Sie sind auf Seite 1von 7

Proposal Penelitian

A. Judul
Penggunaan Potentially Inappropriate Medications (PIMs) pada Pasien
Geriatri Rawat Inap di RSUD Ratu Zalecha Martapura berdasarkan Beers
Criteria.

B. Latar Belakang
Usia lanjut atau geriatri adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun
ke atas. Pada usia ini terjadi proses penuaan yang menyeluruh, mulai dari fungsi
sel, jaringan, organ dan sistem organ dalam tubuh. Penyakit yang muncul pada
pasien usia lanjut berbeda dengan pasien usia dewasa. Populasi usia lanjut di
seluruh dunia terus meningkat, seiring dengan peningkatan pelayanan kesehatan
yang memberikan dampak meningkatnya angka harapan hidup (Martono &
Pranarka, 2014).
Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah lanjut usia atau
geriatri di dunia. Berdasarkan data sensus penduduk dari Badan Pusat Statistik
tahun 2010, jumlah lanjut usia di Indonesia sebesar 18,1 juta jiwa (7,6% dari total
penduduk Indonesia). Pada tahun 2014, jumlah penduduk lanjut usia meningkat
menjadi 18.781 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025, jumlahnya akan
mencapai 36 juta jiwa hingga tahun 2050 diperkirakan mencapai 21,4% dari total
populasi di Indonesia (Kemenkes RI, 2013).
Populasi geriatri memiliki kekhususan karena penurunan fungsi organ
akibat penuaan yang berdampak pada perubahan farmakokinetika dan
farmakodinamika obat. Bahkan bagi obat-obat tertentu akan berdampak pada
penyesuaian dosis (Widyati, 2014). Pasien geriatri memiliki prevalensi lebih
tinggi mengalami penyakit kronik dan kecacatan dibandingkan dengan usia yang
lebih muda, dimana penggunaan obat secara polifarmasi untuk mengobati
penyakit penyerta dapat meningkatkan resiko DRP (Drug Related Problems)
(Koh et.al., 2005). Istilah polifarmasi merujuk pada penggunaan beberapa obat,
lima macam atau lebih. Baru-baru ini, polifarmasi digunakan untuk
menggambarkan penggunaan obat-obat yang tidak tepat (PIMs) atau melebihi
indikasi klinisnya. Prevalensi penggunaan obat-obat yang tidak tepat pada geriatri

Semester Ganjil 2016/2017 1


Proposal Penelitian

dari kisaran 11,5-62,5%. Konsekuensi dari polifarmasi termasuk reaksi obat yang
merugikan dan interaksi, ketidakpatuhan, peningkatan resiko gangguan kognitif,
gangguan keseimbangan dan jatuh, peningkatan resiko morbiditas, rawat inap dan
bahkan mortalitas (Syuaib et al., 2015).
Di beberapa negara, penggunaan obat yang tidak tepat (PIMs) sudah banyak
teridentifikasi pada pasien geriatri. Penelitian di Eropa, Irlandia, dan Amerika
menunjukkan lebih dari 40% pasien geriatri yang menderita penyakit kronis
menerima lebih dari lima obat secara bersamaan (Naughton et al., 2006; Fialova
et al., 2005). Penelitian yang dilakukan oleh Lang et al. (2010) di Swiss terhadap
150 orang pasien geriatri ditemukan 116 pasien (77%) yang teridentifikasi PIMs.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Harugeri et al. (2010), melaporkan bahwa
32,2% dari prevalensi ADR pada geriatri meningkatkan durasi rawat inap sebesar
5,9%. Dari penelitian yang telah dilakukan, tentunya kejadian PIMs sangat
merugikan bagi pasien. Oleh karena itu perlu dilakukan pengkajian awal untuk
menghindari terjadinya PIMs.
Beberapa kriteria ekspilisit dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi
penggunaan obat yang tidak tepat (PIMs) pada pasien geriatri, yaitu Basger
Criteria, STOOP and START, dan Beers Criteria. Beers Criteria 2012 merupakan
salah satu metode untuk mengukur ketidaksesuaian pengobatan yang mencakup
obat-obatan yang sebaiknya dihindari atau dapat digunakan dengan perhatian
khusus pada pasien geriatri. Beers Criteria merupakan metode yang paling umum
digunakan karena penerapannya paling sederhana, mudah diikuti, data yang
diperoleh bersifat reprodusibel, memiliki bukti yang kuat, murah, dan dapat
mengidentifikasi potensi ketidaktepatan penggunaan obat dengan jelas (Rumore &
Vaidean, 2012; Elliot & Stehlik, 2013).
Penelitian tentang Beers Criteria yang telah dilakukan oleh Page et al.
(2010) pada 389 pasien geriatri rawat inap, melaporkan 27,5% pasien
mendapatkan obat dalam cakupan Beers Criteria, dan 9% diantaranya mengalami
efek yang tidak diinginkan. Ma et al. (2008) menyebutkan bahwa penggunaan
lebih dari 6 obat (polifarmasi) adalah faktor utama yang secara signifikan
berhubungan dengan penggunaan PIMs pada pasien geriatri. Berdasarkan latar

