Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Oleh:
LAMBOK JADIAMAN SIMANJUNTAK
NIM : 1307113327
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang dengan pertumbuhan
jumlah penduduk yang sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara
berkembang lainnnya. Sehingga dibutuhkan berbagai infrastruktur yang
bagus dan memadai yang mampu menggerakkan dan memenuhi
kebutuhan masyarakat pada umumnya. Seperti Lahan hunian, Prasarana
transportasi, dan sebagainya. Demi menunjang hal tersebut, maka aspek
kuantitas dan kualitas sebuah infrastruktur harus memenuhi syarat.
Dalam pembangunan sebuah infrastruktur tentu ada hal-hal yang
harus diperhatikan yaitu dalam pemilihan sebuah material yang tepat dan
cocok untuk infrastruktur tersebut. Misalnya dalam perencanaan timbunan
untuk perencanaan Reklamasi, menurut herman (1997) dimana persyaratan
gradasi material untuk timbunan reklamasi dibutuhkan komposisi
maksimum 30% kerikil, pasir minimum 50%, dan lanau lempung
maksimum 20% (as cited in prihatin, 2009). Hasil ini menunjukkkan
bahwa sangat dominannnya penggunaan tanah pasir dalam perencanaan
timbunan.
Di alam ini banyak ditemukan berbagai macam bentuk tanah pasir
yang bisa dijumpai di mana saja, yaitu ada yang berbentuk bersudut
(angular), Semi bersudut (sub-angular), semi bulat (sub-rounded), dan
bulat (rounded). dimana yang berbentuk bulat lebih banyak ditemukan
pada bagian hilir sungai, dan yang bersudut lebih banyak di jumpai pada
bagian hulu sungai dan pantai. Hal ini di karenakan saat proses
pengangkutan sedimen terjadi proses penggelindingan butiran pasir dari
hulu sungai sampai ke hilir, yang membuat bentuk permukaan pasir yang
bersudut menjadi bulat.
Penentuan gradasi tanah pasir untuk stabilitas yang berhubungan
dengan timbunan dan galian sangat penting, karena akan sangat
mempengaruhi distribusi ukuran butiran, apakah bergradasi baik (well
graded), buruk (poorly graded), atau selang (gap graded).
2
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang di uraikan sebelumnya dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh variasi gradasi terhadap sifat mekanis tanah
pasir pada bentuk permukaan yang sama.
2. Bagaimana pengaruh variasi gradasi terhadap sifat mekanis tanah
pasir pada bentuk permukaan yang berbeda.
3. Manakah yang mempunyai sudut geser paling besar antara bentuk
pasir bersudut (angular) dan pasir bulat (Rounded)
3
D. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian dilakukan pada skala laboratorium.
2. Penentuan bentuk butiran diamati secara visual.
3. Material pasir yang digunakan bisa diambil dari pantai, sungai
maupun toko bangunan.
4. Kepadatan dalam kondisi padat maksimum.
5. Pengujian kuat geser dengan alat pengujian uji geser langsung
(direct shear).
E. Tinjauan Pustaka
E.1. Tanah
Dalam pengertian teknik secara umum, tanah di defenisikan sebagai
material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat yang
tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dan dari bahan-
bahan organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai dengan
zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel-
partikel padat tersebut (Das, 1995). Tanah berguna sebagai bahan
bangunan pada berbagai macam pekerjaan teknik sipil, di samping itu
tanah berfungsi juga sebagai pendukung pondasi dari bangunan.
4
E.3. Gradasi
Gradasi adalah alat ukur distribusi butiran suatu sampel tanah.
Yang diperoleh dari analisis mekanis. Analisis mekanis dari tanah adalah
penentuan variasi ukuran partikel-partikel yang ada pada tanah. Variasi
tersebut di nyatakan dalam persentase dari berat kering total. Ada dua cara
yang umum digunakan untuk mendapatkan distribusi ukuran-ukuran
partikel tanah, yaitu:Analisis ayakan untuk partikel –partikel berdiameter
lebih besar dari 0,075mm.Analisis hidrometer untuk ukuran partikel-
partikel berdiameter lebih kecil dari 0.075mm.
7
Dimana:
a. Ukuran efektif, D10
9
berikut ini adalah harga-harga yang umum dari sudut geser internal tanah
pasir pada kondisi drained.
F. Metodologi Penelitian
F.1. Umum
Penelitian ini dilaksanakan dalam skala laboratorium. Pelaksanaan
penelitian ini melalui beberapa tahapan, tahap pertama yaitu persiapan alat
dan bahan. Pada tahap ini dilakukan pengujian sifat fisik tanah pasir.
Tahap kedua yaitu pengujian kuat geser tanah pasir dengan
menggunakan alat uji geser langsung (direct shear). Dan Tahap terakhir
yaitu menganalisa data hasil pengujian.
3. Analisa saringan
Pengujian analisa saringan bertujuan untuk mengetahui gradasi
tanah pasir. Sampel yang digunakan pada pengujian ini adalah
sampel yang terganggu.
4. Uji geser langsung (direct shear).
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanis tanah
pasir, yaitu sudut geser internal kondisi drained.
Mulai
Rumusan Masalah
Studi Literatur
Pengambilan sampel
A
15
kesimpulan
selesai
16
G. Daftar Pustaka
Hardiyatmo, H. C. (2002). Teknik Fondasi 1. Yogyakarta: Beta Offset.
M.Das, B. (1995). Mekanika Tanah (pinsip-prinsip rekayasa geoteknis) . 2 jil.
Jakarta: Erlangga.
M.Das, B. (1995). Mekanika Tanah (prinsip-prinsip rekayasa geoteknis) .1 Jil .
Jakarta: Erlangga.
Prihatin, K. (2018). Korelasi Anatara Gradasi Material Timbunan Reklamasi
dengan Kepadatan dan Kuat Geser Tanah. ISBN No. 978-979-18342-0-9,
20.
Umam, K. (2018). Pengaruh Gradasi Pasir dan Kadar Lempung Terhadap Kuat
Geser Tanah. Jurnal online mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Riau,
7.