Sie sind auf Seite 1von 21

LAPORAN AKHIR MAGANG 1

Oleh:

Nama Mahasiswa : Falah Agung Putra Harahap


NIM : 7161144018

Nama Sekolah : SMK NEGERI 7 MEDAN

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


TAHUN 2017
Lembar Pengesahan

Nama : Falah Agung Putra Harahap

NIM : 7161144018

Program Studi : Pend. Administrasi Perkantoran

Tempat Magang : SMK SMK NEGERI 7 MEDAN

Jl. STM No. 12 E, Sitirejo II, Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera
Utara.

Tanggal Pelaksanaan : 03 Maret s.d 05 Mei 2017

Medan, Mei 2017

Mengetahui,

Dosen Pengampuh Mahasiswa

Dra. Sri Mutmainnah, M. Si Falah Agung Putra Hrp


NIP. 196901161993032002 NIM. 7163344015

i
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga ucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi terutama kepada Dosenn Pengampuh Dra. Sri Mutmainnah, M. Si, sekolah
SMK NEGERI 7 MEDAN, dan juga Kawan seperjuangan dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya. Dan harapan saya semoga Laporan Magang I ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi Laporan Magang I agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam Laporan Magang I ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan Laporan Magang I ini.

Medan, Mei 2017

Falah Agung Putra Harahap

ii
Daftar Isi

Lembar Pengesahan i
Kata Pengantar ii
BAB I Pendahuluan 4
A. Latar Belakang 4
B. Tujuan 2
BAB II Informasi Umum Sekolah tempat magang 2
A.Visi, Misi dan Tujuan Sekolah 2
B. Organisasi Sekolah 2
C. Sumber Daya Manusia di Sekolah 2
D Sarana dan Prasarana 2
E. Prestasi sekolah dan kegiatan mendukung 3
BAB III Hasil Kegiatan Magan I 4
A. Observasi Kultur dan Manajamen Sekolah 4
B. Observasi kompetensi utama pendidik. 5
C.Observasi Pemahaman Peserta Didik 7
E. Refleksi 9
Bab IV Penutup 10
A. Simpulan 10
B. Saran 10
Lampiran-lampiran 12
A. Struktur Organisasi 12
B. Daftar Nama Guru dan Tenaga Kependidikan 13
C. Dena Sekolah dan Kelas Yang Diobservasi 13
D. Foto Kegiatan Yang Relevan 13
E. Lembar Observasi 13
F. Absensi Mingguan 13
G. Kartu Kendali Magang 13
H. Jurnal Mingguan 13
I. Data Pendukung 13
J. Surat Ijin Magang Prodi 13
K. Surat Persetujuan Ijin Magang dari Lokasi Magang 13

iii
L. Curriculum Vitae Mahasiswa Magang 14
M. Dokumentasi 16
N. Video 16

BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 pasal 35 mengamanatkan bahwa


kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang
mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2012
mengamanatkan bahwa kurikulum dalam setiap jenjang pendidikan di Indonesia
mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).Dalam KKNI dibuat
mekanisme penyandingan antara mutu lulusan yang dihasilkan program pendidikan
dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan.Untuk menangani masalah
pengangguran yang disebabkan oleh tidak terakuinya kompetensi seseorang maka
mekanisme pengakuan hasil pembelajaran lampau (Recognition of Prior
Learning/RPL) maupun pengakuan kompetensi saat ini (Recoqnition of Current
Competency) sangat dibutuhkan.KKNI dapat menjadi landasan strategi penyetaraan
kualifikasi seseorang yang diperoleh melalui dari pendidikan formal, nonformal,
informal, bahkan dari pengalaman bekerja.

Mengacu kepada KKNI, jenjang Strata 1 berada pada level 6. Untuk


meningkatkan kualitas lulusannya, khususnya dalam melaksanakan pembelajaran,
maka Unimed menerapkan model pembelajaran magang.Kegiatan magang
dilaksanakan di sekolah dan dalam pelaksanaannya, kegiatan Magang ini dilakukan
secara sistematis dengan melibatkan seluruh stakeholder seperti kepala sekolah/wakil
kepala sekolah, guru pamong magang (GPM), dan dosen pembimbing magang (DPM).