Semester Ganjil 2016/2017 2


Proposal Penelitian

belakang yang telah dipaparkan, maka peneliti tertarik ingin melakukan penelitian
tentang penggunaan potentially inappropriate medications (PIMs) pada pasien
geriatri rawat inap di RSUD Ratu Zalecha Martapura berdasarkan Beers Criteria.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Berapa prevalensi penggunaan potentially inappropriate medications (PIMs)
pada pasien geriatri rawat inap di RSUD Ratu Zalecha Martapura berdasarkan
Beers Criteria?
2. Apakah ada hubungan antara jumlah obat yang diresepkan dan durasi rawat
inap pasien geriatri dengan penggunaan potentially inappropriate
medications (PIMs)?

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui prevalensi penggunaan potentially inappropriate medications
(PIMs) pada pasien geriatri rawat inap di RSUD Ratu Zalecha Martapura
berdasarkan Beers Criteria.
2. Mengetahui hubungan antara jumlah obat yang diresepkan dan durasi rawat
inap pasien geriatri dengan penggunaan potentially inappropriate
medications (PIMs).

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini perlu dilakukan karena diharapkan dapat memberikan manfaat
berupa:
1. Memberikan informasi pada pihak RSUD Ratu Zalecha Martapura mengenai
penggunaan potentially inappropriate medications (PIMs) pada pasien
geriatri rawat inap.
2. Bagi farmasis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi perhatian dalam
pelaksanaan farmasi klinik terutama untuk penanganan pasien geriatri.
3. Bagi institusi pendidikan, diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan
terkait penelitian di bidang farmasi klinik khususnya pada populasi geriatri.

Semester Ganjil 2016/2017 3


Proposal Penelitian

F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional cross sectional dengan
pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan rekam medis pasien
geriatri rawat inap di RSUD Ratu Zalecha Martapura periode Januari 2014-
Desember 2016. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling. Penelitian ini akan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari
Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di RSUD Ratu Zalecha Martapura, pada instalasi
rekam medis dan apotek rawat inap.
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi penelitian adalah seluruh pasien geriatri rawat inap di RSUD Ratu
Zalecha Martapura periode Januari 2014-Desember 2016.
b. Sampel
Sampel penelitian ini adalah pasien geriatri rawat inap di RSUD Ratu
Zalecha Martapura periode Januari 2014-Desember 2016 yang memenuhi kriteria
inklusi-eksklusi.
Kriteria inklusi:
1) Pasien rawat inap di RSUD Ratu Zalecha Martapura yang berusia ≥ 60 tahun
dan mendapatkan terapi obat
2) Pasien dengan rekam medis lengkap dan dapat terbaca
Kriteria eksklusi:
1) Pasien yang meninggal dunia, pulang paksa, atau dirujuk ke rumah sakit lain
4. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah rekam medis pasien
geriatri, lembar pengumpulan data.
5. Variabel
Variabel pada penelitian ini terdiri dari 2 macam, yaitu dependent variable
dan independent variable. Independent variable adalah terapi obat pasien geriatri

