Entdecken Sie eBooks
Kategorien
Entdecken Sie Hörbücher
Kategorien
Entdecken Sie Zeitschriften
Kategorien
Entdecken Sie Dokumente
Kategorien
KURIKULUM
SMK GLOBAL MANDIRI
KOTA TANGERANG
BIDANG KEAHLIAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
0
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
1
lebih besar, di samping menunjukkan sikap tanggap pemerintah terhadap tuntutan
masyarakat juga dapat ditujukan sebagai sarana peningkatan efisiensi, mutu dan
pemerataan pendidikan.
2
2.3. Baru 70% proses pembelajaran menggunanan pendekatan saintinfik
2.4. Pelaksanaan supervisi kelas (class visit) belum berjalan secara optimal
2.5. Pelaksanaan evaluasi PBM belum secara baik dan benar terlaksana
2.6. Adanya program Tahfidz qur’an
3. Standar Kompetensi Lulusan
3.1. Ketuntasan belajar (KKM) masih di bawah 75
3.2. Memotivasi peserta didik untuk mengikuti kegitan ekstrakurikuler
3.3. Sekolah masih belum memfasilitasi dalam bidang karya ilmiah
3.4. Sekolah masih kurang mendapatkan penghargaan dan medali dalam
berbagai kejuaraan
3.5. Masih sedikit lulusan yang dapat melanjutkan ke perguruan tigi negeri
karena belum mampu bersaing
3.6. Sekolah baru 20% mampu mengantarkan lulusannya melanjutkan ke
PTN
3.7. Lulusan SMK Global Mandiri wajib hapal Al-qur’an Juz 30
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4.1. Baru 20% guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10
tahun
4.2. Baru 70% Guru yang membuat /menggunakan media pembelajaran audio
visual
4.3. Sekolah belum memiliki pustakawan, laboran yang sesuai dengan latar
belakang pendidikannya
4.4. Sekitar 80% guru berusia 30 tahun kebawah
4.5. Sekitar 90% Guru yang berlatar belakang pendidikan S1 dan belum ada
yang lulusan S2
4.6. Belum ada Guru SMK Global Mandiri yang Sertifikasi
3
5.4. Belum memiliki gudang dengan ukuran yang sesuai standar
5.5. Belum memiliki perpustakaan yang sesuai standar
5.6. Sudah ada akses wifi
5.7. Absen siswa dan guru sudah menggunakan finger print yang terhubung
kepada orang tua siswa
6. Standar Pengelolaan
6.1. Misi belum sepenuhnya mendukung tercapainya Visi sekolah
6.2. Struktur organisasi belum dilengkapi dengan uraian tugas yang lengkap
6.3. Baru 85% program sekolah terlaksana
7. Standar Pembiayaan
7.1. Belum ada insentif untuk kegitan Remedial dan pengayaan bagi duru
honorer
7.2. Laporan keuangan belum disampaikan kesemua yang berkempentingan
7.3. Mendapatkan bantuan beasiswa dari perusahaan
7.4. Belum memiliki dana lebih untuk pembiayaan kegiatan sekolah
8. Standar Penilaian
8.1. Baru 80% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian
8.2. Baru 50% menggunakan tehnik penilaian yang beragam
8.3. Keterbatasan waktu untuk pengadaan remidial
8.4. Keterbatasan waktu untuk memonitoring peserta didik selama proses
pengayaan sebelum remidial dilakukan
8.5. Rendah nya dasa serap peserta didik dalam menerima informasi
pembelajaran sehingga banyak peserta dididk yang harus remidial dan
melakukan remidial lebih dari 1 kali
8.6. Sekitar 80% guru benar-benar melakukan penilaian dengan otentik
8.7. Pelaksanaan UTS,UKK,US,UASBN,dan UN menggunakan ujian
berbasis online
4
memiliki komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi
yang dimilikinya
2. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi
3. Adanya dukungan dari dunia usaha dan dunia kerja
4. Potensi daerah yang berada di daerah industri memungkinkan untuk
pengembangan muatan lokal
B. DASAR HUKUM
1. Landasan Filosofis
Pendidikan adalah salah satu wujud kebudayaan manusia yang selalu tumbuh
dan berkembang, tetapi ada kalanya mengalami penurunan kualitas sehingga hancur
perlahan-lahan seiring dengan perkembangan zaman. Kurikulum SMK disusun untuk
mengemban misi agar dapat turut mendukung perkembangan kebudayaan pada arah
yang positif. Karena itu, kurikulum SMK harus memperhatikan beberapa hal mendasar
sebagai berikut.
1) Pendidikan harus menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai landasan
pembentukan watak dan perkembangan kehidupan manusia.
2) Pendidikan harus memberikan sesuatu yang bermakna, baik yang ideal maupun
pragmatis, sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
3) Pendidikan harus memberikan arah yang terencana bagi kepentingan bersama
peserta didik, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan kejuruan perlu mengajar dan melatih peserta didik untuk menguasai
kompetensi dan kemampuan lain yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sebagai
modal untuk pengembangan dirinya di kemudian hari.
5
Secara filosofis, penyusunan kurikulum SMK perlu mempertimbangkan
perkembangan psikologis peserta didik dan perkembangan/kondisi kehidupan sosial
budaya masyarakat.
Pondasi kejiwaan yang kuat diperlukan oleh peserta didik agar berani
menghadapi, mampu beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah kehidupan, baik
kehidupan profesional maupun kehidupan keseharian, yang selalu berubah bentuk dan
jenisnya serta mampu meningkatkan diri dengan mengikuti pendidikan yang lebih
tinggi.
Peserta didik SMK berasal dari anggota berbagai lingkungan masyarakat yang
memiliki budaya, tata nilai, dan kondisi sosial yang berbeda. Pendidikan kejuruan
mempertimbangkan kondisi sosial. Karenanya, segala upaya yang dilakukan harus
selalu berpegang teguh pada keharmonisan hubungan antar individu dalam
masyarakat luas yang dilandasi dengan akhlak dan budi pekerti yang luhur, serta
keharmonisan antarsistem pendidikan dengan sistem-sistem yang lain (ekonomi,
sosial, politik, religi, dan moral). Secara sosial-budaya, Kurikulum SMK edisi 2004
dikembangkan dengan memperhatikan berbagai dinamika, kebutuhan masyarakat, dan
tidak meninggalkan akar budaya Indonesia.
6
dimaksudkan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan pada satuan
pendidikan, baik dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah, maupun
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, berbagai
jenis program keahlian pada pendidikan menengah kejuruan semestinya dapat diterima
dan diapresiasi secara positif oleh berbagai kelompok masyarakat Indonesia.
2. Landasan Ekonomis
3. Landasan Yuridis
7
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang
Pelaksanaan Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 Tentang
Perubahan Standar Isi dan SKL
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 Tentang
Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.23 Tahun 2015 Tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.20 Tahun 2016 Tentang
Standar Kelulusan/SKL
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 Tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 Tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 Tentang
Standar Penilaian Dasar dan Menegah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017 Tentang
Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah dan Satuan Pendidikan
16. Keputsan Dirjen Dikdasmen Kemendikbud No.130/D/KEP/KR/2017 Tentang
Struktur Kurikulum SMK
17. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Banten
No.420/Dispen/2017 Tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2017/2018
8
2. Sebagai acuan atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran di SMK Global
Mandiri. Dengan harapan agar pembelajaran di SMK Global Mandiri ini
dapat terlaksana dengan baik dan efektif sehingga mampu mengantarkan
peserta didik menguasai Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan, yang
mencakup ketiga ranah yaitu Kognitif, Afektif dan Psikomotor.
3. Sebagai panduan implementasi kurikulum 2006 untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta
mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia
9
c. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat Sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif,
psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum
disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
d. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerahmemerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,
kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang
relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
e. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.
f. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuhkembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi
satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
g. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak
utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan
penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual
dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara
10
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
h. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta
akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.
Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung
peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
i. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan
antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan
mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan
dengan suku dan bangsa lain.
j. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan
dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam wilayah NKRI.
k. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu
sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
l. Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap danperilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
m. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.
11
BAB II
12
D. VISI SMK GLOBAL MANDIRI
“Mewujudkan Peserta Didik Yang Berakhlak Mulia, Cerdas, Terampil Dibidang
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Serta Berkompetisi Di Era Globalisasi”
E. MISI
1. Menumbuhkan konsistensi peserta didik dalam mengamalkan ajaran-ajaran
agama
2. Menumbuhkan sikap jujur, mandiri dan mampu mengembangkan diri serta
berkompetisi di era globalisasi
3. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan efektif dibidang ilmu
pengetahuan dan teknologi
13
3. Terselenggaranya pembelajaran
yang efektif dan menyenangkan
4. Tersedianya media pembelajaran
yang efektif disetiap ruang
5. Terwujudnya tamatan yang
kompeten dibidang IPTEK
6. Tercapainya peserta didik yang
memiliki jiwa wirausaha dalam kehidupan sehari-hari
7. Terciptanya tamatan yang mampu
menciptakan lapangan pekerjaan
8. Terciptanya tamatan yang dapat
diterima di DU/Di
b. Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik
Komputer Jaringan
Tujuan Umum : Mencetak tenaga ahli madya profesional dalam bidang Te
knik Komputer Jaringan yang berbasis teknologi komputer yang berorientasi
pada kebutuhan Dunia Kerja dan Usaha.
Tujuan Khusus : Membekali peserta didik dengan keterampilan,
pengetahuan dan sikap yang kompeten, agar dapat :
14
k. Menginstalasi perangkat jaringan LAN
l. Mendiagnosis permasalahan PC yang tersambung jaringan
m. Melakukan perbaikan/atau setting ulang koneksi jaringan
n. Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI
o. Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis Text
p. Menginstalasi perangkat jaringan berbasis luas (WAN)
q. Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis
luas (WAN)
r. Melakukan perbaikan atau setting ulang koneksi jaringan berbasis luas
s. Mengadministrasi server dalam jaringan
t. Merancang bangun dan menganalisa Wide Area Network
H. Profil Lulusan
Kompetensi Keahlian Teknik Komputr Jaringan.
Ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan Program Keahlian Teknik Komputer
Jaringan adalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang relevan dengan kompetensi
yang tertuang di dalam tabel SKKNI bidang Teknologi Informatika pada jenjang
SMK antara lain adalah:
a. Toko komputer : Teknisi Komputer
b. Perkantoran : Teknisi Komputer
c. Teknisi Jaringan
d. Internet Service Provider (ISP): Teknisi Jaringan
e. Administrator jaringan level 1
f. Administrator jaringan level 2 & 3
Dengan memanfaatkan kemampuan, pengalaman dan berbagai peluang yang
ada, lulusan program keahlian Teknik Komputer Jaringan juga dimungkinkan
mengelola dan atau berwirausaha dibidang komputer dan jaringan.
15
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
SMK GLOBAL MANDIRI
A. STRUKTUR KURIKULUM
3. Kompetensi Keahlian
16
Komputer Terapan, Komunikasi Data, Sistem Operasi Jaringan,
Administrasi Server, Rancang Bangun Jaringan, Jaringan Nirkabel,
Keamanan Jaringan, Troubleshooting jaringan, kerja proyek.