Melalui program magang bagi mahasiswa program studi kependidikan,


diharapkan akan terbentuk empat kompetensi guru sebagaimana amanah UUGD, yaitu

iv
kompetensi keperibadian, sosial, pedagogik, dan kompetensi profesional. Selama ini
pencapai empat kompetensi ini hanya bertumpu pada pendidikan profesi guru (PPG)
yang hanya berdurasi 2 semester. Kompetensi tersebut dapat dicapai melalui proses
gradual, sedikit demi sedikit. Oleh karena itu pengenalan lingkungan sekolah harus
sejak dini, secara terprogram atau terencana dengan baik.

Perlu dipahami bahwa penanaman sikap keguruan ke dalam jiwa calon guru
memerlukan waktu yang panjang, tidak mungkin dapat dicapai hanya dalam tempo satu tahun,
yaitu pada tahap PPG saja.Dibutuhkan waktu yang panjang. Oleh karena itu magang
ditawarkan dalam 3 semester yaitu magang 1 pada semeseter 2, magang 2 pada semester 4 dan
magang 3 pada semester 6. Diperlukan pemastian bahwa penanaman sikap keguruan berhasil
tahap demi tahap, sehingga pada implementasi matakuliah magang perlu ada Early Warning
System. Sistem ini akan membantu mahasiswa memastikan apakah masih tetap berada pada
rel yang benar.

Program magang ini merupakan matakuliah wajib bagi program studi kependidikan
di Unimed. Program magang terdiri atas tiga:

Magang 1 (Observasi Sekolah)

Magang 2 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran)

Magang 3 (Mengajar Terbimbing)

B. Tujuan

1. Memperluas pemahaman tentang kultur sekolah dan manajemen sekolah


2. Memahami 4 kompetensi guru profesional langsung dari ahlinya(guru)
3. Memahami karakteristik peserta didik
4. Mamahami bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran di dalam kelas
5. Memberikan pengalaman mahasiswa untuk menjalin networking dengan guru sekolah.

2
BAB II
Informasi Umum Sekolah tempat magang
A.Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

Visi :
Menjadi SMK yang menghasilkan tamatan siap kerja yang religius, berbudi pekerti,
mandiri, inovatif dan berwawasan lingkungan.

Misi :
1) Menyiapkan infrastruktur yang memadai,
2) Meningkatkan mutu tenaga kependidikan.
3) Melaksanakan KBM dengan sistem PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif dan Meyenangkan)
4) Menciptakan lingkungan kerja yang religius, kondusif, bersih, hijau dan
menyenangkan.
5) Menjalin mitra kerja dengan stakeholder.
6) Melaksanakan kegiatan kewirausahaan dan ekonomi kreatif untuk mendorong
kemandirian siswa.
Tujuan :
Menjadi SMK yang tamatan siap kerja yang religius, berbudi pekerti, mandiri,
inovatif dan berwawasan lingkungan.
B. Organisasi Sekolah

1) Osis(Organisasi Siswa Intra Sekolah)


2) PASKIBRA(Pasukan Pengibar Bendera)
3) Rohani Siswa(Organisasi Sekolah yang berhubungan dengan pelayanan rohami siswa)
C. Sumber Daya Manusia di Sekolah

a) Jumlah guru pada SMK Negeri 7 Medan berjumlah 115 orang.


b) Jumlah siswa pada SMK Negeri 7 medan berjumlah kurang lebih 2.300 siswa.
c) Jumlah tenaga pendidikan SMK Negeri 7 Medan berjumlah 10 orang.
D Sarana dan Prasarana

 Akses Internet(wifi)
 64 (enampuluh empat) Ruang Kelas
 1 (satu) Ruang Perpustakaan
 1(satu) Ruang Kepala Sekolah
 1(satu) Ruang Tata Usaha
 1(satu) Ruang Guru
 6(enam) Ruang WC
 1(satu) Lab Komputer
 1 (satu) Ruang Unit Produksi
 1 (satu) Ruang Konseling

