Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1
Mahasiswa Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang
2
Dosen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang
3
Pembimbing skripsi, Lapan Watukosek
Email: diahcukma@rocketmail.com
Abstrak
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan
planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer berada pada ketinggian 0 km di
atas permukaan bumi, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer
tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan
tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi
tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan
sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang
sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih
baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan
sedikit argon (0.9%), karbondioksida (0.0357%), uap air (0-7%), dan ozon (0-0,01%). Atmosfer
melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan
mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam.
Oksigen merupakan komponen paling umum kedua dalam atmosfer bumi, menduduki 21,0%
volume dan 23,1% massa (sekitar 1015 ton) atmosfer. Oksigen memang berperan amat penting
bagi kehidupan di bumi. Gas ini terlibat dalam hampir semua reaksi kimia yang menghasilkan
energi yang diperlukan oleh makhluk hidup tingkat tinggi seperti manusia.
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan
planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer berada pada ketinggian 0 km di
atas permukaan bumi, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer
tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan
tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi
tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan
sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang
sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih
baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan
sedikit argon (0.9%), karbondioksida (0.0357%), uap air (0-7%), dan ozon (0-0,01%). Atmosfer
melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan
mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam.
Oksigen merupakan komponen paling umum kedua dalam atmosfer bumi, menduduki 21,0%
volume dan 23,1% massa (sekitar 1015 ton) atmosfer. Oksigen memang berperan amat penting
bagi kehidupan di bumi. Gas ini terlibat dalam hampir semua reaksi kimia yang menghasilkan
energi yang diperlukan oleh makhluk hidup tingkat tinggi seperti manusia.
Musim adalah satu pembagian utama tahun. Biasanya satu tahun terbagi menjadi empat musim
yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Tetapi di Indonesia karena
terletak di daerah tropis, maka hanya dibagi menjadi dua musim saja yaitu musim hujan dan
musim kemarau. Musim juga mempengaruhi intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam
bumi. Jika di bumi terjadi musim kemarau maka intesitas sinar matahari yang masuk ke bumi
akan semakin banyak. Tetapi pada saat terjadi musim penghujan maka intesitas sinar matahari
yang masuk ke bumi akan semakin melemah.
Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui kandungan oksigen di Atmosfer cenderung stabil
atau tidak dengan menggunakan alat yang disebut teleskop spektograf atmosfer. Prinsip kerja
teleskop spektograf atmosfer ini mempunyai prinsip kerja yaitu intesitas sinar matahari sebagai
pusat cahaya. Disini peneliti ingin membuktikan apakah intesitas sinar matahari berpengaruh
terhadap kandungan oksigen di Atmosfer.
I. PENDAHULUAN
Atmosfer adalah lapisan gas yang pembiasan sinar matahari saat terbit dan
melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang.
dari permukaan planet tersebut sampai jauh Dengan peralatan yang sensitif yang
di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer berada dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat
pada ketinggian 0 km di atas permukaan memperoleh pemahaman yang lebih baik
tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari tentang atmosfer berikut fenomena-
atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun fenomena yang terjadi di dalamnya.
atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut Atmosfer Bumi terdiri
fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. atas nitrogen (78.17%)
Transisi antara lapisan yang satu dengan dan oksigen (20.97%), dengan
yang lain berlangsung bertahap. Studi sedikit argon (0.9%), karbondioksida (0.035
tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk 7%), uap air (0-7%), dan ozon (0-0,01%).
memecahkan masalah cuaca, fenomena Atmosfer melindungi kehidupan
di bumi denganmenyerap radiasi sinar ultrav Indonesia karena terletak di daerah tropis,
iolet dari Matahari dan mengurangi suhu maka hanya dibagi menjadi dua musim saja
ekstrem di antara siang dan malam. [1] yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Atmosfer sebagai salah satu medium Musim juga mempengaruhi intensitas sinar
lingkungan perlu mendapat perlindungan matahari yang masuk ke dalam bumi. Jika di
terhadap bahan pencemar yang bumi terjadi musim kemarau maka intesitas
mengganggu kesehatan manusia. Sebagai sinar matahari yang masuk ke bumi akan
medium lingkungan, atmosfer berfungsi semakin banyak. Tetapi pada saat terjadi
untuk menampung gas oksigen, karbon musim penghujan maka intesitas sinar
dioksida, sulfur oksida, nitrogen oksida, matahari yang masuk ke bumi akan semakin
methan, ozon dan hidrokarbon yang melemah.
dihasilkan oleh aktivitas manusia maupun Pada penelitian ini, peneliti ingin
alam seperti gunung berapi. Keberadaan mengetahui kandungan oksigen di Atmosfer
gas-gas tersebut di atmosfer dalam batas cenderung stabil atau tidak dengan
dibawah ambang baku mutu tidak menggunakan alat yang disebut teleskop
membahayakan kehidupan manusia dan spektograf atmosfer. Prinsip kerja teleskop
demikian juga sebaliknya. spektograf atmosfer ini mempunyai prinsip
Oksigen merupakan komponen paling kerja yaitu intesitas sinar matahari sebagai
umum kedua dalam atmosfer bumi, pusat cahaya.
menduduki 21,0% volume dan 23,1% massa
(sekitar 1015 ton) atmosfer. Oksigen II. TEORI
memang berperan amat penting bagi 1. Pengertian Atmosfer
kehidupan di bumi. Gas ini terlibat dalam Atmosfer adalah lapisan udara yang
hampir semua reaksi kimia yang
berfungsi melindungi bumi dan
menghasilkan energi yang diperlukan oleh
merupakan reactor sangat besar
makhluk hidup tingkat tinggi seperti
manusia. tempat terjadinya berbagai reaksi
Musim adalah satu pembagian utama tahun.
antara berbagai unsur dan senyawa
Biasanya satu tahun terbagi menjadi empat
yang diemisikan dari berbagai
musim yaitu musim semi, musim panas,
musim gugur dan musim dingin. Tetapi di kegiatan di bumi [1]
2. Lapisan-lapisan Atmosfer sudut yang dibentuk oleh sinar matahari