Sie sind auf Seite 1von 34

ASTERIDAE

LAPORAN PRAKTIKUM

disusun untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Phanerogamae dengan


dosen pengampu Prof. Dr. Hj. Nuryani Rustaman, M.Pd., Dr. Siti Sriyati, M.Pd.,
dan Dr. Topik Hidayat M.Si.

oleh:
Kelompok 8
Biologi C 2014

Atina Maulaya Fadlillah (1401262)


Ihsan Mulyadi K (1404946)
Kezia Reinaria (1406598)
Nabila Nur Assyifa (1406377)
Rai Irtifaul Fikri (1401396)
Risdiana Fauziah (1404088)

PROGRAM STUDI BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2016
A. Judul
Asteridae
B. Pelaksanaan Praktikum
Hari : Senin, 28 Maret 2016
Waktu : 09.30-12.00 WIB.
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA UPI

C. Tujuan Praktikum

D. Alat dan Bahan


Tabel 1. Alat
No Nama alat Jumlah

1 Kamera 1 buah

2 Silet yang tajam 1 buah

3 Lup 1 buah

4 Koran 2 buah

5 Jarum atau jara 1 buah

6 Microskop binokuler 1 buah

Tabel 2. Bahan
No Nama bahan Jumlah

1 Allamanda nerrifolia 1

2 Plumeria alba 1

3 Capsicum frustescen 1

4 Ipomoea cairica 1
5 Ocimum basilicum 1
6 Lantana camara 1
7 Pachystachys lutea 1
8 Spathodea campanulata 1
9 Tabebuia capitata 1
10 Ixora javanica 1

E. Langkah kerja
Bagan 1. Langkah kerja

1. Spesimen tumbuhan yang akan diamati diambil meliputi bagian organ


batang, daun dan alat perkembangannya.

2. Tiap specimen diamati untuk dilihat dtruktur morfologinya baik batang,


daun dan alat perkembangannya. Untuk batang dilihat habitus dan pola
percabangan, untuk daun dilihat jenis, duduk, dan bentuk tulang daun.

3. Alat perkembangan dari tiap specimen diamati untuk ditentukan


perbungaannya, jenis kelamin tumbuhan , jumlah kaliks dan corolla serta
keadaan alat perkembangan jantan dan betinanya.

4. Ovarium bunga dibuat sayatan melintang untuk diamati tipe plasenta


dan perlekatan karpelnya.

5. Tabel seriasi dibuat untuk melihat keprimitfan dari tiap specimen


berdasarkan skala filogeni.
F. Tinjauan Pustaka
Subkelas Asteridae merupakan kotiledone dengan bentuk habitus
herba atau berkayu. Daun kebanyakan daun tunggal hanya beberapa saja yang
majemuk. Stamen biasanya menempel pada corolla (kadang pada bagian
dasar bungany saja atau bahkan lepas). Stamen tidak sama dengan jumlah
petalnya. Terdapat tumbuhan apetal, jumlah stamen lebih dari 5, kecuali pada
theloginaceae. Plasentasi bermacam-macam yaitu axilaris, parietalis,
basalis,apikalis dan sentralis (Tim Dosen Botani Phanerogamae, 2016).
Subkelas Asteridae sangat besar, Familia Asteraceae, terdiri sekitar
satu pertiga dari keseluruhan spesies, menjadikannya familia terbesar dari
subkelas Magnoliopsida. Dibandingkan dengan subkelas lainnya, Asteridae
memiliki polen yang beragam dengan tipe polinasi yang paling unik, pistil
majemuk, dan biasanya terdiri atas 2 (kadang 3-5) carpel yang menyatu.
Letak bakal buah superior dan inferior, dengan hypanthium yang sedikit
terpisah. Buah berupa achene, berri dan kapsul. Kelompok ini biasanya
menghasilkan bahan kimia iridoid, tetapi dengan sedikit betalain, alkaloid
benzyl-isoquinoline, ellagic acid, dan tannin (E-Learning Unand, tanpa
tahun).
Fosil Asteridae pertama kali ditemukan pada zaman Tertary, dengan
fosil pollen berasal dari Paleosin yang diletakkan dalam Apocynaceae.
Kebanyakan fosil, tidak diteliti hingga zaman Oligosin. Subkelas Asteridae
dikelompokkan kedalam 11 ordo, 49 famili dan sekitar 60.000 spesies (e-
learning Unand, tanpa tahun). Berikut tabel daftar anggota subkelas Asteridae
(e-learning Unand, tanpa tahun):
Tabel 3. Daftar nama Ordo dan familia damam subkelas Asteridae
No Ordo Familia No Ordo Familia
1 Gentinales Lagoniaceae 7 Campanulales Penthaphragmataceae
Gentinaceae Sphenocleaceae
Saccifoliaceae Campanulaceae
Apocynaceae Stylidiaceaea
Aselepiadaceae Donatiaceae
2 Solanales Duckeodendraceae Brunoniaceae
Nolanaceae Goodeniaceae
Solanaceae 8 Rubiales Rubiaceae
Cuscutaceae Theligonaceae
Retziaceae
Menyantheaceae
Polemoniaceae
Hydrophillaceae
3 Lamiles Lennoaceae 9 Dipsacales Capriofilaceae
Boraginaceae Adoxaceae
Verbenaceae Valerianaceae
Lamiaceae Dipsacaceae
4 Callitrichales Hippuridaceae 10 Calcyerales Calcyeraceae
Callitrichaceae
Hydrostachyaceae

5 Plantaginales Plantaginaceae 11 Asterales Asteraceae


6 Scrophulariales Buddleiaceae
Oleaceae
Scrophulariaceae
Globulariaceae
Myoporaceae
Orobhanchaceae
Gesniriaceae
Acanthaceae
Pedaliaceae
Bignoniaceae
Mendonciaceae
Lentibulariaceae
Familia Apocynaceae termasuk kedalam ordo Gentianales yang
memiliki karakteristik habitus biasanya liana, perdu atau pohon. Memiliki
getah putih. Daun dapat daun tunggal ataupun majemuk. Bunga dalam
perbungaan simosa, rasemosa atau tunggal, kelamin bunga biseksual, simetri
bunga aktinomorf, corrola bersatu, imbrikatus, sering terdapat kelenjar pada
bagian dalam tabung. Buah terdiri dari berbagai tipe dan biji dengan
endosperm yang berminyak, contoh spesies Apocynaceae diantaranya Nerium
oleander, Catharanthus roseus, Adenium obesum.