Sedangkan kelas XI dan XII yang memuat kelompok mata pelajaran sebagai
berikut ini:
a. Kelompok Mata Pelajaran Normatif yaitu ( Pendidikan Agama Islam,
Pendidikan Kewarganegaraan, bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani dan
Olahraga, Seni Budaya )
b. Kelompok Mata Pelajaran Adaptif yaitu ( Matematika, Bahasa Inggris, Ilmu
Pengetahuan Alam, Ilmu Pengeahuan Sosisal, KKPI dan Kewirausahaan )
c. Kelompok Mata Pelajaran Produktif yaitu (Dasar bidang keahlian, Dasar
program keahlian, Kompetensi Keahlian )
Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut di implementasikan dalam
kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan
demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan
melalui mata pelajaran yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran
adalah sebagai berikut:
KELOMPOK
NO MATA CAKUPAN
PELAJARAN
1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak
mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral
sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
2.
dan Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,
17
KELOMPOK
NO MATA CAKUPAN
PELAJARAN
hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
18
KELOMPOK
NO MATA CAKUPAN
PELAJARAN
sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.
19
2,3 Ilmu Pengetahuan Alam 192
2,4 Ilmu Pengetahuan Sosial 128
Keterampilan Komputer & Pengelolaan 202
2,5 Informasi
2,6 Kewirausahaan 192
PROGRAM PRODUKTIF
Dasar Kompetensi Kejuruan 140
Kompetensi Kejuruan 1044
MUATAN LOKAL
4,1 Bahasa Jepang 192
4,2 Budi Pekerti 192
JUMLAH TOTAL 3893
1 2 1 2 1 2
PROGRAM NORMATIF
20
3.2.2 Menerapkan fungsi peripheral dan instalasi PC 2 - - - - -
3.2.3 Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral - 4 - - - -
3.2.4 Melakukan perbaikan dan setting ulang system PC - 6 - - - -
3.2.5 Melakukan perbaikan peripheral - 4 - - - -
3.2.6 Melakukan perawatan PC - - 4 - - -
Melakukan instalasi system operasi berbasis graphical user
3.2.7 Interface (GUI) - - 6 - - -
3.2.8 Melakukan instalasi software - - 4 - - -
3.2.9 Melakukan instalasi perangkat jaringan local (LAN) - - - 4 - -
Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang
3.2.10 tersambung jaringan - - - 2 - -
3.2.11 Melakukan perbaikan dan setting ulang jaringan - - - 4 - -
Melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI dan
3.2.12 Text - - - 4 - -
3.2.13 Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis WAN - - - - 4 -
Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang
3.2.14 tersambung Jaringan berbasis WAN - - - - 4 -
3.2.15 Membuat desain system keamanan jaringan - - - - 4 -
3.2.16 Melakukan perbaikan dan setting ulang jaringan berbasis luas - - - - 2 -
3.2.17 Mengadministrasi server dalam jaringan - - - - - 6
3.2.18 Merancang bangun dan menganalisa Wide Area Network - - - - - 4
3.2.19 Merancang web data base untuk content server - - - - - 4
MUATAN LOKAL
JUMLAH TOTAL 48 48 48 48 46 46
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3 Bahasa Indonesia 354
4 Matematika 424
5 Sejarah Indonesia 108
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 352
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 108
21
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 144
Jumlah A dan B 2.020
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2 Fisika 108
3 Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1 Komputer dan Jaringan Dasar 144
2 Pemrograman Dasar 144
3 Dasar Desain Grafis 180
C3. Kompetensi Keahlian
1 Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 216
2 Administrasi Infrastruktur Jaringan 522
3 Administrasi Sistem Jaringan 488
4 Teknologi Layanan Jaringan 488
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 350
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 2.856
Total 4.876
22
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2 2 2 2 2 - -
Kesehatan
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 Fisika 3 3 - - - -
3 Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1 Komputer dan Jaringan Dasar 4 4 - - - -
2 Pemrograman Dasar 4 4 - - - -
3 Desain Grafis 5 5 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1 Teknologi WAN - - 6 6 - -
2 AIJ - - 6 6 9 9
3 ASJ - - 6 6 8 8
4 TLJ - - 6 6 8 8
5 Produk Kreatifdan Kewirausahaan - - 5 5 5 5
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 29 29 30 30
Muatan Lokal
1 Tahfizh 2 2 2 2 2 2
Total 48 48 48 48 48 48
23
B. MUATAN KURIKULUM
24
kuat untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi
di lingkungan sosial, lingkungan kerja, serta mampu mengembangkan
dirisesuai denga perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Program adaptif berisi mata pelajaran yang lebih menitikberatkan pada
pemberian kesempatan pada peserta didik untuk memahami dan menguasai
konsep dan prinsip ilmu dan teknologi yang dapat diterapkan pada kehidupan
sehari-hari dan atau melandasi kompetensi untuk bekerja.
Program adaptif diberikan agar peserta didik tidak hanya memahami dan
menguasai ”apa” dan ”bagaimana” suatu pekerjaan dilakukan, tetapi juga
memberi pemahaman dan penguasaan tentang ”mengapa” hal tersebut harus
dilakukan. Program adaptif terdiri dari kelompok mata pelajaran yang berlaku
sama bagi semua program keahlian dan mata diklat yang hanya berlaku bagi
program keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-masing program
keahlian.
Program produktif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi
membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Dalam hal SKKNI belum
ada, maka digunakan standar kompetensi yang disepakati oleh forum yang
dianggap mewakili dunia usaha/industri atau asosiasi profesi. Program
produktif melayani permintaan pasar kerja, karena itu lebih banyak
ditentukan oleh dunia usaha/industri atau asosiasi profesi. Program produktif
diajarkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan tiap program keahlian.
C. MUATAN LOKAL
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi
muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang
dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di
daerah tempat tinggalnya.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan
25
Pengembangan muatan lokal di SMK GLOBAL MANDIRI memperhatikan
beberapa prinsip pengembangan sebagai berikut.
1. Utuh : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan
pendidikan berbasis kompetensi, kinerja, dankecakapan hidup.
2. Kontekstual: Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan
berdasarkan budaya, potensi, dan masalah daerah.
3. Terpadu : Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan satuan
pendidikan, termasuk terpadu dengan dunia usaha dan industri.
4. Apresiatif : Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam
bentuk pertunjukkan, lomba-lomba, pemberian penghargaan) di tingkat
satuan pendidikan dan daerah.
5. Fleksibel: Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan
pengaturan waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisidan
karakteristik satuan pendidikan
Potensi geografis SMK GLOBAL MANDIIRI yang berada di wilayah kota
Tangerang sebagaian besar terdiri atas daerah pertanian, dan industri kecil dan
menengah akan banyak memberi warna terhadap proses pembelajaran. Oleh
karena itu, program Muatan Lokal untuk sekolah yang dipilih adalah yang
berkaitan dengan kondisi di Wilayah Kota Tangerang yaitu Bahasa Jepang
dan Tahfidz
Strategi implementasi muatan lokal untuk semua dilaksanakan secara mandiri
melalui mata pelajaran Muatan Lokal
Adapun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Bahasa Jepang
sebagai berikut.
Kelas XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa
mengamalkan ajaran Jepang sebagai bahasa pengantar komunikasi
agama yang dianutnya Internasional yang diwujudkan dalam semangat
belajar.
26
2. Menghayati dan 2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam
mengamalkan perilaku melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan
jujur, disiplin, tanggung guru dan teman.
jawab, peduli (gotong 2.2. Menunjukkan perilaku jujur dan disiplin, percaya
royong, kerjasama, diri dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
toleran, damai), santun, komunikasi transasksional dengan guru dan teman.
responsif dan proaktif 2.3. Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli,
dan menunjukkan sikap kerjasama dan cinta damai dalam melaksanakan
sebagai bagian dari komunikasi fungsional.
solusi atas berbagai 2.4. Menunjukkan perilaku santun dan antusias, kreatif,
permasalahan dalam ekspresif, interaktif, kerjasama dan imajinatif dalam
berinteraksi secara menghargai budaya dan karya sastra.
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan
dunia.
27
dengan wawasan INDIKATOR 4.1.1. Mencocokkan ujaran-
kemanusiaan, SEMESTER 1 (satu): ujaran (kata, frasa dan
kebangsaan, kenegaraan kalimat) yang didengar.
dan peradaban terkait 4.1.2. Melengkapi kata, frasa,
penyebab fenomena dan atau kalimat dengan
kejadian, serta huruf atau kata yang
menerapkan didengar.
pengetahuan prosedural 4.1.3. Menanyakan, ujaran
pada bidang kajian tentang informasi
yang spesifik sesuai umum, kapan, dengan
dengan bakat dan siapa melakukan
minatnya untuk persalaman secara
memecahkan masalah. selektif, dan rinci.
4.1.4. Menanyakan ujaran
yang sesuai untuk
mengucap kan salam
dan memperkenal-kan
diri sendiri dan orang
lain.
4.1.5. Menanyakan ujaran-
ujaran untuk melakukan
dialog
4.1.6. Menentukan informasi
umum, selektif, dan
rinci
4.1.7. Menentukan ujaran
untuk mengucapkan
salam, memperkenal-
kan diri sendiri dan
orang lain.
4.1.8. Menentukan ujaran-
ujaran untuk melakukan
dialog.
28
INDIKATOR 3.1.1.Mengidentifikasi nama
SEMESTER 2 (dua): ruangan dan letak
ruangan
3.1.2. Melengkapi kata, frasa,
atau kalimat dengan
huruf atau kata yang
didengar.
3.1.3. Menanyakan, ujaran
yang tentang informasi
umum, selektif, dan
rinci tentang letak
ruangan
3.1.4. Menanyakan ujaran
yang sesuai untuk
menyatakan,
menanyakan dan
menjawab nama ruang
dan letyak ruangan.
3.1.5 Menanyakan ujaran-
ujaran untuk melakukan
dialog
3.1.6. Menentukan informasi
umum, selektif, dan
rinci tentang ruangan di
sekolah.
3.1.7. Menentukan ujaran
untuk menyatakan,
menanyakan dan
menjawab nama ruang
dan letak ruang.
3.1.8. Menentukan ujaran-
ujaran untuk melakukan
dialog.
6.1. Memahami cara memberitahu dan menanyakan
fakta, perasaan dan sikap, serta meminta dan
menawarkan barang dan jasa terkait topik identitas
diri (aisatsu, jikoshoukai) dan kehidupan sekolah
(gakkou no seikatsu) dengan memperhatikan unsur
kebahasaan dan struktur teks yang sesuai konteks
penggunaannya.
7.1. memahami secara sederhana unsur kebahasaan,
struktur teks dan budaya terkait topik identitas diri
(aisatsu, jikoshoukai) dan kehidupan sekolah
(gakkou no seikatsu) yang sesuai konteks
penggunaannya.
8.1. Memahami secara sederhana unsur kebahasaan dan
budaya yang terdapat dalam karya sastra.
29
9. Mengolah, menalar dan 9.1. Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk
menyaji dalam ranah merespon perkenalan diri, sapaan, pamitan, ucapan
konkret dan ranah terima kasih, permintaan maaf, meminta izin dan
abstrak terkait dengan instruksi terkait topik identitas diri (aisatsu,
pengembangan diri jikoshoukai) dan kehidupan sekolah (gakkou no
yang dipelajarinya di seikatsu) dengan memperhatikan unsur kebahasaan
sekolah secara mandiri dan unsur budaya secara benar dan sesuai konteks.
dan mampu INDIKATOR 4.1.1. Mengasosiasikan secara lisan dan
menggunakan metoda SEMESTER tulisan ujaran dengan bahasa
sesuai kaidah keilmuan. 1 (satu): tertentu.
