Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
135 Sop Ruptur Perineum
135 Sop Ruptur Perineum
No.Dokumen
No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit
Halaman 1/2
Pemerintah
Dr. H.M. Akhdiyat Puskesmas
Kabupaten
NIP. 19610319 198911 1 001 Sindanglaut
Cirebon
1. Pengertian Suatu kondisi robeknya perineum yang terjadi pada persalinan
pervaginam.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menentukan diagnosis dan
penatalaksanaan kasus ruptur perineum tingkat 1-2.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. A/I/SK/03/2016/010 tentang Jenis
Pelayanan yang Ada di UPT Puskesmas Sindanglaut
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Primer
5. Prosedur 1. Petugas menyiapkan alat diagnosis yang diperlukan, seperti
Lampu, Kassa steril, Sarung tangan steril, Hecting set, Benang
jahit catgut.
2. Petugas melakukan anamnesis, yang tersusun :
a. Menanyakan Identitas pasien
b. Menanyakan keluhan pasien : adanya perdarahan
pervaginam
c. Menggali faktor resiko :
a) Kepala janin terlalu cepat lahir
b) Persalinan tidak dipimpin sebagaimana mestinya
c) Sebelumnya pada perineum terdapat banyak jaringan
parut
d) Pada persalinan dengan distosia bahu
e) Partus pervaginam dengan tindakan
d. Menggali riwayat penyakit keluarga
e. Menggali riwayat alergi obat
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Robekan pada perineum,
b. Perdarahan yang bersifat arterial atau yang bersifat merembes,
c. Pemeriksaan colok dubur, untuk menilai derajat robekan
perineum
4. Petugas melakukan penegakan klasifikasi derajat ruptur perineum :
a. Derajat I : Robekan terjadi hanya pada selaput lendir vagina
dengan atau tanpa mengenai kulit perineum .
b. Derajat II : Robekan mengenai selaput lender vagina dan otot
perinea transversalis, tetapi tidak melibatkan kerusakan otot
sfingter ani.
c. Derajat III : Robekan mengenai perineum sampai dengan otot
sfingter ani dengan pembagian sebagai berikut: III. a. Robekan
< 50% sfingter ani eksterna III. b. Robekan > 50% sfingter ani
ekterna III. c. Robekan juga meliputi sfingter ani interna
d. Derajat IV : Robekan mengenai perineum sampai dengan otot
sfingter ani dan mukosa rektum
5. Petugas melakukan penatalaksanaan sesuai diagnosa dan merujuk
jika perlu.
1/2
RUPTUR PERINEUM TINGKAT 1-2
6. Diagram Alir
Petugas
Anamnesa
menyiapkan
alat diagnostik
Penatalaksanaan
Ya
Ruptur
perineu Rujuk RS
m
tidak
3/2
RUPTUR PERINEUM TINGKAT 1-2
4/2
RUPTUR PERINEUM TINGKAT 1-2
5/2