Gambar 1. Adenium obesum


(Bekker,2007)
Familia Solanaceae terdiri dari sekitar 85 genus dengan 2800 spesies,
hampir kosmopolitan tetapi perkembangan yang terbaik adalah di Amerika
Selatan, genus yang dominan adalah Solanum (1400 spesies). Habitus familia
ini dapat berupa herba, perdu, liana atau pohon kecil.duduk daun tersebar,
jenis daun tunggal, kadang- kadang terbagi, majemuk pinnatus atau
trifoliolatus. Bunga biasanya biseksual, dalam berbagai tipe perbungaan
dengan dasar simosa, kadang tunggal dengan simetri bunga aktinomorf atau
zigomorf. Familia Solanaceae umumnya dimanfaatkan sebagai bahan
makanan dan tanaman hias yaitu Capsium annum (cabe merah), C.
frustescens (cabe rawit), Nicotina tobacum (tembakau) digunakan dalam
pembuatan bahan rokok (Bio Unseod, tanpa tahun).
Gambar 2. Nicotina tobacum
(Brian , 2009)
Familia Convovulaceae terdiri dari sekitar 50 genus dengan 1500
spesies, tersebar paling baik di daerah tropis dan subtropis, genus yang
tersebar adalah Ipomoea (400 jenis) diikuti Convolvulus (200). Habitus
umumnya herba annual atau perennial, seringkali memanjat. Daun tunggal
dengan duduk daun berselingan. Kelamin bunga biseksual, berbentuk
pentamer. Calyx berjumlah 5, persisten, corolla berlobus, berbentuk corong,
stamen berjumlah 5 pada dasar tabung corolla, bakal buah bicarpel,
perlekatan karpel, syncarp. anggota familia ini adalah Ipomoea aquatica
(kangkung) yang dijadikan sayuran (E-Learning Unand, tanpa tahun)

Gambar 3. Ipomoea aquatica


(Gwynne, 2010)
Familia Lamiaceae merupakan familia yang habitusnya berupa herba ,
perdu atau pohon dengan daun tunggal tanpa stipula, duduk daun berhadapan
kadang-kadang vertisilata, perbungaan majemuk dengan simetri bunga
zygomorf, bilabiatus, sepal bersatu persisten, berbibir 2, petal simpetal
berbibir 2 (Salvia bibir atas 2 dan bawah 3, Orthosiphon bibir atas 4 dan
bawah 1), stamen 2-4, dydinamus, stylus 1, stigma 2 dan letak ovarium
superum, buah tunggal. Pada familia ini akan diwakili oleh tanaman
Orthosiphon stamineus (Bio Unseod, tanpa tahun).

Gambar 4. Orthosiphon stamineus


(Gangguli,2010)
Familia Verbenaceae merupakan familia yang habitusnya berupa
herba dan perdu dengan daun tunggal tanpa stipula serta letak daunnya
berhadapan , perbungaan majemuk dengan simetri bunga aktinomorf dan
kadang-kadang zygomorf, kelamin tumbuhan biseksual, mahkota berbentuk
seperti bintang atau pentamer, sepal bersatu persisten, petal bersatu (tubus,
limbus dan faux ), berbibir 2, stamen 2-4, epipetal, pada Tectona 5 ( 4
dydinamus dan 1 staminodium ), pistil 1, letak ovarium superum, stylus 1,
karpel 2-4 , plasenta aksilaris. Familia yang mewakili pada praktikum ini
yaitu tanaman Cleredendron thomsonae dan Duranta erecta (Bio Unseod,
tanpa tahun).

Gambar 5. Duranta erecta


(Rewood, 2012)
Familia Acanthaceae merupakan familia yang habitusnya berupa
herba, perdu, pohon dan liana dengan daun tunggal tanpa stipula serta letak
daun berhadapan, perbungaan majemuk atau tunggal, kelamin tumbuhan
biseksual, simetri bunga aktinomorf, mahkota tetra atau pentamer, sepal
bersatu, petal sympetal, bilabiatus, stamen 4, dydinamus, 2 epipetal, sering
terdapat staminodium, pistil 1, stylus 1, stigma 1-2, letak ovarium superum
dan buah tunggal. Tanaman yang mewakili familia ini yaitu Strobilanthes
cernua dan Thunbergia alata (Bio Unseod, tanpa tahun).

Gambar 6. Thunbergia alata


(Starus, 2011)
Familia Rubiaceae merupakan familia yang habitusnya berupa semak,
perdu atau pohon-pohon dan jarang berupa terna, daun tunggal berhadapan
atau berkarang, dengan daun penumpu dalam ketiak atau antar tangkai, bunga
dalam rangkaian yang bersifat rasemus atau simos, sering berbentuk seperti
bongkol, simetri bunga aktinomorf atau zygomorf, kelamin tumbuhan banci
atau berkelamin tunggal, biasanya berbilangan 4-5 kadang-kadang lebih,
daun-daun berkelopak sebagai katup, daun mahkota berlekatan dengan bentuk
mahkota bermacam-macam, benang sari melekat pada mahkota, berseling
dengan taju-taju mahkota, jarang jumlah benang sari lebih kecil, dalam bunga
biasannya terdapat cakram, bakal buah inferum, beruang-ruang, jarang 1-
banyak, tiap ruang dengan 1-banyak bakal biji, tangkai putik 1, buah
bermacam-macam, jarang hanya beruang 1, biji kebanyakan mempunyai
endosperm, lembaga lurus atau bengkok. Tanaman yang mewakili familia ini
yaitu Morinda citrifolia dan Ixora javanica (Bio Unseod, tanpa tahun).

Gambar 7. Ixora javanica


(Andrean, 2009)
Familia Asteraceae merupakan familia yang paling maju diantara
familia sebelumnya adapun kriterian familia ini anatar lain habitusnya berupa
herba, semak jarang berupa pohon, kadang-kadang dengan getah seperti susu,
daun berseling atau berhadapan, tunggal atau terbelah, bunga kecil, kelamin
tumbuhan biseksual atau uniseksual , bersimetri banyak atau tidak, berjumlah
banyak atau sedikit dan tersusun pada involukrum (kapitulum ), kaliks
mereduksi atau berubah bentuk menjadi pappus, korolla berbentuk tabung,
berligula atau mempunyai 2 labia, stamen 5, epipetalus, antena menyatu,
ginesium berkarpela 2, ovarium inferum, satu lokulus, satu ovarium, stilus
simpel, bercabang 2, buah berupa buah actena (kipsela), dan biji
eksalbuminus. Familia ini diwakili oleh tanaman Tithonia diversifolia dan
Tagetes erecta (Bio Unseod, tanpa tahun).