2
 Lab. Kejuruan (Akomodasi Perhotelan)
 1(satu) Ruang Waka
 Kantin
 Mading
 1(satu) Ruang Osis
 1(satu) Ruang UKS
 1(satu) Gedung Peralatan Olah Raga
 1(satu) Musholla
 Lahan Parkir
E. Prestasi sekolah dan kegiatan mendukung

Adapun beberapa prestasi yang diraih di SMK NEGERI 7 MEDAN sebagai berikut;
Tahun Nama Penghargaan Instansi Tingkat
2005 ZULLYTA GURU WALI KOTA Kab/kota
ANGGRENY BERPRESTASI MEDAN
C. NELWEN
2006 ZULLYTA PENGHARGAAN DINAS Kab/kota
ANGGRENY DINAS PENDIDIKAN
C. NELWEN PENDIDIKAN KOTA
KOTA MEDAN MEDAN
2009 ZULLYTA GURU WALI KOTA Kab/kota
ANGGRENY TELADAN MEDAN
C. NELWEN KOTA MEDAN
2015 ZULLYTA GURU DINAS Nasional
ANGGRENY PEMBIMBING PENDIDIKAN
C. NELWEN LKS PROV.
PROV.SUMUT SUMUT

Dan adapun kegiatan yang mendukung di sekolah yaitu;

Perlombaan-perlombaan yang diadakan SMKN7 sendiri termasuk sekolah yang diakui


kualitasnya dalam beradu pelajaran dan keahlian. Contohnya baru-baru ini saja SMKN7
mendapat Juara Pertama dalam lomba Kebersihan antar sekolah dan juga dalam Lomba
Keterampilan Siswa (LKS) mendapat Juara 2 dari Jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW)
serta dalam lomba Bela Negara se-Sumatra Utara diraih oleh Jurusan Usaha Perjalanan Wisata
(UPW) dengan Juara 2, Jurusan Akuntansi (AK) meraih Juara 2, Jurusan Administrasi
Perkantoran (ADM) meraih Juara 3 serta dalam lomba Bela Negara se-Kota Medan di
menangkan oleh Jurusan Pemasaran (PM) dengan Juara Pertama. Di SMKN7 juga terdapat
ekstrakurikuler yang dapat dipilih oleh murid-murid seperti OSIS, PRAMUKA, BASKET,
BADMINTON, KARATE, SENI TARI, serta BISNIS CENTER (sebagai praktek siswa dalam
melakukan program penjualan).

3
BAB III
Hasil Kegiatan Magang I
A. Observasi Kultur dan Manajamen Sekolah

1. Perilaku siswa di dalam dan di luar kelas

Perilaku siswa dalam kelas : Pada saat saya mengamati siswa-siswa didalam kelas,
saya dapat menyimpul bahwa perilaku siswa-siswa didalam kelas yaitu siswanya diam
pada saat guru berbicara didapan kelas, aktif dalam kegitan pembelajaran, tidak malu
bertanya ketika kurang paham dalam pembelajarannya, dan saat kami selalu masuk dalam
kelas siswa-siswanya sopan pada kami.

Perilaku murid di luar kelas : Dan perilaku murid di luar kelas yaitu mereka tidak
sungkan untuk menegur Guru dan kami, dan juga sering bergaul pada Guru-guru mereka,
dan ada beberapa siswa-siswa yang bolos ke kantin dalam pembelajaran.

2. Kebiasaan yang Dibudidayakan yang sudah membudaya

 Sopan pada yang lebih tua,


 Disiplin untuk dapat tepat waktu,
 Diberikan sanksi pada siswa jika dating terlambat,
 Menghargai guru saat menerangkan pembelajaran,
 Peduli akan lingkungan dan sosial,
 Wajib datang 15 menit sebelum proses belajar mengajar dimulai,
 Tamu diharapakan wajib lapor ketika berkunjung keskolah,

3. Upaya-upaya pembinaan guru dan siswa

a) Upaya-upaya pembinaan guru


1) Menaikan gaji guru,
2) Kurangi beban guru dari tugas-tugas administrasi yang sangat menyita waktu.
3) Mengikuti pelatihan-pelatihan tanpa beban biaya atau melengkapi sarana dan kesempatan
agar guru dapat banyak membaca buku-buku materi pelajaran yang dibutuhkan guru untuk
memperdalam pengetahuannya.
4) Penekanan diberikan pada kemampuan guru agar dapat meningkatkan efektifitas
mengajar,
5) Mengikuti program sertifikat,
6) Memperluan pengetahuan dan keterampilan.

