Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
UNEJ
Hasil Kerja Beberapa Praktikum FTP UJ. Semoga Bisa
Membantu :) Follow me twitter & Instagram :
@danangkumara
SUNDAY, 29 MAY 2011
Mikrobiologi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penyebaran, dan manfaat jasad hidup termasuk mikroba. Didalam bidang ilmu ini tercakup
satu kelompok besar jasad hidup yang mempunyai bentuk dan ukuran sangat kecil. Mikroba-
mikrobia tersebut memiliki ukuran sangat kecil sehingga memerlukan alat untuk
mengamatinya, alat ini disebut mikroskop. Selain mikroskop dilaboratorium juga terdapat
laboratorium pada dasarnya terdiri dar ipealatan gelas seperti piper, buret, bachker, alat filtrai
Peralatan merupakan alat yang sangat penting dalam laboratorium baik laboratorim
sederehana maupun untuk tujuan penelitian. Ada beberapa jenis kaca sebagai bahan baku
peralatan gelas tersebut dan setiap jenisnya mempunyai sifat yang berbeda. Di dalam
peralatanyang cocok, sehingga tidak keliru atau salah pengertian mengenai sifat bahan
peralatan tersebut.
penelitian atau praktikum bidang mikrobiologi, keadaan steril merupakan syarat utama
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui bentuk dan nama-nama alat yang akan digunakan dalam praktikum
Mikrobiologi, bagian-bagian alat, fungsi alat, dan prinsip kerja dari alat-alat tersebut.
2. Untuk mengetahui cara sterilisasi dari alat-alat tersebut baik sterilisasi dengan
C. Manfaat
1. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang alat-alat laoratorium, terutama dari segi
fungsi dan prinsip kerjanya, sehingga praktikan mampu melakukan kinerja praktikum secara
dengan oven, sehingga mampu membedakan cara sterilisasi tersebut dan mengetahui cara
kerjanya masing-masing.
Bab II TiPus
2001).
(Wirjosoemarto, 2004).
tidak tembus sinar. Selain bahan porselen, masih ada lagi bahan alat
kimia. Alat-alat tadi dapat bersifat keras atau lentur, atau tembus sinar,
peralatan yang cocok, sehingga tidak keliru atau salah pengertian mengenai sifat bahan
peralatan tersebut. Peralatan gelas harus selalu bersih, yaitu dicuci dengan larutan deterjen
yang cukup hangat. Bila memungkinkan perlu dibilas dengan basa atau asam, lalu dibilas
sekali lagi dengan air bersih. Sebelum digunakan, peralatan gelas tersebut dibilas sekali lagi
dengan larutan yang akan digunakan yang akan di simpan dalam peralatan tersebut. Peralatan
gelas seperti pipet, labu takar dan lain- lain, sangat teliti dan merupakan produksi kerajian
dan teknologi yang berkualitas tinggi. Namun demikian ketelitian tidak akan berarti bila
selama analisa, penggunaan alat dan prosedur tidak dikakukan dengan cermat dan tepat
(Hala, 2009).
Menurut Junaidi (2009) Cara kerja sterilisasi adalah cara kerja agar terhindar dari
kontaminasi, cara kerja steril ini digunakan pada pembuatan media, pemeriksaan kultur dan
a.”Hot air Sterilization” oven. Bahan dari gelas dibungkus dengan alumunium
b.Panas basah dengan tekanan, suhu 121°C selama 15 menit. Alat yang
alumunium foil.
c.Pressure Cooker, caranya: panaskan air mendidih, biarkan klep uap terbuka
agar keluar uap kemudian klep uap ditutup, lihat suhu dan tekanan, bila suhu telah 121°C
dengan tekanan 1,5 atm, dijaga konstan selama 15 menit. Kemudian buka klep uap hingga
tercapai tekanan nol, dan setelah suhu mencapai suhu kamar, alat dan bahan dikeluarkan.
Pensterilan dengan uap tekanan dilakukan dalam outoklaf. Dalam outoclaf ini uap
berada dalam keadaan jenuh, dan peningkatan tekanan mengakibatkan suhu yang tercaoai
lebuh tinggi, yaitu dibawah tekanan 15 ib (2 ATM). Suhu dapat meningkat mencapai 121oC.
