Sie sind auf Seite 1von 12

Dampak Struktur Kepemilikan dan Corporate Governance terhadap Profitabilitas Bank

DAMPAK STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN CORPORATE GOVERNANCE


TERHADAP PROFITABILITAS BANK
Yulizar Cahaya, Hartini
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti
Jln. Kyai Tapa no.1 Grogol, Jakarta Barat
hartini_kdr@yahoo.com

Abstract
This study aims to determine the impact of the ownership structure and corporate
governance to profitability. The sampling technique used was purposive sampling. The
sample used is a company engaged in the conventional banking sector listed in Indonesia
Stock Exchange (BEI) and follows corporate governance ratings by The Indonesian
Institute for Corporate Governance (IICG) in the period 2010 to 2014. Profitability is
measured using return on assets (ROA) and Return on Equity (ROE). The results showed
that private ownership has significantly negative effect on ROA and corporate governance
have a significant negative impact on ROA and ROE. Variable control of Non-performing
loans negatively affect ROE and positive effect on the firm size of ROA and ROE. This
research is expected to help managers increase profitability by considering several factors
such as private ownership, Corporate Governance Perception Index (CGPI), non-
performing loan (NPL) and firm size.

Key words: CGPI, corporate governance, domestic ownership, foreign ownership, private
ownership, profitability, ROA, ROE

Pendahuluan mempengaruhi profitabilitas. Nguyen et al


Bank merupakan lembaga keuangan (2015) mengatakan, adanya perbedaan
perantara yang sangat penting bagi identitas pemegang saham dapat
perekonomian dan pembangunan suatu menimbulkan masalah keharmonisan antara
Negara. Bank memiliki fungsi untuk pemilik perusahaan dengan manajer
menghimpun dana dari masyarakat dalam perusahaan ketika pemilik perusahaan ingin
bentuk giro, tabungan, serta deposito dan mengelola perusahaan dengan cara yang
menyalurkan dana dalam bentuk pinjaman. berbeda dengan manajer. Munculnya
Dalam menjalankan fungsinya sebagai corporate governance merupakan upaya
lembaga perantara, bank mendasarkan untuk mengatasi perilaku manajemen yang
kegiatan usahanya pada kepercayaan mementingkan diri sendiri, yang disebabkan
masyarakat, nasabah dan investor. Mengingat oleh adanya pemisahan antara kepemilikan
begitu pentingnya fungsi dan peranan bank di dengan pengendalian perusahaan. The
Indonesia, maka bank perlu meningkatkan Indonesian Institute for Corporate
kinerjanya. Indikator yang dapat menentukan Governance (IICG) telah mengembangkan
kinerja suatu perusahaan adalah profitabilitas dan melakukan pemeringkatan penerapan
(Majed, Said dan Firas, 2012). Gittman dan corporate governance pada perusahaan di
Zutter, (2015) menggunakan Return on Asset Indonesia. Pemeringkatan tersebut disebut
(ROA) dan Return on Equity (ROE) untuk Corporate Governance Perception Index
mengukur profitabilitas perusahaan. Kondisi (CGPI) yang menghasilkan skor dan disusun
keuangan yang baik, stabil dan cenderung berdasarkan 3 (tiga) kategori tingkat
meningkat akan lebih disenangi para investor, kepercayaan yaitu sangat terpercaya,
sedangkan apabila terjadi sebaliknya maka terpercaya, cukup terpercaya.
investor akan menghindari perusahaan Corporate governance menciptakan
tersebut untuk berinvestasi (Dermawan dan mekanisme dan alat kontrol untuk
Djahotman, 2011). memungkinkan terciptanya sistem pembagian
Nguyen, Tran, Dinh, Lai, dan Pham, keuntungan dan kekayaan yang seimbang
(2015) mengungkapkan bahwa ownership bagi stakeholder dan menciptakan efisiensi
structure (struktur kepemilikan) dan corporate bagi perusahaan (Nuswandari, 2009). Sistem
governance (tata kelola perusahaan) dapat corporate governance yang baik memberikan
perlindungan efektif kepada pemegang saham
Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 22
Dampak Struktur Kepemilikan dan Corporate Governance terhadap Profitabilitas Bank