4
b) Upaya-upaya pembinaan siswa

Adapun upaya pimbinaan siswa yaitu; 1). Pemberiaan panggilan dan periingatan
kepada siswa yang mendapatkan masalah disekolah, 2). Pemberiaan pembinaan,.
Pemberiaan pembinaan, 3). Membuat surat pernyataan, 4). Pemanggilan orang tua siswa,
5). Home visit terhadap siswa yang melakukan moral, 6). Kegiatan Ekstrakulikuler, 7).
Mengadakan lomba yang melibatkan siswa.

B. Observasi kompetensi utama pendidik.

Berdasarkan hasil angket yang telah kami berikan kepada siswa kelas X Admisitrasi
Perkantoran 3 dapat kami ambil kesimpulan bahwa guru di SMK Negeri 7 Medan memiliki
kepribadian yang baik. Guru menjadi panutan atau contoh teladan untuk siswa-siswanya. Guru
disana tidak semuanya menjadi guru yang dapat dicontoh. Ada guru yang kurang pandai dalam
berkomunikasi terhadap siswanya. Guru kurang mampu memahami apa yang akan diajarkan
kepada siswanya. Sebagian dari guru tersebut mampu berkomunikasi dengan baik terhadap
guru maupun siswa-siswanya, khususnya guru yang menjadi pembimbing kami sewaktu
magang. Ibu Romanna Sihombing adalah guru yang mempunyai kemampuan terhadap peserta
didiknya. Ibu Romanna memiliki kepribadian yang baik, berwibawa dan menjadi teladan bagi
peserta didiknya. Ibu Romanna memahami pembelajaran secara luas dan mendalam. Selain
menjadi guru administrasi perkantoran Ibu Romanna menjadi Kepala Program Studi
Adminstrasi Perkantoran, Ibu Romanna adalah guru yang professional, dia mampu membagi
waktu antara tugasnya sebagai kepala program studi dan guru administrasi perkantoran. Ibu
Romanna mempu berkomunikasi terhadap siswa dan guru-guru disekolah tersebut.

Sesuai dengan observasi/wawancara yang kami lakukan di SMK Negeri 7 Medan


tentang keterampilan seorang guru dalam melakukan pembelajaran didalam kelas. Secara
obeservasi yang kami lakukan ada guru yang sudah menerepkan keterampilan guru
professional dengan baik, karena mampu mengelolah kelas, mempunyai banyak variasi dalam
penyampaian materi belajar dan menguasai materi dengan baik sehingga murid-murid tersebut
mampu mengikuti dan nyaman cara belajar seorang guru tersebut. Namun dalam mewancarai
guru dibidang akademik ada guru yang kurang bisa menerima apa yang kami tanyakan guru
tersebut kurang merespon dan tidak mau tahu oleh karena itu guru tersebut masih belum
memahami tentang kompetensi dasar guru.

Dapat diambil kesimpulan bahwa guru-guru di SMK Negeri 7 Medan mempunyai


keterampilan untuk menjadi guru professional. Sekitar 70-80% guru disana memiliki empat

5
kompetennsi dasar sebagai guru professional yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial.

1. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik,


perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Pada kompetensi ini, saya melihat hanya beberapa guru yang benar-benar mempunyai
kompetenaipedagogik. Sebagian besar guru pada sekolah tersebut tidakmelaksanakan
pembelajaran sesaui yang telah ia susun di rencana pembelajarannya.

2. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan


kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta
didik.

Pada kompetensi ini. Saya melihat bahwa guru yang terdapat pada sekolah Smk N 7
Medan cukup banyak yang menjadi tauladan yang baik bagi siswa-siwanya.

3. Kompetensi Profesional

Komptensi profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan


mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran disekolah dan
substansi keilmuan yang menaungi materinya.