4.1.2. Menyusun kata menjadi sebuah
kalimat.
4.1.3. Menjelaskan kata-kata terkait
identitas diri.
4.1.4. Melakukan tanya jawab terkait
perkenalan diri dan orang lain.
4.1.5. Melakukan dialog tentang diri
sendiri dan orang lain dengan
memperha-tikan unsur kebahasa-
an, dan budaya secara benar dan
sesuai konteks.
4.1.6. Memperkenalkan diri sendiri,
orang lain sesuai dengan data
yang diperolehnya.
4.1.7. Menginformasikan tentang diri
sendiri, dan orang lain secara
tertulis.
INDIKATOR 4.1.1. Mengasosiasikan secara lisan dan
SEMESTER tulisan ujaran tentang nama ruang
2 (dua) dan letak ruangan di sekolah
4.1.2 Mengelompokkan kata
4.1.3. Menyusun kata menjadi kalimat
4.1.4. Melakukan tanya jawab tentang
materi pembelajaran dengan
memperha-tikan unsur
kebahasaan, dan budaya secara
benar dan sesuai konteks
4.1.5. Menginformasikan secara tertulis
nama ruang dan letak ruang di
sekolah.
4.1.6. Membuat denah sekolah dan
membuat karangan berdasarkan
denah tersebut.
30
6.1. Menyusun teks lisan dan tulis sederhana tentang
cara memberitahu dan menanyakan fakta, perasaan
dan sikap serta meminta dan menawarkan barang
dan jasa terkait topik identitas diri (aisatsu,
jikoshoukai) dan kehidupan sekolah (gakkou no
seikatsu) dengan memperhatikan unsur kebahasaan
dan struktur teks secara benar dan sesuai konteks.
7.1. Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk
mengungkapkan identitas diri (aisatsu, jikoshoukai)
dan kehidupan sekolah (gakkou no seikatsu) dengan
memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan
unsur budaya secara benar dan sesuai dengan
konteks.
Kelas XII
31
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami dan 3.1 Memahami bunyi ujaran ( kata, frasa
menerapkan pengetahuan ataukalimat)dalam bentuk paparan atau
faktual, konseptual, dialogtentang kegiatan pada waktu
prosedural dalamilmu senggang danwisata
pengetahuan, teknologi, 3.2 Memahami informasi umum dalam
seni, budaya, dan wacanasingkat tentang kegiatan pada
humaniora dengan waktusenggang dan wisata
wawasan kemanusiaan, 3.3 Memahami informasi rinci dalam
kebangsaan, kenegaraan, bentukdeskripsi tentang kegiatan pada
dan peradaban terkait waktusenggang dan wisata
fenomena dan kejadian, 3.4 Memahami penggunaan unsur-unsur
serta menerapkan kebahasaan yang baik dan benar
pengetahuan prosedural dalamberkomunikasi dengan
pada bidang kajian yang memperhatikan,waktu, tempat dan lawan
spesifik sesuai dengan bicara yang meliputi pelafalan, intonasi
bakat dan minatnya untuk dan ejaan: kosakata, tata bahasa dan aksara
memecahkan masalah. bahasaJepang dalam ruang lingkup waktu
senggang dan wisata.
32
a. Pelayanan Bimbingan Karir Konseling, yang berkenaan dengan masalah
diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta
didik.
Bimbingan Karir dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta
didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan
berkembang secara optimal, dalam mengembangkan kehidupan pribadi,
kehidupan sosial, kemampuan belajar, terkait dengan pengembangan karir,
melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-
norma yang berlaku.
Bimbingan Karir dan Konseling bagi peserta didik meliputi kemampuan
menentukan pilihan jenis karir, menerapkan nilai-nilai hubungan industrial
dalam lingkup dunia kerja atau ketenagakerjaan, dan layanan belajar baik
pribadi maupun kelompok
33
7. Mengenal keterampilan, minat dan bakat. Keberhasilan atau kenyamanan
dalam suatu karir amat dipengaruhi oleh minat dan bakat yang dimiliki. Oleh
karena itu, maka setiaporang perlu memahami kemampuan dan minatnya,
dalam bidangpekerjaan apa dia mampu, dan apakah dia berminat terhadap
pekerjaan tersebut.
8. Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan
karier.
9. Memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana hubungan industrial
yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.
E. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
34
d. Pengembangan rekreatif, yaitu bidang kegiatan yang membantu
peserta didik mengembangkan potensi dirinya dengan suasana rileks,
mengembirakan dan menyenangkan untuk pengembangan karir.
2. Prinsip Kegiatan
a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai
dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing.
b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan
keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang
menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.
d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam
suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik.
e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun
semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang
dilaksanakan bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.
3. Format Kegiatan
a. Individual, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
peserta didik secara perseorangan.
b. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh
kelompok-kelompok peserta didik.
c. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta
didik dalam satu kelas.
d. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
peserta didik antarkelas/antarsekolah/madrasah.
e. Lapangan, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas
atau kegiatan lapangan.
4. Program
a. Jenis Program
35
1. Program Tahunan, suatu bentuk rencana kegiatan yang
dilaksanakan dalam rentang waktu sekali dalam satu tahun,
antara lain: Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS),
pelaksanaan lomba (Paskibra, PMR, dll).
2. Program Semesteran, yaitu suatu bentuk rencana kegiatan
yang dilaksanakan dalam rentang waktu setengah tahunan (6
bulan).
3. Program Bulanan, suatu bentuk rencana kegiatan yang
dilaksanakan dalam rentang waktu sekali dalam satu bulan,
antara lain: mengikuti kegiatan lomba yang diadakan di luar
sekolah.
4. Program Mingguan, suatu bentuk rencana kegiatan yang
dilaksanakan dalam rentang waktu sekali atau dua kali dalam
seminggu, antara lain: kegiatan Pramuka, PMR, Paskibra, Olah
Raga, dll.
5. Program Harian, suatu bentuk rencana kegiatan yang
dilaksanakan setiap hari, antara lain bersih lingkungan.
2. Meningkatkan
kesadaran dan
wawasan
kebangsaan, jiwa
patriotisme, dan
bela negara.
2. Olahraga a. Panah Meningkatkan potensi
b. Futsal fisik serta
membudayakan sikap
c. Pencak silat sportif, disiplin, kerja
sama, dan hidup sehat.
36
3. Seni, Budaya, dan a. Paduan suara Menigkatkan
Bahasa b. Band sensitifitas, kemampuan
c. Marawis mengekspresikan dan
d. Tari mengapresiasi
keindahan harmoni baik
dalam kehidupan
individual maupun
kehidupan
bermasyarakat
4. Keagamaan dan a. Peminaan Meningkatkan nilai-
Kerohanian Pengelolaan nilai estetika, spritual,
Mesjid sebagai intelektual, dan
pusat kegiatan kesadaran sebagai
pengembangan makhluk Tuhan dan
keagamaan dan sosial yang memiliki
sosial (DKM) mental kuat yang
b. Baca Tulis Al- didasari nilai-nilai
Qur’an agama
c. Bimbingan
dakwah
d. Tilawah
37
F. PENGATURAN BEBAN MENGAJAR
Beban belajar yang diatur di SMK Global Mandiri menggunakan Sistem Paket
yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang
sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku di SMK Global Mandiri . Beban belajar setiap mata pelajaran pada
Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran (jp). Satu jam
pembelajaran berlangsung selama 40 menit, dan minggu efektif dalam satu tahun
(dua semester) adalah 35 minggu.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Jumlah jam tatap muka yang tercantum
dalam struktur kurikulum SMK Global Mandiri adalah sebagai berikut:
38
Pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran
tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
(KMTT) disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran.
Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam
kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.
Jumlah jam
Satu jam Minggu Jumlah jam
pembela-
Kelas tatap muka Efektif per pembelajaran
jaran Per
(menit) tahun ajaran per tahun
minggu
X
45 48 35 1680
XI s.d
45 48 35 1680
XII
39
Program Prakerin dibuat bersama antara sekolah (PKS Bidang
Prakerin/Humas) dengan DU/DI agar apa yang akan dikerjakan peserta
didik selama Praktik industri bisa diketahui bersama.
c. Guru Tamu;
Sekolah secara periodik mendatangkan guru tamu yang akan memberi
informasi tentang dunia industri untuk menambah wawasan peserta
didik.
d. Orientasi Kerja;
Sekolah memberi tugas kepada peserta didik tingkat X pada setiap
liburan untuk mengikuti kegiatan kerja yang dilakukan oleh
ORTU/lingkungan yang ada dimasyarakat dan penulisan Laporan Hasil
Praktik Orientasi Kerja yang dilakukan selama liburan akhir semester
gasal/genap.
40
- Dewan guru dapat menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM)
dibawah nilai ketuntasan belajar ideal, namun secara bertahap harus
meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk
mencapai kriteria ketuntasan ideal.
- KKM tersebut dicantumkan dalam LHB (berlaku untuk pengetahuan
maupun praktik) dan diinformasikan kepada seluruh warga sekolah dan
orang tua peserta didik.
- Kriteria Ketuntasan Minimal merupakan kriteria ketuntasan belajar untuk
setiap indikator dalam suatu kompetensi dasar yang ditentukan oleh
satuan pendidikan, berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk
masing-masing indikator kompetensi normatif dan adaptif adalah 75%.
1. KKM Kompetensi Normatif dan Adaptif
KKM kompetensi normatif dan adaptif ditentukan dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik,
kompleksitas kompetensi dan kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran dengan rincian sebagai berikut :
a). Tingkat Kemampuan rata-rata peserta didik
1). Rata-rata nilai 80 – 100, diberi skor 3
2). Rata-rata nilai 60 - 79, diberi skor 2
3). Rata-rata nilai < 60 , diberi skor 1
b). Tingkat kompleksitas/kesulitan kompetensi
1). Kompleksitas/kesulitan rendah, diberi skor 3
2). Kompleksitas/kesulitan sedang, diberi skor 2
3). Kompleksitas/kesulitan tinggi, diberi skor 1
c). Sumber daya pendukung pembelajaran (SDM, alat dan bahan)
1). Dukungan tinggi, diberi skor 3
2). Dukungan sedang, diberi skor 2
3). Dukungan rendah, diberi skor 1
41
Penentuan nilai ketuntasan belajar program produktif dapat dilakukan
melalui langkah-langkah sebagai berikut :
a). Tentukan proporsi pembobotan untuk pengetahuan, keterampilan dan
sikap sesuai dengan indikator/ kompetensi dasar/standar kompetensi
mengarah pada kebutuhan ranah taksonomi.
b). Tentukan batas kompeten untuk pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Batas kompeten adalah cerminan penguasaan indikator yang
dipersyaratkan pada setiap SK/KD/indikator yang merupakan
kemampuan minimal. Peserta didik dinyatakan kompeten jika
memenuhi persyaratan minimal berikut :
1). Pengetahuan : sesuai dengan kisi-kisi soal teori.