dan kreditor sehingga mereka yakin akan (ownership concentration) merupakan


memperoleh kembali investasinya dengan kepemilikan saham lebih dari 5%. Kepemilikan
wajar dan bernilai tinggi. saham dikatakan terkonsentrasi jika sebagian
besar saham dimiliki oleh sebagian kecil
Profitabilitas individu atau kelompok, sehingga pemegang
Husnan (2001) mengatakan bahwa saham tersebut memiliki jumlah saham yang
profitabilitas adalah kemampuan suatu relatif dominan dibandingkan dengan lainnya
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (Dallas, 2004). Tingginya konsentrasi
(profit) pada tingkat penjualan, aset, dan kepemilikan di suatu perusahaan dapat
modal saham tertentu. Menurut Gitman & meningkatkan kinerja dan profitabilitas yang
Zutter (2015) profitabilitas adalah kemampuan diperoleh perusahaan, sebab pengawasan yang
perusahaan mendapatkan laba melalui semua dilakukan pemegang saham mayoritas
kemampuan dan sumber yang ada seperti terhadap manajemen semakin kuat (Nguyen et
kegiatan penjualan, modal dan lainnya. al, 2015). Namun Omran, Bolbol dan Fatheldin
Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah (2008) menemukan ownership concentration
kebijakan dan keputusan manajemen tidak mempengaruhi profitabilitas perusahaan.
perusahaaan (Brigham dan Gapenski, 2004). Nguyen et al (2015) mengatakan
Nguyen et al (2015) menggunakan Return on bahwa kepemilikan asing (foreign ownership0
Aset (ROA) dan Return on Equity (ROE) untuk adalah jumlah dari saham yang dimiliki oleh
mengukur profitabilitas. Jika hasil ROA semakin pihak asing. Kepemilikan asing ditunjukkan
tinggi dan positif maka mencerminkan bahwa melalui persentase saham perusahaan yang
perusahaan semakin efektif dalam dimiliki oleh perorangan, badan hukum,
memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba pemerintah atau perusahaan yang berstatus
bersih setelah pajak (Taswan, 2010). Return luar negeri dan bukan berasal dari Indonesia
on assets (ROA) adalah rasio laba bersih (Wiranata dan Nugrahanti, 2013). Semakin
terhadap total aktiva yang dapat mengukur banyak pihak asing yang menanamkan
pengembalian atas total aktiva (ROA) setelah sahamnya di perusahaan maka akan
bunga dan pajak, sedangkan Return on Equity meningkatkan kinerja dari perusahaan
(ROE) merupakan suatu rasio untuk mengukur tersebut. Hal tersebut karena investor asing
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan terlibat lebih jauh dalam mengelola perusahaan
laba bersih yang dikaitkan dengan pembayaran dengan menjabat sebagai direksi di
dividen atas dana yang diinvestasikan perusahaan tersebut, sehingga memiliki
pemegang saham yg diukur dengan net wewenang untuk mempekerjakan tenaga kerja
income dengan equity. (Gitman dan Zutter, asing yang dianggap memiliki potensi lebih
2015). ROE dapat memberikan gambaran baik dibandingkan tenaga kerja lokal. Nguyen
kepada investor untuk memproyeksikan tingkat et al (2015) tidak menemukan pengaruh
pengembalian di masa datang (Suroso dan signifikan foreign ownership terhadap
Utama, 2006). profitabilitas.
Kepemilikan domestic (Domestic
Struktur Kepemilikan (Ownership Ownership) merupakan jumlah saham yang
Structure) dimiliki oleh masyarakat (Nguyen et al 2015).
Struktur kepemilikan menggambarkan Nguyen et al (2015) menemukan adanya
penyebaran komposisi saham pihak- pihak pengaruh positif domestic ownership terhadap
yang memiliki kekuasaan untuk menentukan profitabilitas. Domestic ownership mememiliki
kebijakan sebagai pedoman manajer dalam peran penting dalam meningkatkan efisiensi
mengelola perusahaan (Saleh, Rahman dan kinerja perusahaan dan meningkatkan
Hassan, 2009). Nguyen et al (2015) profitabilitas. Claessens dan Lang (2000)
menunjukkan bahwa struktur kepemilikan melakukan penelitian dengan membandingkan
berpengaruh pada kinerja perusahaan. Struktur bank dengan kepemilikan asing dan bank
kepemilkan bias diukur dengan konsentrasi dengan kepemilikan domestik, hasilnya
kepemilikan, kepemilikan asing, kepemilikan menunjukkan bahwa bank dengan kepemilikan
domestik, dan kepemilikan swasta. asing di Negara berkembang secara signifikan
Al-Saidi dan Al-Shammari (2015) memiliki keuntungan yang lebih besar
mengatakan bahwa konsentrasi kepemilikan dibandingkan bank dengan kepemilikan

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 23


Dampak Struktur Kepemilikan dan Corporate Governance terhadap Profitabilitas Bank

domestik, sedangkan bank dengan kepemilikan Pertanggungjawaban (responsibility),


domestik di negara maju memiliki keuntungan Kemandirian (independency), Kewajaran
lebih besar. Hal ini dapat disebabkan karena (fairness), (bumn.go.id). Nguyen (2015)
adanya perbedaan kondisi pasar, kondisi menemukan pengaruh yang positif antara
persaingan dan peraturan yang berlaku di corporate governance terhadap profitabilitas
Negara maju dan berkembang. Endri (2012) bank di Vietnam. Semakin tinggi nilai CGPI
tidak menemukan adanya pengaruh signifikan maka profitabilitas yang diperoleh perusahaan
domestic ownership terhadap profitabilitas. akan semakin tinggi.
Kepemilikan swasta (Private Ownership)
adalah jumlah saham yang dimiliki oleh Non performing loan (Rasio kredit
lembaga non – pemerintah (Nguyen et al, bermasalah – NPL)
2015). Di dalam Undang-undang No. 19 tahun Non performing loan adalah kredit yang
2003, privatisasi adalah penjualan saham tidak lagi menghasilkan interest income bagi
Perusahaan Perseroan yang merupakan BUMN bank atau kredit yang harus direstrukturisasi
berbentuk perseroan terbatas dengan saham agar sesuai dengan perubahan kondisi debitur
paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) (Rose dan Hudgins, 2013). Non performing
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia loan adalah sebuah rasio yang digunakan
(“Persero”), baik sebagian maupun seluruhnya, untuk mengetahui seberapa baik sebuah bank
kepada pihak lain dalam rangka meningkatkan dalam mengelola aktivanya. Rasio Non
kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar Performing Loan yaitu perbandingan antara
manfaat bagi Negara dan masyarakat, serta kredit bermasalah terhadap total kredit
memperluas kepemilikan saham. Nguyen, et (Taswan, 2010). Rasio ini mengindikasikan
al., (2015), menemukan bahwa kepemilikan bahwa semakin tinggi rasio NPL maka
swasta (private ownership) memiliki dampak menunjukan semakin buruk kualitas kredit
positif pada profitablitas Bank. Novado dan bank tersebut. Nguyen et al. (2015) dalam
Hartomo (2014) tidak menemukan adanya penelitiannya menemukan pengaruh negatif
pengaruh private ownership dengan dari NPL terhadap dua variabel pengukurannya
profitabilitas. yaitu ROA dan ROE. Semakin buruk kualitas
kredit di suatu perusahaan akan berdampak
Tata Kelola Perusahaan (Corporate pada penurunan profit yang akan diperoleh.
Governance)
Organization for Economic Cooperation Firm Size (Ukuran Perusahaan)
and Development (OECD), (2004) Firm Size, menurut Gittman dan Zutter
mendefinisikan corporate governance sebagai (2015) adalah ukuran perusahaan yang diukur
seperangkat tata hubungan antara pemegang dengan melihat besarnya asset yang dimiliki
saham, pengurus (pengelola) perusahaan, sebuah perusahaan. Perusahaan yang memiliki
kreditur, pemerintah, karyawan serta para total aktiva besar menunjukkan bahwa
pemegang kepentingan lainnya yang berkaitan perusahaan tersebut telah mencapai tahap
dengan hak-hak dan kewajiban atau dengan kedewasaan dimana dalam tahap ini arus kas
kata lain suatu sistem yang mengatur dan perusahaan sudah positif dan dianggap
mengendalikan perusahaan. The Indonesian memiliki prospek yang baik dalam jangka
Institute of Corporate Governance (IICG) waktu yang relatif lama, selain itu juga
adalah lembaga independen yang melakukan mencerminkan bahwa perusahaan relatif lebih
kegiatan diseminasi dan pengembangan tata stabil dan lebih mampu menghasilkan laba
kelola perusahaan yang baik (Good Corporate dibanding perusahaan dengan total asset yang
Governance - GCG) di Indonesia, (Indarti dan kecil (Ismu Basuki, 2006).
Lusi, 2013). Peraturan Menteri Badan Usaha
Milik Negara Republik Indonesia No. PER - 01 Hipotesis
/MBU/2011 tentang penerapan tata kelola Beberapa penelitian mengenai
perusahaan yang baik (Good Corporate ownership concentration telah dilakukan,
Governance) memuat prinsip-prinsip GCG yang Nguyen et al (2015) mengungkapkan adanya
sejalan dengan prinsip yang dirumuskan OECD, pengaruh positif concentration ownership
yaitu Transparansi (transparency), terhadap profitabilitas bank di Vietnam.
Akuntabilitas (accountability), Musnadi (2006) melakukan penelitian tentang

