Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Kata kunci: pembelajaran berbasis proyek, konsep kimia, kemampuan berpikir kritis
Abstract
This study was aimed to describe and analyze (1) understanding concepts
and critical thinking skills difference between student that learned project-based
model and conventional model, (2) understanding concept difference between
student that learned project-based learning model and conventional model, (3)
critical thinking skills difference between student that learned project-based model
and conventional model.. This study included in quasi experiment with posttest only
control group design. Sample was collected through simple random sampling in
11th grade student in SMA Negeri 2 Negara of academic year 2012/2013. The data
were analyzed with multivariate analysis.
The conclusion can be stated based on analysis result is (1) there was
difference between understanding concepts and critical thinking skills as impct of
project-based model and conventional model (F cal = 13,921 > Ftable = 3,91). (2)
there was difference between understanding concepts as impct of project-based
model and conventional model (Fcal = 9,263 > Ftable = 3,91). (3) there was
difference between critical thinking skills as impct of project-based model and
conventional model (Fcal = 20,714 > Ftable = 3,91).
PENDAHULUAN
Pembangunan sumber daya menganalisis gejala-gejala maupun
manusia (SDM) berkualitas sangat fenomena-fenomena yang muncul.
diperlukan dalam menghadapi persaingan
Selain keterampialan berpikir kritis
di berbagai bidang kehidupan, terutama
siswa yang ditekankan, pemahaman
dapat berkompetisi dalam penguasaan
konsep merupakan salah satu aspek yang
dan pengembangan IPTEK.Pendidikan
perlu mendapatkan perhatian di dalam
sains sebagai salah satu aspek
pembelajaran karena akan berujung pada
pendidikan memiliki peran penting dalam
hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa
peningkatan mutu pendidikan khususnya
diorientasikan sebagai refleksi untuk
di dalam menghasilkan sumber daya
mengetahui ketuntasan belajar siswa
manusia yang berkualitas, yaitu manusia
maupun penguasaan siswa terhadap
yang mampu berpikir kritis, kreatif, mampu
suatu materi. Keterampilan berpikir kritis
dalam mengambil keputusan, dan mampu
siswa untuk memahami konsep kimia
memecahkan masalah serta mampu
belum mendapatkan perhatian yang serius
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dalam
dalam proses pembelajaran di sekolah,
kehidupan untuk kesejahteraan umat
khususnya pada SMA Negeri 2 Negara.
manusia.
Pengembangan proses mental Salah satu alternatif yang
seperti pengembangan kemampuan dipandang mampu meningkatkan
berpikir kritis siswa sangat penting di pemahaman konsep, keterampilan berpikir
dalam pembelajaran kimia. Kemampuan kritis, bekerja secara aktif dan kolaboratif
dalam berpikir kritis memberikan arahan siswa dalam pembelajaran kimia adalah
yang tepat dalam berpikir dan bekerja, dan pembelajaran berbasis proyek (Project
membantu dalam menentukan keterkaitan Based Learning). Pembelajaran ini
sesuatu dengan yang lainnya dengan menekankan pada pengajaran yang
lebih akurat.Pengembangan kemampuan berpusat pada siswa dengan penugasan
berpikir kritis siswa harus dikembangkan proyek. Pembelajaran berbasis proyek
sedini mungkin, baik pada jenjang sekolah memberikan kesempatan untuk siswa
dasar maupun sekolah untuk bekerja lebih otonom, untuk
menengah.Johnsosn (2002) mengembangkan pembelajaran sendiri,
mengungkapkan apabila siswa diberi lebih realistik dan menghasilkan suatu
kesempatan untuk menggunakan produk (Wikipedia, 2009).
kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam Pembelajaran berbasis proyek
setiap tingkatan kelas, pada akhirnya akan merupakan pembelajaran yang berpusat
terbiasa untuk memilah-milah informasi pada proses, relatif berjangka waktu,
dengan argument yang logis sesuai berfokus pada masalah, unit pembelajaran
dengan fakta. bermakna dengan memadukan konsep-
Berpikir kritis merupakan konsep dari sejumlah komponen baik itu
kemampuan berpikir yang harus pengetahuan, disiplin ilmu atau lapangan.