Gambar 8. Tagetes erecta


(Aderm, 2010)
G. Hasil Pengamatan
1. Tabel Klasifikasi
Tabel 3. Tabel Klasifikasi Subclassis Asteridae
No Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Referensi
1. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis: Asteridae
Ordo : Gentianales
Familia : Apocynaceae
Gambar 10. Allamanda
Genus : Allamanda Gambar 9. Allamanda
neriifolia
Species: Allamanda neriifolia neriifolia (Gercens, Karl, tanpa tahun)
(Dokumentasi kel.8, 2016)
2. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo : Gentianales
Familia : Apocynaceae Gambar 12. Plumeria alba

Genus : Plumeria (Poonsiri, 2014)

Species : Plumeria alba Gambar 11. Plumeria alba


(Dokumentasi kel.8, 2016)
3. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae Gambar 14. Capsicum
Genus : Capsicum Gambar 13.Capsicum frustescens
Species :Capsicum frustescens (Izlamira, 2008)
frustescens (Dokumentasi kel.8, 2016)
4. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis: Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Convolvulaceae Gambar 15.Ipomea cairica Gambar 16. Ipomea cairica
Genus : Ipomea (Dokumentasi kel.8, 2016) (Mekara, 2011)
Species : Ipomea cairica
5. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis: Asteridae
Ordo : Lamiales
Familia : Lamiaceae
Gambar 18. Ocimum
Genus : Ocimum Gambar 17. Ocimum
basilicum
Species : Ocimum basilicum basilicum
(Guanchadilla, 2013)
(Dokumentasi kel.8, 2016)
6. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis: Asteridae
Ordo : Lamiales
Familia : Verbenaceae Gambar 20. Lantana camara
Gambar 19. Lantana
Genus : Lantana (Deokar 2014)
camara
Species : Lantana camara
(Dokumentasi kel.8, 2016)
7. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis: Asteridae
Ordo :Scrophulariales
Gambar 22. Pachystachys
Familia : Acanthaceae
lutea
Genus : Pachystachys Gambar 21. Pachystachys
(Beelindah, 2009)
Species :Pachystachys lutea lutea
(Dokumentasi kel.8, 2016)
8. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis: Asteridae
Ordo : Scrophulariales
Gambar 24. Spathodea
Familia : Bignoniaceae
Gambar 23.Spathodea campalunata
Genus : Spathodea
campalunata (Rana, 2008)
Species :Spathodea
(Dokumentasi kel.8, 2016)
campalunata
9. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis: Asteridae
Ordo : Scrophulariales
Gambar 26. Tabebuia
Familia : Bignoniaceae Gambar 25. Tabebuia
capitata
Genus : Tabebuia capitata
(Benth, 2009)
Species : Tabebuia capitata (Dokumentasi kel.8, 2016)
10. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis: Asteridae
Ordo : Rubiales
Gambar 28. Ixora javanica
Familia : Rubiaceae
(Kamarudin, 2008)
Genus : Ixora
Gambar 27. Ixora javanica
Species : Ixora javanica
(Dokumentasi kel.8, 2016)
11. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis: Asteridae
Ordo : Asterales
Gambar 29. Helianthus Gambar 30. Helianthus
Familia : Asteraceae
annuus annuus
Genus : Helianthus
(Dokumentasi kel.8, 2016) (Wallen,2007)
Species : Helianthus
annuus
2. Klasifikasi Bertingkat

ASTERIDAE 1. Lantana camara, 2. Pachystachys lutea, 3. Spathodea


(1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11) campanulata, 4. Tabebuia capitata, 5. Ixora javanica,
6. Alamanda nerifolia, 7. Plumeria alba, 8. Capsicum frutescens,
9. Ipomoea cairica, 10. Ocimum basilicum, 11. Sonchus arvensis

Habitus pohon Habitus bukan pohon


(3,4,7) (1,2,5,6,8,9,10,11)

Corolla tampak seperti Corolla tidak tampak


Daun majemuk Daun tidak majemuk
bintang seperti bintang
(3,4) (7) Plumeria alba
(8,9) (1,2,5,6,10,11)

Stamen epipetal Anthera besar dan


Batang segiempat Batang tidak segiempat
(3) Spathodea tegap
(1,10) (2,5,6,11)
campanulata (8) Capsicum frustescen

Anthera tidak besar dan Corolla menyerupai Bunga tidak terpilin Bunga terpilin
Stamen tidak epipetal
tegap bibir memble (contortus) (contortus)
(4) Tabebuia capitata
(9) Ipomea cairica (10) Ocimum basilicum (2,5,11) (6) Allamanda neriifolia

Corolla tidak meyerupai Tidak ada stipula


Ada stipula interpetioler
bibir memble interpetioler
(5) Ixora javanica
(1) Lantana camara (2,11)

punya bractea
involucrum
(11) Sonchus arvensis

tidak ada braktea


infolucrum
(2) Pachystachys lutea
3. Klasifikasi Biner
Tabel 4. Klasifikasi biner

