akan dilakukan pada anaknya.
A) Pengkajian :
1. Identitas pasien
Nama : An. A
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 10 February 2017
Alamat : Jl. Pulau Moyo No.10X
Agama : Hindu
Suku bangsa : Indonesia
Tanggal masuk : 17 February 2018
Identitas penanggung jawab
Nama ibu : Ny. H
Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir : SMP
Nama ayah : Tn.J
Pekerjaan ayah : Swasta
Pendidikan terakhir : SMA
2. Keluhan utama :
Terjadi abnormalitas keadaan medula spinalis pada bayi yang baru dilahirkan.
3. Riwayat kesehatan sekarang :
Saat ini An. A menderita penyakit spina bifida.
4. Riwayat kesehatan keluarga :
Saat hamil ibu jarang mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat
misalnya sayuran, buah-buahan (jeruk,alpukat), susu, daging, dan hati.
5. Pemeriksaan fisik :
a. Keadaan umum : Lemah
Tingkat kesadaran : Compos mentis
GCS : E : 4, V : 5, M : 6
b. Tanda tanda vital : S : 37,8 0 C
RR : 32 x/menit
N : 120 x/ menit
c. Keadaan fisik :
1) Kepala dan leher
Kepala : bentuk normochepale, tidak ada lesi, warna rambut hitam.
Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid,
tidak ada lesi, nadi karotis teraba.
2) Dada
Paru : Wishing (-)
Ronchi (-)
Jantung : irama teratur.
3) Payudara dan ketiak
Tidak ada benjolan di payudara dan ketiak.
4) Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat lesi atau luka
Auskultasi : terdengar suara peristaltik usus lemah
Palpasi : tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
dan perut tidak kembung.
5) Integumen
Warna kulit pasien sawo matang.
6) Ekstremitas
a) Atas
Tangan lemah Capilarry refill time < 2 detik.
b) Bawah Kaki
lemah .Capilarry refill time < 2 detik.
d. Aktivitas/istirahat
Kaki An.A lemas.
e. Sirkulasi
Tidak terjadi pelebaran kapiler, tidak terjadi sianosis.
f. Eliminasi
Tidak mengalami inkontinensia urine maupun alvi
g. Nutrisi
Peristaltic usus An. A lemah
h. Neuromuskuler
Kaki An. A lemas
i. Pernapasan
Pernapasan dangkal, napas pendek,
j. Kenyamanan
An. A akan dilakukan operasi.
B) Analisa Data
Nama : An. A
Umur : 1 tahun
T : setiap saat
- TTV :
N : 120 x/menit
S : 37,8 C
RR : 32 x/ menit
C) Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik (proses pemebedahan)
2. Cemas berhubungan dengan akan dilaukan tindakan pembedahan
D) Intervensi
DO : keluarga pasien
tampak cemas
Pukul 1 Melakukan DS : -
teknik pijat bayi
12.30 DO : Pasien tampak
dengan benar.
WITA cemas dan takut
Pukul 2 Melibatkan DS : -
12.30 semua anggota
DO : keluarga Pasien
keluarga
WITA tampak koperatif
RR : 32 x /menit
Skala nyeri : 7
DO : keluarga pasien
terlihat lega
mengetahui penyakit
anaknya bisa
disembuhkan
Pukul 1 Kolaborasi DS : -
dengan tim medis
15.00 DO : antalgin 150
dalam pemberian
mg
WITA obat analgetik
DO : keluarga pasien
tampak cemas
Pukul 2 Melibatkan DS : -
semua anggota
13.00 DO : keluarga Pasien
keluarga
tampak koperatif
WITA
S: 37,5 C
RR : 32 x /menit
Skala nyeri : 5
DO : keluarga pasien
terlihat lega
mengetahui penyakit
anaknya bisa
disembuhkan
Pukul 1 Kolaborasi DS : -
dengan tim medis
16.00 DO : antalgin 150
dalam pemberian
WITA mg
obat analgetik
S: 37,3 C
RR : 35 x /menit
Skala nyeri : 3
Pukul 1 Kolaborasi DS : -
15.00 dengan tim medis
DO : antalgin 150
WITA dalam pemberian
mg
obat analgetik
F) EVALUASI