Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Pengertian Adalah perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau lahiran prematur
dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu
atau skin-to-skin contact, dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya
untuk menghangatkan bayi.
Tujuan 1. Menurunkan angka kematian dan kesakitan bayi baru
lahir
2. Untuk menjaga kehangatan, agar suhu bayi tetap
normal, mempercepat naiknya berat badan bayi-bayi kecil
3. Mengurangi terjadinya infeksi, meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan bayi, meningkatkan
pemberian ASI, dan meningkatkan ikatan (bonding) antara ibu
dan bayi.
4. Sebagai cara alternatif perawatan yang lebih murah,
mudah dan aman untuk merawat bayi dengan berat lahir rendah
Kebijkan
Prosedur a. Persiapan Alat
1. Topi bayi
2. Popok bayi
3. Kaos kaki untuk bayi
4. Baju ibu yang longgar dan berkancing depan
5. Baju kimono
6. Gendongan kanguru
7. Kain gendongan jika perlu
b. Pelaksanaan
1. Lakukan kebersihan tangan dengan teknik 6
langkah
2. Beri salam
“Selamat pagi/siang/malam/Assalamu’alaikum”
3. Informasikan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
“ibu.... saat ini saya bidan.... akan membantu ibu
melakukan perawatan dengan metode kanguru dengan
tujuan sebagai alternatif cara perawatan yang lebih
murah, mudah dan aman untuk merawat bayi dengan
berat lahir rendah serta untuk menjaga kehangatan, agar
sushu tubuh bayi tetap normal, mencegah terjadinya
infrksi, mempercepat naiknya bera badan pada bayi-
bayi kecil
4. Anjurkan ibu untuk tidak mengenakan bra
(perempuan) atau kaos dalam selama menggendong
bayi
5. Masukkan bayi dalam gendongan kanguru
6. Letakkan bayi tegak lurus didada ibu
7. Usahakan agar kulit bayi menempel pada kulit
ibu, lekatkan kulit dada ibu dan bayi seluas-luasnya
8. Pertahankan posisi bayi dengan kain
gendongan
9. Tengadahkan kepala bayi supaya bayi dapat
bernafas dengan baik
10. Ajarkan ibu untuk mengatur posisi agar
nyaman dalam menggendong (posisi duduk, berdiri,
beraktifitasdan tidur)
11. Gunakan kain penggendong bayi dan ikatan
cukup kuat untuk menopang bayi dalam gendongan
kanguru
12. Pastikan bahwa ikatan tidak longgar, supaya
bayi tidak merosot
13. Jika perlu bagian bawah menggunakan kain
sesudah memakai baju longgar
Kebijkan
Prosedur a. Persiapan Alat
1. Tensi meter
2. Timbangan
3. Dopler
4. Metlin
5. Pengukur LILA
6. Reflek hammer
7. Jelly
8. Handscoon
9. Selimut
10. Bantal
11. Bad obstertri
12. Ultrasonografi (USG)
13. Vaksin TT
b. Pelaksanaan
1. Beri salam dan perkenalkan diri
2. Lakukan anamnesa
3. Petugas cuci tangan
4. Lakukan pemeriksaa meliputi
Ukur tinggu badan, berat badan dan
ukur LILA
5. Periksa tanda-tanda vital
6. Lakukan pemeriksaan fisik meliputi
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Perkusi (sesuai indikasi)
Ukur panggul luar (sesuai indikasi)
7. Pemeriksaan laboratorium
8. Suntik TT (sesuai status TT)
9. Kolaborasi dengan tim medis (dokter
kandungan, dokter gigi)
Kebijkan
Prosedur a. Persiapan alat
1. Tensi
2. Stestoskop
3. Sarung tangan (handscoon)
4. Kom berisi air DTT
5. Bengkok
6. Larutan chlorine 0,5 %
b. Pelaksanaan
1. Menyapa pasien dengan ramah, memperkenlkan diri
2. Memberi tahu pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
3. Menutup ruangan/menjaga privasi pasien
4. Mencuci tangan secara efektif dan memakai handscon
5. Memeriksa tanda vital sign
6. Melakukan pemeriksaan pada muka ibu ( mata
conjungtiva pucat/tidak, sclera ikterik/tidak, muka
oedem/tidak
7. Melakukan pemeriksaan payudara
Meminta pasien berbaring dengan lengan kiri di atas
kepala, kemudian palpasi payudara kiri secara sistematis
sampai ke ketiak, raba adanya masa, benjolan yang
membesar, pembengkakkan atau abses.