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 24


Dampak Struktur Kepemilikan dan Corporate Governance terhadap Profitabilitas Bank

struktur kepemilikan sebagai mekanisme kepemilikan domestik maka akan semakin


corporate governance, serta dampaknya tinggi profitabilitas bank tersebut dan
terhadap kinerja keuangan perusahaan sebaliknya jika kepemilikan domestik semakin
dengan menggunakan perusahaan yang rendah maka profitabilitas yang diperoleh akan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). semakin rendah.
Hasilnya menunjukan bahwa ownership H3a : Terdapat pengaruh domestic
concentration terbesar memiliki pengaruh ownership terhadap ROA.
positif terhadap kinerja keuangan H3b : Terdapat pengaruh domestic
perusahaan. Dengan ownership concentration ownership terhadap ROE.
pemegang saham memiliki kemampuan yang
kuat untuk mengendalikan manajemen secara Nguyen et al (2015) menemukan
efektif, sehingga mendorong manajemen dampak positif antara kepemilikan swasta
bertindak sesuai dengan kepentingan (private ownership) pada profitablitas Bank,
pemegang saham. yang berarti bahwa peningkatan privatisasi
H1a : Terdapat pengaruh bank dapat memfasilitasi profitabilitas, dan
ownership concentration terhadap transparansi dan keterbukaan informasi akan
ROA lebih erat dikontrol dan dimonitor karena lebih
H1b : Terdapat pengaruh banyak pemegang saham yang terlibat,
ownership concentration terhadap sehingga akan menekan bank untuk beroperasi
ROE secara sehat dan lebih efektif. Moez et al
(2015) menyatakan pengaruh private
Nguyen et al (2015) tidak menemukan ownership terhadap ROA dan ROE adalah
adanya pengaruh positif antara foreign positif dan signifikan. Nguyen, et al (2015)
ownership terhadap profitabilitas. Foreign juga menyarankan untuk meningkatkan
ownership memiliki pengaruh positif terhadap persentase ekuitas swasta di bank.
kinerja perusahaan dibandingkan kepemilikan H4a : Terdapat pengaruh private
domestik, terutama pada perusahaan di ownership terhadap ROA.
negara berkembang (Aydin, et al., 2007). H4b : Terdapat pengaruh private
Penelitian yang dilakukan oleh Micco et al ownership terhadap ROE.
(2004) juga mengemukakan bahwa struktur
kepemilikan asing sebuah perbankan akan Menurut penelitian Nguyen et al (2015),
mempengaruhi kinerjanya. Moez et al (2015) corporate governance memiliki pengaruh positif
mendukung hasil yang menemukan adanya dan signifikan terhadap profitabilitas. Djatmiko
pengaruh positif antara foreign ownership (2004), mengungkapkan esensi menerapkan
terhadap profitabilitas. Jumlah kepemilikan good corporate governance , secara ekonomis
asing yang meningkat juga akan meningkatkan GCG akan menjaga kelangsungan usaha, baik
hak suara investor, hal ini dapat profitabilitasnya maupun pertumbuhannya.
mempermudah investor asing memonitor Indarti dan Lusi (2013) mendukung hasil
tindakan manajemen agar sejalan dengan penelitian tersebut dan mengungkapkan
kepentingan pemegang saham. terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
H2a: Terdapat pengaruh foreign CGPI pada profitabilitas. Peningkatan tata
ownership terhadap ROA. kelola perusahaan untuk jangka panjang akan
H2b: Terdapat pengaruh foreign membantu bank lebih berkembang dengan
ownership terhadap ROE. cara yang sehat (Nguyen, et al. 2015).
H5a : Terdapat pengaruh CGPI
Nguyen et al (2015) menemukan (Corporate governance perception
adanya pengaruh positif domestic ownership index) terhadap ROA.
terhadap profitabilitas. Domestic ownership H5b : Terdapat pengaruh CGPI
memiliki peran penting dalam meningkatkan (Corporate governance perception
kinerja dan profitabilitas. Kiruri (2013) index) terhadap ROE.
menemukan pengaruh yang positif dan
signifikan antara kepemilikan domestik Nguyen et al (2015) menemukan bahwa
terhadap profitabilitas bank di Kenya. Hal rasio kredit bermasalah dapat mempengaruhi
tersebut berarti bahwa semakin tinggi tingkat profitabilitas secara negatif. Ini berarti jika