dikembangkan dan dikuasai siswa dalam Pada pembelajaran berbasis proyek
konteks pembelajaran kimia. Berpikir kritis kegiatan pembelajarannya berlangsung
adalah berpikir logis dan masuk akal yang secara kolaboratif dalam kelompok yang
difokuskan pada pengambilan keputusan heterogen. Pembelajaran berbasis proyek
tentang apa yang dipercaya dan dilakukan memiliki potensi yang sangat besar untuk
(Ennis, 1985). Dalam proses melatih proses berpikir siswa yang
pembelajaran kimia membutuhkan mengarah pada keterampilan berpikir kritis
keterampilan berpikir kritis untuk siswa. Keterampilan berpikir kritis
dikembangkan di setiap tahapan
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi IPA
(Volume 3 Tahun 2013)
Keterangan:
X1: perlakuan model pembelajaran berbasis proyek
X2: perlakuan model pembelajaran konvensional
O1: menyatakan pengamatan akhir (post-test) kelompok eksperimen
O2: menyatakan pengamatan skhir (post-test) kelompok kontrol
(Tuckman, 1999)
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi IPA
(Volume 3 Tahun 2013)
dengan model pembelajaran berbasis kedua dari penelitian ini adalah “terdapat
proyekdan kelompok siswa yang belajar perbedaan pemahaman konsep antara
pertanyaan otentik dan didisain dengan sendiri. Oleh karena itu pembelajaran
hati-hati untuk memperoleh produk. berbasis proyek sangat cocok diterapkan
dalam pembelajaran kimia. Hal ini sejalan
Model pembelajaran berbasis
dengan penelitian yang dilakukan Pribadi
proyek juga mengacu pada filosofis
(2008) yang berjudul “Penerapan Metode
konstruktivisme yang menyatakan bahwa
Pembelajaran Berbasis Proyek untuk
dalam proses pembelajaran, siswa dapat
meningkatkan Kualitas Pembelajaran
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri
Praktik Industri pada prodi S-1 PTB”
dan bermakna melalui pengalaman yang
menunjukkan bahwa 1) Pembelajaran
nyata. Belajar menurut pandangan
Berbasis Proyek secara signifikan dapat
konstruktivisme adalah proses aktif yang
meningkatkan hasil belajar mahasiswa
berkesinambungan. Dalam hal ini siswa
dalam matakuliah Praktik Industri pada
dipandang sebagai individu yang mampu
program studi S-1 PTB FT UM dan 2)
menggunakan informasi dari lingkungan
Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek
untuk membangun interpretasi dan makna
dapat meningkatkan kualitas proses
sendiri berdasarkan pengetahuan awal
pembelajaran mahasiswa dalam
dan pengalaman. Pebelajar sendiri yang
matakuliah Praktik Industri pada program
melakukan penalaran melalui seleksi dan
studi S-1 PTB FT UM.
organisasi pengalaman serta
Pembelajaran berbasis proyek
menginterpretasikannya dengan apa yang
memberikan kesempatan kepada siswa
telah diketahui. Hal ini sesuai dengan
untuk bekerja berkelompok atau secara
Santyasa (2004) yang menyatakan bahwa
individual dan memberikan kesempatan
menurut paradigma konstruktivistik,
untuk mengembangkan ide-ide dan solusi-
pembelajaran lebih mengutamakan
solusi realistik, sehingga pembelajaran
pemecahan masalah, mengembangkan
berpusat pada siswa bukannya berpusat
konsep, konstruksi solusi dan algoritma
pada guru. Perubahan peran guru
ketimbang menghafal prosedur dan
merupakan salah satu kunci dalam proses
menggunakannya untuk memperoleh satu
pembelajaran inovatif, dimana perubahan
jawaban benar. Pembelajaran lebih
guru dari sebagai sumber pengetahuan
dicirikan oleh aktivitas eksperimentasi,
dengan seorang fasilitator pembelajaran.
pertanyaan-pertanyaan, investigasi,
Proses penyelidikan mendorong siswa
hipotesis dan model-model yang
untuk mengidentifikasi apa yang mereka
dibangkitkan oleh pebelajar sendiri.
sudah tahu, sehingga mereka dapat
Pembelajaran yang menghadirkan secara
mengidentifkasi kebutuhan belajar
maksimal perilaku-perilaku tersebut
mereka sendiri. Sifat eksplorasi dalam
sangat berpotensi meningkatkan
proses pembelajaran berbasis proyek
pemahaman konsep dan keterampilan
penyelidikan memungkinkan siswa untuk
berpikir kritis siswa. Hasil penelitian ini
melihat ide-ide dalam cara yang berbeda
sejalan dengan hasil penelitian Chan Lin
dan mempromosikan pemikiran kritis
(2008), yang mengungkapkan bahwa
tentang masalah yang mereka hadapi.
dengan penerapan pembelajaran berbasis
Model pembelajaran berbasis
proyek dapat meningkatkan keterlibatan
proyek memberikan peluang kepada siswa
siswa dan kepercayaan diri dalam
secara bebas melakukan kegiatan untuk
menggunakan teknologi yang dibutuhkan.
kegiatan percobaan, mengkaji literatur di
Kimia tidak saja merupakan produk
perpustakaan, melakukan browsing di
sains tetapi juga merupakan suatu proses
internet, dan berkolaborasi dengan
sains, yaitu eksperimen dan pengamatan
pendidik. Oleh karena itu sumber belajar
sebagai suatu bentuk metode ilmiah yang
menjadi lebih terbuka dan bervariasi,
juga di dalamnya terkandung sikap ilmiah.
