Sie sind auf Seite 1von 6

ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS
AGREGAT ANAK DAN REMAJA

Kelompok:
1. Aisah Eka F (115004)
2. Novia Puji L (115076)
3. Ulani Margiyanti (115109)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES TELOGOREJO
SEMARANG
2018
A. Asuhan keperawatan komunitas agregat anak
1. Pengkajian
a. Data inti
1) Demografi: jumlah anak sekolah keseluruhan menurut data monografi
2) Status perkawinan: 100% dari anak usia sekolah belum kawin
3) Nilai kepercayaan dan agama: agama yang dianut oleh anak sekolah

b. Data Subsistem
1) Lingkungan fisik
Tipe sekolah, tempatnya strategis atau tidak. Kebersihan lingkungan
sekolah, fasilitas lingkungan sekolah yang kondisinya terawat dengan baik.
Kegiatan ekstrakulikuler seperti olahraga, kesenian musik, dan keagamaan.
2) Pendidikan
Tingkat pendidikan anak usia sekolah
3) Keamanan dan transportasi
Fasilitas yang dapat mendukung keamanan anak disekolah, ada tidaknya
kebiasaan yang dapat mengancam keamanan anak disekolah.
4) Politik dan pemerintahan
Pola subsistem politik dan pemerintahan bagi anak usia sekolah adalah
keikut sertaan dalam organisasi disekolah serta kebijakan pemerintahan
terhadap masalah yang terkait dengan anak usia sekolah. Keaktifan anak
disekolah
5) Pelayanan sosial dan kesehatan
Pelayanan kesehatan disekolah terdapat UKS untuk tempat istirahat dan
pemeriksaan bagi anak yang sakit, selain itu juga terdapat ruang BK
(bimbingan konseling) untuk konsultasi siswa.
6) Komunikasi
Komunikasi formal: media yang digunakan oleh anak untuk mendapatkan
informasi pengetahuan berasal dari media, para guru, dan orang tua,
sedangkan komunikasi informal yaitu dilakukan oleh anak usia sekolah
meliputi data tentang diskusi yang dilakukan oleh anak dengan
orangtuanya, peran orang tua dalam menyelesaikan dan mencegah masalah
anak, ketertiban orangtua dan lingkungan dalam menyelesaikan masalah
7) Ekonomi
Keadaan ekonomi orangtua siswa
8) Rekreasi
Tempat rekreasi yang sering dimanfaatkan anak untuk rekreasi, sedangkan
untuk pengembangan bakat anak dibidang olahraga dan seni biasanya
berupa lapangan sepak bola, sanggar senam dan tari.
B. Asuhan keperawatan komunitas agregat remaja
1. Pengkajian
Pengkajian berikut dilakukan menurut teori Community as Partner/Client pada
kelompok remaja:
a. Data inti, terdiri dari:
1) Sejarah : lingkungan tempat tinggal remaja sangat mempengaruhi perilaku
remaja, semakin lama remaja tinggal di suatu wilayah, semakin melekat
kebiasaan dan adat istiadat dari daerah tersebut pada diri remaja.
2) Demografic.
 Kelahiran
 Mortalitas karena penyakit HIV/AIDS kelompok usia15-19, bukan
karena penyakit sebagian besar karena kecelakaan berdasarkan data
Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO), kecelakaan lalu lintas
di Indonesia mencapai 30 ribu orang per tahun. karena persalinan
remaja putri berusia kurang dari 18 tahun mempunyai 2-5 kali
resiko kematian ketika persalinan dibandingkan dengan wanita
yang telah berusia 18-25 tahun akibat persalinan macet,
perdarahan, maupun faktor lain.
 Morbiditas kasus yang sering terjadi pada remaja yang dapat di
kelompokkan menjadi 2 yaitu karena penyakit, penyakit yang
sering terjadi pada remaja antara lain :fraktur karena trauma,
penyakit kulit, tipoid, penyakit infeksi, DBD, penyalahgunaan
narkoba, penularan seks bebas. dan bukan karena penyakit itu
seperti komplikasi akibat aborsi dan kecelakaan.
3) Tipe Keluarga
Remaja biasanya tinggal di lingkungan kelurga, antara lain : orang tua
yang perhatian, orang tua yang bekerja satu hari penuh dan tidak punya
waktu untuk keluarga, orang tua dengan kemampuan ekonomi yang
kurang, orang tua dengan kemampuan ekonomi di atas rata-rata.
Perbedaan tipe keluarga dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian
remaja.
4) Suku dan budaya
a) Praktek perkawinan yang di atur oleh orang tua pada gadis di bawah
usia 14 tahun masih sangat umum
b) Beberapa budaya menyatakan bahwa pria muda diharapkan
mendapatkan pengalaman pertama kali melakukan hubungan seksual
dengan pekerja seks komersil (PSK)
c) Di negara berkembang kehidupan remaja jalanan memaksa mereka
melakukan “survival sex” yakni menukar seks untuk memperoleh uang,
makanan, jaminan keamanan maupun obat terlaran
d) Beberapa etnis di Indonesia menggunakan alkohol pada acara tertentu
sebagai bentuk perayaan
5) Nilai dan keyakinan :
a) Orang tua yang kurang perhatian kepada anaknya dan pengaruh teman
yang sesama perokok meyebabkan tingginya jumlah perokok remaja di
Indonesia
b) Merokok dianggap sebagai tanda kedewasaan, kejantanan dan
keglamoran

