Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Abstract
This study aims to determine the impact of the ownership structure and corporate
governance to profitability. The sampling technique used was purposive sampling. The
sample used is a company engaged in the conventional banking sector listed in Indonesia
Stock Exchange (BEI) and follows corporate governance ratings by The Indonesian
Institute for Corporate Governance (IICG) in the period 2010 to 2014. Profitability is
measured using return on assets (ROA) and Return on Equity (ROE). The results showed
that private ownership has significantly negative effect on ROA and corporate governance
have a significant negative impact on ROA and ROE. Variable control of Non-performing
loans negatively affect ROE and positive effect on the firm size of ROA and ROE. This
research is expected to help managers increase profitability by considering several factors
such as private ownership, Corporate Governance Perception Index (CGPI), non-
performing loan (NPL) and firm size.
Key words: CGPI, corporate governance, domestic ownership, foreign ownership, private
ownership, profitability, ROA, ROE
rasio kredit bermasalah meningkat maka (2006) menemukan pengaruh yang positif
profitabilitas dan kinerja perusahaan menurun. antara ukuran perusahaan dengan laba.
Bank dengan kondisi NPL yang tinggi H7a : Terdapat pengaruh Firm size
menandakan kualitas kredit bank yang buruk terhadap ROA
sehingga agar tidak masuk golongan kredit H7b : Terdapat pengaruh Firm size
bermasalah, maka manajemen bank harus terhadap ROE
mengantisipasi dan mengelola kreditnya
(Purwako dan Sudiyatno, 2013). Eng (2013) Metodologi Penelitian
menyatakan bahwa NPL berpengaruh negatif Rancangan penelitian yang digunakan
dan signifikan terhadap kinerja keuangan. dalam penelitian ini adalah uji hipotesis untuk
Puspitasari dan Ernawati (2010) menyatakan menjelaskan pengaruh dari konsentrasi
bahwa NPL yang rendah menandakan kinerja kepemilikan, kepemilikan asing, kepemilikan
keuangan bank semakin baik maka sebaliknya domestik, kepemilikan swasta, kepemilikan
NPL yang tinggi menandakan kinerja keuangan pemerintah, dan corporate governance
bank semakin buruk. terhadap variabel dependen yaitu profitabilitas
H6a : Terdapat pengaruh NPL menggunakan variabel kontrol non-performing
terhadap ROA loan. Data dalam penelitian ini merupakan data
H6b : Terdapat pengaruh NPL sekunder yang diambil dari laporan keuangan
terhadap ROE tahunan bank umum yang terdaftar di bursa
efek Indonesia (BEI).
Menurut penelitian Nugrahanti dan
Shella (2012), firm size dapat mempengaruhi Variabel dan Pengukuran
profitabilitas secara positif dan signifikan. Variabel dalam
Astrini, Biekayanti, Suhardjanto (2015) penelitian ini
mengatakan bahwa perusahaan besar dapat adalah sebagai
memperoleh kemudahan dalam mengakses berikut:
pasar modal, hal ini berarti bahwa perusahaan
memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk Variabel Dependen
mendapatkan dana. Dengan dana yang lebih Variabel dependen dalam penelitian ini
banyak, perusahaan dapat menciptakan adalah profitabilitas. Untuk mengukur
peluang pertumbuhan sehingga kinerja profitabilitas maka digunakan Return on Asset
perusahaan menjadi lebih baik. Ismu Basuki, (ROA) dan Return on Equity (ROE).
a. Return on Asset (ROA)
Variabel Independen
a. Konsentrasi kepemilikan (ownership Concentration)
OC = Persentase (%) saham yang dimiliki oleh pemegang saham
pengendali lebih dari 5%
(sumber: Al-Saidi dan Al-Shammari, 2015)
Variabel Kontrol
a. Non-performing Loan (NPL)
b. Firm Size
karakteristik, budaya dan hubungan antar perusahaan. Namun hasil penelitian ini sesuai
organ perusahaan dan semua informasi dengan Alshatti (2015) yang menemukan
tersebut termasuk kriteria rahasia perusahaan pengaruh positif non-performing loan terhadap
yang tidak dipublikasikan dan penilaian ROE. Hasil ini menunjukkan bahwa, besarnya
pemeringkatan Corporate Governance kredit bermasalah yang belum dibayar oleh
Perception Index (CGPI) merupakan praktik nasabah, membuat perusahaan terpacu untuk
baru yang digunakan untuk mengukur menarik lebih banyak investor dan
efisiensi kinerja operasional perusahaan, meningkatkan pendapatan bersih pada periode
sehingga perusahaan belum secara konsisten tertentu untuk menutup besarnya NPL, dengan
mengikuti penilaian ini karena butuh waktu begitu tingkat pengembalian modal ikut
untuk dapat meyakinkan pengguna hasil meningkat, sehingga NPL berpengaruh positif
pemeringkatan ini. Mengingat penilaian terhadap ROE.
