STEP I : TERMINOLOGI
1. Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan dengan
frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada
umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri,
virus, atau parasit.
2. MCK merupakan singkatan dari Mandi, Cuci, Kakus adalah salah satu sarana fasilitas umum yang
digunakan bersama oleh beberapa keluarga untuk keperluan mandi, mencuci, dan buang air di
lokasi permukiman tertentu yang dinilai berpenduduk cukup padat dan tingkat kemampuan
ekonomi rendah.
3. DBD adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue.
4. Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dari manusia dan hewan lain yang
disebabkan oleh protozoa parasit (sekelompok mikroorganisme bersel tunggal) dalam tipe
Plasmodium.
5. Fecal-oral adalah rute penularan penyakit dari feses ke mulut. Dalam jalur ini, kuman yang
dikeluarkan dari tubuh penderita melalui feses dapat menulari orang lain bila tertelan melalui
kontaminasi suplai air, sentuhan tangan di kamar mandi dan dapur, memakan makanan yang
terkontaminasi oleh lalat, dll.
6. Community acquired infection adalah infeksi yang didapat di lingkungan komunitas.
7. Hospital acquired infection adalah infeksi yang didapat di lingkungan rumah sakit.
8. Multi drug resistance is antimicrobial resistance shown by a species of microorganism to
multiple antimicrobial drugs. The types most threatening to public health are MDR bacteria that
resist multiple antibiotics; other types include MDR viruses, fungi, and parasites (resistant to
multiple antifungal, antiviral, and antiparasitic drugs of a wide chemical variety).
9. Oral thrust adalah suatu kondisi di mana jamur Candida albicans terakumulasi pada lapisan
mulut, yang juga dapat disebut dengan candidiasis. Oral thrush menyebabkan lesi berwarna
putih krem, biasanya di lidah atau pipi bagian dalam.
10. HIV (human immunodeficiency virus) adalah suatu virus yang dapat menyebabkan
penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh,
sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi.
11. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV.
12. Oportunistik adalah infeksi yang disebabkan oleh organisme yang biasanya tidak menyebabkan
penyakit pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang normal, tetapi dapat menyerang
orang dengan sistem kekebalan tubuh yang buruk.
13. Dermatophytosis also known as ringworm, is a fungal infection of the skin. Typically it results in
a red, itchy, scaly, circular rash.
Pembagian diare akut berdasarkan proses patofisiologi enteric infection, yaitu membagi diare
akut atas mekanisme inflamatory, non inflammatory, dan penetrating.
Inflamatory akibat proses invasi dan cytotoxin di kolon dengan manifestasi sindroma disentri dengan
diarrhea diare yang disertai lendir dan darah. Gejala klinis umumnya adalah keluhan abdominal
seperti mulas sampai nyeri seperti kolik, mual, muntah, demam, tenesmus, serta gejala dan
tanda dehidrasi. Pada pemeriksaan tinja rutin, secara makroskopis ditemukan lendir dan/
atau darah, secara mikroskopis didapati leukosit polimorfonuklear.
Non kelainan yang ditemukan di usus halus bagian proksimal. Proses diare adalah akibat adanya
inflamatory enterotoksin yang mengakibatkan diare cair dengan volume yang besar tanpa lendir dan
diarrhea darah, yang disebut dengan Watery diarrhea. Keluhan abdominal biasanya minimal atau
tidak ada sama sekali, namun gejala dan tanda dehidrasi cepat timbul, terutama pada
kasus yang tidak segera mendapat cairan pengganti. Pada pemeriksaan tinja secara rutin
tidak ditemukan leukosit. Mikroorganisme penyebab seperti, V.cholerae, Enterotoxigenic
E.coli (ETEC), Salmonella.
Penetrating lokasi pada bagian distal usus halus. Penyakit ini disebut juga Enteric fever, Chronic
diarrhea Septicemia, dengan gejala klinis demam disertai diare. Pada pemeriksaan tinja secara rutin
didapati leukosit mononuclear. Mikroorganisme penyebab biasanya S. thypi, S. parathypi
A, B, S. enteritidis, S. cholerasuis, Y. enterocolitidea, dan C. fetus.
3. Kenapa anak usia enam tahun yang demam dicurigai menderita DBD?
Anamnesis : Demam lebih dari 7 hari naik-turun.
Pemfis : Manifestasi perdarahan (BAB hitam, Ptechie, dll)
Penunjang : Trombositopenia
Penghancuran eritrosit
Fagositosis tidak hanya pada eritrosit yang mengandung parasit tetapi juga terhadap eritrosit
yang tidak mengandung parasit sehingga menimbulkan anemia dan hipoksemia jaringan. Pada
hemolisis Intravascular yang berat dapat terjadi hemoglobinuria (Black White Fever) dan dapat
menyebabkan gagal ginjal.
Mediator endotoksin-makrofag.
Pada saat skizogoni, eritrosit yang mengandung parasit memicu makrofag yang sensitif
endotoksin untuk melepaskan berbagai mediator. Endotoksin mungkin berasal dari saluran
cerna dan parasit malaria sendiri dapat melepaskan faktor nekrosis tumor (TNF) yang
merupakan suatu monokin, ditemukan dalam peredaran darah manusia dan hewan yang
terinfeksi parasit malaria. TNF dan sitokin dapat menimbulkan demam, hipoglikemia, dan
sindrom penyakit pernapasan pada orang dewasa.
6. Bagaimana nyamuk culex dan mansonia serta lalat dapat menularkan penyakit?
Nyamuk culex dewasa dapat berukuran 4 – 10 mm (0,16 – 0,4 inci), dalam morfologinya nyamuk
memiliki tiga bagian tubuh umum yaitu kepala, dada, dan perut. Nyamuk Culex yang banyak di
temukan di Indonesia yaitu jenis Culexquinquefasciatus.
Ciri Secara Umum :
• Telur : lonjong seperti peluru
• Larva : sifon panjang dan bulunya lebih dari satu pasang
• Fase dewasa : abdomen bagian ujung tumpul, warna cokelat muda tanpa tanda khas
• Sayap : sisik sempit panjang dengan ujung runcing
• Peran medis : sebagai vektor filariasis dan penyakit Japanese B. encephalitis
• Perilaku : mengisap darah pada malam hari
• Habitat : air jernih dan air keruh.
8. Kenapa anak dengan riwayat keluar cacing bersama BABnya bisa kurus dan perut buncit?
STEP IV : SKEMATIKA