Sie sind auf Seite 1von 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERSIAPAN PRE OPERASI PATTENT DUCTUS ARTERIOSUS


(PDA)

KELOMPOK 1

NAMA ANGGOTA :

1. ASRI WULANDARI (S16135)


2. BAGAS PANDHU PRAMANA (S16136)
3. BERLIANA SUKMAWATI (S16137)
4. DEDEK MAY ELAWATI (S16138)
5. DIAH AYU TRI WARTAMI (S16139)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2018

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PERSIAPAN PRE OPERASI PATTENT DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)

Pokok Bahasan : Persiapan pre operasi PDA


Sub Pokok Bahasan : Menyiapkan fisik dan mental pasien sebelum operasi
Sasaran : Klien dan Keluarga
Hari/Tanggal : Sabtu, 19 Mei 2018
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Anggrek
Penyuluh : Berliana Sukmawati

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan klien dan keluarga
dapat mengetahui dan memahami persiapan pre operasi PDA
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan peserta dapat :
a. Pasien kooperatif sebelum dan sesudah operasi
b. Pesiapan mental dan fisik yang optimal
c. Bahan pertimbangan pra dan pasca bedah

B. Materi
Terlampir

C. Metode
Ceramah dan tanya jawab

D. Media
Banner
E. KEGIATAN PENYULUHAN

Uraian Kegiatan
No Kegiatan
Penyuluh Peserta

1. Menjawab
1. Membuka/memulai kegiatan dengan salam.
mengucapkan salam. 2. Mendengarkan.
1 2. Memperkenalkan diri. 3. Mendengarkan.
Pembukaan
3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan. 4. Mendengarkan

5 Menit 4. Menyebutkan materi dari penyuluhan. dan


5. Bertanya pada peserta apakah sudah memperhatikan
mengetahui tentang persiapan operasi. 5. Menjawab
pertanyaan.

Penyampaian Materi

1. Menjelaskan pengertian tentang PDA dan 1. Menyimak


persiapan pre operasi. penjelasan
2. Menjelaskan tentang penatalaksanaan PDA 2. Peserta
3. Menjelaskan tentang persiapan pre operasi mendengarkan
2 PDA meliputi:
Penyuluhan
a. Persiapan administrasi
b. persiapan fisik
20 Menit
c. Persiapan psikis
d. Pemeriksaan penunjang, konsul,
persiapan darah
4. Menjelaskan persiapan hari operasi. 1. Peserta menyimak
5. Memberi kesempatan pada klien dan 2. Peserta menyimak
keluarga untuk bertanya. 3. Peserta bertanya
Evaluasi 1. Menjawab
pertanyaan
Penutup 1. Menanyakan kepada peserta tentang materi
2. Mendengarkan dan
3 yang telah diberikan dan reinforcement kepada
menjawab salam
5 menit peserta yang dapat menjawab.
2. Mengucapkan terima kasih dan salam penutup

F. Susunan Acara Pelaksanaan


1. Pendahuluan
2. Penyampaian materi
3. Penutup

G. Evaluasi
Pasien dan keluarga mengerti tentang persiapan operasi dan menyatakan siap fisik
dan mental dalam menghadapi operasi.
LAMPIRAN MATERI

A. Definisi
1. Pengertian persiapan pre operatif
Fase pre operasi dimulai ketika ada keputusan untuk dilakukan intervensi
bedah dan diakhiri ketika pasien dikirim ke meja operasi (Rhondianto 2009).
2. Pengertian Patent Duktus Arteriosus (PDA)
Patent Duktus Arteriosus (PDA) adalah penyakit jantung bawaan yang
asianotik yang dimana tetap terbukanya duktus arterious setelah lahir, yang
menyebabkan dialirkannya darah secara langsung dari aorta (tekanan lebih
tinggi ) ke dalam arteri pulmoner (tekanan lebih rendah) (Schumacher et al,
2011).