Bila uap itu dicampur dengan udara yang sama banyak, pada tekana yang sama, maka suhu
yang tercapai hanya 110oC. Itu sebabnya udara dalam outoclaf harus dikeluarkan sampai
habis untuk memperoleh suhu yang diinginkan (121oC). Dalam suhu tersebut
mikroorganisme dapat dimusnahkan dalam waktu yang tidak lama yaitu sekitar 15-20 menit
(Irianto, 2006).
B. Pembahasan
Peralatan Laboratorium
1. Coloni counter
Alat ini berfungsi untuk menghitung jumlah coloni bakteri atau jamur. Cara
menggunakannya yaitu setelah kita on-kan, kita menyimpan cawan petri yang berisi bakteri
jarum penunjuk sambil melihat jumlah pada layar hitung (Taiyeb, 2001).
Coloni counter merupakan alat yang berfungsi sebagai penghitung jumlah mikroba
pada cawan petri menggunakan sinar dan luv. Perhitungan mikroba dapat dilakukan dengan
perbesaran menggunakan luv atau dengan menandai beberapa koloni yang terdapat pada
cawan petri menggunakan bulpoint yang terdapat pada coloni counter dan juga menggunakan
2. Refrigenerator
dalam praktikum mikrobiologi. Selain itu, juga digunakan sebagai wadah tempat biakan
Tabung reaksi berfungsi sebagai tempat media pertumbuhan mikroba alam bentuk
media tegak atau miring yang disumbat dengan kapas, dibulatkan lalu disterilkan dengan
Prinsip kerjanya yaitu pada waktu memanaskan media yang ada di dalam tabung
reaksi, tabung reaksi harus berada dalam keadaan miring diatas nyala api dan mulut tabung
jangan sekali-kali menghadap pada diri kita atau orang lain. Tabung reaksi yang disterilkan di
dalam autoklaf harus ditutup dengan kapas dan aluminium foil (Taiyeb, 2001).
4. Tabung durham
Tabung Durham berfungsi untuk menangkap gas O2 yang dihasilkan dari hasil
Merupakan tabung reaksi yang berukuran kecil. Dalam penggunaannya, maka tabung
durham itu ditempatkan terbalik di dalam tabung reaksi yang lebih besar dan tabung ini
kemudian diisi dengan medium cair. Setelah seluruhnya disterilkan, dan medium sudah
dingin, maka dapat dilakukan inokulasi. Jika bakteri yang ditumbuhkan dalam media tersebut
memang menghasilkan gas, maka gas akan tampak sebagai gelembung pada dasar tabung
5. Pipa V
6. Batang pengaduk
Batang pengaduk berfungsi untuk mengaduk dan menghomogenkan larutan. Batang
pengaduk berbentuk seperti pipa kecil yang terbuat dari kaca. Batang pengaduk yang
digunakan dalam praktikum ini biasanya terbuat dari kaca atau dari pyrex sehingga dapat
dipanaskan dengan autoklaf. Alat ini berfungsi untuk mengaduk bahan kimia atau
7. Batang penyebar
Alat ini biasa digunakan sebagai alat praktikum mikrobiologi. Batang penyebar
digunakan untuk menyebarkan biakan bakteri yang terdapat di atas wadah pembiakan.
Bentuknya segitiga kecil. Biasanya fungsi alat ini sesuai dengan namanya, yaitu sebagai alat
8.Ose bulat
Ose berfungsi untuk mengambil dan menggores MO, terdiri dari ose lurus untuk
menanam MO dan ose bulat untuk menggores MO yang biasanya berbentuk zig-zag
(Anonim, 2009).
Berfungsi untuk memindahkan atau mengambil koloni suatu mikrobia ke media yang
akan digunakan kembali. Ose bulat juga digunakan untuk menginokulasi bakteri yang
tergolong dalam fakultatif aerob. Prinsip kerjanya yaitu ose disentuhkan pada bagian
mikrobia kemudian menggosokkan pada kaca preparat untuk diamati (Taiyeb, 2001).
9. Pipet mikro
Pipet mikro berfungsi untuk mengambil dan memindahkan zat cair dengan volume
tertentu. Pipet mikro digunakan untuk mengambil larutan atau memindahkan larutan dari
tempat yang satu ke tempat yang lain. Cara penggunaannya yaitu dengan memasukkan ujung
pipet ke dalam wadah yang berisi cairan kemudian menekan kembali untuk mengeluarkan
cairan yang terdapat di dalam pipet pada wadah yang ada (Taiyeb, 2001).
