Sie sind auf Seite 1von 4

TUGAS

MANAJEMEN STRATEGI
REVIEW JURNAL
“Strategic Knowledge Management- Insights and Pitfall”

OLEH :
ARKO SETIYO PRABOWO 9116202405

MANAJEMEN PROYEK
MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2017
Resume Journal dengan judul “Strategic Knowledge Management”
karya Khrisna Venkitachalam dan Hugh Willmott

Dalam jurnal ini, penulis membahas mengenai peran Manajemen ilmu


pengetahuan Strategi (baik pengetahuan mengenai strategi internal
perusahaan maupun pengetahuan tertentu) dalam perkembangan sebuah
bisnis ataupun organisasi. Strategic knowledge Management atau disingkat
SKM merupakan aspek yang secara tidak langsung dapat meningkatkan
performa karyawan secara keseluruhan. Penelitian lebih lanjut yang
disebutkan dalam jurnal ini menyatakan bahwa manajemen ilmu pengetahuan
strategi ini dibagi menjadi ‘codification’ dan ‘personalization’. ‘codification’
adalah kemampuan menangkap ataupun memahami tentang bagaimana
sebuah proses ataupun prosedur di dalam sebuah dokumen atau sistem serta
menghubungkan antara manusia (user) dengan dokumen yang sesuai.
Sedangkan ‘personalization’ adalah menghubungkan satu orang dengan yang
lain lalu melakukan semacam job shadowing atau belajar kepada expert
(orang ahli) di bidangnya dengan cara dibuatkan semacam klub diskusi,
mailing list ataupun grup online chat lainnya. ‘codification’ ditunjang dengan
berbagai infrasturktur teknologi dan informasi online seperti Intranet, Wiki
organisasi (Internal), database pada ftp, sistem manajemen dokumen
maupun portal informasi perusahaan. Piranti online dari ‘personalization’ lebih
sederhana yaitu seperti social network (Facebook, Instagram, Pinterest,
Twitter, Path, WhatsApp dan lain – lain). Hal yang menjadiperhatian penulis
dalam jurnal ini adalah terdapat 3 poin dan 2 permasalahan (apabila berat
sebelah terhadap salah satu metode saja) dari manajemen ilmu pengetahuan
strategis yaitu :
Penelitian yang mendalam (poin) pertama adalah akan munculnya
perkembangan ekslusif (tidak merata) dari codification dan personalization
sehingga beresiko pada struktur ilmu pengetahuan (atau urutan) beserta
penyerapan ilmu pengetahuan masing – masing dalam organisasi
manajemen ilmu pengetahuan strategis. Yang kedua adalah
ketidakseimbangan penggunaan metode ‘codification’ dan ‘personalization’
dapat menghasilkan koordinasi yang kurang matang antara hasil yang
diharapkan dari manajemen ilmu pengetahuan strategis dengan produktifitas
kerja serta kapasitas inovasi karyawan. Yang ketiga adalah para jajaran
manajemen harus terus menyadari kebutuhan akan pengembangan metode
‘codification’ dan ‘personalization’ untuk meningkatkan inovasi dan performa
organisasi. Untuk kelemahan yang ditemukan oleh penulis apabila
penggunaan metode dalam manajemen ilmu pengetahuan strategis tidak
seimbang adalah, yang pertama bahwa apabila manajemen terlalu fokus atau
condong kepada metode ‘codification’ maka produktiftas karyawan akan naik
karena karyawan akan semakin mengerti mengenai budaya organisasi
perusahaan, ketentuan hukum dalam organisasi, proses bisnis dan
pengetahuan internal yang terdapat dalam dokumen namun kapasitas inovasi
karyawan akan menurun karena terlalu terpaku kepada dokumen baku
perusahaan. Sedangkan untuk yang kedua apabila manajemen terlalu
berpaku pada metode ‘personalization’ maka produktifitas karyawan akan
terganggu karena karyawan senior atau expert (ahli) yang biasanya sibuk di
lapangan sekarang harus sering menjelaskan atau menjabarkan kepada
karyawan baru atau yang belum berpengalaman (melakukan sharing
knowledge) meskipun kreatifitas, pemahaman serta kemauan inovasi
karyawan meningkat drastis. Pada akhirnya, penulis memberikan kesimpulan
bahwa top manajemen beserta jajarannya harus selalu melakukan audit baik
internal maupun eksternal mengenai status atau progress dalam manajemen
ilmu pengetahuan strategis yang berjalan. Hasil akhir yang diharapkan adalah
apakah sudah seimbang antara kedua metode tersebut atau efektifkah
metode tersebut digunakan dalam organisasi.

Kelebihan Jurnal :
1) Bahasa yang dipergunakan mudah dimengerti.
2) Permasalahan yang banyak ditemui pada organisasi dan
perusahaan (disertai contoh perusahaan – perusahaan)

Kekurangan Jurnal :
1) Tidak menyebutkan kelebihan metode yang digunakan
2) Data atau tempat dimana penulis jurnal melakukan penelitian
kurang dijelaskan secara detail.
DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES)

1) Venkitachalam, Krhisna & Willmott, Hugh. Strategic knowledge


management – insights and pitfalls, Elsevier, International Journal of
Information Management (2017).

Das könnte Ihnen auch gefallen