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 25


Dampak Struktur Kepemilikan dan Corporate Governance terhadap Profitabilitas Bank

rasio kredit bermasalah meningkat maka (2006) menemukan pengaruh yang positif
profitabilitas dan kinerja perusahaan menurun. antara ukuran perusahaan dengan laba.
Bank dengan kondisi NPL yang tinggi H7a : Terdapat pengaruh Firm size
menandakan kualitas kredit bank yang buruk terhadap ROA
sehingga agar tidak masuk golongan kredit H7b : Terdapat pengaruh Firm size
bermasalah, maka manajemen bank harus terhadap ROE
mengantisipasi dan mengelola kreditnya
(Purwako dan Sudiyatno, 2013). Eng (2013) Metodologi Penelitian
menyatakan bahwa NPL berpengaruh negatif Rancangan penelitian yang digunakan
dan signifikan terhadap kinerja keuangan. dalam penelitian ini adalah uji hipotesis untuk
Puspitasari dan Ernawati (2010) menyatakan menjelaskan pengaruh dari konsentrasi
bahwa NPL yang rendah menandakan kinerja kepemilikan, kepemilikan asing, kepemilikan
keuangan bank semakin baik maka sebaliknya domestik, kepemilikan swasta, kepemilikan
NPL yang tinggi menandakan kinerja keuangan pemerintah, dan corporate governance
bank semakin buruk. terhadap variabel dependen yaitu profitabilitas
H6a : Terdapat pengaruh NPL menggunakan variabel kontrol non-performing
terhadap ROA loan. Data dalam penelitian ini merupakan data
H6b : Terdapat pengaruh NPL sekunder yang diambil dari laporan keuangan
terhadap ROE tahunan bank umum yang terdaftar di bursa
efek Indonesia (BEI).
Menurut penelitian Nugrahanti dan
Shella (2012), firm size dapat mempengaruhi Variabel dan Pengukuran
profitabilitas secara positif dan signifikan. Variabel dalam
Astrini, Biekayanti, Suhardjanto (2015) penelitian ini
mengatakan bahwa perusahaan besar dapat adalah sebagai
memperoleh kemudahan dalam mengakses berikut:
pasar modal, hal ini berarti bahwa perusahaan
memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk Variabel Dependen
mendapatkan dana. Dengan dana yang lebih Variabel dependen dalam penelitian ini
banyak, perusahaan dapat menciptakan adalah profitabilitas. Untuk mengukur
peluang pertumbuhan sehingga kinerja profitabilitas maka digunakan Return on Asset
perusahaan menjadi lebih baik. Ismu Basuki, (ROA) dan Return on Equity (ROE).
a. Return on Asset (ROA)

LABA SETELAH PAJAK


ROA = X 100%
TOTAL ASSET
sumber : (Gitman dan Zutter, 2015)
b. Return on Equity (ROE)

LABA SETELAH PAJAK


ROA = X 100%
TOTAL EQUITAS
sumber : (Gitman dan Zutter, 2015)

Variabel Independen
a. Konsentrasi kepemilikan (ownership Concentration)
OC = Persentase (%) saham yang dimiliki oleh pemegang saham
pengendali lebih dari 5%
(sumber: Al-Saidi dan Al-Shammari, 2015)

b. Kepemilikan Asing (Foreign Ownership)


FO = Persentase (%) saham yang dimiliki oleh individual dan lembaga asing

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 26


Dampak Struktur Kepemilikan dan Corporate Governance terhadap Profitabilitas Bank

(sumber : Nguyen et al., 2015)

c. Kepemilikan Domestik (Domestic Ownership)


DO = Persentase (%) saham yang dimiliki oleh masyarakat

(sumber : Nguyen et al., 2015)

d. Kepemilikan Swasta (Private Ownership)


PO = Persentase (%) saham yang dimiliki oleh lembaga non – pemerintah

(Sumber : Nguyen et al., 2015)

e. Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)


CGPI = Skor CGPI
(sumber : IICG - Indonesian Institute of Corporate Governance)

Variabel Kontrol
a. Non-performing Loan (NPL)

NPL = Kredit kurang lancar + Diragukan + Macet X 100%


Total kredit yang diberikan

(sumber: Taswan, 2010)

b. Firm Size

SIZE = Natural logarithm of total asset


(sumber: Dawood, 2014)

Metode Analisis Data Model 1 (autoregressive) :


Metode analisis data dalam penelitian ini ROE = β0 + β1OC + β2 FO+ β3DO+ β4PO +
dilakukan dengan regresi linear berganda β5CGPI+ β6 NPL+β7SIZE+ β8ROEt-1 +
menggunakan persamaan regresi. Bertujuan ε
untuk mengetahui pengaruh antara variabel
independen & variabel kontrol terhadap Dimana:
variabel dependen pada sektor perbankan yang OC = ownership concentration
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang FO = Foreign Ownership
tersedia kemudian diolah dan diuji dengan DO = Domestic Ownership
menggunakan software E-views 8.1. SO = State Ownership
Persamaan regresi yang digunakan sebagai PO = Private Ownership
berikut: CGPI = Corporate Governance Perception
Model 1 : Index
ROA = β0 + β1OC + β2 FO + β3 DO+ β4PO + NPL = Non Performing Loan
β5CGPI+ β6 NPL+ β7SIZE+ ε SIZE = Firm
Model 1 (autoregressive) : Size
ROA = β0 + β1OC + β2 FO+ β3DO+ β4PO β0 = Constant
+β5CGPI+ β6 NPL+β7SIZE+ β8ROAt-1 ε = Error term
+ε ROAt-1 = ROA periode sebelumnya
Model 2 : ROEt-1 = ROE periode sebelumnya
ROE = β0 + β1OC + β2 FO + β3 DO+ β4PO +
β5CGPI+ β6 NPL+ β7SIZE + ε Hasil dan Pembahasan

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 27


Dampak Struktur Kepemilikan dan Corporate Governance terhadap Profitabilitas Bank