b. Sub sistem
1) Lingkungan fisik
Pengkajian lingkungan fisik
a) Perumahan dan Lingkungan
 Lingkungan perumahan yang kumuh dan kotor
memungkinkan remaja lebih banyak melakukan kegiatan
negatif
 Perumahan mewah tidak memungkinkan remaja
berinteraksi dengan baik dengan tetangga
b) Kebiasaan :
 Tempat kumpul-kumpul : mall, rumah teman, masjid,
warung-warung pinggir jalan dan lain-lain
 Waktu kumpul-kumpul : setelah pulang sekolah, saat libur
sekolah
 Kebiasaan remaja : positif (belajar, berorganisasi, mengaji,
kursus, dan lain-lain), negatif (merokok, mencoba narkoba,
tawuran, berkelahi, membolos, nongkrong, minum alkohol,
free sex, dan lain-lain)

2) Pendidikan
Institusi pendidikan pada remaja antara lain : SD, SMP, dan SMA.
Program UKS biasanya dijalankan di sekolah-sekolah untuk kesehatan
remaja. Selain itu pendidikan KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) telah
dilakukan atas dukungan Depkes dan WHO di sekolah dan lembaga
pendidikan.

3) Keamanan dan transportasi


transportasi yang sering dipakai oleh remaja adalah sepeda motor, namun
sebagian kecil memakai mobil dan sepeda mini. Dan sering pula remaja
kurang memperhatikan keamanan dirinya karena sering mengebut saat
mengendarai kendaraaan mereka.

4) Politik dan pemerintahan


Kelompok pelayanan masyarakat yang sering diikuti oleh remaja, antara
lain : Karang Taruna, PMR, Pramuka, PKS

5) Pelayanan sosial
a) Fasilitas dalam komunitas, misalnya puskesmas, posyandu remaja
b) Fasilitas di luar komunitas, misalnya konseling konseling yang
berhubungan dengan gender, kekerasan, perilaku seksual bertanggung
jawab dan PMS

6) Komunikasi
a) Komunikasi formal : Koran, Radio, TV
b) Komunikasi informal : Papan pengumuman, poster (tentang narkoba,
free sex, merokok), internet

7) Ekonomi
a) Karakteristik finansial: sebagian besar remaja tidak memiliki
penghasilan sendiri dan masih bergantung pada orang tua. Namun ada
sebagian remaja yang mempunyai pekerjaan sehingga mempunyai
penghasilan sendiri, namun kebanyakan penghasilan tersebut hanya
digunakan untuk menambah uang saku.
b) Karakteristik pekerjaan, sebagian besar remaja belum memiliki
pekerjaan karena mereka masih sekolah. Namun, ada pula remaja yang
putus sekolah (kebanyakan karena masalah ekonomi) dan memutuskan
untuk bekerja. Pekerjaan yang biasa dilakukan oleh remaja antara lain,
berjualan kue, koran, pelayan restoran, mengamen, bahkan banyak pula
remaja yang menjadi PSK, dan lain-lain.

8) Rekreasi
a) Waktu luang remaja biasanya diisi dengan berbagai kegiatan baik yang
positif maupun negatif. Positif : kegiatan ekstrakurikuler di sekolah,
les pelajaran tambahan, les minat dan bakat, mengaji di masjid, dan
lain-lain. Negatif : nongkrong sampai malam, main game sampai larut
malam
b) Media hiburan yang digunakan remaja, misalnya mall, tempat rekreasi,
pusat perbelanjaan, warnet, dan lain-lain.

Das könnte Ihnen auch gefallen