No. Klasifikasi Ya Tidak

1,3,4,5,6,7,10,11,12,1
1. Habitus (pohon) 2,8,9
3,14,15,16,17
2. Duduk daun tersebar 2,3,8,9,12,14,15,16 1,4,5,6,7,10,11,13,17
1,2,3,4,10,12,13,14,15,
3. Simetri Bungan Aktinomorf 5,6,7,8,9,11
16,17
4. Pertulangan daun Brachidodromous 1,2,3,5,6,7,8,9,10,14,17 4,11,12,13,15,16
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,
5. Jenis kelamin (Biseksual) -
12,13,14,15,16,17
4,10,11,12,13,14,15,1
6. Pistilum (karpel) stigma bersatu 1,2,3,5,6,7,8,9
6,17
1,2,3,4,6,7,8,9,10,11,1
7. Calyx dan corolla lepas 5
2,13,14,15,16,17
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,
8. Jenis buah tunggal -
12,13,14,15,16,17
9. Tipe plasenta basalis 11,12,13,14,15,16,17 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
3,5,6,7,10,11,12,13,14
10. Umur tumbuhan tahunan 1,2,4,8,9
,15,16,17
1,2,3,4,5,6,7,10,11,12,
11. Jenis daun majemuk 8,9
13,14,15,16,17
5,9,11,12,13,14,15,16,
12. Stamen epipetal 1,2,3,4,6,7,8,10
17
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,
13. Perlekatan karpel sinkarp -
12,13,14,15,16,17
14. Ovarium inferum 12,13,14,15,16,17 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11
4. Tabel Skala Filogeni
Tabel 5. Seriasi Asteriidae
Convolvulace Verbenacea Acanthacea
Apocynaceae Solanaceae Lamiaceae Rubiaceae Bignoniaceae
ae e e
Karakteristi Allamanda S Plumeri S Capsicum S Ipomoea S Ocimu S Lantan S Pachysta S Ixora S Tabebu S Spath Sk
No k/ sp. k a alba k frutescen k caraica k m k a k chys k javani k ia k odea or
Familia o o o or basilicu or camara or lutea o ca or petata o camp
r r r m r r anulat
a
Sema
1
Habitus Liana 4 Pohon 1 Semak 3 Liana 4 Herba 5 Semak 3 Semak 3 k 3 Pohon 1 Pohon 1
Pola
2 percabanga Simpodi Simpodi Simpod Simpod Simpodi Simpo Simpod Simpo
n simpodial 5 al 5 Simpodial 5 al 5 ial 5 ial 5 al 5 dial 5 ial 5 dial 5
Tunggal
berbagi
sampai
3
ibu
tulang Tungg majemu Maje
Jenis daun Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 daun 3 tunggal 1 tunggal 1 Tunggal 1 al 1 k 5 muk 5
Berseli
ng
4
Terseba Berselin Berhad berhada 2. Berhada Berha Terseba Terse
Duduk daun Berkarang 4 r 1 Tersebar 1 g 2 apan 3 pan 5 pan 3 dapan 3 r 1 bar 1
Brachid brachid brachid Crasp brachid brachi
5 Pertulangan Brachidodro odromo Brachidod Actinodr odromo odromo brachido edodr odromo dodro
daun mous 2 us 2 romous 2 omous 3 us 2 us 2 dromous 2 omou 1 us 2 mous 2
s
Majemu Majemu Majem Majem Maje majemu maje
6
Perbungaan Majemuk 3 k 3 Tunggal 1 k 3 uk 3 uk 3 majemuk 3 muk 3 k 3 muk 3
Jenis Biseksu Biseksua Biseksu biseksu Bisek biseksu biseks
7
kelamin Biseksual 1 al 1 Biseksual 1 l 1 al 1 al 1 biseksual 1 sual 1 al 3 ual 1
Salah
Salah satu Salah Salah Salah Salah satu
8
Calix/coroll bersatu satu Salah satu satu satu satu bersat Bersat
a (Corolla) 2 bersatu 2 bersatu 2 bersatu 2 lepas 1 bersatu 2 bersatu 2 u 2 bersatu 3 u 3
Epipeta Epipet Epipet
9
Stamen Epipetal 2 Epipetal 2 Epipetal 2 Epipetal 2 lepas 1 l 2 Epipetal 2 al 2 lepas 1 al 2
Stigm stigm
Stigma a a
10
Pistillum Stigma Stigma Stigma bercaban stigma Stigma Stigma bersat stigma bersat
(karpel) bersatu 5 bersatu 5 bersatu 5 g 4 bersatu 5 bersatu 5 bersatu 5 u 5 bersatu 5 u 5
Superu Superu Superu Inferu Superu super
11
Ovarium Superum 2 m 2 Superum 2 Superum 2 m 2 m 2 superum 2 m 5 m 2 um 2
Simetri Aktinomorp Aktino Aktinomor Aktinom Zygom Zygom Zygomor Zigo Zygom Zygo
12
bunga h 1 morph 1 ph 1 orph 1 orph 5 orph 5 ph 5 morph 5 orph 5 morph 5
Kelamin Monoec Monoecou Monoeco monoec monoec monoeco Mono Monoe mono
13
tumbuhan Monoecous 1 ous 1 s 1 us 1 ous 1 ous 1 us 1 ecous 1 cous 1 ecous 1
Perlekatan Syncar Syncar Synca Syncar Synca
14
karpel Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5 p 5 p 5 Syncarp 5 rp 5 p 5 rp 5
Tungga Tungga Maje Tungga Tungg
15
Jenis buah Tunggal 3 Tunggal 3 Tunggal 3 Tunggal 3 l 3 l 3 Tunggal 3 muk 5 l 3 al 3
Tipe Axilar Axilar
16
plasenta Parietalis 2 Axilaris 3 Axilaris 3 Axilaris 3 Axilaris 3 Axilaris 3 Axilaris 3 is 3 Axilaris 3 is 3
17 Umur Tahunan 1 Tahuna 1 Beberapa 2 Tahunan 1 kurang 5 Bebera 2 beberapa 2 Beber 2 Tahuna 1 Tahun 1
tumbuhan n tahun dari pa tahun apa n an
satu tahun Tahun
tahun
Skor 4 3 4 4 5 4 4 5 4 48
4 9 0 5 1 7, 8 2 9
5
Skor Famili 41,5 40 45 51 47,5 48 52 48,5
Tabel 6. Seriasi Asteraceae

