Sie sind auf Seite 1von 1

 Oksigen (O2)

Pembacaan oksigen (O2) menyediakan indikasi yang baik dari putaran mesin yang
halus, sejak bertambahnya O2 dengan campuran udara dan bahan bakar yang kurus.
Pada umumnya, O2 merupakan kebalikan CO, oleh karena itu,O2 mengindikasikn
campuran kurus udara dan bahan bakar,sedangkan CO mengindikasikan campuran
kaya udara dan bahan bakar. Campuran kurus udara dan bahan bakar dan pembakaran
yang gagal biasanya disebabkan output O2 terlalu tinggi dari mesin.
 Efek dari rasio udara/bahan bakar pada pembuangan O2
Pembuangan O2 sangat rendah ketika rasio udara/bahan bakar kaya dari
idealnya,akan tetapi,O2 meningkat pesat saat campuran kurus.
 Emisi gas buang lainnya
Terdapat beberapa komponen gas buang lainnya yang mempengaruhi pengemudian
atau diagnosa emisi yang tidak dapat diukur penganalisa, diantaranya:
a) Uap air (H2O)
b) Sulfur dioksida (SO2)
c) Hidrogen (H)
d) Partikel karbon (C)

Sulfur dioksida (SO2) biasanya terbentuk saat proses pembakaran dari sulfur yang
terdapat pada bahan bakar yang jumlahnya sedikit. Saat kondisi tertentu katalis
mengoksidasi sulfur dioksida untuk membentuk SO3,dimana ketika bereaksi dengan
air untuk membentuk H2SO4 atau asam sulfat. Akhirnya, ketika sulfur dan hidrogen
bereaksi, pembentukan gas hidrogen sulfida. Proses ini membuat bau seperti telur
busuk yang membuatmu menciumnya ketika mengikuti kendaraan di jalan tol.
Partikel karbon terlihat hitam “asap yang kamu lihat dari pipa knalpot dari kendaraan
berputar sangat cepat”.

Das könnte Ihnen auch gefallen