2). Keterampilan dan sikap : sesuai dengan indikator yang
dijabarkan menjadi aspek penilaian pada lembar observasi (lihat
lampiran RPP Perangkat Penilaian).
c). Menghitung perolehan nilai untuk setiap ranah dan
menggabungkannya sesuai dengan bobot yang telah ditentukan.
Peserta didik yang telah mencapai standar minimal sesuai dengan indikator
dinyatakan kompeten dan memperoleh nilai konversi 70. Gradasi nilai
hanya diberikan kepada peserta didik yang telah dinyatakan kompeten,
yang berarti nilai 70 telah dimiliki peserta didik. Jika peserta didik
memiliki performansi/unjuk kerja melebihi standar minimal yang
ditetapkan dalam aspek penilaian seperti : Lebih cepat, lebih presisi, lebih
indah, lebih kreatif, lebih bersih, dan lebih teliti, maka peserta didik dapat
memperoleh nilai lebih dari 70.
KKM/Tingkat
No Mata Pelajaran/Stándar Kompetensi
X XI XII
A Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70
3 Bahasa Indonesia 70
4 Matematika 70
5 Sejarah Indonesia 70
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 70
B Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 70
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 70
42
C Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan 70
Komunikasi Digital
2. Fisika 70
3. Kimia 70
C2. Dasar Program Keahlian
1. Komputer dan 70
jaringan dasar
2. Pemrograman 70
Dasar
3. Desain Grafis 70
C3. Kompetensi Keahlian
1. Teknologi jaringan
berbasis luas
2. Administrasi
Inrastruktur Jaringan
3. Administrasi
Sistem Jaringan
4. Teknologi layanan
Jaringan
5. Produk Kreatif dan
Kewirausahaan
D MUATAN LOKAL
Muatan Lokal Teknik Komputer Jaringan
Tahfidz 70
KKM/Tingkat
No Mata Pelajaran/Stándar Kompetensi
X XI XII
I Kelompok Normatif
1 Pendidikan Agama 75 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 70
3 Bahasa Indonesia 70 70
4 Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 70 70
5 Seni Budaya 70
II Kelompok Adaptif
1 Bahasa Inggris 70 70
2 Matemátika 70 70
3 IPA 70 70
4 IPS 70
5 KKPI 70 70
6 Kewirausahaan 70 70
43
III Kelompok Produktif
A. Dasar Kompetensi Kejuruan TKJ
Merakit Personal Computer 70
Melakukan instalasi sistem operasi dasar 70
Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan hidup 70
(K3LH)
IV MUATAN LOKAL
Muatan Lokal TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
Bahasa Jepang 70 70
Tahfidz 70 70
44
b). Sikap/kepribadian minimal B
Kriteria Kenaikan Kelas bagi peserta didik di SMK Global Mandiri apabila
memenuhi syarat:
1. Telah menyelesaikan semua program pembelajaran yang menjadi
bebannya
2. Nilai Pendidikan Agama dan PKn harus telah mencapai KKM
3. Nilai Mata Pelajaran yang diuji nasionalkan harus mencapai KKM
4. Diperbolehkan ada 3 matapelajaran yang belum KKM, tetapi program
pembelajaran lainnya telah mencapai KKM
5. Mempunyai nilai minimal B pada penilaian akhir untuk mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok estetika dan kelompok
pendidikan jasmani dan olahraga
6. Dewan guru menyatakan bahwa siswa yang bersangkutan memiliki
kepribadian baik.
7. Hadir di kelas minimal 90 % dari total pembelajaran yang diberikan
oleh guru pada semester tersebut
2. Pelaksanaan Penilaian
Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara
berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar
peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan
dalam membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester.
Setelah menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian
sesuai dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman
penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.
b. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali
dengan penelusuran dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusuran
dilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi
pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan
peserta didik.
45
c. Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan
mengacupada indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran
yang diintegrasikan dalam tema tersebut.
d. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk
mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta
didik disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik
(penguatan) yang dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan
untuk perbaikan pembelajaran.
3. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
1) nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian
kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil
pembelajaran tematik-terpadu.
2) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan
sikap sosial.
3) Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala
sekolah/ madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru
Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang
ditentukan.
4) Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua
pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan
dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.
4. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai
berikut:
a. menentukan kriteria minimal pencapaian
Tingkat Kompetensi dengan mengacu pada indikator Kompetensi Dasar
tiap mata pelajaran;
b. mengoordinasikan ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan
kelas, ujian tingkat kompetensi, danujian akhir sekolah/madrasah;
c. menentukan kriteria kenaikan kelas;
46
d. melaporkan hasil pencapaian kompetensi
dan/atau tingkat kompetensikepada orang tua/wali peserta didik dalam
bentuk buku rapor;
e. melaporkan pencapaian hasil belajar
tingkat satuan pendidikan kepadadinas pendidikan kabupaten/kota dan
instansi lain yang terkait;
f. melaporkan hasil ujian Tingkat
Kompetensi kepada orangtua/wali pesertadidik dan dinas pendidikan.
47
d) Apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan siswa belum
melaksanakan remedial , maka bidang akademik dan wali kelas
berhak menulis nilai siswa yang bersangkutan dengan nilai
sebelum remedial secara permanen pada Buku Laporan Hasil
Belajar Peserta Didik
3) Teknis pelaksanaan remedial
a) Pelaksanaan remedial juga dapat dilakukan setelah peserta didik
mempelajari KD tertentu
b) Mengingat indikator keberhasilan belajar peserta didik adalah
tingkat ketuntasan dalam mencapai SK yang terdiri dari
beberapa KD, maka pelaksanaanya remedial juga dapat
dilakukan setelah peserta didik menempuh tes SK yang terdiri
dari beberapa KD. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa
SK merupakan satu kebulatan kemampuan yang terdiri dari
beberapa KD. Peserta didik yang belum mencapai penguasaan
SK tertentu , maka perlu mengikuti program remedial
c) Bentuk pelaksanaan remedial dapat dilakukan peserta didik
dengan cara :
1. Mengikuti pembelajaran ulang yang diberikan guru
dengan metode dan media yang berbeda
2. Mengikuti bimbingan secara khusus yang diberikan
guru , misalnya bimbingan perorangan
3. Mengerjakan tugas – tugas latihan secara khusus yang
diberikan oleh guru
4. Mengikuti kegiatan tutorial yang diberikan teman
sekelasnya yang memiliki kecepatan belajar yang lebih
baik sesuai dengan dengan arahan yang diberikan oleh
guru pada mata pelajaran yang bersangkutan
d) Hasil belajar yang menunjukan tingkat pencapaian kompetensi
melalui penilaian diperoleh dari penilaian proses dan penilaian
hasil. Penilaian proses diperoleh melalui postes , tes kinerja ,
observasi dan lain – lain . sedangkan penilaian hasil diperoleh
melalui ulangan harian , ulangan tengah semester dan ulangan
akhir semester.
e) Jika peserta didik tidak lulus karena hasil penilaian hasil , maka
peserta didik yang besangkutan hanya mengulang tes tersebut
dengan pembelajaran ulang jika diperlukan . Namun apabila
ketidaklulusan peserta didik akibat penilaian proses yang tidak
diikuti ( misalnya praktik , diskusi / presentasi kelompok ),
48
maka sebaiknya peserta didik mengulang semua proses yang
harus diikuti.
f) Nilai hasil remedial yang diperoleh peserta didik tidak melebihi
nilai KKM yang telah ditetapkan.
b. Ketentuan Pelaksanaan Pengayaan
1) Ketentuan pelaksanaan pengayaan
a) Pembelajaran pengayaan merupakan kegiatan peserta didik yang
melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum
dan tidak dilakukan oleh semua peserta didik
b) Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi peserta
didik yang memiliki kelebihan sehingga mereka dapat
mengembangkan minat dan bakat serta mengoptimalkan
kecakapannya,
c) Bentuk pengayaan dapat berupa belajar mandiri berupa diskusi ,
tutor sebaya , membaca dan lain – lain yang menekankan pada
penguatan KD tertentu dan tidak ada penilaian di dalamnya
2) Teknis pelaksanaan pengayaan
a) Pelaksanaan pengayaan dapat dilakukan dalam bentuk antara
lain :
Belajar kelompok
Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan pembelajaran bersama pada jam – jam pelajaran
sekolah biasa , sambil menunggu teman – temannya yang
mengikuti pembelajaran remedial karena belum mencapai
ketuntas
Belajar mandiri
Secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang
diminati
Pembelajaran Berbasis Tema
Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga
peserta didik dapat mempelajari hubungan antara berbagai
disiplin ilmu
I. KRITERIA KELULUSAN
a. Kelulusan peserta didik dari SMK Global Mandiri menggunakan ketentuan
Permendikbud no 3 tahun 2017 tentang penilaian hasil belajar oleh
49
pemerintah dan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dengan
menggunakan kriteria sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi
4) Lulus Ujian Nasional
Kelulusan Ujian Nasional ditentukan sebagai berikut :
i. Peseta didik dinyatakan lulus US SMK apabila peserta
didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang di tetapkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai Sekolah
ii. Nilai sekolah sebagiamana dimaksud pada nomor 1
diperoleh dari gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-
rata rapot semester 1,2,3,4 dan 5 untuk SMK dengan pembobotan
30% untuk nilai Ujian Sekolah dan 70% untuk Nilai rata-rata rapor
iii. Kelulusan Peserta didik dari UN di tentukan berdasarkan
NA
iv. NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 diperoleh
dari gabungan Nilai Sekolah dari mata pelajaran yang diuji
nasionalkan dengan nilai UN, dengan pembobotan 30% untuk Nilai
Sekolah dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 70% untuk
nilai UN
v. Skala yang digunakan pada nilai sekolah, nilai rapor dan
nilai akhir adalah nol sampai sepuluh (0-10)
vi. Pembulatan nilai gabungan Nilai Sekolah, nilai rapor dan
nilai akhir dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal
ketiga >_ 5 maka dibulatkan keatas.
vii. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata
dari semua NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4
mencapai palin rendah 5,5 dan nilai setiap mata pelajaran paling
rendah 4,0.
50
viii. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan di tetapkan
oleh setiap satuan pendidikan melalui rapat dewan guru
berdasarkan kriteria lulusan.
b. Uraian tentang pelaksanaan Ujian Sekolah, USBN, UKK dan Ujian
Nasional
1) Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer
Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan
pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional
pada jenjang pendidikan dasar . ujian nasional bertujuan menilai
pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran
tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi dan menengah .setiap peserta didik yang belajar pada tahun
terakhir berhak mengikuti UN. Untuk mengikuti UN , peserta didik
harus memenuhi persyaratan :
a) Memiliki laporan lengkap penilaian hasil
belajar pada satuan pendidikan untuk mata pelajaran yang di
Ujinasionalkan;dan
b) Memiliki ijazah atau surat keterangan lain
yang setara , atau berpenghargaan sama dengan ijazah dari satuan
pendidikan yang setingkat lebih rendah.
c) Peserta didik yang karena alasan tertentu dan
disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UN di satuan
pendidikan yang bersangkutan , dapat mengikuti UN di satuan
pendidikan lain pada jenjang dan jenis yang sama.
d) Peserta didik yang karena alasan tertentu dan
disertai bukti yang sah tidak dapat megikuti UN utama dapat
mengikuti UN susulan.
e) peserta didik yang belum lulus UN berhak
mengikuti UN pada tahun berikutnya.
