Sie sind auf Seite 1von 3

III.

METODOLOGI
3.1 Alat

1. Beaker glass 8. Ph meter


2. Blender 9. Piring
3. Kompor Gas 10. Pisau
4. Meat mixture 11. Sendok
5. Mortar dan Alu 12. Talenan
6. Panci 13. Thermometer
7. Peniris 14. Timbangan
15. Wajan
3.2 Bahan

1. Air dingin 12. Kemiri


2. Asam 13. Ketumbar
3. Asam sitrat pH 3 14. Merica
4. Bakso 15. Minyak
5. Bawang Merah 16. Pectin 1,5%
6. Bawang putih 17. Santan
7. Es Batu 18. Strawberry
8. Garam 19. Susu
9. Gula 20. Telur
10. Gula Merah 21. Tepung tapioka
11. Ikan segar 22. Wortel

3.3 Prosedur
3.3.1 Proses Termal pada Sayur
1. Disiapkan wortel segar sebanyak 200 gram
2. Dilakukan trimming untuk membuang bagian yang tidak dikehendaki.
3. Dilakukan pencucian menggunakan air yang mangalir.
4. Dilakukan pemotongan wortel dengan dua bentuk yang berbeda. Ada yang dipotong diiris
dan ada yang dipotong berbentuk dadu.
4. Dilakukan proses blansing secara kukus dan rebus dengan waktu 3 dan 4 menit pada setiap
bentuk.
5. Dilakukan perendaman dalam air dingin selama 3 menit.
6. Diamati warna, aroma, tesktur dan citarasanya.

3.3.2 Tabel 2. Proses Termal pada Buah


1. Disediakan strawberry sebanyak 250 gram
2. Dilakukan trimming untuk membuang bagian yang tidak dikehendaki.
3. Dilakukan pencucian menggunakan air yang mangalir.
4. Dilakukan proses pemotongan menggunakan pisau.
5. Buah yang telah dipotong kemudian diblender hingga menjadi bubur buah.
6. Pada bubur buah ditumbahkan asam sitrat dengan pH 3.
7. Dilakukan pencampuran antara gula dengan bahan dengan besar perbadandingan 2:3.
8. Dilakukan penambahan pectin 1,5%.
9. Dilakukan pemanasan hingga menjadi selai strawberry.

3.3.3 Proses Termal pada Daging


1. Disediakan sebanyak 250 gram daging sapi giling.
2. Dilakukan pencampuran tepung ttapioka, es batu, garam, merica, gula dan bawang putih.
3. Dilakukan pencetakkan hingga bakso berbentuk bulat.
4. Adonan bakso direbus pada suhu 70-80oC hingga matang, bakso yang matang ditandai
dengan terapungnya bakso pada permukaan air.
5. Diamati warna, aroma, tesktur dan citarasanya.

3.3.4 Proses Termal pada Ikan


1. Disediakan ikan segar kemudian dilakukan proses dressing.
2. Ikan dipotong-potong kecil kemudian dicuci pada menggunakan air yang mengalir.
3. Dilakukan pengukusan ikan pada suhu 100oC selama 15 menit.
4. Ikan kemudian ditiriskan.
5. Ikan dihancurkan dengan cara ditumbuk.
6. Sementara ikan ditumbuk, dilakukan pembuatan bumbu untuk abon ikan.uaan
7. Bumbu terdiri dari campuran bawnag merah, bawang putih, ketumbar, garam, kemiri,
nhgulmerah dan asam yang dihancurkan kemudian dimasak pada suh u 150oCselama 7
menit.i
8. Dilakukan pencampuran antara bumbu yang telah matang dengan ikan hasil penumbukan
yang telah dimasak hingga kering.
9. Abon yang telah matang diangkat dari wajan dan ditiriskan.n
10. Dilakukan pengempresan minyak.
11. Abon yang telah kering diamati karakteristik yang meliputi warna, aroma dan citarasa.

3.3.5 Susu dan Telur Pasteurisasi


1. Disediakan 2 buah telur dan 500 mL susu.
2. Telur kemudian dicuci menggunakan air mengalir.
3. Telur dan susu, masing-masing dimasukan kedalam panci yang berisi rendaman air.
4. Susu dan telur diberikan perlakuan pasteurisasi selama 15 menit pada suhu 68oC.
5. Telur dan susu hasil pasteurisasi diamati karakteristik organoleptik yang meliputi warna,
tekstur, aroma dan citarasa.

Das könnte Ihnen auch gefallen