B. Penatalaksanaan
1. Pembedahan untuk ligasi ductus jika penatalaksanaan medis tidak bisa
mengendalikan gagal jantung.
2. Pemberian indometasin (inhibitor prostaglandin) untuk menimbulkan spasme
ductus dan penutupan pada bayi premature
3. Terapi profilaksis dengan antibiotik untuk melindungi bayi dari endokarditis
infeksiosa
4. Penanganan gagal ajntung melalui pembatasan cairan, pemberian diureik dan
digoksin
5. Terapi lain termasuk kateterisasi jantung, untuk menaruh sumbat atau
umbrella (benda seperti payung) dalam ductus arteriosus yang akan
menghentikan pemintasan

C. Persiapan yang Harus dilakukan Klien Sebelum Operasi PDA (persiapan


Pre Operasi)
1. Persiapan administrasi
a. Daftar kelengkapan data pasien pra bedah
b. Surat jaminan pembiayaan
c. Slip formulir tindakan
d. Surat izin pembedahan
e. Tanda tangan persetujuan oleh pasien atau keluarga
3. Persiapan fisik
a. Persiapan Kulit :
1) Mencukur rambut atau bulu:
Tujuan : mencegah masuknya mikro organisme ke dalam luka operasi
Area : dada
Waktu : 1 – 2 jam sebelum operasi
2) Mandi dan keramas dengan sabun betadin/chlorheksidin setelah
pencukuran
b. Persiapan Gastrointestinal
Tujuan :
1) Mengurangi resiko muntah saat pembiusan
2) Mencegah kontaminasi dari bahan kotor
3) Mengurangi rasa mual,muntah,distensi lambung dan obstruksi usus
Caranya :
a) Puasa 6-8 jam menjelang operasi, kecuali pada bayi, tidak berpuasa
namun, tetap harus menjaga agar bayi tidak kekenyangan
4. Persiapan Psikis
a. Ikut sertakan keluarga sebagai support system dalam pendampingan
pasien
b. Pasien dan keluarga berdoa menurut kepercayaan masing-masing guna
kelancaran operasi
5. Pemeriksaan penunjang :
Laboratorium (Hematologi lengkap, koagulasi, fungsi hati, fungsi ginjal,
elektrolit,analisa gas darah,gula darah,enzim jantung, HBSAg,antiHBS,anti
HCV)
a. Rontgent dada
b. EKG

6. Konsul, apabila pasien memiliki keluhan atau penyakit tertentu, contohnya


sakit gigi
7. Persiapan darah
Permintaan darah biasanya 1000cc PRC,1000cc FFP,5 unit TC,atau sesuai
order dokter bisa lebih 2x dan persiapan donor darah dari keluarga apabila
diperlukan

D. Persiapan Hari Operasi


1. Observasi tanda vital
2. Cek pengosongan gastrointestinal
3. Mandi dan keramas dengan sabun betadin/chlorheksidine
4. Ganti pakaian bersih
5. EKG lengkap
6. Cek obat-obatan yang dihentikan dan diminum sampai hari operasi
7. Cek obat-obatan yang disertakan seperti Antibiotik
8. Cek apakah pasien ada alergi terhadap obat-obatan, atau makanan
9. Cek apakah pasien masih memakai perhiasan,gigi palsu, kacamata, kontak
lens
10. Sediakan waktu berdoa bersama dengan keluarga
11. Siap ke kamar operasi diantar oleh perawat.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat,Azis A.A. 2008. “ Pengantar Ilmu Keperawatan Anak”. Jakarta: Salemba


Medika.
Rhondianto, 2009. Keperawatan Perioperatif. Bina Nusa
Schumacher, et al.2011. Patent Ductus Arteriosus. US: Pubmed
Yuliani, Rita, dan Suriadi. 2010. Asuhan Keperawatan pada Anak. Jakarta : PT
Percetakan Penebar Swadaya

Das könnte Ihnen auch gefallen