Sie sind auf Seite 1von 1

Mengenal Asma

Sebagian besar dari kita pasti sering mendengar penyakit asma. Penyakit asma tidak jarang
kita temui pada orang yang berada disekitar kita. Asma adalah penyakit peradangan kronis pada
saluran pernapasan yang menyebabkan aliran udara yang terbatas karena disebabkan oleh
penyempitan saluran napas, penumpukan dahak, dan proses peradangan serta pembengkakan pada
saluran nafas.

Diagnosis asma ditegakkan berdasarkan hasil tanya jawab dengan dokter & pemeriksaan
fisik yang dilakukan oleh dokter. Gejala, tanda, dan faktor resiko yang mengarah ke diagnosis
asma adalah sebagai berikut:

1. Mengi (bunyi suara ngik-ngik) saat membuang nafas


2. Batuk & sesak nafas yang memberat saat malam hari
3. Riwayat asma pada keluarga
4. Gejala batuk, sesak dan mengi semakin berat saat terpapar dengan faktor resiko (debu,
tungau, jamur, bahan kimia aerosol, asap rokok, obat-obatan, olahraga, stress
emosional, infeksi pernapasan).

Tujuan utama dari pengobatan asma adalah mencegah kekambuhan asma yang bisa
mempengaruhi kualitas hidup pasien. Cara yang terbaik untuk mencegah kekambuhan
asma adalah menghindari faktor resikonya. Namun apabila pasien sedang mengalami
serangan asma, hal yang dapat dilakukan adalah memberikan nebulizer (diberikan obat
dengan cara penguapan menggunakan mesin) untuk melapangkan jalan nafas. Biasanya
pasien akan merasa lebih baik setelah dilakukan nebulizer. Apabila setelah di nebulizer
pasien tidak merasa lebih baik atau keluhan tetap ada, bisa dilakukan nebulizer ulang
dengan selang waktu 15 menit, diberikan oksigen kemudian disuntikkan obat untuk
meredakan peradangan pada saluran nafas atau pasien langsung dirawat inap untuk
pemantauan dan pengobatan lebih lanjut.

Das könnte Ihnen auch gefallen