10. Bunsen
alat-alat yang terbuat dari platina dan nikrom seperti jarum platina dan ose. Cara
menggunakannya yaitu menyalakan Bunsen lalu memanaskan alat-alat tersebut di atas api
sampai pijar. Alat ini juga digunakan dalam pengerjaan secara aseptik yaitu dengan
Pipet ukur adalah alat yang berfungsi sebagai pengambil larutan atau
Gelas ukur digunakan untuk menakar air suling dan bahan kimia yang akan
digunakan. Ukuran gelas ini bermacam-macam, mulai dari volume 25 ml sampai dengan
volume 250 ml. jenis gelas ukur ada yang tahan panas (pyrex) dan ada pula yang tidak tahan
panas (gelas biasa). Pembuatan larutan sterilisasi eksplan, yaitu chlorox selalu menggunakan
gelas ukur. Pada saat menggunakan gelas ukur perlu diperhatikan cara membaca skala pada
meskipun skala tidak terlalu tinggi. Prinsip kerjanya yaitu apabila ingin mencampurkan suatu
senyawa missal 800 ml, maka kita pakai gelas kimia yang skala 800 ml. Kita hanya tinggal
Berfungsi sebagai tempat dudukan tabung, prinsip kerjanya yaitu tabung reaksi
diletakkan sesuai tempat (lubang yang tersedia) dan disimpan ditempat yang aman (Hala,
2009).
15.Cawan petri
Alat ini sejenis dengan gelas kimia yang mutlak dibutuhkan dalam kultur jaringan.
Cawan petri biasanya disterilkan bersama dengan kertas saring di dalamnya. Cawan petri
perlu dicuci bersih kemudian dikeringkan, setelah kering dibungkus dengan kertas putih
cokelat untuk disterilisasi dengan oven. Alat ini berfungsi untuk pembuatan kultur media
(Hala, 2009).
Digunakan untuk menjepit tabung yang akan digunakan saat pembakaran. Prinsip
kerjanya yaitu memegang lengan tabung reaksi kemudian memasukkan tabung reaksi ke
Alat ini digunakan untuk membersihkan tabung reaksi dan alat-alat laboratorium yang
mulut tabungnya kecil. Penggunaannya dengan cara memasukkan seluruh bagian sikat pada
20. Mikroskop
Mikroskop berfungsi sebagai alat bantu untuk melihat mikroorganisme yang tak
dapat dilihat oleh mata. Cara penggunaan mikroskop adalah dengan membelakangi bagian
belakang mikroskop. Mikroskop cahaya (Monokoler) berfungsi untuk melihat objek dengan
bantuan cahaya. Mikroskop ini digunakan dengan satu mata, sehingga bayangan yang terlihat
hanya memilki panjang dan lebar, dan memberikan gambaran mengenai tingginya. Prinsip
kerja dari mikroskop ini adalah dengan memantulkan cahaya melalui cermin, lalu diteruskan
21. Spektrofotometer
Alat ini dapat mengukur kepekatan sel dalam suspensi dalam % T atau
absorbsi 0 bila tidak ada sel. Ini dilakukan dengan memasukkan cuvet
Berfungsi untuk sterilisasi media, maupun alat-alat seperti pipet, scalpel, pinset,
cawan petri, botol mutlak dibutuhkan autoklaf. Cara penggunaannya yaitu mengisi air sampai
dasar yang berlubang, kemudian alat dinyalakan. Materi yang akan disterilkan dimasukkan.
Selanjutnya penutup autoklaf dipasang dan skerup dikencangkan. Kran pengatur tempat
keluar uap dibiarkan terbuka dan ditutup hingga tekanan uap naik 2 atm dan suhu 1210C
selama 15-30 menit. Apabila sterilisasi telah selesai, autoklaf dibiarkan sampai tekanan turun
hingga 00C. Kran uap air dibuka secara perlahan-lahan (Ali dan Hala, 2008).