Objek penelitian yang digunakan dalam Tabel 2


penelitian ini adalah bank-bank umum pada Hasil Uji t
periode tahun 2010 – 2014. Bank-bank yang Variabel Dependen
digunakan dalam sampel penelitian ini ROA ROE
merupakan bank yang terdaftar di Bursa Efek
Varia Koefisien Prob Koefisien Prob
Indonesia dan memiliki memiliki data Corporate
bel
Governance perception Index (CGPI). Data
OC 0.002222 0.8658 0.012992 0.9209
penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan
masing-masing bank dan laporan Corporate FO 0.004763 0.3347 0.025683 0.6012
Governance perception Index (CGPI) dari 10 DO 0.003219 0.7901 0.023266 0.8448
perusahaan yang memiliki data lengkap.
PO -0.025818 0.0271 -0.186587 0.1031
Dengan demikian jumlah sampel yang di teliti
sebanyak 31. CGPI -0.113332 0.0101 -0.963273 0.0253
NPL 0.147640 0.2444 2.062974 0.0969
Tabel 1
Statistik Deskriptif SIZE 0.006402 0.0001 0.038365 0.0095
Standar
ROA(- 0.317858 0.0290 0.432625 0.0231
Variabel N Minimu Maksimu Mean Deviasi
1)
m m
Sumber: Eviews 8.1
ROA 31 0.0072 0.034100 0.0201 0.00798
00 16 4 H1a : Terdapat pengaruh Ownership
ROE 31 0.0708 0.302850 0.1756 0.06319 Concentration terhadap ROA
20 87 4 H1b : Terdapat pengaruh Ownership
Concentration terhadap ROE
Ownership 31 0.4715 0.999960 0.8349 0.14765 Hasil pengujian menunjukkan bahwa
concentrati 00 55 2 ownership concentration tidak berpengaruh
on terhadap profitabilitas baik yang diukur
dengan ROA dan ROE. Hasil ini tidak sesuai
Foreign 31 0.0000 0.969200 0.4199 0.29603 dengan Nguyen et.al (2015) yang
ownership 00 23 5 menemukan bahwa ownership concentration
berpengaruh pada profitabilitas secara positif.
Namun hasil ini sesuai dengan hasil penelitian
Domestic 31 0.0004 0.528500 0.1316 0.16557 yang dilakukan Al-Saidi dan Al-Shammari
ownership 00 19 6 (2015) yang menemukan ownership
concentration tidak memiliki pengaruh
Private 31 0.0000 0.445600 0.0417 0.08517 terhadap ROA. Hasil penelitian tersebut
ownership 00 90 8 mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Omran et al (2008).
CGPI 31 0.7885 0.928800 0.8688 0.03374 Hal tersebut menjelaskan bahwa
00 71 7 konsentrasi kepemilikan yang tinggi tidak
dapat menciptakan pengendalian bank
NPL 31 0.0038 0.062480 0.0203 0.01198
terhadap manajemen pengelolaan modal
00 19 1
menjadi lebih kuat. Hal ini mungkin
Firm Size 31 29.513 34.38217 32.955 1.19416 disebabkan oleh adanya masalah kepentingan
94 81 0
yang terjadi antara pemegang saham
Sumber: Eviews 8.1 pengendali dengan pemegang saham
minoritas. Ekspropriasi mungkin dilakukan
karena pemegang saham pengendali dapat
memanfaatkan keterbatasan hukum suatu
negara yang menganut hukum civil seperti
Indonesia (Sanjaya, 2010).

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 28


Dampak Struktur Kepemilikan dan Corporate Governance terhadap Profitabilitas Bank

H2a : Terdapat pengaruh Foreign memiliki pengaruh negatif terhadap


Ownership terhadap ROA profitabilitas. Hasil penelitian ini sejalan
H2b : Terdapat pengaruh Foreign dengan Lang dan So (2002) yang
Ownership terhadap ROE menemukan bahwa karena adanya masalah
Hasil pengujian terhadap variabel kepentingan, tidak ada transparansi dan
foreign ownership menunjukkan tidak adanya lemahnya pengawasan membuat manajer
pengaruh terhadap profitabilitas yang diukur bank dengan kepemilikan swasta memiliki
dengan ROA maupun ROE. Hal tersebut kinerja yang kurang efektif dan efisien
menunjukkan besar kecilnya kepemilikan sehingga dapat menurunkan profitabilitas
asing suatu bank tidak mempengaruhi yang diperoleh bank.
profitabilitas bank. Hasil penelitian ini sesuai Private ownership menunjukkan tidak
dengan penelitian oleh Nguyen et al (2015) terdapat pengaruh terhadap profitabilitas
yang menemukan foreign ownership tidak yang diukur dengan ROE. Hasil ini tidak
berpengaruh terhadap ROA dan ROE. Hasil sesuai dengan Nguyen et al (2015) yang
penelitian ini juga didukung oleh Nugrahanti menemukan private ownership berpengaruh
dan Shella (2012) yang menemukan positif terhadap profitabilitas. Efek kontrol
kepemilikan asing tidak berpengaruh tehadap yang kuat dapat mengurangi biaya agensi
profitabilitas yang diproksi menggunakan (Moez et al 2015). Namun hasil ini sesuai
ROA. dengan Novado dan Hartomo (2014) yang
H3a : Terdapat pengaruh Domestic menemukan bahwa private ownership tidak
ownership terhadap ROA berpengaruh terhadap profitabilitas yang
H3b : Terdapat pengaruh Domestic diukur menggunakan ROE. Hal ini karena
ownership terhadap ROE besar kecilnya kepemilikan swasta di suatu
Pengujian terhadap variabel domestic bank tidak dapat mempengaruhi kinerja
ownership tidak menunjukkan adanya perusahaan dalam mengelola dan
pengaruh terhadap profitabilitas yang diteliti menggunakan modalnya untuk memperoleh
menggunakan ROA maupun ROE. Hasil ini laba. Hal tersebut menunjukan peningkatan
tidak sejalan dengan Nguyen et al (2015) privatisasi tidak dapat memfasilitasi
yang menemukan terdapat pengaruh positif profitabilitas karena ada kepemilikan lain yang
domestic ownership terhadap ROA dan ROE. berpengaruh terhadap profitabilitas. Hasil
Namun penelitian sesuai dengan Endri (2012) penelitian ini didukung oleh Wiranata dan
yang menemukan domestic ownership tidak Nugrahanti (2013) yang berpendapat bahwa
berpengaruh profitabilitas bank yang diproksi pengawasan yang dilakukan investor swasta
menggunakan ROA dan ROE. Hal ini tidak menjamin perusahaan beroperasi secara
disebabkan karena investor domestik kurang efektif.
tegas dalam pengambilan keputusan kepada H5a : Terdapat pengaruh CGPI terhadap
manajer dan tidak adanya kebijakan- ROA
kebijakan perusahaan kepada pengelola H5b : Terdapat pengaruh CGPI terhadap
perusahaan sehingga besar kecilnya ROE
kepemilikan domestic tidak mempengaruhi Pengujian terhadap variabel CGPI
profitabilitas bank. menunjukkan adanya pengaruh yang negatif
H4a : Terdapat pengaruh Private terhadap ROA dan ROE. Hasil ini tidak sesuai
Ownership terhadap ROA dengan Nguyen et eal (2015) yang
H4b : Terdapat pengaruh Private menemukan terdapat pengaruh positif antara
Ownership terhadap ROE corporate governance terhadap profitabilitas
Hasil pengujian menunjukkan bahwa bank. Namun hasil ini sesuai dengan
private ownership berpengaruh negatif penelitian yang dilakukan oleh Nariastiti dan
terhadap profitabilitas yang diteliti Ratnadi (2014) yang menemukan adanya
menggunakan pengukuran ROA. Hasil ini pengaruh negatif Corporate Governance
tidak sesuai dengan penelitian Nguyen et al Perception Index dengan kinerja. Hal ini dapat
(2015) yang menemukan pengaruh positif disebabkan oleh adanya keterbatasan
private ownership terhadap profitabilitas. informasi, sedangkan untuk melakukan
Namun hasil ini sesuai dengan Al-Taani, penilaian corporate governance yang baik
(2013) yang menyatakan private ownership harus mengetahui berbagai informasi tentang