Asteraceae
Karakteristik/ Cosmos Sk Tagetes Sk Sonchu Skor Sonchus Skor Helianthus Skor Crysantemum Skor Zinnia sp. Skor
No sulphureus or sp. or s sp. anuus sp.
Familia
arvensi
s
herba ada
1 5 3 5 5 4.5 3 5
Habitus Herba Semak Herba Herba unsur kayu Semak Herba
Pola Simpod Simpod Simpodi
2 5 5 5 5 5 5 5
percabangan Simpodial ial ial al Simpodial Simpodial Simpodial
Tunggal Tunggal
Tunggal berbagi berbagi
berbagi sampai sampai
3 3 3 1 3 1 1 1
sampai ibu ibu ibu
tulang tulang Tungga tulang
Jenis daun daun daun l daun Tunggal Tunggal Tunggal
Berseling
4 Berhadapa 3 Terseba 1 5 1 1 1 Berseling 3
Duduk daun n r Roset Tersebar Tersebar Tersebar Berhadapan
Crasped Craspe
5 Pertulangan Craspedod 1 odromo 1 dodrom 1 Brachido 2 Actinodromo 3 Craspedodrom 1 Brachidodro 2
daun romous us ous dromous us ous mous
Majemu Majem Majemu
6 3 3 3 3 3 3 3
Perbungaan Majemuk k uk k Majemuk Majemuk Majemuk
Biseksu Biseksu Biseksua
7 1 1 1 1 1 1 1
Jenis kelamin Biseksual al al l Biseksual Biseksual Biseksual
Salah
8 3 satu 2 3 3 Salah satu 2 Salah satu 2 Salah satu 2
Calix/corolla Bersatu bersatu Bersatu Bersatu bersatu bersatu bersatu
Syngenesi Syngen Syngen Syngene
9 5 5 5 5 5 5 5
Stamen s esis esis sis Syngenesis syngenesis Syngenesis
Stigma Stigma Stigma
10 Pistillum Stigma 4 bercaba 4 bercaba 4 bercaban 4 Stigma 4 Stigma 4 Stigma 4
(karpel) bercabang ng ng g bercabang bercabang bercabang
11 Ovarium Superum 2 Inferum 5 Inferum 3 Inferum 3 Inferum 3 Inferum 5 Inferum 5
Simetri Zigomorp Actino Actino Actinom Actinomorp
12 5 1 1 1 1 1 1
bunga h morph morph orph Actinomorph Actinomorph h
Kelamin Monoecou Monoec Monoe Monoeco
13 1 1 1 1 1 1 1
tumbuhan s ous cous us Monoecous Monoecous Monoecous
Perlekatan Syncar
14 5 5 5 5 5 5 5
karpel Syncarp Syncarp p Syncarp Syncarp Syncarp Syncarp
Tungga
15 3 3 3 3 3 3 3
Jenis buah Tunggal Tunggal l Tunggal Tunggal Tunggal Tunggal
16 Tipe plasenta Basalis 5 Basalis 5 Basalis 5 Basalis 5 Basalis 5 Basalis 5 Basalis 5
Bebera
17 Umur 5 Beberap 2 pa 2 Beberapa 2 3 Beberapa 2 Beberapa 2
tumbuhan < 1 Tahun a Tahun Tahun Tahun 2 Tahun Tahun Tahun
Skor 59 50 53 52 50,5 48 53
Skor Famili 52,2
H. Pembahasan
Berdasarkan ciri morfologi yang telah diamati dan penyesuaian
dengan tabel skala filogeni dapat dilihat tingkat keprimitifan spesimen-
spesimen yang telah diamati, berikut adalah urutan famili dari paling primitif
hingga paling maju adalah Solanaceae, Apocynaceae, Rubiaceae,
Convolvulaceae, Verbenaceae, Acanthaceae, Bignoniaceae, Laminaceae, dan
Asteraceae. Dari hasil pengamatan kami menemukan spesimen yang paling
primitif adalah famili Solanaceae dengan bobot nilai skala filogeni 40 dan
yang paling maju adalah famili Asteraceae dengan bobot nilai 52,2. Hal ini
tidak sesuai dengan teori dan literatur yang kami temukan, terutama dengan
klasifikasi yang terdapat pada Cronqruist, 1991. Hal ini mungkin terjadi
karena pengamatan yang telah dilakukan hanya mengamati aspek morfologi
yang berjumlah 17 ciri, sedangkan Cronqruist mengklasifikasikannya tidak
hanya pada aspek morfologi, tapi juga pada aspek anatomi bahkan DNA.
Dibawah ini ciri-ciri keprimitifan dan kemajuan famili yang diamati
1. Capsicum frustescen
Capsicum frustescen merupakan spesimen yang mewakili famili
Solanaceae. Dari pengamatan yang dilakukan kami menemukan bahwa
spesimen ini dikategorikan sebagai yang paling primitif dengan bobot nilai
skala filogeni 40. Berikut adalah ciri-ciri keprimitifan yang teramati yaitu
habitus semak, duduk daun tersebar, perbungaan tunggal, jenis kelamin
biseksual, calyx dan corolla salah satu bersatu, stamennya epipetal, simetri
bunga aktinomorf, ovariumnya superum dan kelamin tumbuhan
monoecous. Namun spesimen ini juga menunjukan ciri kemajuan yaitu
pada pola percabangan simpodial, stigmanya bersatu, perlekatan karpelnya
syncarp, jenis plasentanya aksilaris dan jenis buah tunggal.
2. Allamanda ferrifolia dan Plumeria alba
Allamanda ferrifolia dan Plumeria alba merupakan spesimen yang
mewakili famili Apocynaceae. Dari pengamatan yang dilakukan kami
menemukan bahwa specimen agak lebih maju dari family sebelumnya
dengan ini memiliki bobot nilai skala filogeni 41,5. Berikut adalah ciri-ciri
keprimitifan yang teramati yaitu habitus dari pohon sampai liana, jenis
daun tunggal, jenis kelamin biseksual, calyx dan corolla salah satu bersatu,
stamennya epipetal, simetri bunga aktinomorf, ovarium superum , umur
bunga yang masih tahunan dan kelamin tumbuhan monoecous. Namun
spesimen ini juga menunjukan ciri kemajuan yaitu pada pola percabangan
simpodial, perbungaannya majemuk stigmanya bersatu, jenis plasentanya
aksilaris, dengan perlekatan karpel syncarp dan jenis buah tunggal.
3. Ipomoea cairica
Ipomoea cairica merupakan spesimen yang mewakili famili
Convolvulaceae. Dari pengamatan yang dilakukan kami menemukan
bahwa spesimen ini sudah lebih maju dari family sebelumnya dengan
memiliki bobot nilai skala filogeni 45. Spesimen ini juga menunjukan ciri
kemajuan yaitu pada habitusnya liana, pola percabangan simpodial,