23. Oven
Alat ini digunakan untuk sterilisasi alat-alat yang tahan terhadap panas tinggi
misalnya cawan petri, tabung reaksi, labu Erlenmeyer, dan lain- lain. Alat ini umumnya
dilengkapi termometer. Prinsip kerjanya yaitu alat- alat yang ingin disterilkan dibungkus
dalam kertas kemudian dimasukkan dalam oven lalu ditutup. Setelah itu mengaktifkan
tombol power dan mengatur suhu yang diinginkan. Temperatur yang digunakan untuk alat ini
24. Inkubator
Inkubator adalah suatu unit/suatu kabinet yang suhunya dapat diatur untuk
untuk menumbuhkan bakteri pada suhu tertentu, menumbuhkan ragi dan jamur, menyimpan
biakan murni mikroorganisme I pada suhu rendah. Inkubator biasanya hanya dapat diatur di
atas suhu kamar, sedangkan cooled inkubator dapat diatur baik pada suhu di bawah maupun
diatas suhu kamar. Prinsip kerjanya yaitu mengubah energi listrik menjadi energi panas.
Kawat nikelin akan menghambat aliran elektron yang mengalir sehingga mengakibatkan
25. Engkas
depannya terdapat dua lubang untuk memasukkan tangan pemakai. Untuk mensterilkan
bagian dalamnya bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan alkohol 95% atau formalin cair.
Dapat juga digunakan sebagai tempat menanam eksplan dan sub kultur (pengganti laminar air
mengaduk senyawa kimia yang ada dalam suatu tabung reaksi atau wadah. Prinsip kerjanya
yaitu dengan adanya tegangan yang diberikan, maka tabung reaksi yang berisi larutan akan
27. Shaker
reaksi yang berisi larutan ditaruh di lubang pada shaker kemudian menekan tombol ON
28. Waterbath
Alat ini berfungsi untuk memanaskan dan menginkubasi serta sebagai tempat
pengujian aktivitas enzim. Penggunaannya dihubungkan dengan arus listrik dan mengisi
bagian dalam dengan air. Setelah itu mengatur suhunya sampai sesuai dengan yang
29. Centrifuge
Centrifuge merupakan alat yang berfungsi sebagai pemisah zat dalam cairan yang
diduga dapat mengendap dengan cara pemutaran menggunakan kekuatan rotasi. Dengan
pemutaran kecepatan tertentu, zat-zat yang tidak terlarut akan mengendap. Satuaan yang
digunakan pada centrifuge adalah Rpm (Rotation per meter). Perinsip kerja dari alat ini
adalah zat yang akan dipisahkan dimasukkan kedalam tabung yang terdapat pada centrifuge,
kemudian menutup lubang pada centrifuge agar udar yang masuk tidak mempengaruhi zat
yang akan dipisah. Setelah itu tentukan waktu dan rotasi putaran yang diinginkan, dengan
Alat ini digunakan untuk mengocok media cair sambil dipanasi. Alat ini juga dapat
dipakai untuk melarutkan ferri tartrat yang tidak mudah dilarutkan. Dilakukan dengan cara
menambah air pada ferri tartrat lalu meletakkannya di atas hot plate. Setelah dihubungkan
dengan arus listik, alat ini akan menghomogenkan sekaligus memanaskannya (Lahay, 2004).
31. Desikator
Alat ini berfungsi untuk memanaskan dan menginkubasi serta sebagai tempat
pengujian aktivitas enzim. Penggunaannya dihubungkan dengan arus listrik dan mengisi
bagian dalam dengan air. Setelah itu mengatur suhunya sampai sesuai dengan yang
praktikum dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Prinsip kerjanya yaitu meletakkan bahan
pada timbangan tersebut kemudian melihat angka yang tertera pada layar, dan angka itu
merupakan berat dari bahan yang ditimbang (Ali dan Hala, 2008).
larutan, dan menampung hasil dari penyaringan. Alat ini dapat disterilisasikan dengan ditutup
terlebih dahulu bagian atas dengan kapas, lalu disterilisasi dengan menggunakan otoklaf
(Anonim, 2009).
Alat ini digunakan sebagai salah satu alat dalam mensterilkan alat- alat yang terbuat
dari platina dan sebagainya (larutan). Prinsip kerjanya yaitu alat ini sebagai penyangga wadah
dari larutan atau alat yang akan disterilkan sementara alat pembakar (bunsen) berada di
35. Kasa
Kasa merupakan salah satu bagian dari rangkaian alat-alat kaki tiga dan Bunsen.
Dalam hal ini, kasa digunakan sebagai tempat meletakkan labu Erlenmeyer pada saat
pencadang berfungsi untuk melihat daerah hambatan atau zona halo yang diisi dengan
antibiotik. Ukurannya yaitu diameter luar = 8 mm, diameter dalam = 6 mm, panjang = 10 mm
(Anonim, 2009).
