Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun Oleh :
Trisvina martias
220112170555
Kebutuhan Di Rumah
Dasar
a. Makan Makan : Klien makan 3 kali sehari namun sedikit, klien tidak suka
dan makan sayur
Minum Minum : ±1,5 L perhari
b. Eliminasi Klien mengatakan tidak ada nyeri ketika BAK namun BAK klien
BAK bewarna merah jika klien mengkonsumsi obat yang dikonsumsi pasien
2 x 1 hari setelah makan
BAK 7-8 x/hari
10. Pemeriksaanfisik
a. Kondisi umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
GCS:15 E4 M6 V5
b. Tanda-Tanda Vital
Nadi : 88 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 35,50C
c. Kepala dan wajah
Kepala simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, rambut bersih, muka
tampak pucat, tidak ada benjolan dikepala
d. Mata
konungtiva anemis, sklera tidak ikterik, pasein menggunakan kaca mata, tidak
ada lesi sekitar mata
e. Hidung
simetris, bersih, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
f. Telinga
simetris, bersih tidak ada keluaran cairan, tidak ada lesi, tidak ada nyeri
tekan,pendengaran baik.
g. Mulut dan gigi
mukosa bibir pucat, bibir kering, tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri
tekan sekitar mulut, gigi tidak bersih
h. Leher
tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan.
i. Dada
bentuk simetris , tidak ada suara napas tambahan, suara jantung reguler, tidak
terdapat retraksi dada.
j. Abdomen
bentuk cembung, bising usus 8x/menit, tidak ada nyeri tekan
k. Ekstremitas
simteris, ekstremitas dan bawah pergerakannya bagus. Kekuatan otot
ekstremitas atas 5/5 kekuatan otot ekstremitas bawah 5/5, CRT < 3 detik,
Turgor < 2 detik, kulit kering.
b. Kebutuhan Gizi
Kebutuhan Nutrisi
1. Kebutuhan Kalori = REE x faktor stres
(17,5 x BB (kg) + 651) x 1,5
(17,5 x 27) + 651) x 1,5 = 1.685
2. Kebutuhan Protein 10-15%
10-15% x 1.685 = 168,5 – 252,75
3. Kebutuhan Lemak 30-35 %
30-35% x 1.685 = 505,5 – 589,75
4. Kebutuhan karbohidrat 50-60% atau
Jumlah total kalori – (kebutuhan protein + kebutuhan lemak)
50-60% x 1.685= 842,5 – 1,011
5. Kebutuhan Cairan
Tidak terkaji
12. Terapi
Ferriprox 2 x 1 sehari
Hb defectif
Ketidakseimbangan polipeptida
Hb defectif
Ketidakseimbangan polipeptida
Hemolisis
Kelemahan fisik
Intoleransi aktivitas
DS : ibu klien Keturunan, eritropoisis tidak efeltif, Kerusakan integritas
mengatakan klien sintesis HbA << kulit
mendapatkan
tranfusi darah dalam Produksi rantai α dan ß Hb berkurang
3 minggu sekali
Kelainan pada eritrosit
DO: kulit pasien
terlihat kering dan Pengikatan O2 berkurang
kelabu/coklat
kehitaman Kompensator meningkat pada rantai α
Pasien mendapatkan
terapi Ferriprox 2 x Rantai ß produksi terus menerus
1 sehari
Hb defectif
Ketidakseimbangan polipeptida
Hemolisis
Anemia
Data Etiologi Masalah
Tranfusi darah berulang
Hemosiderosis
Hb defectif
Ketidakseimbangan polipeptida
Hemolisis
Data Etiologi Masalah
Anemia
Resiko infeksi
III. DiagnosaKeperawatan
1) Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan perubahan
kemampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen
2) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen
3) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penumpukan zat besi
4) Resiko infeksi berhubungan dengan tranfusi darah berulang
IV. Rencana Asuhan Keperawatan
NO Perencanaan
DX Tujuan Intervensi Rasional
1. NOC 1. Lakukan pemberian transfusi 1. Terapi transfusi secara teratur telah diketahui dapat
Circulation status darah (PRC 400 cc) mempertahankan kelangsunganhidupdan QOL
Tissue perfusion : cerebral 2. Observasi tanda-tanda vital pasiendengantalasemia (Mohamed, 2017).
klien (tiap 15’, 30’, 1 jam) Beratbadanpentingdalammenentukanapakahrejimentran
Setelah dilakukan tindakan selama pemberian transfusi sfusimemadai.
keperawatan selama 2 x 24 jam, 3. Pantau adanya tanda-tanda Sebagianbesarpasienakanmemerlukanpemberiantransfu
menunjukkan perfusi jaringan alergi atau reaksi transfusi si 10 sampai 20 mL / kgBB (Martin & Thompson,
perifer adekuat dengan kriteria 4. Kolaborasi pemberian terapi: 2013).
hasil: ferriprox PO dan asam folat 2. Mengetahui adanya perubahan hemodinamik selama
TTV dalam batas normal PO pemberian transfusi
CRT <2 detik 3. Apabila terdapat tanda alergi atau reaksi transfusi maka
Warna kulit tidak pucat pemberian transfusi harus segera dihentikan
Conjungtiva tidak anemia
Tidak terdapat adanya tanda-
tanda syok
NO Perencanaan
DX Tujuan Intervensi Rasional
2. NOC: 1. Identifikasi kemampuan 1. Aktivitas yang teralau berat dan tidak sesuai dengan
Energy conservation klien dalam beraktivitas kondisi klian dapat memperburuk toleransi terhadap
Activitytolerence 2. Identifikasi mengenai pola latihan
Self care : ADLs istirahat klien 2. Mengetahui sejauh mana klien dapat menyeimbangkan
3. Anjurkan orang tua untuk aktivitas dan istirahat
Setelah dilakukan tindakan membantu klien untuk 3. Melatih kekuatan dan irama jantung selama aktivitas
keperawatan selama 1 x 24 jam, melakukan aktivitas/latihan 4. Kelelahan dapat dihindari dan intoleransi aktivitas
pasien dapat beraktifitas dengan fisik secara teratur. dapat dihindari
kriteria hasil : 4. Berikan pendidikan
1. Berpatisipasi dalam aktivitas kesehatan mengenai
fisik tanpa disertai thalassemia dan tentang
peningkatan tekanan darah, pengurangan aktivitas
nadi, dan RR
2. Mampu melakukan aktifitas
sehari-hari secara mendiri
3. TTV dalam rentang normal
VI. CatatanPerkembangan
Nama Klien : An. S Ruangan : Poli Thalassemia
No Medrek : 001574179 NamaMahasiswa :Rahmatia Mozaike
DAFTAR PUSTAKA