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 29


Dampak Struktur Kepemilikan dan Corporate Governance terhadap Profitabilitas Bank

karakteristik, budaya dan hubungan antar perusahaan. Namun hasil penelitian ini sesuai
organ perusahaan dan semua informasi dengan Alshatti (2015) yang menemukan
tersebut termasuk kriteria rahasia perusahaan pengaruh positif non-performing loan terhadap
yang tidak dipublikasikan dan penilaian ROE. Hasil ini menunjukkan bahwa, besarnya
pemeringkatan Corporate Governance kredit bermasalah yang belum dibayar oleh
Perception Index (CGPI) merupakan praktik nasabah, membuat perusahaan terpacu untuk
baru yang digunakan untuk mengukur menarik lebih banyak investor dan
efisiensi kinerja operasional perusahaan, meningkatkan pendapatan bersih pada periode
sehingga perusahaan belum secara konsisten tertentu untuk menutup besarnya NPL, dengan
mengikuti penilaian ini karena butuh waktu begitu tingkat pengembalian modal ikut
untuk dapat meyakinkan pengguna hasil meningkat, sehingga NPL berpengaruh positif
pemeringkatan ini. Mengingat penilaian terhadap ROE.
corporate governance bersifat jangka panjang
sehingga tidak dapat diukur kesuksesannya H7a: Terdapat pengaruh Firm Size
jika hanya mengandalkan satu periode terhadap ROA
akuntansi saja sedangkan perhitungan H7b: Terdapat pengaruh Firm Size
profitabilitas lebih bersifat jangka pendek, terhadap ROE
sehingga Corporate Governance Perception Hasil pengujian terhadap firm size
Index (CGPI) berpengaruh negatif terhadap menunjukkan adanya pengaruh positif
profitabilitas. terhadap ROA dan ROE. Hasil penelitian ini
sesuai dengan Sri (2012) yang menemukan
H6a: Terdapat pengaruh Non performing adanya pengaruh firm size terhadap kinerja
loan (NPL) terhadap ROA perusahaan. Novado dan Hartomo (2014)
H6b: Terdapat pengaruh Non performing menemukan hal serupa yaitu terdapat
loan (NPL) terhadap ROE pengaruh positif signifikan firm size terhadap
Hasil pengujian terhadap non- profitabilitas. Perusahaan yang besar memiliki
performing loan (NPL) menunjukkan tidak ada kemudahan untuk mengakses pasar modal
pengaruh terhadap profitabilitas dengan dengan begitu perusahaan akan lebih mudah
menggunakan pengukuran ROA. Hasil ini memperoleh dana untuk menciptakan
tidak sesuai dengan penelitian Nguyen et al pertumbuhan sehingga kinerja perusahaan
(2015) yang menemukan pengaruh negatif menjadi lebih baik dan perusahaan
terhadap profitabilitas yang diperoleh bank. memperoleh laba yang tinggi. Namun hasil ini
Semakin rendah rasio kredit bermasalah bertentangan dengan penelitian yang dilakukan
(NPL) menandakan kinerja keuangan suatu oleh Dawood (2014) dan (Indarti dan Lusi,
bank semakin baik dan laba yang diperoleh 2013) yang menemukan tidak ada pengaruh
lebih tinggi, begitupun sebaliknya semakin antara firm size dengan kinerja keuangan,
tinggi rasio kredit bermasalah (NPL) yang karena semakin besarnya perusahaan maka
dimiliki bank menandakan kinerja bank potensi adanya masalah keagenan juga
tersebut buruk dan laba yang diperoleh bank semakin besar.
sangat rendah.
Namun hasil ini sesuai dengan Aini (2013) Kesimpulan
dan Muhamad (2015) yang menemukan non- Berdasarkan uraian pada analisis dan
performing loan tidak berpengaruh terhadap pembahasan sebelumnya, maka dapat
ROA. Hal tersebut disebabkan oleh jumlah disimpulkan bahwa ownership concentration,
kredit yang diberikan tidak terlalu besar foreign ownership tidak berpengaruh terhadap
sehingga resiko kredit bermasalah tidak ROA dan ROE. Sedangkan private ownership
mempengaruhi tingkat pengembalian aset. berpengaruh negatif terhada ROA tetapi tidak
Sedangkan pengujian terhadap ROE berpengaruh terhadap ROE. Corporate
menunjukkan pengaruh positif terhadap ROE. Governance Perception Index (CGPI)
Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian Nguyen berpengaruh negatif terhadap ROA dan ROE.
et al (2015) yang menemukan pengaruh Non Performing Loan (NPL) tidak berpengaruh
negatif terhadap profitabilitas yang diperoleh terhadap ROA, tetapi berpengaruh positif
bank. Rasio NPL yang baik diharapkan memiliki terhadap ROE. Firm size berpengaruh positif
pengaruh yang negatif terhadap kinerja dan signifikan terhadap ROA dan ROE

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 30


Dampak Struktur Kepemilikan dan Corporate Governance terhadap Profitabilitas Bank

Implikasi Manajerial Governance (IICG).