37. Spoit
Spoit berfungsi untuk mengambil larutan, zat hasil pengukuran, atau zat yang mau
diuji. Alat ini dapat disterilisasikan dengan menggunakan otoklaf (uap air bertekanan) dimana
memindahkan medium cair dari tempat yang besar ke tempat yang kecil
misalnya pada gelas kimia ke labu Erlenmeyer, prinsip kerjanya yaitu meletakkan corong
pada bagian mulut labu dan di pegang lalu cairan dipindahkan (Ali dan Hala, 2008).
STERILISASI
Sterilisasi kering dilakukan dengan alat oven ini, biasanya digunakan suhu 160oC –
165oC selama 2 jam. Cara ini baik dilakukan terhadap alat-alat kering terbuat dari kaca,
seperti tabung reaksi, cawan petri, labu Erlenmeyer, pipet dan lain- lain.
Menurut Junaidi (2009) Cara kerja sterilisasi adalah cara kerja agar terhindar dari
kontaminasi, cara kerja steril ini digunakan pada pembuatan media, pemeriksaan kultur dan
a.”Hot air Sterilization” oven. Bahan dari gelas dibungkus dengan alumunium
b.Panas basah dengan tekanan, suhu 121°C selama 15 menit. Alat yang
c.Pressure Cooker, caranya: panaskan air mendidih, biarkan klep uap terbuka
agar keluar uap kemudian klep uap ditutup, lihat suhu dan tekanan, bila suhu telah 121°C
dengan tekanan 1,5 atm, dijaga konstan selama 15 menit. Kemudian buka klep uap hingga
tercapai tekanan nol, dan setelah suhu mencapai suhu kamar, alat dan bahan dikeluarkan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpula:
sebagai berikut;
1. Praktikan melakukan pengamatan langsung, kita dapat mengetahui alat-alat apa saja yang
2. Alat-alat yang digunakan pada praktikum harus steril sehingga perlu dilakukan sterilisasi alat-
alat sebelum digunakan. Adapun alat untuk sterilisasi kering adalah oven dengan suhu
A. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lahay, Tutje. 2004. Teknik Laboratorium. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Pelczar, M.J dan E.C.S. Chan. 1994. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
UNM.
wordpress.com/alat-alat
laboratorium-fungsi-prinsip
Bagian-bagian Mikroskop:
1.Condenser (condenser)
Memperbesar spesimen
Menaik turunkan meja benda (untuk mencari fokus) secara kasar dan cepat
1.Fine focus knob (sekrup fokus halus)
·Autoklaf (Autoclave)
Autoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
Cara Penggunaan :
1. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air
kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut.
Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
2. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir, maka tutup
harus dikendorkan.
3. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap
yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
4. Nyalakan autoklaf, diaturtim er dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC.
5. Tunggu samapai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf
dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan)
dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak
tekanan mencapai 2 atm.
6. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun
hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge
menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi
autoklaf dengan hati-hati.
· Inkubator (Incubator)
Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol.
Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Kisaran suhu untuk inkubator
produksi Heraeus B5042 misalnya adalah 10-70oC..
· Colony counter
Alat ini berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah
diinkubasi di dalam cawankarena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut
dilengkapi dengan skala/ kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan
pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah koloni pada cawan Petri dapat ditandai
dan dihitung otomatis yang dapat di-reset.
Biological Safety Cabinet (BSC) atau dapat juga disebut Laminar Air Flow(LA F)
adalah alat yang berguna untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola
pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasisinar UV
beberapa jam sebelum digunakan. Prosedur penggunaan BSC seri 36212, Purifier™
Biological Safety Cabinet dari LABCONCO yang dimiliki laboratorium
mikrobiologi adalah sebagai berikut:
1. Hidupkan lampu UV selama 2 jam, selanjutnya matikan segera sebelum mulai
bekerja
2. Pastikan kaca penutup terkunci dan pada posisi terendah
3. Nyalakan lampu neon dan blower
4. Biarkan selama 5 menit
5. Cuci tangan dan lengan dengan sabun gemisidal / alkohol 70 %
6. Usap permukaan interior BSC dengan alkohol 70 % atau desinfektan yang cocok
dan biarkan menguap
7. masukkan alat dan bahan yang akan dikerjakan, jangan terlalu penuh (overload)
karena memperbesar resiko kontaminan
8. Atur alat dan bahan yang telah dimasukan ke BSC sedemikian rupa sehingga
efektif dalam bekerja dan tercipta areal yang benar-benar steril
9. Jangan menggunakan pembakar Bunsen dengan bahan bakar alkohol tapi gunakan
yang berbahan bakar gas.
