Sie sind auf Seite 1von 7

WEB OF CAUTION FRAKTUR

Trauma langsung
Jatuh Kondisi patologis
Kecelakaan bersepeda/ sepeda tekanan/beban Osteopenia
motor Osteogenesis
mekanis yang
Olah raga Neoplasma
melebihi
Child abuse
kemamapuan
tulang

Terjadilah gangguan
Definsi
Fraktur adalah gangguan dari kontinuitas kontinuitas yang
yang normal dari suatu tulang normal dari tulang

FRAKTUR

Perubahan
Saraf dan Otot disekitar Terputusnya Tulang terhubung Penatalaksan
Pembul Laserasi status
jaringan tulang kontinuitas dengan lingkungan aan
uh Kulit psikologis
darah lunak terganggu/ jaringan luar ( Fraktur anak dan
pecah rusak robek tulang terbuka) orang tua
Perubahan
Saraf dan Otot disekitar Terputusnya Laserasi Tulang terhubung status Penatalaksan
Pembul
jaringan tulang kontinuitas Kulit dengan lingkungan psikologis aan
uh
darah lunak terganggu/ jaringan luar ( Fraktur anak dan
pecah rusak robek tulang terbuka) orang tua

Terjadi
Perdarahan Spasme otot Krepitasi, Kerusakan
pergeseran
posisi integritas Pintu Kecema
fragmen kulit
abnormal masuk san
kuman orang
Kehilangan Respon inflamasi (Respon tua dan
volume awal untuk penyembuhan anak
tulang) : pengeluaran Gangguan
cairan mediator nyeri :
Vasodilatasi fungsi
Eksudasi plasma histamin, pergerakan Resiko
Eksudasi leukosit serotonin, Infeksi
prostaglandin
kekurangan volume
cairan tubuh
Gangguan
Edema
Diterima mobilitas Kurang pengetahuan
reseptor fisik
Tidak Dihantark nyeri
teratasi an ke Kurang informasi
Dipersepsikan pusat
secara
dan nyeri di
adekuat otak
dikembalikan
ke perifer
reduksi imobilisasi Rehabilitasi

PK Syok hipovolemik

K Nyer
hospitalisasi
i
Reduksi terbuka dan traksi

Sindrom kompartermen,
memerlukan
dengan manifestasi klinis :
Parastesia,kulit tegang
Nyeri, pucat Pembedahan
Paralisis
Pulse lemah/tidak ada

Intra operasi Post operasi


Pre operasi

Efek anasthesi,
perdarahan Terdapat Nyeri sedasi, analgesik
luka operasi,
drain
Pintu masuk
Tidak teratasi secara
kuman
adekuat