Pada saat masuk kelas untuk mengamati kegiatan mengajar guru. Saya melihat bahwa
guru yang saya amati benar-benar menguasai materinya dengan baik. Dan bahkan
penyampaian yang diberikannya begitu efektif sehingga siswa mudah mengerti apa yang telah
diajarkannya.

4. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat
sekitar.

6
Guru pada sekolah tersebut cukup friendly(berteman), dimulai dari teman sejawatnya
hingga pada siswa-siswanya. Mereka enggan sungkan untuk bergaul dengan siswa-siswanya.
Bahkan kami disambut dengan baik bagi guru-guru disekolah tersebut.

C.Observasi Pemahaman Peserta Didik

1. Hasil identifikasi karateristik peserta didik

a. Setiap murid mempunyai tanggug jawab atas tugas yang telah diberikan oleh guru,
b. Sebagian besar murid peduli akan lingkungan dan sosial di sekolah tersebut,
c. Penggunakan kosa kata yang sopan saat berkomunikasi dengan yang lebih dewasa
dari dirinya,
d. Pada kelas yang kami amati. Hampir keseluruhan besar siswa-siswanya aktif dalam
kegiatan pembelajaran,
e. Pada saat pembelajaran dimulai. Siswa-siswanya begitu menghormati guru yang ada
didepan,
f. Mereka juga begitu menghormati jika ada tamu yang datang, dan tak sungkan untuk
menegur jika di luar kelas.
g. Sangat bersahabat dengan guru di kelas maupun diluar kelas.

2. Tingkat partisipasi dalam proses pembelajaran

 Cukup besar siswa di dalam kelas yang kami amati untuk berpartisipasi didalam
proses pembelajaran,
 Mereka berpartisipasi dengan aktif dalam pembelajaran,
 Dan bahkan ada yang begitu antusias dalam kegiatan pembelajaran dan selalu
mempertanyakan ulang tentang materi yang baru saja di bahas.

3. Tingkat pengaturan kelas

 Guru membuat denah kelas


 Guru membuat struktur kelas seperti memilih ketua kelas, wakil ketua kelas,
skeretaris, bendahara dalam kelas
 Pengaturan meja dan kursi yang rapi
 Pemajangan selogan dan poster-poster dalam kelas
 Penataan ruang belajar yang aman dan kondusif
 Penataan keindahan kelas dan rapi.

7
4. Problem dan solusi penyimpangan perilaku peserta didik

Misalnya ada seorang murid yang bermain handphone didalam kelas kemudian guru
menegur dan memberikan nasehat kepada murid tersebut agar menyimpan dan menonaktifkan
hp ketika pada saat proses pembelajaran berlangsung.

5. Mengembangkan potensi peserta didik

Memberikan bimbingan yaitu dalam upaya meningkat kemampuan atau bakat yang
dimiliki oleh peserta didik, misalnya ada seorang murid yang mempuyai bakat dalam sepak
bola, kemudian dibuat sebuah ekstrakurikuler agar bakat seorang anak tersebut dapat
berkembang yang bertujuan dalam menambah prestasi-prestasi dalam sekolah.

Kemudian sekolah dan orang tua juga berperan penting dalam pengembangan potensi
peserta didik. Orang tua siswa dapat selalu memantau perkembangan anaknya di sekolah.

D. Observasi Proses Pembelajaran

1. Persiapan pembelajaran

Persiapan membuat perencanaan tertulis yang berisi tujuan pembelajaran secara


operasional materi, bentuk kegiatan belajar mengajar, metode yang digunakan, waktu,
alat-alat pelajaran dan evaluasi.

2. Membuka pembelajaran

Pada saat memulai (membuka) pembelajaran, guru tersebut melakukan


menyapa dengan bersikap bersahabat dan hangat kepada siswanya. lalu ia berdiri di
tengah-tengah kelas sambil bertanya pada siswa tentang kegiatan yang dilakukan
minggu lalu, lalu membahasnya ulang.