Untuk meningkatkan profitabilitas bank,
sebaiknya manajer memperhatikan faktor- Saran
faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas Berdasarkan hasil dan keterbatasan
bank seperti private ownership (kepemilikan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka
swasta), corporate governance perception disarankan pada peneilti berikutnta agar tidak
index (index tata kelola perusahaan), dan non membatasi sampel perusahaan hanya di sektor
performing loan (NPL). Bank dengan perbankan saja, pemilihan sampel yang
kepemilikan swasta yang tinggi dan index tata terdaftar di Corporate Gorvernance Preseption
kelola yang tinggi akan menurunkan Index (CGPI) lebih dari lima tahun
profitabilitas bank. Oleh karena itu, bank pengamatan. Peneliti juga dapat menambah
sebaiknya membatasi komposisi kepemilikan variabel seperti Gross Profit Margin, Return on
swasta agar tetap stabil dengan menekan Investment (ROI) dan Earning per Share (EPS).
penjualan saham kepada investor swasta dan (Halimatusadiah, Sofianty, dan Ermaya, 2015)
memperhatikan pentingnya keikutsertaan
penilaian tata kelola perusahaan setiap Daftar Pustaka
tahunnya. Untuk menghindari besarnya kredit Al-Taani, Khalaf. (2013). The Impact of
bermasalah sebaiknya manajer lebih berhati- Privatization on Financial Performance
hati dalam mengambil keputusan sebelum of State - Owned Enterprises: A Case
menyalurkan kredit dengan menetapkan Study of The Jordanian Cement
peraturan yang lebih ketat dan melakukan Factories Company. Journal of Finance
seleksi sesuai prosedur terhadap calon nasabah and Accounting. 1 (3), pp. 46-54
yang ingin melakukan pinjaman dan sebelum
merealisasikan kredit untuk nasabah, selain itu Al-Saidi dan Al-Shammari. (2015). Ownership
manajer perusahaan harus terus Concentration, Ownership
mengembangkan dan meningkatkan ukuran Composition, and The performance of
perusahaan guna memperoleh kepercayaan the Kuwaiti Listed non-financial Firms.
dari masyarakat dan investor untuk melakukan International Journal of Commerce and
investasi. Management, Vol.25, Iss.1 pp 108-
Sebelum memutuskan untuk 132.
berinvestasi, sebaiknya investor lebih
konservatif dalam memilih dengan Alshatti, A. Sulieman. (2015). The effect of
memperhatikan faktor-faktor yang dapat credit risk management on financial
mempengaruhi profitabilitas di bank tersebut performance of the Jordanian
yaitu private ownership (kepemilikan swasta), commercial banks. Journal of
Corporate Governance Perception Index Investment Management and Financial
(CGPI) dan NPL. Sebaiknya memilih Innovations, 12 (1), hal. 338-345.
perusahaan dengan ukuran besar dan
menghindari perusahaan dengan NPL yang Aini, Nur. (2013). Pengaruh CAR, NIM, LDR,
tinggi sehingga investor dapat memperoleh NPL, BOPO dan Kualitas Aktiva
keuntungan yang maksimal atas dana yang Produktif terhadap Perubahan Laba.
ditanamkan. Dinamika Akuntansi, Keuangan dan
Perbankan, 2(1), Hal: 14 – 25.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa Aydin, Nurhan, Sayim, M., dan Yalama, A.
keterbatasan, diantaranya: sampel terbatas (2007). Foreign Ownership and Firm
pada sektor bank konvensional yang terdaftar Performance: Evidence from Turkey.
di Bursa Efek Indonesia, periode penelitian International Research journal of
hanya lima tahun (2010-2014), penggunaan Finance and Economics, Issue II,
variable yang terbatas yaitu lima variable hal103-111
independen dan dua variabel kontrol, jumlah
sampel yang terbatas pada perusahaan yang Astrini S.F., Biekayanti G., dan Suhardjanto.
mengikuti penilaian corporate governance yang (2015). Praktik Corporate Governance
dilakukan The Indonesian Intitute of Corporate dan Nilai perusahaan BUMN di

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 31


Dampak Struktur Kepemilikan dan Corporate Governance terhadap Profitabilitas Bank

Indonesia. Jurnal Akuntasni, Vol.XIX, Corporate Governance on Profitability.


