Sie sind auf Seite 1von 6

PEMBELAJARAN

1. Pengertian Alat Pembelajaran

Alat pembelajaran adalah setiap peralatan yang dapat menunjang efektivitas dan
efisiensi pembelajaran. Karena sifatnya yang demikian itu, maka sebagian orang
ada yang berpendapat atau menyebutkan alat pembelajaran sebagai sarana belajar
atau sarana pembelajaran. Alat pembelajaran ini juga termasuk bagian dari sumber
pembelajaran karena dapat mempengaruhi tingkah laku para siswa.

2. Klasifikasi Alat Pembelajaran

Dalam beberapa referensi ternyata klasifikasi media pendidikan hanya bertolak


pada sejauh mana kondisi dan taraf ketetapan dalam pemanfaatan media
pendidikan. Namun pada umumnya alat-alat pembelajaran dapat diklasifikasikan
ke dalam tiga golongan, yaitu :

a) Visual

Dalam penggolongan ini dapat dimasukkan antara lain:

I. Papan Tulis dan Perlengkapannya

Papan tulis merupakan alat yang telah umum dikenal baik oleh guru maupun
murid dan senantiasa tersedia di kelas. Contoh pemakaiannya ialah guru menulis
dalil-dalil tentang ibadah keseharian di papan tulis.

II. Alat-Alat Grafika

Yang dimaksud dengan alat-alat grafika adalah alat-alat pengajaran berdimensi


dua dan berfungsi untuk menerangkan kejadian atau pokok-pokok pikiran dengan
menggunakan gabungan antara gambar, garis dan kata, misalnya:

1
a) Bagan, yaitu gambaran dari suatu situasi yang dibuat dengan garis, gambar dan
kata atau penjelasan. Contoh, membuat bagan hubungan antara keluarga yang
mempunyai ikatan muhrim.

b) Grafik, garis-garis atau gambar yang melukiskan data mengenai sesuatu.

Contoh, membuat grafik jumlah penduduk muslim di setiap negara.

III. Model

Benda-benda pengganti atau lebih kecil dari benda sebenarnya sehingga


merangkum konsep dari benda-benda yang sesungguhnya. Contoh membuat
model miniatur Masjid al-Haram beserta Ka’bahnya.

b) Audio

I. Radio Pendidikan

Radio menjadi media pendidikan yang berguna bagi semua bentuk dan tingkat
pendidikan, karena selain memperkaya pengalaman pendidikan juga
menghantarkan gagasan-gagasan yang mendidik. Contoh di kelas guru
menyalakan radio berbasis pendidikan seperti : WADI FM, RAS FM, al-Ihya FM
dll. untuk memperdengarkan informasi atau ceramah agama yang berkaitan
dengan bahasan yang ada.

II. Rekaman Pendidikan

Rekaman alat bantu untuk menangkap/merekam sesuatu yang diperlukan menurut


kebutuhan yang ada. Contoh : rekaman pengajian/ceramah agama, pidato
berbahasa arab.

c) Audio Visual

Alat pembelajaran ini sangat lengkap, lebih aktraktif dan lebih menarik murid
dalam mengikuti pembelajaran. Contoh guru menyajikan VCD dialog keislaman
antara al-Habib Muhammad Rizieq bin Syihab dengan 160 misionaris kristen. Hal

2
ini untuk mengetahui wawasan keislaman yang ingin dikaji kaum nashrani
terhadap topik terkini dalam memojokan Islam.

C. Pertimbangan dalam Memilih Media dan Alat Pembelajaran

Setelah dikemukakan berbagai bentuk media pendidikan dan pengajaran


sebagaimana uraian di atas, tentunya dalam penggunaannya sangatlah
kondisional, apakah dengan pertimbangan materi pendidikan dan pengajaran,
metode yang akan digunakan, tingkat perkembangan peserta didik, maupun
kemampuan finansial dalam memperoleh media tersebut, jelasnya dalam
penggunaan media pendidikan terdapat kriteria tertentu.

Prinsip-Prinsip Dalam Pemilihan Media Pembelajaran:

1. Kesesuaian dengan tujuan pengajaran

Pemilihan media pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan pengajaran yang


akan dicapai, jika tujuan pengajaran yang akan dicapai lebih bersifat kognitif,
maka harus digunakan media pengajaran yang merangsang kemampuan berfikir
secara aktif.

2. Ketepatan dalam memilih media pengajaran

Dalam memilih media pengajaran harus memahami dan memilih karakteristik


media pengajaran yang merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh
guru dalam kaitannya dengan keterampilan pemilihan media pengajaran.

3. Objektifitas

Yakni pemilihan media pengajaran bukan semata-mata didasarkan pada


subjektifitas atau kesenangan guru, melainkan harus didasarkan pada keinginan
peserta didik dan lainnya.

3
4. Program pengajaran

Program pengajaran yang akan disampaikan kepada siswa harus disesuaikan


dengan kurikulum yang berlaku, baik dari segi isinya, strukturnya, maupun
kedalamnya.

5. Sasaran program

Sasaran program adalah siswa yang akan menerima informasi pengajaran melalui
media pengajaran. Media yang akan digunakan harus dilihat kesesuaiannya
dengan tingkat perkembangan siswa, baik dari segi bahasa, simbol-simbol yang
digunakan, cara dan kecepatan penyajiannya, ataupun waktu penggunaannya.

6. Situasi dan kondisi

Situasi dan kondisi yang ada perlu mendapat perhatian didalam menentukan
pilihan media pengajaran yang akan digunakan, situasi dan kondisi yang
dimaksud meliputi: (1) situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan. (2)
situasi dan kondisi siswa yang akan mengikuti pelajaran.

7. Kualitas teknik

Dari segi kualitas teknik, media pengajaran yang akan digunakan harus
diperhatikan, baik dari segi persyaratannya, keunggulannya dan kualitasnya.

8. Keefektifan dan efisiensi

Keefektifan adalah sebuah istilah yang berkaitan dengan hasil yang dicapai.
Sedangkan efisiensi adalah istilah yang berkaitan dengan proses pencapaian hasil
tersebut.

Prinsip-Prinsip Pemilihan Alat Pengajaran:

Prinsip pemilihan alat pengajaran menurut Moh. Uzer Usman ialah:

1. Alat-alat yang dipilih harus sesuai dengan kematangan dan pengalaman


anak/siswa

4
2. Alat yang dipilih harus tepat, memadai, dan mudah digunakan

3. Harus direncanakan dengan teliti dan diperiksa lebih dahulu

4. Penggunaan alat peraga disertai kelanjutannya dengan diskusi, analisis, dan


evaluasi

5. Sesuai dengan batas kemampuan biaya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Daradjat, Zakiah, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi


Aksara, 1995

Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1983

Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996 Cet. 1

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia


Jakarta: Balai Pustaka, 1989 Cet. 1

Namsa, Yunus, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus,


2000 Cet. 1

Nata, Abuddin Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana,


2009

Uzer, Moh. Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Rosdakarya, 1990 Ce

Das könnte Ihnen auch gefallen