3. Inti pembelajaran

Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari. Guru juga melibatkan peserta didik secara aktif
dalam setiap kegiatan pembelajaran, kegiatannya yaitu, guru sering membahas soal-
soal secara bersama-sama dan mempersilahkan siswa untuk menyampaikan
pendapatnya.

8
E. Refleksi
Kegiatan magang ini sangat penting bagi kami. Pada awalnya kami kebingungan
tentang kegiatan pada magang tersebut, beberapa kali juga kami mengikuti sosialisasi pada
pihak kampus sebagai pembekalan / persiapan untuk bisa memulai kegiatan tersebut. Kami
bersepakat dalam kegiatan magang tersebut dilakukan di sekolah Smk Negeri 7 Medan. Pada
awal kendalanya kami yaitu pada surat izin. Sekolah begitu bersikap apatis dalam kegiatan
yang kami lakukuan. Pada akhirnya kami dikirmkan oleh salah satu guru pada sekolah tersebut
untuk bisa dibimbing. Dan kabar baiknya guru tersebut mempunyai keinginan untuk bisa
membantu bahkan bukannya hanya menbantu, tetapi membimbing dan masih banyak lainnya
juga.

Kami bertemu dengan guru mata kuliah korespondensi yang dimana menjadi guru
pengampuh kami dalam melakukan kegiatan magang ini. Kami banyak belajar dengan beliau.
Dimulai dari sikapnya yang tegas dan mau untuk membantu. Beliau bahkan manjadi tauladan
bagi siswa-siswanya. Bukan hanya siswanya, kami bahkan menjadikan ibu itu sebagai tauladan
yang baik untuk dicontoh. Dalam melakukan kegiatan pelajaran, beliau bukan hanya
melakukan yang banyak dilakukan sebagian guru yaitu metode berceramah. Tetapi ia membuat
variasi dalam pembelajaran sehingga memuat siswa-siwanya aktif dalam pembeljaran.

Dan tidak pula saya mengalami berbagai macam kendala saat melakukan kegiatan
magang tersebut, dimulai bahwa kami benar-benar tidak tau apa yang akan kami lakukan karna
minimnya pembekalan yang diberikan pihak kampus, pihak sekolah tidak begitu menginginkan
kami pada awalnya, dan yang terakhir diperlambatnya surat balasan kami dikarenakan pihak
sekolah begitu apatis pada kami.

Dalam kegiatan tersebut kami begitu banyak mendapatkan pembelajaran, dimulai dari
mahami langsung kultur dan manajemen sekolah, mengamati langsung aktivitas guru untuk
membangun kompetensi kepribadian, pedagogik, sosial, dan profefesional, mengamati
langsung untuk memperkuat pemahaman peserta didik, mehamai langsung proses
pembelajaran di kelas.

9
Bab IV
Penutup

A. Simpulan

Setelah kurang lebih 3 bulan saya melakukan kegiatan magang di SMK NEGERI 7
MEDAN yang dilaksanakan setiap hari jumaat. Telah dapat saya simpulkan hasil dari kegiatan
tersebut bahwasannya;

1) Pengaturan lingkungan fisik yang dilakukan oleh kepala sekolah dengan cara
memberikan contoh dan tindakan, memberikan himbauan yang melibatkan
partisipapsi karyawan, guru dan siswa untuk selalu menjaga lingkungan sekolah agar
tetap rapi dan bersih sehingga kegiatan belajar mengajar dapat kondusif,

2) Masih banyaknya Guru menggunakan metode ceramah pada motede


pembelajarannya,

3) Kurangnya komunikasi antara kepala sekolah dengan guru karena jumlah guru yang
banyak dan karena kesibukan masing-masing,

4) Masih banyaknya siswa-siswanya yang mengaktifkan dan memainkan handphone


(HP) saat kegiatan pembelajaran di selang guru yang masuk lengah,

5) Dan pihak sekolah tidak begitu membantu (mempermudah) saat kami melakukan
kegiatan magang.

