Sie sind auf Seite 1von 3

 Apa itu jasa Atestasi ?

sebutkan sertas jelaskan disertai dengan


perbedaannya !

Jasa Atestasi adalah jasa yang diberikan oleh profesi akuntan publik dimana profesi
akuntan publik akan mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan atas
keandalan asersi tertulis yang dibuat dan ditanggungjawabi pihak lain.

1. Audit atas Laporan Keuangan Historis, adalah salah satu bentuk jasa atestasi
yang dilakukan auditor. Dalam pemberian jasa ini auditor menerbitkan laporan tertulis
yang berisi pernyataan pendapat apakah laporan keuangan telah disusun sesuai prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2. Atestasi Mengenai Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan, di AS, untuk sebuah
atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan, manajemen menegaskan
bahwa pengendalian internal telah dikembangkan dan diimplementasikan mengikuti kriteria
yang sudah mapan.
3. Review atas Laporan Keuangan Historis, adalah jenis lain dari jasa atestasi, yang diberikan
kantor-kantor akuntan public. Banyak perusahaan non publik menginginkan jaminan atas
laporan keuangannya dengan biaya murah, audit atas laporan keuangan menghasilkan jaminan
yang tinggi sedangkan review hanya menghasilkan jaminan yang moderat atas laporan
keuangan, dan untuk mendapatkan jaminan demikian dibutuhkan bukti yang lebih sedikit.
4. Jasa Atestasi Lainnya, kantor akuntan publik juga memberikan jasa atestasi lainnya yang
biayanya merupakan perluasan dari audit atas laporan keuangan, ini dikarenakan para pemakai
laporan keuangan membutuhkan jaminan independen tentang informasi lainnya.

 Apa tujuan audit atas laporan keuangan dan mengapa profesi


akuntan dibutuhkan dalam lingkungan bisnis ?
“Memberikan pendapat atas kewajaran penyajian laporan keuangan organisasi
sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum di Indonesia”

 Jelaskan istilah berikut !


 Auditing merupakan pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti atas informasi yang
dapat dikuantifikasi dari suatu perusahaan untuk menentukan danmelaporkan
tingkat kesesuaian (hubungan) antara informasi tersebut dengan kriterianya.
 Asersi ialah pernyataan yang dibuat atau representasi oleh manajemen baik
secara exsplisit maupun implisit yang terkandung dalam laporan keuangan
 Standar auditing merupakan pedoman audit atas laporan keuangan historis yang
Terdiri atas sepuluh standar dan dirinci dalam bentuk Standar Perikatan Audit
(SPA). ditetapkan dan disahkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI),
yang terdiri dari standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar
pelaporan beserta interpretasinya
 Standar Umum:
1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahliandan
pelatihan teknis cukup sebagai auditor.
2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan, independensi dalam
sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya,
auditor wajibmenggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.
 Bukti audit ialah semua informasi yang digunakan oleh auditor untuk
mendukung pembuatan kesimpulan (opini) yang dibuat serta telah memenuhi 3
kriteria yaitu cukup , relevan , dan kompeten .
Berdasarkan jenisnya ada 4 . yaitu bukti fisik , dokumen , kesaksian
(pernyataan tertulis atau lisan) , analitikal (perbandingan & hubungan antar
berbagai data)
 Inspeksi ialah salah satu prosedur audit yaitu kegiatan melakukan pemeriksaan
untuk mendapatkan verifikasi bahwa suatu hal telah memenuhi standar atau
aturan yang ditetapkan.
 Opini audit merupakan suatu laporan yang diberikan oleh auditor yang
menyatakan bahwa pemeriksaan telah dilakukan sesuai dengan norma atau aturan
pemeriksanaan akuntan disertai dengan pendapat mengenai kewajaran laporan
keuangan yang diperiksa
 Atestasi yaitu suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan yang diberikan oleh
seorang yang independen dan kompeten yang menyatakan apakah asersi
(assertion) suatu entitas telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
 Perbedaan Vouching dan Tracing !
Vouching berlawanan arah pengujian dengan Tracing. Penelurusan dilakukan
dimulai dari catatan akutansi ke dokumen. Vouching dilakukan untuk mendeteksi
apakah catatan akuntansi klien ketinggian (overstatement), selain itu vouching
juga digunakan untuk menguji Asersi management mengenai keberadaan
(existence), Penilaian (Valuation), hak dan kewajiban (Right and Obligation),
Penyajian dan pengungkapan (Presentation and Disclosure).
Arah kegiatan tracing adalah mengikuti dokumen sumber hingga ke
pencatatannya dalam catatan akuntansi.
Tracing dapat digunakan untuk menguji Assersi managemen mengenai kelengkapan
(completeness) dan catatan akuntansi klien yang terlalu rendah
(understatement). Tracing juga dapat digunakan auditor untuk menguji assersi
managemen mengenai penilaian (valuation) serta penyajian dan pengungkapan
(Presetation and disclosure).
 A. Independensi dalam Fakta (Independence in fact) : Artinya auditor harus
mempunyai kejujuran yang tinggi, keterkaitan yang erat dengan objektivitas.
 B. Independensi dalam Penampilan (Independence in appearance) : Artinya
pandangan pihak lain terhadap diri auditor sehubungan dengan pelaksanaan
audit.
 C. Independensi dari sudut Keahliannya (Independence in competence) :
Independensi dari sudut pandang keahlian terkait erat dengan kecakapan
profesional auditor.

Das könnte Ihnen auch gefallen