10. Kerja secara aseptis dan jangan sampai pola aliran udara terganggu oleh aktivitas
kerja
11. setelah selesai bekerja, biarkan 2-3 menit supaya kontaminan tidak keluar dari
BSC
12. Usap permukaan interior BSC dengan alkohol 70 % dan biarkan menguap lalu
tangan dibasuh dengan desinfektan
13. Matikan lampu neon dan blower
Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil,
biasanya kurang dari 1000 µl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya
mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette)
antara 1µl sampai 20 µl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya
tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 µl. dalam
penggunaannya, mukropipet memerlukan tip.
Cara Penggunaan :
Pipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan volume yang
diketahui. Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet
berukuran 1 ml, 5 ml dan 10 ml. Cara penggunaanya adalah cairan disedot dengan
pipet ukur dengan bantuanfiller sampai dengan volume yang diingini. Volume yang
dipindahkan dikeluarkan menikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus
tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara menyamakan tekanan
Fungsinya sama dengan pipet ukur, namun volume yang dipindahkan tidak
diketahui. Salah satu penerapannya adalah dalam menambahkan HCl / NaOH saat
mengatur pH media, penambahan reagen ada uji biokimia, dll.
agar). Untuk membuat agar miring, perlu diperhatikan tentang kemiringan media
yaitu luas permukaan yang kontak dengan udara tidak terlalu sempit atau tidak
terlalu lebar dan hindari jarak media yang terlalu dekat dengan mulut tabung karena
memperbesar resiko kontaminasi. Untuk alas an efisiensi, media yang ditambahkan
berkisar 10-12 ml tiap tabung.
Berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang. Labu Erlenmeyer
dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi
media, menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll. Terdapat
beberapa pilihan berdasarkan volume cairan yang dapat ditampungnya yaitu 25 ml,
50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml, dsb.
Berguna untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur
memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya. Pada saat mengukur
volume larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan meniskus cekung
larutan.
· Batang L (L Rod)
yang tersuspensi dalam cairan tersebut tersebar merata. Alat ini juga disebut
spreader.
· Mortar danPes tle
materi cuplikan, misal daging, roti atau tanah sebelum diproses lebih lanjut.
· Beaker Glass
Beaker glass merupakan alat yang memiliki banyak fungsi. Di dalam mikrobiologi,
Salah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah
pembakar bunsen. Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian api yang paling
cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas).
Perubahan bunsen dapat menggunakan bahan bakar gas atau metanol.
· Glass Beads
Glass Beads adalah manik-manik gelas kecil yang digunakan untuk meratakan
suspensi biakan dengan menyebarkan beberapa butir di atas permukaan agar dan
digoyang merata. Glass beads digunakan pada teknik spread plate yang fungsinya
sama dengan batang L atauSpr eader.
· Tabung Durham
Tabung durham berbentuk mirip dengan tabung reaksi namun ukurannya lebih kecil dan
berfungsi untuk menampung/menjebak gas yang terbentuk akibat metabolisme pada bakteri
yang diujikan. Penempatannya terbalik dalam tabung reaksi dan harus terendam sempurna
dalam media (jangan sampai ada sisa udara).
· Jarum Inokulum
Slide Culture.
· Pin s et
Pinset memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk mengambil benda dengan
· pH Indikator Universal
berguna untuk mengukur/mengetahui pH suatu larutan. Hal ini sangat penting dalam
pembuatan media karena pH pada media berpengaruh terhadap petumbuhan
mikroba. Kertas pH indikator dicelupkan sampai tidak ada perubahan warna
kemudian strip warna dicocokkan dengan skala warna acuan.
Filler adalah alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet
ukur. Karet sebagai bahanfiller merupakan karet yang resisten bahan kimia.Filler
memiliki 3 saluran yang masing-masing saluran memiliki katup. Katup yang
bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. S
(suction) merupakan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung pipet akan
tersedot ke atas. Kemudian katup E (exhaust) berfungsi untuk mengeluarkan cairan
dari pipet ukur.