B. Saran

Saran saya kepada pihak sekolah yang berpacu pada kesimpulan-kesimpulan di atas
yaitu;

1) Seharusnya Guru lebih mengerti bahwasannya setiap peserta didiknya berbeda-beda,


dan berbeda-beda pula dalam penangkapan pembelajarannya. Bukan hanya
menggunakan metode ceramah, masih banyak metode efektif yang dapat dilakukan
guru agar pembelajarannya dapat berjalan dengan baik,

10
2) Penggunaan metode yang bervariasi harus terus ditingkatkan agar dapat
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa,

3) Dan pada siswa yang mengaktifkan handphone pada saat proses pembelajaran.
Seharusnya pihak sekolah lebih memberikan sanksi yang lebih berat kepada yang
melanggar dan berdampak efek jera,

4) Seharusnya pihak sekolah dapat membantu kegiatan magang ini dan mau berkenaan
untuk membantu dan berdampat baik bagi kami dalam mendapatkan ilmunya yang
langsung didapatkan oleh ahlinya,

5) Kerjasama yang terjalin di sekolah harus di tingkatkan dalam berbagai bidang.

11
Lampiran-lampiran

A. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI
SMK NEGERI 7 MEDAN

KOMITE KEPALA SEKOLAH


SEKOLAH

KEPALA TATA USAHA


WAKIL MANAJEMEN MUTU

WAKASEK WAKASEK WAKASEK HUMAS WAKASEK SARANA KEAMANAN


KURIKULUM KESISWAAN DAN PRASARANA
PERSONALIA
PROMOSI
KAPROG PANJAB BP/BK PERPUSTAKAAN
SEKOLAH KEUANGAN
AKUNTANSI

PEMASARAN LABORATORIUM
PANJAB UKS PERSURATAN
KAPROG ADM.
A. TAMATAN
PERKANTORAN LINGKUNGAN
PEMBINA OSIS BURSA KERJA HIDUP KESISWAAN
KHUSUS
KAPROG
KOPERASI & CARAKA
PEMASARAN PANJAB
PENGMB.DIRI PRAKERIN UNIT PRODUKSI
PERLENGKAP
KAPROG UPW AN
PANJAB TEST CENTER TEKNISI INVENTARIS
KAPROG PRAMUKA
PERHOTELAN

WALI KELAS/GURU

12
B. Daftar Nama Guru dan Tenaga Kependidikan

C. Dena Sekolah dan Kelas Yang Diobservasi

D. Foto Kegiatan Yang Relevan

E. Lembar Observasi

F. Absensi Mingguan

G. Kartu Kendali Magang

H. Jurnal Mingguan

I. Data Pendukung

J. Surat Ijin Magang Prodi

K. Surat Persetujuan Ijin Magang dari Lokasi Magang

13
M. CurriculumVitae Mahasiswa Magang

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Curriculum Vitae

I. Data Pribadi

1. Nama : Falah Agung Putra Harahap


2. Tempat dan Tanggal Lahir : Binjai, 04 Februari 2017
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Status : Belum kawin
6. Warga Negara : Indonesia
7. Alamat KTP : Jl. Ikan Tongkol No.13 LK.IV
8. Alamat Sekarang : Jl. Ikan Tongkol No.13 LK.IV
9. Nomor Telepon / HP : 0813-6258-4723
10. e-mail : agungharahap77@yahoo.com
11. Kode Pos : 20726

II. Pendidikan Formal :

Periode Sekolah / Institusi / Jurusan Jenjang


Universitas
(Tahun) Pendidikan
2016 - Sekarang Universitas Negeri Pendidikan S-1
Medan Administrasi
Perkantoran
2013 - 2016 SMA Negeri 3 Ilmu Pengetahuan SMA
Binjai Sosial (IPS)

2010 - 2013 SMP Negeri 3 - SMP


Binjai

2004 - 2010 SD Negeri 020263 - SD


Binjai

III. Pendidikan Non Formal / Training – Seminar

14
Tahun Lembaga / Instansi Keterampilan

IV. Penguasaan Bahasa

No. Bahasa Kemampuan

Membaca Menulis Berbicara Mendengar

V. Lain-lain : …………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………...

Demikian CV ini saya buat dengan sebenarnya.


Binjai, 25 Mei 2017

(Falah Agung Putra Harahap)

15
N. Dokumentasi

O. Video

16

Das könnte Ihnen auch gefallen