Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Abstrak
Pada perencanaan dan pekerjaan jembatan Perencanaan Struktur Bawah tidak bisa diabaikan
begitu saja. Bagian dari struktur jembatan ini yang terletak di bagian bawah sangat menentukan
bagi kekuatan serta keamanan bangunan diatasnya. Dan untuk penghubung langsung antara
struktur atas jembatan dengan struktur bawah jembatan adalah “Abutment” yang termasuk juga
pada struktur bawah jembatan. Abutment suatu bangunan yang berfungsi meneruskan beban
(beban hidup dan beban mati) dari bangunan atas ke pondasi dan pondasi meneruskan ke tanah.
Peraturan pembebanan yang dipakai untuk merencanakan jembatan ini mengacu pada Standar
Nasional Indonesia (SNI) T-02-2005, T-03-2005, beban bangunan atas panjang bentang
jembatan 81.10 m, lebar jembatan 12 m, lebar perkerasan 9,4 m, jenis balok (splice girder /
prestress girder continue) dengan jumlah balok 6 bh. Dari hasil perhitungan beban bangunan atas didapat
perhitungan lebar abutmen 3.5 m, tinggi abutmen 5.50 m dan untuk jenis pondasi digunakan pondasi
Tiang pancang 500 mm, beton K-500. Abutmen yang di studi kasuskan dalam tugas akhir adalah
abutmen pada jembatan Purus Padang. Jembatan ini merupakan sarana penunjang yang
membuka jaringan infrastruktur ruas jalan, yang mana ini merupakan rencana jangka panjang
pemerintahan Kota Padang dalam memajukan Kota dan pariwisata, khusus nya daerah pantai
Purus di Kota Padang.
Pembimbing I Pembimbing II
Abstract
In planning and work bridges Down Structure Planning can not be ignored. Part of bridge
structure is located at the bottom of a very decisive for the strength and security of the building
thereon. And for a direct link between the structure of the bridge under the bridge structure is "
Abutment " which includes also the bottom of the bridge structure. Abutment of a building that
serves to continue the load ( live load and dead load ) of the building on the foundation and the
foundation to continue to land. Regulations are used to plan the loading bridge refers to the
Indonesian National Standard ( SNI ) T - 02-2005 , T - 03-2005. Load building long- span bridge
over 81.10 m , bridge width 12 m, pavement width of 9.4 m, types of beams ( girder splice /
girder prestress continue ) the number of beams 6 pcs. From the above calculation results
obtained building load calculations abutment width 3.5 m, 500 mm ,5:50 m. High abutments
and foundation types used for pile foundation. Abutments are in the study kasuskan the final task
is to bridge abutments Purus Padang. This bridge is a means of supporting the open road
infrastructure network, which is a long -term plan of the City government and the City of Padang
in promoting tourism, Her special area in the City of Padang beach Purus .
Advisor I Advisor II
jembatan Perencanaan Struktur Bawah tidak struktur jembatan rangka, dan khususnya
bisa diabaikan begitu saja. Bagian dari merencanakan Abutment. Tujuan penulisan
struktur jembatan ini yang terletak di bagian tugas akhir ini adalah untuk mengetahui dan
bawah sangat menentukan bagi kekuatan mengenal tentang bawah jembatan, dimana
serta keamanan bangunan diatasnya. dalam hal ini penulis melihat sangat
(estetika).
Mempelajari buku literatur yang hubungan korelasi antara aliran sungai
Pondasi, dan perhitungan Struktur besarnya curah hujan yang akan terjadi
p = 2,2 t/m‟
untuk L ≤ 30 meter
1,1
p = 2,2 t/m‟
60
untuk L ≤ 30 meter
Beban “D” 30
p = 1,1t/m‟ 1
L
Beban “D” atau muatan jalur
jalur lalu lintas yang terdiri dari L = panjang (m), dari bentang yang
muatan terbagi rata sebesar “P” ton bersangkutan dalam penggunaan muatan
permeter panjang jalur dan muatan “D” tersebut untuk suatu jembatan berlaku
garis P = 12 ton (belum termasuk ketentuan, bahwa apabila jembatan tersebut
kejut) melintang jalur lalu lintas mempunyai lebar lantai kendaraan lebih
tersebut. Bagian muatan “D” adalah besar dari 5,5 m, muatan mempunyai lebar
sebagaimana tertera pada gambar lantai kendaraan pada lajur 5,5 m,
beban angin
beban gempa
faktor kejut Sebelah selatan : Jl. Baru Pantai Purus
q.l
Va2 = p.k Sebelah barat : Pantai Purus
2
Dimana:
P = Beban garis
K = Faktor kejut
3. HASIL
Lokasi pembangunan jembatan purus
1. Data Struktur
B. Kondisi jembatan
A. Lokasi proyek Jenis jembatan :Jembatan
Proyek ini terletak dipinggir beton prategang
Dimensi jembatan :
pantai daerah Purus, kota Padang
Panjang = 81,10
Propinsi Sumatera Barat. Dengan batas- m
batas wilayah sebagai berikut : Lebar = 12 m
Lebar perkerasan : 9,4 m
Sebelah utara : Lapangan sepak
Jenis balok : Beton
bola dan Jl. Pasar Pagi Kel. Rimbo prategang tipe I menerus (splice
Kaluang girder / prestress girder continue)
Jumlah balok/gelagar : 6 buah
Panjang bersih balok : 81,10 Beban Vertikal
m
1. Beban Mati ( M )
Jenis pondasi dalam : Tiang
2. Beban Hidup ( H )
pancang 500 mm, K-500 Beban Horizontal
(I vs q)
I = Kemiringan Saluran
R50 = Curah hujan dengan periode ulang
= 0.2 x 12 x 25 x 19.55
F (diambil) = 100 km2
= 1, 173.00 kN
q‟ = 2,73
Berat Diafragma
Jadi debit banjir rencana 50 tahun adalah:
= 1.85 x 5 x 7.813 x 4
Q50 = 0,940 . 100 . 2,73 .
= 289.06 kN
(143,866/240)
Berat Air Hujan
= 153,829 m3/dt
= 0.05 x 9.5 x 19.55 x 9.8
B. Perhitungan Kecepatan dan Tinggi Muka
= 91.005 kN
Air Banjir
Berat Gelagar Memanjang
= 19.55 x 5 x 13.9344
= 1,362.09 kN L = 19.55 K = 1.2857
= 204.3 kN kejut :
= 244.38 kN
P = 3363.8 kN
P total/2 = 1681.913 kN
Beban Hidup
L=
Beban Merata
q = 34.32 kN/m”
Beban Garis
P = 272.7273 kN
= 5 kN/m2
Keofisien kejut
Titik Berat Abutmen
Kp = 1.28
Tp = 54.7kN
Yp = 0.6666 m
Ph = 637.513 kN
Ym = 7.33 m
Gambaar Gaya yang bekerja pada bagian Gambar Pembebanan pada konsol pendek
atas abutmen
Beban vertical
Gambar Penulangan kepala abutmen
Beban mati
Penulangan Konsol pendek
MVh = 313.6 kN
Beban horizontal mm
Digunakan tulangan, Ø 22 - 50
mm
V = 591.3 kN
Vu = 1.6 xV
kombinasi III
4. PENUTUP sumber daya manusia yang berkwalitas,
Jakarta, 1991
Jakarta, 1987
Surabaya, 1988
Surabaya, 1988