Dalam pelaksanaan UNBK, satuan pendidikan bertanggung jawab
untuk:
a) Melakukan pendataan calon peserta UNBK
b) Mengamankan dan menjaga kerahasiaan soal ujian dan
dokumen pendukungnya;
c) Melaksanakan ujian dengan jujur dan amanah sesuai POS
d) Menerima hasil UN dari penyelenggara UNBK tingkat
kabupaten/kota.
51
e) Menerbitkan SKHUN;
f) Menetapkan dan mengumumkan kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan sesuai dengan ketentuan Pasal 72, Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
g) Melaporkan pelaksanaan UNBK kepada pejabat yang
menugaskanya.
52
3) Pelaksanaan UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR
NASIONAL
Adapun persyaratan peserta didik jalur formal yang mengikuti UN,US
dan USBN adalah:
a) terdaftar pada semester akhir pada suatau jenjang pendidikan di
satuan pendidikan dan memiliki laporan lengkap penilaian hasil
belajar pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu
mulai semester I sampai dengan semester V; atau
b) telah menyelesaikan seluruh beban SKS yang diprasyaratkan bagi
peserta didik pada satuan pendidikan berdasarkan sistem kredit
semester (SKS) yang setara dengan semester V
53
, diperkirakan jumlah kompetensi dasar kelas 3 telah habis dibahas pada
semester satu . sedangkan waktu semester 2 dapat digunakan untuk
persiapan menghadapi UN/US.
Meningkatkan kerjasama antara orang tua dengan pihak sekolah secara
sinergis dan sistematik yang dituangkan dalam program. Sekolah
melaporkan kemajuan belajar peserta didik sebulan sekali sedangkan orang
tua melaporkan problem, keluhan , dan kemajuan anaknya ke sekolah .
dengan demikian , permasalahan yang dihadapi anak dapat segera diatasi.
54
a. Membentuk tim trauma centre yang terdiri dari :
Wakil kepala bidang kesiswaan, guru BK, Pembina OSIS, dan Wali
kelas.
Tugasnya adalah menangani siswa yang belum lulus sehingga tidak
berputus asa dan mengarahkan untuk tetap bersemangat untuk
meraih kelulusannya baik melalui paket C maupun mengulang ujian
di tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mendorong siswa untuk bisa mengukur hasil belajar di kelasXII
sehingga peserta didik yang belum lulus tersebut dapat mengikuti
ujian pada tahun berikutnya.
J. PENJURUSAN
Yang dimaksud penjurusan pada SMK menyangkut 2 hal:
1. Pembukaan dan penutupan Bidang/Program Studi Keahlian dan
Kompetensi Keahlian di SMK yang diatur dalam Kepmendiknas
No.60/U/2002 dan Keputusan Dirjen Mandikdasmen
No.251/C/KEP/MN/2008.
2. Persyaratan siswa memilih masuk Kompetensi Keahlian tertentu,
meliputi:
a). persyaratan akademik : seperti nilai hasil UN.
b). persyaratan non akademik : antara lain persyaratan administrasi,
persyaratan berbadan sehat, tidak buta warna, tinggi badan (tergantung
pada Kompetensi Keahlian).
55
ekstrakurikuler, kegiatan organisasi siswa dan atau dari satuan pendidikan
formal lain dan/atau nonformal, seperti kegiatan kepemudaan, pemberdayaan
perempuan, kursus, dan lain-lain.
Pendidikan kecakapan hidup bertujuan memfungsikan pendidikan sesuai
dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi manusiawi peserta didik untuk
menghadapi perannya dimasa datang.
Secara khusus Pendidikan kecakapan hidup bertujuan untuk ;
1. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan
untuk memecahkan problema yang dihadapi
2. Merancang pendidikan agar fungsional bagi kehidupan peserta didik
dalam menghadapi kehidupannya dimasa yang akan datang
3. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan
pembelajaran yang lebih fleksibel sesuai prinsip pendidikan berbasais luas.
4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang ada dimasyarakat,
sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah
Pendidikan kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi, kecakapan
sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
Pendidikan kecakapan hidup diintegrasikan kedalam semua mata pelajaran
dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
Jenis-jenis kecakapan Hidup adalah :
1. Kecakapan hidup yang dilatihkan :
- Kesadaran sebagai mahluk Tuhan
- Keasadaran akan eksistensi diri
- Keasadaran akan potensi diri
- Kecakapan menggali informasi
- Kecakapan mengambil keputusan
- Kecakapan memecahkan masalah
- Kecakapan komunikasi lisan
- Kecakapan komunikasi tulisan
- Kecakapan kerjasama
- Kecakapan identifikasi variabel
- Kecakapan merumuskan hipotesis
- Kecakapan melaksanakan penelitian
- Kecakapan kejuruan
56
2. Nilai Pribadi/Living Values
- Kedamaian/peace
- Kehormatan/respect
- Kerjasama/cooperation
- Kebebasan/freedom
- Kebahagiaan/happiness
- Kejujuran/honesty
- Kerendahan hati/humility
- Kecintaan/love
- Tanggungjawab/responsibility
- Kesederhanaan/simplicity
- Toleransi/tolerance
- Kesatuan/unity
3. Karakteristik Kompetensi Masyarakat Global
- Membaca
- Menulis
- Berhitung
- Belajar sepanjang hayat
- Mengelola informasi
- Mengelola sumber daya
- Mengelola hubungan sosial
- Mengelola diri
- Bersikap fleksibel
- Memecahkan masalah
- Mengambil keputusan
- Beradaptasi
- Berfikir kreatif
- Memotivasi diri
- Menyusun pertimbangan
- Berkomunikasi lintas budaya
- Bekerja dalam tim
- Melakukan negoisasi
- Memecahkan konflik
57
- Kesadaran perbedaan nilai
- Kesadaran perbedaan norma sosial
- Kemampuan berbahasa asing
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada
58
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah
daerah.
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama stau tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan
tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik di SMK Global
Mandiri selama satu tahun ajaran mengikuti / menggunakan Petunjuk Pelaksanaan
kalender pendidikan propinsi Banten.
59
b. Bakti Sosial
c. Penyegaran Mata Pelajaran
d. Diskusi Kelompok
e. Pemantapan Disiplin Sekolah
f. Kegiatan Ramadhan
60
61
BAB V
PENUTUP
A. Kurikulum;
Merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan dan merupakan kurikulum Nasional. Kurikulum SMK
Global Mandiri terdiri dari Pendahuluan, Tujuan, Standar Kompetensi, Struktur
dan Muatan kurikulum, kalender pendidikan, dan Penutup.
B. Pengembangan Kurikulum;
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, serta kepentingan peserta didik
dan lingkungannya, beragam dan terpadu, tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, relevan dengan kebutuhan kehidupan,
menyeluruh dan berkesinambungan, belajar sepanjang hayat, seimbang antara
kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
C. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia
b. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik
c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
d. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
e. Tuntutan dunia kerja
f. Perkembangan IPTEK
g. Agama
h. Dinamika perkembangan global
i. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
j. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
k. Kesetaraan jender
l. Karakteristik satuan pendidikan
D. Komponen Kurikulum SMK meliputi :
1. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan SMK
2. Struktur dan Muatan KTSP SMK
1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
62
4) Kelompok mata pelajaran estetika
5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
3. Struktur kurikulum SMK meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga
tahun,mulai kelas X sampai dengan kelas XII.
4. Mata pelajaran dan alokasi waktu dapat dilihat pada
Struktur Kurikulum SMK
Menjadi bijak apabila Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai
paradigma baru hendaknya disikapi dengan pandangan terbuka, tidak apriori,
apalagi apatis. Karena harapan kita, keberadaaan Kurikulum SMK (.....................)
ini berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan tertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab.
Memang akan terjadi sedikit kesulitan ditingkat praktis, untuk itu pelatihan
dan sosialisasi secara berkesinambungan menjadi yang niscaya. Paradigma Baru
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan akan menjadikan:
a. Sekolah akan menjadi knowledge based centre for excellence
b. Kepala sekolah mampu memberdayakan seluruh potensi school community
c. Kepala sekolah dan guru akan mampu melaksanakan school reform
d. Guru akan mampu memberdayakan potensi dirinya untuk melaksanakan
reformasi pembelajaran.
Kami yakin seluruh stakeholder SMK telah melakukan sebagian besar dari
keempat aktifitas tersebut. Namun yang belum dilakukan adalah memadukan dan
mensinergikan keempat aktifitas tersebut menjadi satu tujuan dalam
merealisasikan tujuan sekolah, program keahlian dan kompetensi lulusan, sehingga
hasil pembelajaran di SMK akan lebih fungsional.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang program pembelajran dan penilaian
perlu memperhatikan standar proses dan standar penilaian.
63
64
Lampiran-lampiran
1. Silabus dan RPP mata Pelajaran MATEMATIKA
SILABUS
NAMA SEKOLAH : SMK Global Mandiri
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : X/1
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil
KODE : 1
ALOKASI WAKTU : 40 x 45 menit
1
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
1.1. Menerapkan Sistem Membedakan Dua atau lebih Kuis 10 Modul Bilangan
operasi pada bilangan riil macam-macam bilangan bulat Tes lisan Riil
bilangan riil Operasi bilangan riil dioperasikan Tes Referensi lain
pada bilangan Menghitung (dijumlah, dikurang, tertulis yang relevan
bulat operasi dua atau dikali, dibagi) sesuai Pengama
Operasi lebih bilangan bulat dengan prosedur tan
pada bilangan sesuai dengan Dua atau lebih Penugasa
pecahan prosedur bilangan pecahan, n
Konversi Menghitung dioperasikan
bilangan operasi dua atau (dijumlah, dikurang,
Perbandinga lebih bilangan dikali, dibagi) sesuai
n (senilai dan pecahan sesuai dengan prosedur
berbalik nilai), dengan prosedur Bilangan
skala, dan persen Melakukan pecahan dikonversi
Penerapan konversi pecahan ke ke bentuk persen,
bilangan riil bentuk persen, atau pecahan
dalam pecahan desimal, desimal, sesuai
menyelesaikan atau persen dan prosedur
masalah program sebaliknya Konsep
keahlian Menjelaskan perbandingan
perbandingan (senilai dan berbalik
(senilai, dan berbalik nilai), skala, dan
nilai), skala dan persen digunakan
persen dalam pe-nyelesaian
Menghitung masalah program
perbandingan keahlian
(senilai, dan berbalik
nilai), skala dan
persen
Menyelesaikan
2
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
masalah
program keahlian
yang berkaitan
dengan operasi
bilangan riil
1.2. Menerapkan Konsep Menjelaskan Bilangan Kuis 10 Modul Bilangan
operasi pada bilangan konsep dan sifat-sifat berpangkat Tes lisan Riil
bilangan ber- berpangkat dan bilangan berpangkat dioperasikan Tes tertulis Referensi lain
pangkat sifat-sifatnya sesuai dengan Pengamata yang relevan
Operasi Melakukan sifat-sifatnya. n
pada bilangan ber- perhitungan operasi Bilangan Penugasan
pangkat bilangan berpangkat berpangkat
Penyederha dengan disederhanakan
naan bilangan menggunakan sifat- atau ditentukan
berpangkat sifatnya nilainya dengan
Menyederhana menggunakan
kan bilangan sifat-sifat bilangan
berpangkat berpangkat
Menyelesaikan Konsep
masalah program bilangan
keahlian yang berpangkat
berkaitan dengan diterapkan dalam
bilangan berpangkat penyelesaian
masalah.