stigmanya bercabang, jenis daun tunggal berbagi sampai tulang ibu daun,
perbungaannya majemuk, stigma bercabang , jenis plasentanya aksilaris,
dengan perlekatan karpel syncarp dan jenis buah tunggal. Namun memiliki
ciri-ciri keprimitifan yang teramati yaitu, jenis kelamin biseksual, calyx
dan corolla salah satu bersatu, stamennya epipetal, ovarium superum,
simetri bunga aktinomorf, umur tumbuhan yang tahunan dan kelamin
tumbuhan monoecous.
4. Lantana camara
Lantana camara merupakan spesimen yang mewakili famili
Verbenaceae. Dari pengamatan yang dilakukan kami menemukan bahwa
spesimen ini lebih maju dari family sebelumnya dengan memiliki bobot
nilai skala filogeni 47,5. Spesimen ini juga menunjukan ciri kemajuan
yaitu pada pola percabangan simpodial, stigmanya bersatu, perbungaannya
majemuk, jenis plasentanya aksilaris, simetri bunga zygomorf, dengan
perlekatan karpel syncarp dan jenis buah tunggal. Namun menunjukan ciri-
ciri keprimitifan yang teramati yaitu habitus semak, jenis daun tunggal
dengan duduk daun berseling berhadapan, jenis kelamin biseksual,
stamennya epipetal, calyx dan corollanya salah satu bersatu, ovarium
superum, umur tumbuhan yang tahunan dan kelamin tumbuhan
monoecous.
5. Pachystachys luthea
Pachystachys luthea merupakan spesimen yang mewakili famili
Acanthaceae. Dari pengamatan yang dilakukan kami menemukan bahwa
spesimen ini memiliki bobot nilai skala filogeni 48 artinya sudah lebih
maju dari family sebelumnya. Spesimen ini juga menunjukan ciri
kemajuan yaitu pada pola percabangan simpodial, stigmanya bersatu,
perbungaannya majemuk, jenis plasentanya aksilaris, simetri bunga
zygomorf, dengan perlekatan karpel syncarp dan jenis buah tunggal.
Namun menunjukan ciri-ciri keprimitifan yang teramati yaitu habitus dari
pohon sampai semak, jenis kelamin biseksual, stamennya epipetal,
ovarium superum, umur tumbuhan yang tahunan dan kelamin tumbuhan
monoecous.
6. Tabebuia capitata dan Spathodea campanulata
Tabebuia capitata dan Spathodea campanulata merupakan
spesimen yang mewakili famili Bignoniaceae. Dari pengamatan yang
dilakukan kami menemukan bahwa spesimen ini dan sudah
memperlihatkan tingkat kemajuan dibanding famili lain sebelumnya
dibuktikan dengan memiliki bobot nilai skala filogeni 48,5. Spesimen ini
menunjukan ciri kemajuan yaitu pada pola percabangan simpodial,
stigmanya bersatu, perbungaannya majemuk, jenis plasentanya aksilaris,
simetri bunga zygomorf, dengan perlekatan karpel syncarp dan jenis buah
tunggal. Namun menunjukan ciri-ciri keprimitifan yang teramati yaitu
habitus dari pohon, duduk daun tersebar, calyx dan corolla bersatu, jenis
kelamin biseksual, stamennya lepas, ovarium superum, umur tumbuhan
yang tahunan dan kelamin tumbuhan monoecous.
7. Ocimum basilicum
Ocimum basilicum merupakan spesimen yang mewakili famili
Laminaceae. Dari pengamatan yang dilakukan kami menemukan bahwa
spesimen ini dan sudah memperlihatkan tingkat kemajuan dibanding famili
lain sebelumnya dibuktikan dengan memiliki bobot nilai skala filogeni 51.
Spesimen ini menunjukan ciri kemajuan yaitu habitusnya herba, duduk
daun berhadapan, pola percabangan simpodial, stigmanya bersatu,
perbungaannya majemuk, jenis plasentanya aksilaris, simetri bunga
zygomorf, dengan perlekatan karpel syncarp, jenis buah tunggal dan umur
tumbuhan kurang dari satu tahun. Namun menunjukan ciri-ciri
keprimitifan yang teramati yaitu calyx dan corolla bersatu, jenis kelamin
biseksual, stamennya lepas, ovarium superum, umur tumbuhan yang
tahunan dan kelamin tumbuhan monoecous.
8. Ixora javaica
Ixora javanica merupakan spesimen yang mewakili famili
Rubiaceae. Dari pengamatan yang dilakukan kami menemukan bahwa
spesimen ini lebih maju dibandingkan dengan yang sebelumnya dengan
memiliki bobot nilai skala filogeni 52. Spesimen ini juga menunjukan ciri
kemajuan yaitu habitus semak, duduk daun berhadapan, pada pola
percabangan simpodial, stigmanya bersatu, perbungaannya majemuk,
ovarium yang inferum, dengan perlekatan karpel syncarp dan jenis buah
tunggal. Namun masih ada beberapa ciri primitive yang teramati yaitu
jenis daun tunggal, jenis kelamin biseksual, calyx dan corolla salah satu
bersatu, stamennya epipetal, jenis perlekatan karpelnya aksilaris, umur
tumbuhan yang tahunan dan kelamin tumbuhan monoecous.
9. Cosmos sulphureus, Tagetes sp., Sonchus arvensis, Sonchus sp.,
Helianthus anuus, Chrysantemum sp., Zinnia sp.
Cosmos sulphureus, Tagetes sp., Sonchus arvensis, Sonchus sp.,
Helianthus anuus, Chrysantemum sp., Zinnia sp. merupakan spesimen
yang mewakili famili Asteraceae. Dari pengamatan yang dilakukan kami
menemukan bahwa spesimen ini dan sudah memperlihatkan tingkat
kemajuan yang paling maju diantara semua family yang terdapat pada
subkelas Asteridae dengan memiliki bobot nilai skala filogeni 52,2. Ciri
utama dari setiap spesies yang ada pada family Asteraceae ini
menunjukan ciri kemajuan yaitu habitusnya herba, pola percabangan
simpodial, stigmanya barcabang, perbungaannya majemuk, jenis
plasentanya basalis, stamen syngenesis, ovarium yang inferum, dengan