No. 01. Hal. 1-30. European Journal of Business and
Innovation Research, 3(4), pp.19-35.
Brigham, Eugene F. dan Gapenski, Louis C.
(2004). Financial Management:Theory Hastuti, D.T. (2005). Hubungan antara Good
and Practice ,9th edition. Florida: Corporate Governance dan Struktur
Harcourt College Publisher Kepemilikan dengan Kinerja Keuangan.
Working Paper
Claessens, S.,S. Djankov, dan L. H. P. Lang.
(2000). The Separation of ownership Indarti , M.G. Kentris dan Lusi, E. (2013).
and controlin East Asian corporations. Pengaruh Corporate Governance
Journal of financial Econimics, 58, pp. Perception index (CGPI), Struktur
81-112. Kepemilikan, dan Ukuran Perusahaan
Terhadap kinerja Keuangan. Jurnal
Dallas, George. (2004).Governance and Risk. Bisnis dan Ekonomi (JBE), 20 (2), Hal.
Analytical Hand books for Investors, 171 – 183
Managers, Directors and Stakeholders.
New York: McGraw Hill. Basuki, Ismu. 2006. Pengaruh Rasio-Rasio
Keuangan Terhadap Return Saham
Dawood, U. (2014). Factor Impacting pada Perusahaan manufaktur yang
Profitability of Commercial Bank In Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Pakistan for The Period (2009-2012). Skripsi. Universitas Islam Indonesia.
International Journal of Scientific and
Research Publications, 4, Issue 3, hal. Kiruri, R. M. (2013). The effects of ownership
1-7. structure on bank profitability in
Kenya. European Journal of
Dermawan, S. dan Djahotman, P. (2011). Management Sciences and Economics,
Analisis Laporan Keuangan-Cara 1(2), 116-127.
Mudah dan Praktis Memahami Laporan
Keuangan. Edisi Pertama. Mitra Majed, A. Majid, Said, M. dan Firas, N.
Wacana Media. Jakarta. Dahmash. (2012). The Relationship
Between the ROA, ROE, and ROI
Djatmiko, Yayat Hayati. (2004). Perilaku Ratios with Jordanian Insurance Public
Organisasi. Bandung: Alfabeta Companies Market Share Prices.
International Journal of Humanities
Endri. (2012). Pengaruh Mekanisme and Social Science, 2 (11), pp. 115-
Corporate Governance Terhadap 120.
Kinerja Perbankan Syariah di
Indonesia. Jurnal Keuangan dan Micco, A., U. Panizza. and M. Yanez. (2007).
Perbankan, 16 (2), hal. 264-274. Bank ownership and performance. Does
politics matter?. Journal of Banking &
Eng, Tan Sau. (2013). Pengaruh NIM, BOPO, Finance 31. 219-241.
LDR, NPL & CAR Terhadap ROA Bank
Internasional dan Bank Nasional Go Moez, Dabboussi., Kouki Marouan, dan Rajhi ,
Public Periode 2007-2011. Jurnal T. (2015). Does Foreign Ownership
Dinamika Manajemen, 1(3), hal: 153- Influence Firm Profitability? Evidence
167 from the Tunisian Context,
International Journal of Economics
Gitman, L.J dan Zutter, C.J. (2015). Principles andFinance, 7 (8): 159-165.
of Managerial Finance. 14th Edition.
Global Edition: Pearson Eduaction Muhamad, N.K. (2015). Pengaruh CAR, NPL,
Limited Halimatusadiah, E., Sofianty, dan BOPO terhadap Profitabilitas dan
D. dan Ermaya, H.N. (2015). Effect of Return Saham pada Bank-bank yang
The Implementation of Good Terdaftar di BEI Tahun 2009-2013.

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 32


Dampak Struktur Kepemilikan dan Corporate Governance terhadap Profitabilitas Bank

Jurnal EMBA, 3 (2), hal: 258-269. performance in Arab equity markets:


does ownership concentration matter?.
Musnadi, Said. 2006. Kajian tentang Struktur International Review of Law and
Kepemilikan Terkonsentrasi, Tipe Economics, 28 (1), pp. 32-45
Kepemilikan dan Tipe Pengendalian
sebagai Mekanisme Corporate Purwako, Didik dan Sudiyatno, Bambang.
Governance, serta Dampaknya (2013). Faktor–Faktor yang
terhadap Kinerja Keuangan Mempengaruhi Kinerja Bank (Studi
Perusahaan. Disertasi. Universitas Empirik Pada Industri Perbankan di
Padjadjaran Bandung Bursa Efek Indonesia). Jurnal Bisnis dan
Ekonomi (JBE), 20 (125), 25-39.
Nariastiti, N.W dan Ratnadi, N.M.D. (2014).
Pengaruh Asimetri Informasi, Puspitasari, Filia dan Ernawati, Endang.
Corporate Governance, dan Ukuran (2010). Pengaruh Mekanisme
Perusahaan pada Manajemen Laba. E- Corporate Governance Terhadap
jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Kinerja Keuangan Badan Usaha. Jurnal
9(3), hal: 717-727 Manajemen Teori dan Terapan, 3 (2),
189-215.
Nguyen Hong Son, Tran Thi Thanh Tu, Dinh
Xuan Cuong, Lai Anh Ngoc & Pham Rose, PS & Hudgins, SC. (2013). Bank
Bao Khanh. (2015). Impact of Management and Financial Services, 9th
Ownership Structure and Bank ed. McGraw-Hill International Edition,
Performance–An Empirical Test in Boston.
Vietnamese Banks. International
Journal of Financial Research, 6 (4), Saleh, N.M., M.R.C.A. Rahman, dan M.S.
hal. 123-129 Hassan. (2009). Ownership Structure
and Intellectual Capital Performance in
Novado A., dan Hartomo D.W. (2014). Kinerja Malaysia. Asean Academy of
Perbankan pada Kepemilikan : Management Journal of Accounting
Domestik, Asing, Pemerintah dan and Finance, 5 (9): 1-29.
Swasta. Jurnal Bisnis dan Manajemen,
14 (2), hal. 51 – 66 Sanjaya, I.P.S. (2010). Efek Entrenchment dan
Alignment pada Manajemen Laba.
Nugrahanti, Y.W dan Shella, N. (2012). Simposium Nasional Akuntansi. XIII.
Pengaruh Struktur Kepemilikan Purwokerto
sebagai Mekanisme Corporate
Governance terhadap Kinerja Suad, Husnan. 2001. Dasar-dasar Teori
Perbankan. Jurnal Manajemen, 11(2), Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi
hal. 151-170 Ketiga. Yogyakarta : UPP AMP YKPN

Nuswandari, C. (2009). Pengaruh Corporate Taswan. (2010). Manajemen Perbankan


Governance Perception Index Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Edisi ke 2.
Terhadap Kinerja Perusahaan pada Yogyakarta : UPP STIM YKPN
Perusahaan yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Wiranata, Yulius.A dan Nugrahanti,
Ekonomi, 16 (2), hal. 70 – 84 Yeterina.W. (2013). Pengaruh Struktur
OECD. (2004). Principles of Corporate Kepemilikan Terhadap Profitabilitas
Governance Perusahaan Manufaktur di Indonesia.
Jurnal Akuntansi dan Keuangan,
Omran, M., Bolbol, A. dan Fatheldin, A. (2008). 15,(1).
Corporate governance and firm

Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 1, Mei 2016 33

Das könnte Ihnen auch gefallen