termasuk dalam mengeksplorasi
Produk sains yang telah ditemukan
lingkungan. Akibatnya, siswa akan belajar
mendorong untuk dilakukan eksperimen
penuh dengan kesungguhan karena
dan pengamatan lebih lanjut sehingga
termotivasi oleh keinginan untuk
memungkinkan berkembangnya metode
menjawab pertanyaan yang telah diajukan
ilmiah, sikap ilmiah, dan produk sains itu
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi IPA
(Volume 3 Tahun 2013)
sehingga pembelajaran menjadi lebih dan siswa yang belajar dengan model
efektif dan bermakna. Pembelajaran pembelajaran konvensional. (3) Terdapat
berbasis proyek juga dapat membantu perbedaan keterampilan berpikir kritis
siswa dalam mengembangkan banyak antara siswa yang mengikuti pembelajaran
kemampuan seperti kemampuan fisik, berbasis proyek dan siswa yang belajar
intelektual, sosial, emosional, dan moral dengan model pembelajaran
yang merupakan kemampuan siswa yang konvensional.
perlu dikembangkan. Terutama dalam hal
Berdasarkan dari simpulan yang
ini kemampuan berpikir kritis siswa akan
dikemukakan, dapat diajukan saran
terlatih jika digunakan model
sebagai berikut. (1) perlu adanya
pembelajaran berbasis proyek dalam
penelitian lebih lanjut mengenai model
pembelajaran. Hal ini sejalan dengan
pembelajaran berbasis proyek dengan
penelitian Yesildere & Turnuklu (2006)
materi yang berbeda dan dengan
yang menyimpulkan bahwa pembelajaran
pemanfaatan laboratorium yang optimal
berbasis proyek dapat menuntun
guna mendapat lebih banyak kajian
seseorang untuk berlatih dan memahami
sebagai bahan perbandingan, sehingga
berpikir kompleks dan mengetahui
ketepatan dalam penerapan model dalam
bagaimana mengintegrasikannya dalam
pembelajaran dapat dioptimalkan. (2)
bentuk keterampilan yang sering dikaitkan
Dalam menggunakan model pembelajaran
dengan kehidupan nyata, mampu
berbasis proyek perlu mempertimbangkan
memanfaatkan pencarian berbagai
kesesuaian pokok bahasan kimia dengan
sumber, berpikir kritis, dan mempunyai
kemampuan berpikir siswa. (3)
keterampilan pemecahan masalah dengan
Kemampuan siswa dalam merancang
baik, akan mampu melengkapi proyek
suatu percobaan masih perlu dituntun lagi,
mereka. Penugasan-penugasan pada
agar siswa terbiasa bekerja mandiri dan
pembelajaran berbasis proyek akan
lebih percaya diri. (4) Disarankan kepada
merangsang seluruh indra siswa untuk
peneliti lain agar melaksanakan penelitian
mengerjakan tugas-tugas ataupun
sejenis dengan pemilihan materi yang
permasalahan-permasalahan yang
berbeda dan waktu yang lebih lama untuk
diberikan oleh pengajar, sehingga siswa
mendapatkan gambaran yang lebih
akan terbiasa aktif dan kreatif dalam
meyakinkan mengenai keterampilan
menyelesaikan permasalahan yang ada.
berpikir kritis siswa.
Dengan demikian, model pembelajaran
berbasis proyek memberikan hasil
pemahaman konsep dan keterampilan DAFTAR PUSTAKA
berpikir kritis siswa yang lebih baik
daripada model pembelajaran Campbell, D. T., & Stanley, J. C. 1996.
konvensional. Experimental and quasi
experimental designs for
research. Chicago: Rand Menally
Company.
SIMPULAN DAN SARAN
ChanLin. 2008. Technology Integration
Berdasarkan hasil pengujian Applied to Project-Based
hipotesis dan hasil pembahasan, dapat Learning in Science. Innovation in
ditarik suatu simpulan sebagai berikut. (1) Education and Teaching
Terdapat perbedaan pemahaman konsep International. Vol. 45, No. 1:p55-
dan keterampilan berpikir kritis siswa 65.
antara siswa yang mengikuti pembelajaran
berbasis proyek dan siswa yang belajar Ennis, R. H. 1985. Goal critical thinking
dengan model pembelajaran curriculum. Dalam: Costa, A. L.
konvensional. (2) Terdapat perbedaan (Ed.): Developing Minds: a
pemahaman konsep antara siswa yang resourse book for teaching
mengikuti pembelajaran berbasis proyek thinking. Alexandria, Virginia:
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi IPA
(Volume 3 Tahun 2013)