Resiko jatuh

Kerusakan Resiko infeksi


kekurangan volume integritas
cairan tubuh kulit
MK: Nyeri
Tujuan : Nyeri teratasi/terkontrol
Kriteria Hasil: MK: Kekurangan volume cairan
Nyeri berkurang atau hilang tubuh MK : gangguan mobilitas fisik
Anak belajar dan Tujuan : kebutuhan cairan tubuh Tujuan : gangguan mobilitas fisik
mengimplementasikan strategi terpenuhi secara adekuat teratasi
koping yang efektif Kriteria Hasil: Kriteria Hasil :
CRT < 3 detik Anak mampu
Intervensi: Vital sign dalam batas normal : meningkatkan/mempertahankan
Lakukan strategi nonfarmakologis Nadi : 60-100x/menit mobilitas pada tingkat paling tinggi
untuk penanganan nyeri (distraksi, Suhu : 36-37,5°C yang mungkin dapat
relaksasi, stimulasi kutan, dll) Nadi adekuat dan reguler mempertahankan posisi fungsional
Ajarkan anak untuk menggunakan Klien tidak mengalami diaporesis Anak mampu meningkatkan
strategi nonfarmakologis yang Intake dan out put balance kekuatan/fungsi yang sakit dan
dipilih (dalam jurnal ditemukan mengkompensasi bagian tubuh
bahwa protokol manajemen nyeri di Intervensi : menunjukkan tekhnik yang
unit emergency pediatric dapat memampukan melakukan aktivitas
menurunkan memori pasien terhadap Lakukan pengkajian komprehensif
nyeri, tetapi tidak mampu terhadap sirkulasi perifer
menghilangkan memori orang tua Intervensi :
tentang nyeri yang dialami anaknya) Pertahankan pelaksanaan aktivitas
Pantau status cairan termasuk asupan
Minta orangtua membantu anak rekreasi terapeutik (main game,
dan haluaran
menerapkan strategi kunjungan teman/keluarga) sesuai
Kolaborasi pemberian analgetik kesukaan anak.
Observasi Vital sign
( berdasarkan artikel yang Bantu latihan rentang gerak pasif aktif
ditemukan, menyatakan bahwa pada ekstremitas yang sakit maupun
Observasi CRT yang sehat sesuai keadaan anak ()
pemberian ibuprofen lebih efektif
mengatasi nyeri pada anak fraktur Ubah posisi secara periodik sesuai
Kolaborasi dalam pemberian IVFD keadaan klien.
dibandingkan dengan morphin oral)
Dorong/pertahankan asupan cairan
Kolaborasi pelaksanaan fisioterapi
sesuai indikasi
MK: Resiko Jatuh
MK: Kerusakan Integritas Kulit Tujuan : Klien tidak mengalami
Tujuan : kerusakan integritas kulit insiden jatuh
teratasi Kriteria Hasil:
Kriteria Hasil: Klien dan keluarga melaporkan secara
Mencapai penyembuhan luka sesuai verbal tidak terjadi insiden jatuh
dengan waktunya Pasien dan keluarga dapat
mempraktekkan tindakan-
Intervensi: tindakan yang mencegah
Pertahankan tempat tidur yang terjadinya jatuh
nyaman dan aman (kering, bersih, Intervensi :
alat tenun kencang, bantalan
bawah siku, tumit). Observasi keadaan umum pasien
Masase kulit terutama daerah
penonjolan tulang dan area distal Gunakan pengaman tempat tidur
bebat/gips. dengan baik dan benar
Lindungi kulit dan gips pada
daerah perianal. Berikan penerangan yang cukup
Observasi keadaan kulit,
penekanan gips/bebat terhadap Berikan pendidikan kesehatan kepada
kulit, insersi pen/traksi. klien dan keluarga tentang pencegahan
jatuh.
MK : PK Syok Hipovolemik MK: kecemasan orang tua dan MK : resiko Infeksi
Tujuan : Syok hipovolemik teratasi anak Tujuan : Infeksi tidak terjadi
Kriteria Hasil : Tujuan : kecemasan orang tua dan Kriteria hasil :
Vital sign dalam batas normal : anak teratasi Luka tidak terdapat pus
Suhu 36-37,5 oC Kriteria Hasil: Luka tidak bengkak
Nadi 80-100x/menit Tingkat ansietas menurun Vital sign dalam batas normal :
RR : 16-20 x/menit menunjukkan pengendalian diri Suhu 36-37,5 oC
CRT < 3 detik terhadap ansietas, diri, koping. Nadi 80-100x/menit
Produksi urin dalam batas normal 1-2 Leukosit dalam batas normal (5000-
cc/kgBB/jam Intervensi : 10.000)
Kesadaran compos mentis
kaji dan dokumentasikan tingkat Intervensi :
Intervensi : kecemasan klien dan orang tua Lakukan perawatan luka dengan tehnik
Observasi keadaaan umum klien septikaseptik
Observasi vital sign gali bersama klien dan orang tua Observasi tanda-tanda vital dan tanda-
Observasi intake dan out put cairan tentang tehnik yang berhasil dan tanda peradangan lokal pada luka.
klien tidak berhasil menurunkan Cuci tangan sebelum dan sesudah
Pantau hasil pemeriksaan darah ansietas dimasa lalu kontak dengan klien
lengkap Analisa hasil pemeriksaan
Kolaborasi dalam pemberian IVFD berikan dukungan dan pujian laboratorium (Hitung darah
terhadap tugas-tugas yang telah lengkap, LED, Kultur dan
dipelajari sensitivitas luka/serum/tulang)
Kolaborasi dengan tim Gizi dalam
berikan informasi mengenai pemberian diet TKTP
sumber komunitas yang tersedia, Kolaborasi pemberian antibiotika
seperti teman, tetangga, kelompok sesuai indikasi.
swabantu, tempat ibadah,
lembaga sukarelawan dan pusat
rekreasi

informasikan tentang gejala


ansietas

berikan buku gambar yang berisi


tentang standar prosedur selama
perawatan (berdasarkan jurnal hal
ini dapat menurunkan kecemasan
DAFTAR REFERENSI

Ball, J.W.,Bindler, R.C.,& Cowen, K.J.,(2010). Child Health Nursing, partnering with children & famillies.((2h Ed). New Jersey: Pearson Education Inc.

Black, J.M. & Hawks, J.H.,(2014). Keperawatan Medikal Bedah, manajemen klinis untuk hasil yang diharapkan.(8 th Ed). Singapore : Elsevier Pte.Ltd

Boedwn, V.R & Greenberg, CS,(2010). Children and Their famillies. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins

NANDA-International (North American Nursing Diagnosis Association). (2014). Nursing diagnoses: Definition & classification 2015-2017.
Philadelphia: Wiley Blackwell, NANDA- International Inc

Moorhead, S., Johnson, M., Mass, L.L. & Swanson, E. (2013). Nursing outcome classification (NOC). Measurement of health outcome. (5th ed.). United
States, Amerika: Elsevier Inc.

Noronha, J. R., & Shanthi, S. (2015). Effectiveness of picture book on preoperative anxiety among children (6-12 years) in selected hospitals at
mangalore. Asian Journal of Nursing Education and Research, 5(4), 523-525. doi:http://dx.doi.org/10.5958/2349-2996.2015.00107.X

Das könnte Ihnen auch gefallen