Sie sind auf Seite 1von 5

Menghitung laju asupan :

𝑚𝑔 gr hari
𝐶 𝑥 𝑅 𝑥 ƒ𝐸 𝑥 𝐷𝑡 ( )𝑥 ( )𝑥 ( ) 𝑥 tahun
𝑘𝑔 hari tahun
𝐼= =
𝑊𝑏 𝑥 tavg kg 𝑥 hari

Agen Risiko Rata-rata Konsentrasi Agen Risiko (C) Nilai Referensi Nilai Referensi
Katombo Cakalang Lajang Batu Kerang (RfD) Karsinogenik (SF)
Methyl Merkuri 0,000014 0,000088 0,000049 Td 0,000108 0.0001 mg/kg/hari 1,0 mg/kg/hari
Kadmium td 0,000001 td 0.000021 0,000046 0.0003 mg/kg/hari 0.5 mg/kg/hari
Arsen 0,000187 0,000011 0,000105 0,000095 0,000587 0,0003 mg/kg/hari 1,0 mg/kg/hari

Based IRIS and SNI 7378;2009

Tingkat Risiko (RQ dan ECR) Akibat Pajanan Logam Berat Melalui Konsumsi Ikan dan/atau Kerang
 Risk quotient [RQ] adalah besarnya risiko yang dinyatakan dalam angka tanpa satuan yang merupakan perhitungan

perbandingan antara intake dengan dosis / konsentrasi referensi dari suatu agen risiko non karsinogenik serta dapat

juga diinterpretasikan sebagai aman/tidak amannya suatu agen risiko terhadap organisme, sistim, atau sub/populasi.

- (RQ < 1), artinya konsumsi ikan dan atau kerang yang mengandung logam berat masih aman untuk dikonsumsi.

- (RQ > 1), artinya konsumsi ikan dan atau kerang sudah tidak aman untuk dikonsumsi.
 Excess cancer risk [ECR] adalah besarnya risiko yang dinyatakan dalam bilangan pecahan kelipatan pangkat ‘-10’

(eksponen) tanpa satuan yang merupakan perhitungan perbandingan antara intake dengan dosis/konsentrasi

referensi dari suatu agen risiko karsinogenik serta dapat juga diinterpretasikan sebagai dapat/tidak dapat diterimanya

suatu agen risiko terhadap organisme, sistim, atau sub/populasi dan kelimpahan kasus kankernya (jumlah tambahan

kasus kanker) dalam satuan populasi tertentu.

Jika ECR > E-4 (> 10-4) maka risiko kesehatan ada dan perlu dikendalaikan

CONTOH KASUS

Dari hasil 83urvey diketahui bahwa salah satu responden yang mengkonsumsi ikan Katamba dari perairan X memiliki

berat badan (Wb) 68 kg dengan laju asupan I ikan sebanyak 320 gr/hari. Dengan frekuensi pajanan (fE) sebesar 84

hari/tahun karena tidak mengkonsumsi ikan setiap hari. Nilai tavg atau periode waktu rata-rata munculnya efek untuk

Arsen (tavg efek non karsionegenik adalah 30 tahun x 365 hari/tahun = 10950 hari dan t avg efek karsionegenik adalah 70

tahun x 365 hari/tahun = 25550). Kadar arsen rata-rata dalam ikan katamba adalah 0,001187 mg/g (RfD Arsen = 0,0003

mg/kg/hari dan SF Arsen = 1,5 mg/kg/hari).


Perhitungan risiko untuk efek non karsinogenik

𝐶 𝑥 𝑅 𝑥 ƒ𝐸 𝑥 𝐷𝑡
𝐼=
𝑊𝑏 𝑥 t avg

𝑚𝑔 𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑖
(0,001187 ) 𝑥 (320 ) 𝑥 (84 ) 𝑥 (30𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)
𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝐼=
(68 𝑘𝑔)𝑥 (10950 hari)

I = 0,001286 mg/kg/hari

𝐼
𝑅𝑄 =
𝑅𝑓𝐷

0,001286 mg/kg/hari
𝑅𝑄 =
0,0003 mg/kg/hari

RQ = 4,29

Karena nilai RQ > 1 maka dapat disimpulkan bahwa arsen dalam ikan katamba dengan kadar rata-rata

sebesar 0,001187 mg/g sangat berisiko bagi penduduk dengan berat badan 68 kg bila mengkonsumsi ikan

katamba sebanyak 320 gr/hari selama 84 hari/tahun dalam jangka waktu 30 tahun. Estimasi risiko tersebut

dihitung untuk durasi default sepanjang hayat (lifetime) 30 tahun sehingga efek-efek toksisitas arsen mungkin
baru dirasakan selama masa 30 tahun ke depan. Dengan nilai RQ > 1 maka perlu dilakukan manajemen risiko

untuk mengurangi risiko kesehatan yang dapat dirasakan.

Perhitungan risiko untuk efek karsinogenik

𝐶 𝑥 𝑅 𝑥 ƒ𝐸 𝑥 𝐷𝑡
𝐼=
𝑊𝑏 𝑥 t avg

𝑚𝑔 𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑖
(0,001187 ) 𝑥 (320 ) 𝑥 (84 ) 𝑥 (30𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)
𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝐼=
(68 𝑘𝑔)𝑥 (25550 hari)

𝐼 = 0,000551mg/kg/hari

𝐸𝐶𝑅 = 𝐼 𝑥 𝑆𝐹
𝐸𝐶𝑅 = 0,00057 𝑥 1,5
𝐸𝐶𝑅 = 0,000826 atau 8,26 E-4

Karena nilai ECR > 10-4 maka dapat disimpulkan bahwa arsen dalam ikan katamba dengan kadar

maksimum sebesar 0,001187 mg/g sangat berisiko bagi penduduk dengan berat badan 68 kg bila

mengkonsumsi ikan katamba sebanyak 320 gram/hari selama 84 hari/tahun dalam jangka waktu 30 tahun.

ECR = 0,000826 atau 8,26E-4 (8,26 x 10-4) dapat diinterpretasikan sebagai berikut : “terdapat 8,26 kasus
dalam 10.000 orang yang dapat berkembang menjadi kasus kanker” atau “terdapat 8,26 orang yang berisiko

terkena kanker pada 10.000 orang populasi”.

CATATAN :

 Laporan memuat Hazard identification, Dose response, Exposure assessment, Risk Manajemen

 Hitung Semua Risiko Baik Risiko Karsinogen dan Non Karsinogen

 Tentukan manajemen resiko dengan menghitung frekuensi pajanan aman dan durasi pajanan aman, serta

jelaskan uapaya-upaya manajemen risiko lainnya yang dilakukan responden

Das könnte Ihnen auch gefallen