perlekatan karpel syncarp, jenis buah tunggal dan umur tumbuhan kurang
dari satu tahun. Namun menunjukan ciri-ciri keprimitifan yang teramati
yaitu calyx dan corolla ada yang bersatu da nada yang salah satu bersatu,
jenis kelamin biseksual, stamennya lepas, umur tumbuhan yang beberapa
tahun dan kelamin tumbuhan monoecous. Pada Cosmos sulphureus jenis
daun tunggal berbagi sampai ibu tulang daun, duduk daun berseling
berhadapan dan pertulangan daun Craspedodromous. Pada Tagetes sp.
jenis daun tunggal berbagi sampai ibu tulang daun, duduk daun tersebar
dan pertulangan daun Craspedodromous. Pada Sonchus arvensis jenis
daun tunggal, duduk daun roset dan pertulangan daun Craspedodromous.
Pada Sonchus sp. jenis daun tunggal berbagi sampai ibu tulang daun,
duduk daun berseling berhadapan dan pertulangan daun
Brachidodromous. Pada Helianthus anuus jenis daun tunggal, duduk
daun tersebar dan pertulangan daun Actinodromous. Pada Chrysantemum
sp. jenis daun tunggal, duduk daun tersebar dan pertulangan daun
Craspedodromous. Pada Zinnia sp. jenis daun tunggal, duduk daun
berseling berhadapan dan pertulangan daun Brachidodromous.
I. Jawaban Pertanyaan
1. Dapatkah anda menemukan suatu kesamaan yang dimiliki oleh semua
spesimen tersebut?
Jawab : Dapat. Semuanya memiliki pola percabangan simpodial dan
kelamin tumbuhannya monoceous,
2. Ciri-ciri apakah yang membuat semua spesimen tersebut ditempatkan
dalam satu subkelas?
Jawab : Bunga terdiri dari 3 bagian, yaitu tubus, faux, dan limbus. Stamen
biasanya melekat pada tabung corolla (epipetal) atau syngenesis.
3. Dapatkah anda menemukan perbedaan-perbedaan di antara spesimen-
spesimen tersebut sehingga mereka dipisahkan dalam familia yang
berbeda?
Jawab : Ada beberapa perbedaan di antar spesimen-spesimen tersebut,
antara lain dilihat dari karakteristik berikut:
 Habitus berupa pohon-herba
 Jenis daun, pertulangan daun dan letak daun
 Kaliks/korola dari lepas-bersatu
 Stamen dan pistilum
 Simetri bunga
 Kedudukan ovarium terhadap dasar bunga
 Tipe plasenta
 Umur tumbuhan
4. Dapatkah anda menemukan ciri khas setiap familia?
Jawab:
a. Apocynaceae
Daun verticillatus (letaknya berhadapan atau dalam lingkaran), kuncup
kontortus (terpilin), antera bentuk panah terkumpul di faux.
b. Solanaceae
Batang berambut, bunga seperti bintang atau corong, benang sari
berjumlah 5 biasanya melekat pada tabung corolla
c. Convolvulaceae
Bunga berbentuk seperti terompet, dan tipe stamen didinamus
d. Lamiaceae
Batang berbentuk segiempat. Calyx 5, bersatu, berbibir 2 dan persistent.
Corolla 5, sympetalus, berbibir 2. Benang sari 4 didynamus, atau 2 dan
berstaminodia
e. Verbenaceae
Batang familia Verbenaceae berbentuk kotak saat muda dan menjadi
bulat ketika sudah mengalami pertumbuhan sekunder.
f. Acanthaceae
Bunga tersusun seperti strobilus, bractea banyak.
g. Bignoniaceae
Bunga lebih besar dan lebih mencolok, biji bersayap.
h. Rubiaceae
Stipula interpetiolus
i. Asteraceae
Terdapat brachtea involukrum, bunga majemuk yang tersusun atas
bunga pita dan bunga tabung, ovarium superum, stamen tipe syngenesis
5. Apabila anda bandingkan tingkat kemajuan/keprimitifan familia-famila
tersebut, bagaimana urutannya?
Jawab : Apocynaceae-Solanaceae-Convolvulaceae-Lamiaceae-
Verbenaceae-Acanthaceae-Bignoniaceae-Rubiaceae-Asteraceae
(Urutan dari yang paling primitif menuju yang paling maju)
6. Karakteristik apakah yang dimiliki oleh familia yang paling maju?
Jawab : Pola percabangan simpodial, tipe stamen syngenesis, stigma
bercabang dua, ovarium inferum, tipe bunga majemuk, perlekatan karpel
basalis.
7. Apabila subkelas Asteriidae dibandingkan dengan subkelas Magnoliidae,
subkelas Hammamelidae, subkelas Caryophyllidae, subkelas Dileniidae,
dan subkelas Rosidae, manakah dari semua subkelas tersebut yang paling
maju?
Jawab : Asteriidae
8. Ciri apakah yang dimiliki oleh subkelas yang paling maju?
Jawab : Batang berkayu, atau berbatang lunak (herba). Daun tunggal,
tunggal berbagi atau sedikitnya ada yang majemuk. Bunga terdiri dari 3
bagian, tubus, faux, limbus. Stamen biasanya melekat pada tabung corolla
(epipetal) atau syngenesis
9. Apakah kegunaan tumbuhan anggota subkelas Asteriidae?
Jawab :
a. Sebagai tanaman hias
Beberapa familia pada subkelas Asteridae ini biasanya memiliki bunga
yang menarik, terutama familia Asteraceae, dan biasa dijadikan sebagai
tanaman hias.
b. Sebagai bahan makanan
Terdapat banyak spesies yang dapat dijadikan bahan makanan, seperti
Solanum nigra, Solanum tuberosum, dan lain-lain.
c. Sebagai sayur-sayuran
Contoh spesies yang dijadikan bahan sayuran adalah dari genus
Capsicum.
d. Sebagai bahan obat-obatan
Spesies yang terkenal sebagai bahan obat-obatan adalah Ageratum
conyzoides (babadotan) yang bisa menghentikan luka pendarahan, obat
disentri, diare dan panas, bisa pula sebagai herbisida alami, penggunaan
daun Ageratum dengan dosis 2 ton/ha dapat menekan sampai 75%
pertum-buhan beberapa gulma pada perta-naman padi seperti
Aeschynomene indica, Monochoria vaginalis, dan Echinochloa
crusgalli var. Formosensis Ohwi.

J. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Beelindah. (2009). Pachystachys lutea. [Online]. Tersedia di:


https://www.flickr.com/photos/8170356@N05/3476204703/in/photolist-
6ibsxR-c7xvn5-9faotM-2xcRAA-nGafA3-73Q3DR-cCMi79-bjeTxT-
6uQprU-s4pcWy-5T752V-fHvUPG-hhAVmb-dM3Kzo-kWcJHx-gvQwsg-
5Yrzr4-a9FKbW-bi2Rhv-5v81zs-czdiEf-6d3u2G-a9CWMr-owuF41-
HHELB-bvk8h8-9t6iiN-4mYkVb-aMCM1v-e8ayVf-3LkPtC-oT2WcW-
aqHzS7-eneHQV-pxcpB5-dUgdQ7-na92zX-ecA3Cs-pKXN2H-aYZ3MX-
aunoSm-qCeaMN-cfCcHU-bC85wP-6C3UE1-8DbGFV-dudgQB-pPDsEZ-
7Qy1YB-936KwJ. [Diakses: 2 April 2016]
Benth. (2009). Genera of BIGNONIACEAE. [Online]. Tersedia di:
http://luirig.altervista.org/flora/taxa/floranam.php?genere=Tabebuia.
[Diakses: 2 April 2016]
Deokar, D. (2014). Lantana Camara. [Online]. Tersedia di:
https://www.flickr.com/photos/93650466@N05/14725876386/in/photolist-
orgY1s-pvzR5Q-peevDr-PUwqW-jrXYnS-5y1gh9-difaiT-boATLW-
2NEHrX-pM5GYf-dChfBT-9LN6xJ-6BbwYM-pk739g-8DaKpL-pekeVw-
puNkp2-fc3eK2-6G3GYh-oNwWDs-p7JWh5-oKfpBV-oDTRBp-7n8s61-
7L2djg-r3vpjc-5vWiiX-PG6p1-8x6gDo-cTmYnf-ffEHwt-dsJA6j-bCM1im-
5yAyDH-5DYhPc-oZmyh8-5zkdgC-nLYKdU-5WMUFQ-bpweT9-
dK5vMw-cz5e6f-NBUoS-668Q5k-9mnxtB-r38t8k-pFvSns-5JRbxo-
3MgPc8-oTYN3B. [Diakses: 2 April 2016]
Elearning Unand. (tanpa tahun). Famili Tumbuhan Berbunga. [Online]. Tersedia
di:
http//fmipa.ilearn.unand.ac.id/pluginfile.php/767/mod_resource/content/I/M
agnolio- sida.pdf.
Guanchadilla. (2013). Albahaca en flor. [Online]. Tersedia di:
https://www.flickr.com/photos/21296203@N06/12000199636/. [Diakses: 2
April 2016]
Izlamira. (2008). Capsicum frustescens (Solanaceae). [Online]. Tersedia di:
https://www.flickr.com/photos/30128103@N07/2920454101/in/photolist-
5s56fK-5s56fH-5s56fV. [Diakses: 2 April 2016]
Kamarudin. (2008). Ixora. [Online]. Tersedia di:
https://www.flickr.com/photos/kmatsalleh/2282699810/in/photolist-4tHr8h-
eSULwT-4Etnze-4u8iV6-4Gjr1G-4u8iUP-4Gatpm-4CMWc5-4uru6J-
4unqhV-4u8iUT-4E6ywA-bknEao-4E2iLk-4sfP5n-4tHrgj-4CMWGU-
4DXELC-4unq9T-4wDUBV-oLysmu-CQDBAb-cQAKHd-9fLhX6-
4BqPCT-cQAFYy-dELiMf-5VtEK7-cQAFiy-5VVp6k-4HKbbA-4Bv6Pb-
5Jcdzh-4usvjU-pc8GLT-bEN4W4-cQAwhQ-9mf7Tp-byuZbF-3eTbbX-
4uJr5q-6M23Ew-bX3UpW-4Gat1A-cQAvJw-4CMVWj-4GasAE-5nnHJV-
cQAJ17-owvVxn. [Diakses: 2 April 2016]
Karl, G. (Tanpa Tahun). Allamanda neriifolia. [Online]. Tersedia di:
http://plantlust.com/plants/allamanda-neriifolia/images/20260/. [Diakses: 2
April 2016]
Mekara, P. (2011). Railway creeper. [Online]. Tersedia
di:https://www.flickr.com/photos/pmekara/5819612875/in/photolist-
9Sg3a2-DAmTPC-7zFCDj-ojuQAy-o53cco-wCfFF-aw7EYL-9n4LoU-
8WpFQC-ekmY5r-q1PSJH-bX33z3-p7Qq7C-bjEoc8-cLEDJA-zFWvAs-
ezrerJ-ffQ1XM-bX3417-iendzj-bX3cFN-qFTkei-dMH3ZU-BVeeQ2-
CHbhpo-bX34tf-D8zDdc-89g5Hq-D8rCbi-bE6pa5-g6MP18-hAXpxq-
ffQ27x-oagHwv-oohFBP-rmHvj-iemUZ8-7so7P1-D2SK7i-ekajX2-dHjetB-
dHRjy1-o536ya-dHKU9x-n8c2fr-9gxh1-qaQURB-8BVov2-bFfLzr-oDar73.
[Diakses: 2 April 2016]
Pipiens, R. African Tulip in Baja California, Mexico. [Online]. Tersedia di:
https://www.flickr.com/photos/87453322@N00/2375184139/in/photolist-
4BTruF-qUKTAs-Efy6ss-64HKQo-7Knf7k-6z2t4u-qKFHAY-DQaT9Y-
5eKfhA-oZmkhU-7tqejF-d3DMX7-nQtoEZ-CX5itW-gLyQK-DGC6uz-
CGwZVK-4g1buc-qvHrKF-9JkTre-gLyQH-gLyQJ-hsJ7dh-d1Go2m-
61nWfm-pkmumM-8ZdYnU-hsHrwS-CLJswA-hsHHvK-6wihYG-
DUzGxV-6s68HA-6q5f4n-bWQUrh-hhx1gb-8BinoV-Dq1htc-E9CYii-
KKaKY-DbozmQ-DuQSHE-Dq1i6p-pijs4h-7Efwp6-7EfwkR-rZJp5t-
nu6m6P-5UgCZx-DtfrDE. [Diakses: 2 April 2016]
Poonsiri, B.K. (2014). White Plumeria. [Online]. Tersedia di:
https://www.flickr.com/photos/22822941@N08/13888348395/in/photolist-
nagq7F-6U3CWS-9qhzT1-ohhGrr-7HSv2c-ayHiVm-bvRfLp-59Vk1q-
bjQ7aB-7GSQZ6-3w89XX-7YZHkq-5ac4SN-AVv5d-dDAVse-qNJMs1-
r3yyKf-5RTG18-mYKWu-qoxTLF-pkUFph-6sbufF-mYUXB-6FMtYh-
miEd2-f9iWK6-y5J3g-p546r-2iacDk-9wyV7F-bWtUjp-qoxTHp-9oftTG-
6P5wQh-6RLWQw-ba6iiH-9RcD77-5XKJkP-onbaZd-4vYPfp-8M4fjw-
5hDmNF-b2GBTR-o34RAk-rEa2s-4nnmrK-E6Mce-89JYgu-fasUuu-
ocK58/. [Diakses: 2 April 2016]
Tim Dosen Botani Phanerogamae. (2015). Buku Petunjuk Praktikum
Phanerogamae. Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA UPI: Bandung
Wallen, G. (2007). Helianthus annuus. [Online]. Tersedia di:
https://www.flickr.com/photos/gustaf-wallen/876481994/in/photolist-
2kscyw-8gJCpU-fBbPRk-edNk5a-eQVscF-6mhb9n-mGXCcy-p6x8F-
ftBVVN-oDEmBn-fr2xwo-a56DXH-cQQcAJ-rrgUWo-9eFhGG-9eCbR8-
p9nGB2-8ANJXK-cF5K91-bQrBAz-o7s5n5-8B5SD1-bjAfgP-9cZA89-
on2CY1-8KTmze-p6x8E-o65vcr-apgKgW-de9bu5-iaQZh4-qdFEMv-
paEWrw-oBXRoC-6p8Rrk-orNf2u-nNx7C6-dHh68M-qHBkWy-dcCxQA-
nexFaF-fCgMU3-73MvY9-da7Wai-nuFDpe-fKzdK5-fseBNz-fGEqBp-
cQ9C65-ajiGfK/. [Diakses: 9 April 2016]

Das könnte Ihnen auch gefallen