Ulangi prosedur pada lengan kanan dan palpasi
payudara kanan hingga ketiak.
8. Melakukan pemeriksaan abdomen:
Periksa bekas luka jika operasi baru.
Palpasi untuk mendeteksi ada atau tidaknya uterus
diatas pubis (involusi uteri).
Palpasi untuk mendeteksi adanya masa atau
kelembekan (konsistensi uterus)
9. Memeriksa kaki untuk:
Varises vena
Kemerahan pada betis.
Tulang kering, pergelangan kaki, jika adanya edema
maka perhatikan tingkat edema, pitting jika ada.
Menekuk betis untuk memeriksa nyeri betis (tanda-
tanda human positif/tanda-tanda tromboflebitis).
10. Mengenakan handscoon.
Membantu pasien pada posisi untuk pemeriksaan
genetalia dan perineum (dengan menggunakan handscoon
dan memasang perlak)
Memposisikan pasien litotomi.
Melakukan vulva hygine.
Perhatikan lochea (bau, warna dan konsistensi).
Perhatikan perineum (bekas jahitan).
11. Memberitahu klien tentang hasil pemeriksaan.
12. Melepaskan handscoon dan menaruh dalam larutan
klorin 0,5%.
13. Pasien dirapikan dan membereskan alat.
14. Mencuci tangan dengan sabun dang mengeringkan
dengan handuk yang bersih.
15. Mendokumentasikan hasil tindakan.
Pengertian
TUJUAN Membantu persalinan supaya bersih dan aman, serta mencegah terjadinya komplikasi dala
KEBIJAKAN Dilakukan oleh bidan lulusan D III kebidanan sesuai dengan Standar Pelayanan Kebidanan
PERSIAPAN -Bak instrumen berisi partus set (klem 2,gunting tali pusat 1,setengah koher 1, kateter 1
ALAT & pinset anatomis 1, pinset cirugis 1)
BAHAN -Sarung tangan steril
-Kom berisi kapas dan air DTT
-selang suction no 8
-oksitosin
-spuit 3cc
-umbilikal klem
-kasa steril
-kain utk ibu dan bayi
-bengkok
-tempat placenta
-baskom berisi air DTT dan waslap
-baskom berisi cairan klorin 0,5%
-tempat sampah basah dan kering
16. Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam. DJJ dan semua hasil penilaia
Evaluasi
46. Lanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan pervaginam
· 2-3 kali dalam 15 menit pertama pascapersalinan
· Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pascapersalinan
· Setiap 20-30 menit pada jam kedua pascapersalinan
· Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melakukan asuhan yang sesuai
untuk menatalaksanakan atonia uteri
47. Ajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai
kontraksi
48. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah
49. Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama
1 jam pertama pascapersalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua
pascapersalinan
· Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap 2 jam pertama
pascapersalinan
· Melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal
Dokumentasi
58. Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang), periksa tanda vital
dan asuhan kala IV
UNIT Laboratorium, Ahli Gizi, Instalasi rawat inap, rawat jalan dan IGD
TERKAIT
DOKUMEN - Sinopsis Obstetri 2002
TERKAIT - Maternal dan Neonatal 2002
- Pelatihan Asuhan Persalinan Normal Buku Acuan Ed.3 (Revisi), Jakarta :
jaringan Nasional Pelatihan Klinik, 2007.
- Pelatihan APN 2008
Pengertian