3
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
1.3. Menerapkan Konsep Mengklasifikas Bilangan Kuis 12
operasi pada bilangan irasional i bilangan riil ke bentuk akar Tes lisan
bilangan Operasi bentuk akar dan dioperasikan Tes tertulis
irasional pada bilangan bukan bentuk akar. sesuai dengan Pengamata
bentuk akar Menjelaskan sifat-sifatnya. n
Penyederha konsep dan sifat-sifat Bilangan Penugasan
naan bilangan bilangan irasional bentuk akar
bentuk akar Melakukan disederhanakan
Bentuk akar operasi bilangan atau ditentukan
digunakan untuk : irasional nilainya dengan
- Menyederhana menggunakan
Perhitungan kan bilangan sifat-sifat bentuk
konversi irasional akar
ukuran Menyelesaikan Konsep
masalah yang bilangan irasional
berkaitan dengan diterapkan dalam
bilangan irasional penyelesaian
masalah.
4
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
1.4. Menerapkan Konsep Menjelaskan Operasi Kuis 8 Modul
konsep logaritma konsep logaritma logaritma Tes lisan Bilangan Riil
logaritma Operasi Menjelaskan diselesaikan sesuai Tes tertulis Referensi lain
pada logaritma sifat-sifat logaritma dengan sifat- Pengamata yang relevan
Menggunakan sifatnya. n
tabel logaritma Soal-soal Penugasan
Melakukan logaritma
operasi logaritma diselesaikan
dengan sifat-sifat dengan
logaritma menggunakan
Menyelesaikan tabel dan tanpa
masalah program tabel
keahlian yang Permasalahan
berkaitan dengan program keahlian
logaritma diselesaikan
dengan
menggunakan
logaritma
5
NAMA SEKOLAH : SMK Global Mandiri
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : X/1
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep aproksimasi kesalahan
KODE : 2
ALOKASI WAKTU : 15 x 45 menit
6
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
INDIKATOR PENILAIAN SUMBER BELAJAR
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI
2.2. Menerapkan konsep Jumlah dan Melakukan Jumlah dan Kuis 7 o Modul Aproksimasi
operasi hasil selisih hasil kegiatan pengukuran selisih hasil peng- Kesalahan
pengukuran
Tes lisan
pengukuran terhadap suatu obyek ukuran dihitung o Referensi lain yang
untuk menentukan Tes tertulis
relevan
Hasil kali Menghitung
pengukuran jumlah dan selisih hasil maksimum dan Pengamatan
hasil pengukuran hasil minimumnya Penugasan
Menghitung Hasil kali
hasil maksimum dan pengukuran dihitung
minimum suatu untuk menentukan
pengukuran hasil maksimum dan
berdasarkan jumlah hasil minimumnya
dan selisih hasil
pengukuran
Menghitung
hasilkali dari suatu
pengukuran
Menghitung
hasil maksimum dan
minimum suatu
pengukuran
berdasarkan hasilkali
dari hasil
pengukuran
Menerapkan
hasil operasi
pengukuran pada
bidang program
keahlian
7
NAMA SEKOLAH : SMK Global Mandiri
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER :X/1
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan sistem persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat
KODE :3
ALOKASI WAKTU : 40 x 45 menit
8
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
9
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
10
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
11
NAMA SEKOLAH : SMK Global Mandiri
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER :X/2
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks
KODE :4
ALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit
12
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
13
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
14
NAMA SEKOLAH : SMK Global Mandiri
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER :X/2
STANDAR KOMPETENSI : Menyelesaikan masalah program linier
KODE :5
ALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit
15
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
5.2. Menentukan Model Menjelaskan Soal ceritera Kuis 3 Modul Porgram
model matematika pengertian model (kalimat verbal) Tes lisan Linier
matematika dari matematika diterjemahkan ke Tes tertulis Referensi lain
soal ceritera Menentukan kalimat Pengamatan yang relevan
(kalimat verbal) apa yang matematika Penugasan
diketahui dan Kalimat
ditanyakan matematika
Menyusun ditentukan daerah
sistem penyelesaiannya
pertidaksamaan
linier
Menentukan
daerah
penyelesaian
l
5.3. Menentukan Fungsi objektif Menentukan Fungsi obyektif Kuis 7 Modul Porgram
nilai optimum Nilai optimum fungsi objektif ditentukan dari Tes lisan Linier
dari sistem Menentukan soal Tes tertulis Referensi lain
pertidaksamaan titik optimum dari Nilai optimum Pengamatan yang relevan
linier. daerah himpunan ditentukan Penugasan
penyelesaian berdasar fungsi
sistem obyektif
pertidaksamaan
linier
Menentukan
nilai optimum dari
fungsi obyektif
16
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
5.4. Menerapkan Garis selidik Menjelaskan Garis selidik Kuis 3
garis selidik pengertian garis digambarkan dari Tes lisan
selidik fungsi obyektif Tes tertulis
Membuat garis Nilai optimum Pengamatan
selidik ditentukan Penugasan
menggunakan menggunakan
fungsi objektif garis selidik
Menentukan
nilai optimum
menggunakan
garis selidik
17
NAMA SEKOLAH : SMK Global Mandiri
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER :X/2
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor
KODE :6
ALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit
6.1. Mendeskripsika Pernyataan dan Membedakan Pernyataan dan Kuis 5 o Modul Logika
n pernyataan dan bukan per-nyataan kalimat berarti bukan pernyataan Tes lisan Matematika
bukan dan kalimat tidak dibedakan Tes tertulis o Referensi lain
pernyataan berarti Suatu Pengamatan yang relevan
(kalimat Membedakan pernyataan Penugasan
terbuka) pernyataan dan ditentukan nilai
kalimat terbuka kebenarannya
Menentukan
nilai kebenaran
suatu pernyataan
18
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
19
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
6.3. Mendeskripsika Invers, Konvers Menjelaskan Invers, Konvers Kuis 2 o Modul Logika
n Invers, dan Kontraposisi pengertian Invers, dan Kontraposisi Tes lisan Matematika
Konvers dan dari implikasi Konvers dan ditentukan dari Tes tertulis o Referensi lain
Kontraposisi Kontraposisi dari suatu implikasi Pengamatan yang relevan
implikasi Invers, Konvers Penugasan
Menentukan dan Kontraposisi
Invers, Konvers ditentukan dari
dan Kontraposisi suatu implikasi
dari implikasi dan ditentukan
Menentikan nilai
nilai kebenaran kebenarannya
Invers, Konvers
dan Kontraposisi
dari implikasi
20
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
21
NAMA SEKOLAH : SMK Global Mandiri
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XI / 3
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah
KODE :7
ALOKASI WAKTU : 50 x45 menit
22
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
7.1. Menentukan dan Perbandinga Menjelaska Perbandinga Kuis 5 o Modul
menggunakan n trigonometri n pengertian n trigonometri Tes lisan Trigonometri
nilai Panjang sisi perbandingan suatu sudut Tes tertulis o Referensi lain
perbandingan dan besar sudut trigometri suatu ditentukan dari Pengamatan yang relevan
trigonometri segitiga siku-siku sudut segitiga sisi-sisi segitiga Penugasan
suatu sudut. Perbandinga siku-siku siku-siku.
n trigonometri di Menentukan Perbandinga
berbagai kuadran nilai perbandingan n trigonometri
trigonometri suatu dipergunakan
sudut segitiga untuk menentukan
siku-siku panjang sisi dan
Menentukan besar sudut
panjang sisi dan segitiga siku-siku.
besar sudut Sudut-sudut
segitiga siku-siku diberbagai
menggunakan kuadran
perbandingan ditentukan nilai
trigonometri perbandingan
Menentukan trigonometrinya.
nilai perbandingan
trigonometri suatu
sudut diberbagai
kuadran
Menerapkan
konsep
perbandingan
trigonometri pada
program keahlian
23
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
7.2. Mengkonversi Koordinat Menjelaska Koordinat Kuis 5 o Modul
koordinat kartesius dan n pengertian kartesius dan Tes lisan Trigonometri
kartesius dan kutub koordinat koordinat kutub Tes tertulis o Referensi lain
kutub Konversi kartesius dan dibedakan sesuai Pengamatan yang relevan
koordinat koordinat kutub pengertiannya Penugasan
kartesius dan Menggambar letak Koordinat
kutub titik pada kartesius
koordinat dikonversi ke
kartesius dan koordinat kutub
koordinat kutub atau se-baliknya
Mengkonve sesuai prosedur
rsi koordinat dan rumus yang
kartesius ke berlaku
koordinat kutub
atau sebaliknya
24
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
7.3. Menerapkan Aturan sinus Menemukan Aturan sinus Kuis 10
aturan sinus dan dan kosinus atusan sinus digunakan untuk Tes lisan
kosinus Menggunakan menentukan Tes tertulis
aturan sinus untuk panjang sisi atau Pengamatan
menentukan besar sudut pada Penugasan
panjang sisi atau suatu segitiga
besar sudut suatu Aturan
segitiga kosinus digunakan
Menemukan untuk menentukan
atusan kosinus panjang sisi atau
Menggunakan besar sudut pada
aturan kosinus suatu segitiga
untuk menentukan
panjang sisi atau
besar sudut suatu
segitiga
25
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
7.5. Menerapkan Rumus Menguraika Rumus Kuis 15 o Modul
rumus trigonometri n bentuk-bentuk trigonometri Tes lisan Trigonometri
trigonometri jumlah dan selisih antara lain: jumlah dua sudut Tes tertulis o Referensi lain
jumlah dan dua sudut - sin digunakan untuk Pengamatan yang relevan
selisih dua ) menyelesaikan Penugasan
sudut - cos soal
) Rumus
- tan trigonometri
selisih dua sudut
(
digunakan untuk
Menerapkan
menyelesaikan
rumus diatas pada soal
penyelesaian soal
Menemukan
rumus sudut
rangkap
Menggunak
an rumus
trigonometri sudut
rangkap dalam
menyelesaikan
soal-soal
26
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
7.6. Menyelesaikan Identitas Menemukan Identitas Kuis 10
persamaan dan persamaan identitas trigonometri Tes lisan
trigonometri trigonometri trigonometri, digunakan dalam Tes tertulis
seperti: menyederhanakan Pengamatan
- sin2 x + cos2 persamaan atau Penugasan
x=1 bentuk
- tan trigonomteri
sin Persamaan
cos trigonometri
Menggunak ditentukan
an identitas penyelesaiannya
trigonometri
digunakan dalam
menyederhanakan
persamaan atau
bentuk
trigonomteri
Menyelesai
kan persamaan
trigonometri
27
NAMA SEKOLAH : SMK Global Mandiri
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XI / 3
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat
KODE : 8
ALOKASI WAKTU : 37 x 45 menit
28
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
8.2. Menerapkan Fungsi Linier Membahas Fungsi linier Kuis 7
konsep fungsi dan grafiknya contoh fungsi digambar Tes lisan
linier Invers fungsi linier grafiknya Tes tertulis
linier Membuat grafik Fungsi linier Pengamatan
fungsi linier. ditentukan Penugasan
Menentukan persamaannya jika
persamaan grafik diketahui
fungsi leinear koordinat titik
yang melalui dua atau gradien atau
titik, melalui satu grafiknya.
titik dan gradien Fungsi invers
tertentu, dan jika ditentukan dari
diketahui suatu fungsi linier
grafiknya.