Semester Ganjil 2016/2017 4


Proposal Penelitian

rawat inap. Sedangkan Dependent variable berupa penggunaan PIMs, jumlah


obat, dan durasi rawat inap.
6. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel pada penelitian ini adalah:
a. Pasien geriatri adalah pasien yang berusia lebih dari 60 tahun yang dirawat
inap di RSUD Ratu Zalecha Martapura.
b. Terapi obat adalah obat yang diresepkan oleh klinisi dan digunakan oleh
pasien geriatri selama rawat inap di RSUD Ratu Zalecha Martapura.
c. Rekam medis adalah catatan dan dokumen keadaan pasien yang memuat
identitas pasien, diagnosa, perjalanan penyakit, proses pengobatan dan
tindakan medis. Rekam medis lengkap memuat diagnosa, umur, obat dan
dosis terapi, serta kondisi pasien.
d. PIMs adalah penggunaan obat yang tidak tepat pada pasien geriatri rawat inap
sesuai dengan Beers Criteria.
e. Jumlah obat adalah banyaknya obat yang diresepkan dan digunakan oleh
pasien geriatri selama menjalani rawat inap.
f. Durasi rawat inap adalah lama pasien geriatri menjalani rawat inap di RSUD
Ratu Zalecha sampai dengan pasien dinyatakan boleh pulang oleh dokter
yang merawat. Durasi rawat inap dinyatakan dengan satuan hari.
7. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian mengikuti tahap-tahap sebagai berikut:
a. Mencari dan menetapkan sampel penelitian berdasarkan kriteria inklusi.
b. Mencatat identitas subyek penelitian dan mereview status kesehatannya.
c. Membuat ringkasan data subyek penelitian dalam lembar pengumpulan data
meliputi: diagnosa, obat yang digunakan, dosis, efek samping (jika ada), dan
durasi rawat inap.
d. Melakukan pengolahan dan analisis terhadap data yang diperoleh.
8. Analisis Data
Data yang diperoleh dari lembar pengumpulan data berupa identitas pasien
dibuat tabulasi. Data penggunaan obat yang tidak tepat (PIMs) berdasarkan Beers
Criteria dibuat tabulasi meliputi jumlah dan persentase per kategori obat. Data

Semester Ganjil 2016/2017 5


Proposal Penelitian

penggunaan obat yang tidak tepat (PIMs) dianalisis statistik Chi-square, dan jika
syarat uji Chi-square tidak terpenuhi, maka sebagai alternatifnya digunakan uji
Fisher.
G. Daftar Pustaka
Elliot, R.A., Stehlik,P., 2013, ‘Identifying Inappropriate Prescribing for Older
People’, J Pharm Pract Res, 43: 312-319.

Fialova, D., Topinkova, E., Gambassi, G., Finne-Soveri, H., Johnson, P.V.,
Carpenter, et al., 2005, ‘Potentially Inappropriate Medication Use Among
Elderly Home Care Patients in Europe’, JAMA, 293: 1348-1358.

Harugeri, A., Joseph, J., Parthasaranthi, G., Ramesh, M., Guidu, S., 2010,
Potentially Inappropriate Medication Use in Elderly Patients: A Study
Prevalence and Predictor in Two Teaching Hospitals’, J Postgrad Med, 56
(3): 186-191.
Kementerian Kesehatan RI, 2013, Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di
Indonesia, dalam Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Pusat
Data dan Informasi Kesehatan RI, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Koh, Yvone., Fatimah, Bte, M.K., Li Shu Chuen., 2005, Drug Related Problem In
Hospitalized Paients On Polypharmacy : The Influence of Age and Gender,
Department of Pharmacy Alexandra Hospital, Singapore.

Lang, P.O., Yasmine, H., Moustapha, D., Nicole, V., Max, P., Gabriel, G, et al.,
2010, ‘Potentially Inappropriate Prescribing Including Under-Use Amongst
Older Patients with Cognitive or Psychiatric Co-Morbidities’, Age and
Ageing, 39: 373-381.

Ma, H.M., Lum, C.M., Dai, L.K., Kwok, C.Y.T., Woo, J., 2008, ‘Potentially
Inappropriate Medication in Elderly Patients in Outpatients Clinics’, Asian J
of Gerontol Geriatr, 3 (1): 27-33.

Martono, H., Pranarka, K., 2014, Buku Ajar Boedhi-Darmojo Geriatri (Ilmu
Kesehatan Usia Lanjut), Edisi ke-4, FKUI, Jakarta.

Naughton, C., Kathleen, B., John, F., 2006, ‘Prevalence of Chronic Disease in
Elderly Based On a National Pharmacy Claims Database’, Age and Ageing,
35 (6): 633-636.

Page, R.L., Linnebur, S.A., Bryant, L.L., Ruscin, J.M., 2010,’ Inappropriate in
The Hospitalized Elderly Patient: Defining the Problem, Evaluation Tools,
and Possible Solution’, Dove Medical Press, J Clin Intervention in Aging, 5:
75-87.

Semester Ganjil 2016/2017 6


Proposal Penelitian

Rumore, M.M., Vaidean, G., 2012, ‘Development of a Risk Assessment Tool for
Falls Prevention in Hospital Inpatients Based on The Medication
Appropriateness Index (MAI) and Modifier Beer’s Criteria’, Innovations in
Pharmacy, 3 (1): 1-12.
Syuaib, A.N.M., Endang, D., Mustofa., 2015, ‘Penggunaan Potentially
Inappropriate Medications (PIMs) pada Pasien Geriatri Rawat Inap
Osteoarthritis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta’, Pharmaciana, 5
(1): 77-84.
Widyati, 2014, Praktik Farmasi Klinik: Fokus pada Pharmaceutical Care, Brilian
Internasional, Sidoarjo

Semester Ganjil 2016/2017 7

Das könnte Ihnen auch gefallen