Sie sind auf Seite 1von 7

1

SENYAWA ALKOHOL

 Definisi
Alkohol disebut juga alkanol. Alkanol adalah senyawa turunan alkana, yang terikat
pada rantai karbon Alifatik.

 Gugus Fungsi
hidroksil (-OH) pada rantai atom karbon.

 Rumus Umum
R – OH atau juga ditulis sebagai CnH(2n+2)O.

 Keisomeran
Berdasarkan posisi gugus hidroksil, hampir semua alkohol memiliki isomer, yang
disebut isomer posisi. Isomeri ini memengaruhi sifat-sifat fisika alkohol.

Contoh Soal Isomer Posisi pada Alkohol

Suatu alkohol memiliki rumus molekul C4H10O. Berapa jumlah isomer posisi yang
ada dan gambarkan strukturnya.

Pembahasan :
Tidak ada rumus yang tepat untuk menentukan jumlah isomer dalam senyawa karbon,
melainkan harus digambarkan semua struktur yang mungkin terbentuk.
2

Berdasarkan struktur yang dapat digambarkan maka C4H10O memiliki 3 buah isomer
posisi.

Ketiga senyawa pada Contoh Soal 2. memiliki rumus molekul sama, yaitu C4H10O,
tetapi rumus struktur berbeda. Oleh karena rumus struktur berbeda maka ketiga alkohol
tersebut berbeda sifat fisika maupun sifat kimianya.

 Penamaan
Ada dua cara penataan nama alkohol, yaitu cara trivial dan cara IUPAC. Pada cara
trivial, alkohol disebut alkil alkohol sehingga dalam pemberian nama alkohol selalu
diawali dengan nama alkil diikuti kata alkohol. Pada cara IUPAC, nama alkohol
diturunkan dari nama alkana, dengan akhiran –a diganti oleh –ol.

Beberapa contoh penataan nama alkohol menurut trivial dan IUPAC dapat dilihat pada
Tabel 1.

Tabel 1. Beberapa Penataan Nama Alkohol Menurut Trivial dan IUPAC


Rumus Struktur Nama Trivial Nama IUPAC

H3C–CH2–CH2–OH n–propil alkohol 1–propanol


Isopropil alkohol 2–propanol

sek–butil alkohol 2–butanol

Isobutil alkohol 2–metil–1–propanol


3

ter–butil alkohol 2,2–dimetiletanol

H2C═CH–OH Vinil alkohol 1–etenol


H2C═CH–CH2–OH Alil alkohol 2–propen–1–ol

 Reaksi Pembuatan dan Kegunaan

1) Pembuatan dan Kegunaan Metanol (CH3–OH)

Metanol dibuat secara besar-besaran melalui distilasi kayu keras


menghasilkan sekitar 225 galon distilat yang mengandung 6% metanol. Saat ini,
sekitar 95% metanol diproduksi melalui hidrogenasi CO dengan katalis
(ZnO, Cr2O3) dan dipanaskan secara bertingkat dengan tekanan tinggi agar terjadi
reaksi berikut.

CO(g) + 2H2(g) → CH3OH(l)


Di industri, metanol digunakan sebagai bahan baku pembuatan formaldehid,
sebagai cairan antibeku, dan pelarut, seperti vernish. Pada kendaraan bermotor,
metanol digunakan untuk bahan bakar mobil formula.

2) Pembuatan dan Kegunaan Etanol (CH3–CH2–OH)


Etanol sudah dikenal dan digunakan sejak dulu, baik sebagai pelarut obat-
obatan (tingtur); kosmetika; minuman, seperti bir, anggur, dan whiskey. Etanol
dapat dibuat melalui teknik fermentasi, yaitu proses perubahan senyawa golongan
4

polisakarida, seperti pati dihancurkan menjadi bentuk yang lebih sederhana dengan
bantuan enzim (ragi).

Produksi alkohol dari pati (jagung, beras, dan gandum) pertama-tama melibatkan
pengubahan pati secara enzimatik menjadi glukosa. Selanjutnya, diubah menjadi
alkohol dengan bantuan zymase, yakni enzim yang diproduksi oleh jamur hidup.

(C6H10O5)x + xH2O → xC6H12O6


Pati Glukosa

C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2


Glukosa Etanol

Di industri etanol dibuat dengan dua cara, yaitu (1) fermentasi blackstrap molasses
dan (2) penambahan air terhadap etena secara tidak langsung, seperti persamaan
reaksi berikut.
CH2=CH2 + H2SO4 → CH3CH2HSO4
CH3CH2HSO4 + H2O → CH3CH2OH+ H2SO4
Isopropil alkohol adalah obat gosok yang umum digunakan. Adapun larutan 70%
isopropil alkohol dalam air digunakan untuk sterililisasi karena dapat membunuh
bakteri.