Menemukan
syarat hubungan
dua grafik fungsi
linier saling
sejajar dan saling
tegak lurus
Menentukan
invers fungsi
linier dan
grafiknya
29
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
8.3. Menggambar Fungsi kuadrat Membahas Fungsi kuadrat Kuis 5 o Modul Relasi dan
fungsi kuadrat dan grafiknya contoh fungsi digambar Tes lisan Fungsi
kuadrat dan grafiknya. Tes tertulis o Referensi lain
grafiknya. Fungsi kuadrat Pengamatan yang relevan
Menentukan ditentukan Penugasan
titik potong grafik persamaannya
fungsi dengan
sumbu koordinat,
sumbu simetri dan
nilai ekstrim suatu
fungsi
Menggambar
grafik fungsi
kuadrat
8.4. Menerapkan Fungsi kuadrat Menentukan Fungsi kuadrat Kuis 8 o Modul Relasi dan
konsep fungsi dan grafiknya persamaan fungsi digambar Tes lisan Fungsi
kuadrat kuadrat jika grafiknya melelui Tes tertulis o Referensi lain
diketahui grafik titik ekstrim dan Pengamatan yang relevan
atau unsur-unsur titik potong pada Penugasan
lainnya sumbu koordinat
Menentukan Fungsi kuadrat
nilai ekstrim suatu diterapkan untuk
fungsi kuadrat menentukan nilai
Menyelesaikan ekstrim
masalah program
keahlian yang
berkaitan dengan
fungsi kuadrat
30
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
8.5. Menerapkan Fungsi Membahas Fungsi Kuis 7
konsep fungsi eksponen dan contoh fungsi eksponen Tes lisan
eksponen grafiknya eksponen dan digambar Tes tertulis
grafiknya grafiknya. Pengamatan
Menentukan Fungsi Penugasan
grafik fungsi eksponen
eksponen jika ditentukan
diketahui unsur- persamaannya,
unsurnya jika diketahui
Menentukan grafiknya
persamaan grafik
fungsi eksponen
Menerapkan
konsep fungsi
eksponen pada
program keahlian
31
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
8.6. Menerapkan Fungsi Membahas Fungsi Kuis 5
konsep fungsi logaritma dan contoh fungsi logaritma Tes lisan
logaritma grafiknya logaritma dan dideskripsikan Tes tertulis
grafiknya sesuai dengan Pengamatan
Menentukan ketentuan Penugasan
grafik fungsi Fungsi
logaritma logaritma
Menentukan diuraikan sifat-
persamaan grafik sifatnya
fungsi logaritma Fungsi
Menerapkan logaritma
konsep fungsi digambar
logaritma pada grafiknya
program keahlian
32
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
8.7. Menerapkan Fungsi Membahas Fungsi Kuis 8
konsep fungsi trigonometri dan contoh fungsi trigonometri Tes lisan
trigonometri grafiknya trigonometri dan dideskripsikan Tes tertulis
grafiknya sesuai dengan Pengamatan
Menentukan ketentuan Penugasan
grafik fungsi Fungsi
trigonometri trigonometri
Menentukan digambar
persamaan grafik grafiknya
fungsi
trigonometri
Menerapkan
konsep fungsi
trigonometri pada
program keahlian
33
NAMA SEKOLAH : SMK Global Mandiri
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : X/2
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah
KODE : 9
ALOKASI WAKTU : 35 x 45 menit
34
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
9.2. Menerapkan Barisan dan Menjelaska Nilai suku Kuis 12
konsep barisan deret aritmatika n barisan dan ke-n suatu barisan Tes lisan
dan deret Suku ke n deret aritmatika aritmatika Tes tertulis
aritmatika suatu barisan Menentukan ditentukan Pengamatan
aritmatika suku ke n suatu menggunakan Penugasan
Jumlah n barisan aritmatika rumus
suku suatu deret Menentukan Jumlah n
aritmatika jumlah n suku suku suatu deret
suatu deret aritmatika
aritmatika ditentukan dengan
Menyelesai menggunakan
kan masalah rumus
program keahlian
yang berkaitan
dengan deret
aritmatika
35
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
9.3. Menerapkan Barisan dan Menjelaska Nilai suku Kuis 13 Modul Barisan
konsep barisan deret geometri n barisan dan ke-n suatu barisan Tes lisan dan Deret
dan deret Suku ke-n deret geometri geometri Tes tertulis Referensi lain
geometri suatu barisan Menentukan ditentukan Pengamatan yang relevan
geometri suku ke-n suatu menggu-nakan Penugasan
Jumlah n barisan geometri rumus
suku suatu deret Menentukan Jumlah n
geometri jumlah n suku suku suatu deret
Deret suatu deret geometri
geometri tak geometri ditentukan dengan
hingga Menjelaska menggunakan
n deret geometri rumus
tak hingga Jumlah suku
Menyelesai tak hingga suatu
kan masalah deret geometri di-
program keahlian tentukan dengan
yang berkaitan menggunakan
dengan deret rumus
geometri
36
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XI / 4
STANDAR KOMPETENSI : Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi dua
KODE : 10
ALOKASI WAKTU : 30 x 45 menit
37
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
10.2. Menentukan Keliling Menghitung Suatu Kuis 10
keliling bangun datar keliling dan luas bangun datar Tes lisan
bangun datar Luas daerah bidang datar dihitung Tes tertulis
dan luas bangun datar sesuai dengan kelilingnya Pengamatan
daerah bangun Penerapan rumusannya Daerah Penugasan
datar konsep keliling Perhitungan suatu bangun
dan luas. keliling segi tiga, datar dihitung
segi empat dan luasnya
lingkaran Bangun
Perhitungan datar tak beraturan
luas segi tiga, segi dihitung luasnya
empat dan
lingkaran
Perhitungan
luas daerah
bangun datar tidak
beraturan dengan
menggunakan
metode koordinat,
trapesium.
Menyelesai
kan masalah
program keahlian
yang berkaitan
dengan luas dan
keliling bangun
datar
38
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
10.3. Menerapkan Jenis-jenis Jenis-jenis Transformas Kuis 15 o Modul Geometri
transformasi transformasi transformasi i bangun datar Tes lisan Dimensi Dua
bangun datar bangun datar bangun datar didiskripsikan Tes tertulis o Referensi lain
Penerapan - Tra menurut jenisnya Pengamatan yang relevan
transformasi nslasi Transformas Penugasan
bangun datar - Ref i bangun datar
leksi digunakan untuk
- Rot menyelesaikan
asi permasalahan
- Dil program keahlian
atasi
Penerapan
transformasi
bangun datar
39
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XI / 4
STANDAR KOMPETENSI : Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga
KODE : 11
ALOKASI WAKTU : 35 x 45 menit
40
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
11.2. Menghitung Permukaan Mengidentif Luas Kuis 7
luas bangun ruang ikasi bentuk permukaan Tes lisan
permukaan dihitung luasnya permukaan bangun ruang Tes tertulis
bangun ruang bangun ruang dihitung dengan Pengamatan
(kubus, balok, cermat. Penugasan
prisma, tabung,
kerucut, limas,
bola)
Menghitung
luas permukaan
bangun ruang
Menerapkan
konsep luas
permukaan
bangun ruang
pada program
keahlian
41
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
11.3. Menerapkan Volum Menemukan Volum Kuis 8 o Modul Geometri
konsep volum bangun ruang rumus volum bangun ruang Tes lisan Dimensi Tiga
bangun ruang bangun ruang dihitung dengan Tes tertulis o Referensi lain
(kubus, balok, cermat. Pengamatan yang relevan
prisma, tabung, Penugasan
kerucut, limas,
bola)
Menghitung
volum bangun
ruang
Menerapkan
konsep volum
bangun ruang
pada proram
keahlian
42
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
11.4. Menentukan Hubungan Menghitung Jarak antar Kuis 12
hubungan antar unsur dalam jarak antara titik unsur dalam ruang Tes lisan
antara unsur- bangun ruang dan titik dihitung sesuai Tes tertulis
unsur dalam Menghitung ketentuan Pengamatan
bangun ruang jarak antara titik Besar sudut Penugasan
dan garis antar unsur dalam
Menghitung ruang dihitung
jarak antara titik sesuai ketentuan
dan bidang
Menghitung
jarak antara garis
dan garis
Menghitung
jarak antara garis
dan bidang
Menghitung
jarak antara
bidang dan bidang
Menghitung
besar sudut antara
garis dan garis
Menghitung
besar sudut antara
garis dan bidang
Menghitung
besar sudut antara
bidang dan bidang
43
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XI / 4
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep vektor dalam pemecahan masalah
KODE : 12
ALOKASI WAKTU : 30 x 45 menit
44
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
12.1. Menerapkan Vektor pada Menjelaska Konsep Kuis 13 o Modul Vektor
konsep vektor bidang datar n pengertian vektor dan ruang Tes lisan o Referensi lain
pada bidang Operasi Vektor pada lingkup vektor Tes tertulis yang relevan
datar Vektor bidang datar dideskripsikan Pengamatan
Membahas menurut ciri- Penugasan
ruang lingkup cirinya
vektor: Operasi
- Mo pada vektor
dulus (besar) diselesaikan
vektor dengan rumus
- Ve yang sesuai
ktor posisi
- Ke
samaan dua
vektor
- Ve
ktor negatif
- Ve
ktor nol
- Ve
ktor satuan
Menyelesai
kan operasi pada
Vektor
- Pe
njumlahan
vektor
- Pe
ngurangan dua
vektor
- Per
kalian vektor
45
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
12.2. Menerapkan Vektor pada Menjelaska Konsep Kuis 17 o Modul Vektor
konsep vektor bangun ruang n pengertian vektor dan ruang Tes lisan o Referensi lain
pada bangun Operasi Vektor pada lingkup vektor Tes tertulis yang relevan
ruang Vektor bangun ruang dideskripsikan Pengamatan
Membahas menurut ciri- Penugasan
ruang lingkup cirinya
vektor: Operasi
- Mo pada vektor
dulus (besar) diselesaikan
vektor dengan rumus
- Ve yang sesuai
ktor posisi
- Ke
samaan dua
vektor
- Ve
ktor negatif
- Ve
ktor nol
- Ve
ktor satuan
Menyelesai
kan operasi pada
Vektor
- Pe
njumlahan
vektor
- Pe
ngurangan dua
vektor
- Per
kalian vektor
46
47
NAMA SEKOLAH : SMK Global Mandiri
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XII / 6
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang
KODE : 13
ALOKASI WAKTU : 16 x 45 menit
48
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
13.2. Menghitung Peluang suatu Menjelaskan Peluang suatu Kuis 8 o Modul Teori
peluang suatu kejadian pengertian kejadian dihitung Tes lisan Peluang
kejadian kejadian, peluang, dengan Tes tertulis o Referensi lain
kepastian dan menggunakan Pengamatan yang relevan
kemustahilan rumus Penugasan
Menghitung
frekuensi harapan
suatu kejadian
Menghitung
peluang suatu
kejadian
Menghitung
peluang kejadian
saling lepas
Menghitung
peluang kejadian
saling bebas
Menerapkan
konsep peluang
dalam
menyelesaikan
masalah program
keahlian
49
NAMA SEKOLAH : SMK Global Mandiri
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XII / 6
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah
KODE : 14
ALOKASI WAKTU : 44 45 menit
50
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
14.2. Menyajikan Tabel dan Menjelaska Data Kuis 10
data dalam diagram n jenis-jenis tabel disajikan dalam Tes lisan
bentuk tabel Menjelaska bentuk tabel Tes tertulis
dan diagram n macam-macam Data Pengamatan
diagram (batang, disajikan dalam Penugasan
lingkaran, garis, bentuk diagram
gambar),
histogram,
poligon frekuensi,
kurva ogive
Mengumpul
kan dan mengolah
data serta
menyajikannya
dalam bentuk
tabel dan diagram
14.3. Menentukan Mean Menghitung Mean, Kuis 14
ukuran Median mean data median dan Tes lisan
pemusatan Modus tunggal dan data modus dibedakan Tes tertulis
data kelompok sesuai dengan Pengamatan
Menghitung pengertiannya Penugasan
median data Mean,
tunggal dan data median dan
kelompok modus dihitung
Menghitung sesuai dengan data
modus data tunggal dan data
tunggal dan data kelompok
kelompok
51
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
14.4. Menentukan Jangkauan Menyajikan Jangkauan, Kuis 14 Modul Statistika
ukuran Simpangan data tunggal dan simpangan rata- Tes lisan Referensi lain
penyebaran rata-rata data kelompok rata, simpangan Tes tertulis yang relevan
data Simpangan Menentukan baku, jangkauan Pengamatan
baku : Jangkauan, semi interkuartil, Penugasan
Jangkauan Simpangan rata- dan jangkauan
semi interkuartil rata, Simpangan persentil
Jangkauan baku, Kuartil, ditentukan dari
persentil Jangkauan semi suatu data.
