Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
RT : 04 Nama Pewawancara :
Kelurahan : Berkas Tanggal : 4 Mei 2017
Kecamatan : Teluk Segara
Kota : Bengkulu
Nama Responden : Ny. Y
I. SUBJEEKTIF
1. Struktur Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. R
b. Umur : 36 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Swasta
f. Alamat : Kelurahan Berkas Rt 5
g. Daftar Anggota Keluarga
Hubungan
Status Usia saat
No Nama JK Umur dengan Pendidikan Pekerjaan
perkawinan menikah
Keluarga
1. Tn. R Lk 36 tahun Suami SMA Swasta Kawin 27 tahun
2. Ny. Y Pr 34 tahun Istri SMA IRT Kawin 24 tahun
3. An. D Lk 6 tahun Anak TK - - -
4. An. K Pr 4 tahun Anak - - - -
Page | 1
2. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Riwayat penyakit anggota keluarga dalam enam bulan terakhir
Mencari Pertolongan / Pengobatan
Keluhan /
No Nama Tidak Kader Dukun / Praktik medis / Puskesmas /
penyakit
berobat Sinche paramedis RS
1. An. D Diare - - - - Puskesmas
3. Sifat Keluarga
a. Kebiasaan hidup sehari-hari
1) Ibu mengatakan Kebiasaan makan sehari-hari adalah
a) Waktu makan: makan teratur, kecuali anak ”AZ” dan anak ”AR” makan jika
merasa lapar.
b) Frekuensi makan: 3 kali sehari dengan satu piring sedang, kecuali anak ”AZ”
dan anak ”AR” makan jika lapar.
c) Jenis makanan:
Makanan pokok: nasi
Page | 2
Lauk-pauk : tempe, tahu, telur
Sayuran : kangkung, bayam, dll.
Buah-buahan : jarang mengkonsumsi buah-buahan
Susu : anggota keluarga tidak minum susu kecuali An ”AZ” dan An ”AR”
d) Minuman:
Jenis : air putih, teh dan kopi
Frekuensi : 6-8 kali dengan porsi 1 gelas belimbing tiap kali minum.
Kebiasaan mengambil air minum :
Sumber air bersih : PAM
Air minum yang digunakan : Dimasak
e) Cara pengolahan makanan
Ibu mengatakan dalam mengolah masih menggunakan bumbu
penyedap, memasak sayur terlalu lama, dan masakan tidak sekali habis
melainkan jika lauk masih sisa hanya dipanasi lagi kemudian dimakan untuk
pagi harinya (sarapan).
Ibu mengatakan memasak sudah menggunakan garam beryodium.
Namun memasukkan garam pada awal memasak. Peralatan makan dan
memasak setelah digunakan langsung dicuci. Menu makanan dalam seminggu
tidak tetap, kadang bervariasi dan kadang-kadang tidak bervariasi.
g) Keluarga Bpk ”T” tidak mempunyai makanan pantangan.
OBYEKTIF
Page | 3
A. Keadaan fisik Keluarga
1. Saat dilakukan pengkajian keadaan kesehatan anggota keluarga dalam keadaan kurang
sehat,
Tn. ”A” : Sehat
Ny. ”W” : Sehat
An. Az : Sehat
An. Az : Batuk
An. Ar : Sehat
2. Pemeriksaan tanda vital pada anggota keluarga
a. Tn. “A”
TD : 100/60 mmHg
TB : 165 cm
BB : 55 kg
b. Ny. “W”
TD : 110/70 mmHg
TB : 160 cm
BB : 45 kg
Page | 4
e. Jemdela : ada jendela diruang tamu, dan di ruang tidur, jendela dapat dibuka dan
ditutup, luasnya 1/10 (10%) luas lantai bangunan
f. Lubang / cerobong asap : ada konstruksi untuk mengeluarkan asap dapur, asap
dapur dapat keluar dari ruangan dapur bila sedang dipakai memasak dan tidak
menggangu penglihatan
g. Jenis lantai : bersih, lantai semen dan tidak lembab
2. Kualitas lingkungan :
a. Bebas jentik nyamuk : ditemukan jentik nyamuk dipenampungan air baik di
dalam rumah
b. Bebas tikus ; tidak ada tikus
c. Bebas lalat : tidak ada lalat
d. Pekarangan bersih : keadaan pekarngan kotor, ada sampah
e. Pekarangan dimanfaatkan : tidak dimanfaatkan untuk tumbuh pelindung, toga,
dan sejenisnya
f. Kandang terpisah dan bersih : tidak memelihara hewan ternak
Perumusan Masalah
Page | 5
Masalah yang bisa muncul:
1. Racun dalam rokok dapat terisap oleh balita, dan akan berakibat fatal bagi
kesehatan bayi dan anggota keluarga lain.
Page | 6
IV. ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA Tn. A
Masalah
No Tujuan Rencana Asuhan Implementasi Evaluasi
Kebidanan
Page | 7
1. Kurangnya Setelah dilakukan Memberitahu Menjelaskan Keluarga
pengetahuan penyuluhan keluarga mengenai bahaya mengerti
keluarga tentang bahaya mengenai zat merokok bagi dan mampu
mengenai merokok yang terkandung tubuh perokok menjelaskan
bahaya diharapkan di dalam rokok. maupun orang di kembali
merokok. keluarga sadar sekitarnya. tentang
akan bahaya bahaya
merokok. merokok
2.
Page | 8