corporate governance bersifat jangka panjang
sehingga tidak dapat diukur kesuksesannya H7a: Terdapat pengaruh Firm Size
jika hanya mengandalkan satu periode terhadap ROA
akuntansi saja sedangkan perhitungan H7b: Terdapat pengaruh Firm Size
profitabilitas lebih bersifat jangka pendek, terhadap ROE
sehingga Corporate Governance Perception Hasil pengujian terhadap firm size
Index (CGPI) berpengaruh negatif terhadap menunjukkan adanya pengaruh positif
profitabilitas. terhadap ROA dan ROE. Hasil penelitian ini
sesuai dengan Sri (2012) yang menemukan
H6a: Terdapat pengaruh Non performing adanya pengaruh firm size terhadap kinerja
loan (NPL) terhadap ROA perusahaan. Novado dan Hartomo (2014)
H6b: Terdapat pengaruh Non performing menemukan hal serupa yaitu terdapat
loan (NPL) terhadap ROE pengaruh positif signifikan firm size terhadap
Hasil pengujian terhadap non- profitabilitas. Perusahaan yang besar memiliki
performing loan (NPL) menunjukkan tidak ada kemudahan untuk mengakses pasar modal
pengaruh terhadap profitabilitas dengan dengan begitu perusahaan akan lebih mudah
menggunakan pengukuran ROA. Hasil ini memperoleh dana untuk menciptakan
tidak sesuai dengan penelitian Nguyen et al pertumbuhan sehingga kinerja perusahaan
(2015) yang menemukan pengaruh negatif menjadi lebih baik dan perusahaan
terhadap profitabilitas yang diperoleh bank. memperoleh laba yang tinggi. Namun hasil ini
Semakin rendah rasio kredit bermasalah bertentangan dengan penelitian yang dilakukan
(NPL) menandakan kinerja keuangan suatu oleh Dawood (2014) dan (Indarti dan Lusi,
bank semakin baik dan laba yang diperoleh 2013) yang menemukan tidak ada pengaruh
lebih tinggi, begitupun sebaliknya semakin antara firm size dengan kinerja keuangan,
tinggi rasio kredit bermasalah (NPL) yang karena semakin besarnya perusahaan maka
dimiliki bank menandakan kinerja bank potensi adanya masalah keagenan juga
tersebut buruk dan laba yang diperoleh bank semakin besar.
sangat rendah.
Namun hasil ini sesuai dengan Aini (2013) Kesimpulan
dan Muhamad (2015) yang menemukan non- Berdasarkan uraian pada analisis dan
performing loan tidak berpengaruh terhadap pembahasan sebelumnya, maka dapat
ROA. Hal tersebut disebabkan oleh jumlah disimpulkan bahwa ownership concentration,
kredit yang diberikan tidak terlalu besar foreign ownership tidak berpengaruh terhadap
sehingga resiko kredit bermasalah tidak ROA dan ROE. Sedangkan private ownership
mempengaruhi tingkat pengembalian aset. berpengaruh negatif terhada ROA tetapi tidak
Sedangkan pengujian terhadap ROE berpengaruh terhadap ROE. Corporate
menunjukkan pengaruh positif terhadap ROE. Governance Perception Index (CGPI)
Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian Nguyen berpengaruh negatif terhadap ROA dan ROE.
et al (2015) yang menemukan pengaruh Non Performing Loan (NPL) tidak berpengaruh
negatif terhadap profitabilitas yang diperoleh terhadap ROA, tetapi berpengaruh positif
bank. Rasio NPL yang baik diharapkan memiliki terhadap ROE. Firm size berpengaruh positif
pengaruh yang negatif terhadap kinerja dan signifikan terhadap ROA dan ROE