Nilai interkuartil Desil, Nilai
standar (Z-score) Persentil, dan standar (Z-score)
jangkauan ditentukan dari
Koefisien
persentil dari data suatu data
variasi
yang disajikan Koefisien
Menentukan variasi ditentukan
nilai standar (Z- dari suatu data
score) dari suatu
data yang
diberikan
Menentukan
koefisien variasi
dari suatu data
yang diberikan
52
NAMA SEKOLAH : SMK Global Mandiri
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XII / 5
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep irisan kerucut dalam memecahkan masalah
KODE : 15
ALOKASI WAKTU : 24 45 menit
53
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
15.1. Menerapkan Lingkaran Menggamba Unsur-unsur Kuis 4 o Modul Irisan
konsep dan unsur- r irisan kerucut lingkaran Tes lisan Kerucut
Lingkaran unsurnya Mendeskrip dideskripsikan Tes tertulis o Referensi lain
Persamaan sikan unsur-unsur sesuai ciri-cirinya Pengamatan yang relevan
dan garis lingkaran Persamaan Penugasan
singgung Menentukan lingkaran
lingkaran persamaan ditentukan
lingkaran berdasarkan
Menentukan unsur-unsur yang
persamaan garis diketahui
singgung sekutu Garis
dua lingkaran singgung
Melukis lingkaran
garis singgung dilukis dengan
sekutu dua benar
lingkaran Panjang
Menentukan garis singgung
an panjang garis lingkaran dihitung
singgung sekutu dengan benar
dua lingkaran
Menerapkan
konsep ling-karan
dalam
menyelesaikan
masalah program
keahlian
54
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
15.2. Menerapkan Parabola Menjelaska Unsur-unsur Kuis 6 o Modul Irisan
konsep dan unsur- n pengertian parabola Tes lisan Kerucut
parabola unsurnya parabola dan dideskripsikan Tes tertulis o Referensi lain
Persamaan bentuknya sesuai ciri-cirinya Pengamatan yang relevan
parabola dan Menentukan Persamaan Penugasan
grafiknya unsur-unsur parabola
parabola: ditentukan
- Dir berdasarkan
ektriks unsur-unsur yang
- Ko diketahui
ordinat titik Grafik
puncak parabola dilukis
- Ko dengan benar
ordinat titik
fokus
- Per
samaan sumbu
Menentukan
persamaan
parabola
Melukis
grafik persamaan
parabola
Menerapkan
konsep para-bola
dalam
menyelesaikan
masalah program
keahlian
55
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
15.3. Menerapkan Elips dan Menjelaska Unsur-unsur Kuis 6
konsep elips unsur-unsurnya n pengertian Elips elips dides- Tes lisan
Persamaan dan bentuknya kripsikan sesuai Tes tertulis
Elips dan Menentukan ciri-cirinya Pengamatan
grafiknya unsur-unsur elips: Persamaan Penugasan
- Ko elips ditentukan
ordinat titik berdasarkan
puncak unsur-unsur yang
- Ko diketahui
ordinat titik Grafik elips
pusat dilukis dengan
- Ko benar
ordinat fokus
- Su
mbu mayor dan
sumbu minor
Menentukan
persamaan elips
Melukis
grafik persamaan
elips
Menerapkan
konsep elips
dalam
menyelesaikan
masalah program
keahlian
56
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
15.4. Menerapkan Hiperbola Menjelaska Unsur-unsur Kuis 8 o Modul Irisan
konsep dan unsur- n pengertian hiperbola Tes lisan Kerucut
hiperbola unsurnya hiperbola dan dideskripsikan Tes tertulis o Referensi lain
Persamaan bentuknya sesuai ciri-cirinya Pengamatan yang relevan
hiperbola dan Menentukan Persamaan Penugasan
grafik/sketsanya. unsur-unsur hiperbola
hiperbola : ditentukan
- Titi berdasarkan
k Pusat unsur-unsur yang
- Titi diketahui
k puncak Grafik/skets
- Titi a hiperbola dilukis
k fokus dengan benar
- Asi
mtot
- Su
mbu mayor
- Su
mbu minor
Menentukan
persamaan
hiperbola
Melukis
grafik/sketsa
parabola
Menerapkan
konsep hiper-bola
dalam
menyelesaikan
masalah program
keahlian
57
58
NAMA SEKOLAH : SMK Global Mandiri
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XII / 5
STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah
KODE : 16
ALOKASI WAKTU : 24 45 menit
59
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
16.2. Menggunakan Sifat Limit Menentukan Sifat-sifat Kuis 4 o Modul Limit
sifat limit Fungsi sifat-sifat limit limit digunakan Tes lisan Fungsi
fungsi untuk Bentuk Tak fungsi. dalam menghitung Tes tertulis o Modul Turunan
menghitung Tentu Menghitung nilai limit Pengamatan o Referensi lain
bentuk tak limit fungsi Bentuk tak Penugasan yang relevan
tentu fungsi aljabar dan tentu dari limit
aljabar dan trigonometri fungsi ditentukan
trigonometri dengan nilainya
menggunakan Limit fungsi
sifat-sifat limit. aljabar dan
Melakukan trigonometri
perhitungan limit dihitung dengan
dengan manipulasi menggunakan
aljabar sifat-sifat limit
Mengenal
macam-macam
bentuk tak tentu
Menghitung
nilai limit tak
tentu.
Menghitung
bentuk tak tentu
fungsi aljabar dan
trigonometri
dengan
menggunakan
sifat-sifat limit
fungsi
60
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
16.3. Menggunakan Turunan Mengenal Arti fisis Kuis 4
konsep dan Fungsi konsep laju (sebagai laju Tes lisan
aturan turunan perubahan nilai perubahan) dan Tes tertulis
dalam fungsi dan arti geometri dari Pengamatan
perhitungan gambaran turunan dijelaskan Penugasan
turunan fungsi geometrisnya konsepnya
Dengan Turunan
menggunakan fungsi yang
konsep limit sederhana
merumuskan dihitung dengan
pengertian menggunakan
turunan fungsi. definisi turunan
Dengan Turunan
menggunakan fungsi dijelaskan
aturan turunan sifat-sifatnya
menghitung Turunan
turunan fungsi fungsi aljabar dan
aljabar. trigonometri
Menurunka ditentukan dengan
n sifat-sifat menggunakan
turunan dengan sifat-sifat turunan
menggunakani Turunan
sifat lmit fungsi komposisi
Menentukan ditentukan dengan
berbagai turunan menggunakan
fungsi aljabar dan aturan rantai.
trigonometri
Menentukan
turunan fungsi
dengan
menggunakan
aturan rantai
61
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
16.4. Menggunakan Karakteristi Mengenal Fungsi Kuis 6 o Modul Limit
turunan untuk k Grafik Fungsi secara geometris monoton naik dan Tes lisan Fungsi
menentukan Berdasar tentang fungsi turun ditentukan Tes tertulis o Modul Turunan
karakteristik Turunannya naik dan turun dengan Pengamatan o Referensi lain
suatu fungsi Mengidentif menggunakan Penugasan yang relevan
dan ikasi fungsi naik konsep turunan
memecahkan atau fungsi turun pertama
masalah menggunakan Sketsa
aturan turunan. grafik fungsi
Menggamba dinggambar
r sketsa grafik dengan
fungsi dengan menggunakan
menentukan sifat-sifat turunan
perpotongan Titik
sumbu koordinat, ekstrim grafik
titik stasioner dan fungsi ditentukan
kemonotonannya koordinatnya
Menentukan Garis
titik stasioner singgung sebuah
suatu fungsi fungsi ditentukan
beserta jenis persamaannya
ekstrimnya
Menentukan
persamaan garis
singgung fungsi.
62
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
16.5. Menyelesaikan Model Menentukan Masalah- Kuis 6
model matematika variabel-variabel masalah yang bisa Tes lisan
matematika Ekstrim Fungsi (x dan y) dari diselesaikan Tes tertulis
dari masalah masalah ekstrim dengan konsep Pengamatan
yang berkaitan fungsi ekstrim fungsi Penugasan
dengan ekstrim Menyatakan disusun model
fungsi dan masalah nyata matematikanya
penafsirannya dalam kehidupan Model
sehari-hari matematika dari
dibentuk ke dalam masalah yang
model matematika berkaitan dengan
Menentukan ekstrim fungsi
penyelesaian ditentukan
model matematika penyelesaiannya
dengan
menggunakan
konsep ekstrim
fungsi.
63
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XII / 5
STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah
KODE : 17
ALOKASI WAKTU : 28 x 45 menit
64
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
17.1. Memahami Integral Tak Mengenal Fungsi Kuis 4 o Modul Integral
konsep integral tentu integral tak tentu aljabar dan Tes lisan o Referensi lain
tak tentu dan Integral sebagai anti trigonometri Tes tertulis yang relevan
integral tentu Tentu turunan ditentukan integral Pengamatan
Menentukan tak tentunya Penugasan
integral tak tentu Fungsi
dari fungsi aljabar dan
sederhana trigonometri
Merumuska ditentukan integral
n integral tak tentu tentu-nya
dari fungsi aljabar lMenyelesai
dan trigonometri kan masalah yang
Merumuska melibatkan
n sifat-sifat integral tentu dan
integral tak tentu tak tentu
Mengenal
integral tentu
sebagai luas
daerah dibawah
kurva
Mendiskusi
kan teorema dasar
kalkulus
Merumuska
n sifat integral
tentu
Menyelesai
kan masalah
aplikasi integral
tak tentu dan
integral tentu
65
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
1