Berbagai macam minuman yang mengandung alkohol. Jika diminum, akan


memabukkan sebab bersifat racun yang dapat mengganggu sistem syaraf.

3) Pembuatan dan Kegunaan Polialkohol


Senyawa alkohol yang mengandung dua atau lebih gugus hidroksil digolongkan
sebagai poliol dan diberi nama dengan –diol, –triol, dan seterusnya. Glikol adalah
nama trivial untuk 1,2–diol. Etilen glikol merupakan hasil industri yang digunakan
sebagai zat antibeku, dan dibuat secara komersial dari etena. Rumus kimianya.
HO–CH2–CH2–OH
5

IUPAC:1,2-etanadiol; trivial: etilen glikol

Trihidroksi alkohol yang penting adalah gliserol, yaitu suatu turunan propana.
Rumus kimianya :
Gliserol sebagai hasil samping pada pembuatan sabun dari lemak dan natrium
hidroksida cair.

 Reaksi Kesenyawa Lain

a. dapat bereaksi dengan logam Na membentuk H2

b. dapat bereaksi dengan HCl pekat menghasilkan H2O

sama2 reaski subtitusi namun hasil sampingannya berbeda. Pada reasksi dengan
logam Na terjadi subtitusi Na dengan H yang diikat O dan menghasilkan H2
sedangkan pada reaksi dengan HCl terjadi subtitusi gugus OH dengan Cl dan
menghasilkan H2O

c. dapat bereaksi dengan PCl3 dan PCl5

reaksi ini bersifat khas sehingga kalian harus menghafal masing2 hasil reaksinya.....

d. Reaksi oksidasi/pembakaran Alkohol


6

semua senyawa karbon yang bereaksi dengan oksigen dengan jumlah yang
mencukupi sering dikenal dengan reaksi pembakaran sempurna akan menghasilkan
hasil akhir berupa CO2 dan H2O. sedangkan pada reaksi pembakaran tidak
sempurna (kekurangan oksigen) CO2 tidak akan terbentuk namun akan terbentuk
CO. sehingga reaksi oksidasi alkohol juga menghasilkan hasil akhir CO2 dan H2O,
sebagai contoh :

 Sifat Fisika
1. Suhu
Pada suhu kamar, Alcohol bersuku rendah akan berwujud cair, Sedangkan yang
bersuku tinggi berwujud padat

2. Titik didih dan titik leleh.


Alkohol dengan suhu makin tinggi akan mempunyai titik didih dan titik leleh yang
makin tinggi.

3. Kelarutan
Alkohol Larut dalam air, tetapi kelarutannya berkurang jika suku makin tinggi.
Khusus Untuk metanol, etanol, Dan propanol larut dalam air pada semua
perbandingan

4. Daya Hantar listrik


Alkohol Dan eter merupakan senyawa nonelektrolit

 Sifat Kimia
1. Ikatan Hidrogen
Antar molekul Alkohol terdapat ikatan hydrogen

2. Kepolaran
7

Alkohol Bersifat polar karena memiliki gugus OH. Kepolaran Alcohol akan makin
kecil jika sukunya makin tinggi

3. Kereaktifan
Alkohol Kering dapat bereaksi dengan logam K Dan Na. Alkohol primer dan
sekunder dapat dioksidasi dengan menggunakan oksidator, Tetapi alcohol tersier
tidak.

 Sumber
Etanol secara alami banyak terdapat pada buah-buahan yang telah masak, akibat
fermentasi karbohidrat. Oleh karena itu alkohol dapat terbentuk dari proses peragian
dalam pembuuatan tape

C12H22O11 + C6H12O6→2C2H5OH + CO2


ragi

Peragian akan berhenti jika kadar alkohol telah mencapai kadar 14% hingga 16%. Jika
diinginkan kadar yang lebih tinggi, campuran itu harus disuling. Hasil penyulingan
merupakan azeotrop 95% alkohol dan 5% air. Untuk menghasilkan alkohol pekat
(96%) atau alkohol absolut (100%) ke dalam azeotrop ditambahkan CaO untuk
menarik air.

LITERATUR
1. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/sulistyani-msi/4a-senyawa-
alkohol-eter.pdf
2. http://psbkimia.blogspot.co.id/2011/12/alkohol.html
3. http://kimiadasar.com/alkohol/
4. http://fungsi.web.id/2015/12/struktur-gugus-fungsi-alkohol.html

Das könnte Ihnen auch gefallen