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2009/07/definisi-sterilisasi.htm
DEFINISI-STERILISASI
Bab II TIPUS
yang baik serta tidak terkontaminasi oleh bahan lain (Penn, 1991).
tersebut.
Mencuci tangan adalah cara yang paling mudah dan efektif dalam menghindari atau
mencegah terjadinya transmisi mikroba. Dengan menggunakan sabun anti bakteri maka akan
memberikan perlindungan pada tangan, khususnya secara mekanik sabun tersebut berfungsi
untuk menghilangkan kuman yang ada
(Duncan, 2005).
Selain dengan pengenalan terlebih dahulu terhadap peraturan dan cara perlakuan
yang umum, untuk dapat memperoleh hasil yang maksimal dalam percobaan, seorang
praktikan juga harus memperhatikan keadaan alat-alat yang akan digunakan agar berada
dalam keadaan yang baik dan steril. Apalagi semua peralatan laboratorium dibuat dengan
ketelitian yang sangat tinggi, sehingga tidak semua jenis peralatan dari berbagai pembuat
Mikroskop merupakan salah satu alat utama yang dipergunakan di dalam praktikum
kelompok utama mikroskop yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop electron. Mikroskop
cahaya menggunakan system lensa dan sinar panjang gelombang tertentu. Tergolong ke
dalam jenis mikroskop ini adalah mikroskop medan terang, medan gelap, kontras fase, dan
Termasuk dalam mikroskop ini yaitu mikroskop electron transmisi (TEM) dan electron
laboratorium kimia. Alat-alat tabung reaksi, buret, labu ukur, pipet dan lain-lain. Penguasaan
alat dan fungsinya diharapkan mampu menciptakan kerja yang optimal (Rohman, 2002).
prinsip penggunakan dan pemeliharaan alat serta fungsi. Dengan demikian dalam
kerja, dan diperoleh hasil yang baik, tidak terkontaminasi oleh bahan lain (Arifin, 1991).
penting, hal ini agar hasil yang didapatkan akan optimal atau tidak
lain otoklaf, oven, dan lampu spiritus. Otoklaf merupakan jenis sterilisasi
tekanan sebesar 1 atm dengan suhu sekitar 121oC dan waktu 15 menit.
Sangat cocok untuk sterilisasi alat atau bahan yang tidak boleh basah
waktu sterilisasi, akan tetapi tidak rusak pada pemanasan. Untuk lampu
tersebut lebih dulu terbakar oleh api yang berasal dari lampu spiritus
tadi.
dan ukurannya.
menggunkan tabung reaksi. Selain itu pula terdapat juga alat yang bisa
media atau kultur mikroba. Ruang tersebut adalah ruang isolasi. Di dalam ruangan ini
terdapat laminary flow cabinet, yang digunakan untuk mengisolasi mikroba yang ingin
dibiakkan setelah sebelumnya disinari dengan sinar UV. Biasanya setelah dari laminar flow
cabinet, mikroba tersebut dimasukkan ke dalam incubator laminar. Dimana fungsi dari
incubator laminar ini adalah untuk menjaga biakan mikroba pada suhu dingin. Untuk
memindahkan biakan mikroba dari satu tabung reaksi ke media lainnya digunakan pipet
volumetric. Dimana pipet volumetric ini berfungsi meneteskan cairan dengan volume
tertentu. Selain itu juga untuk mengurangi ketidak akuratan volume yang dipindahkan diatasi
dengan pipet ependorf yang biasa digunakan dengan pipet tip. Berfungsi untuk mengambil
Mikroba merupakan makhluk hidup yang sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan
mikroskop elektrik. Mikroskop ini memiliki beberapa kali pebesaran, tergantung dari
menghitung koloni mikroba ini digunakan sebuah alat yang disebut colony counter. Satuan
dalam penghitungan koloni mikroba ini adalah Cfu/ml. untuk melakukan penghitungan atau
pengamatan mikroba ini diperlukan suatu alat untuk mengambil sample mikroba. Alat
tersebut adalah jarum ose. Jarum ose digunakan untuk mengambil biakan atau menginokulasi
mikroba. Dengan menggunakan jarum ose selain menjaga agar tidak terkontaminasi juga
kepadatan sel mikroba (sel/ml), dan dalam penentuan laju pertumbuhan sel mikrobia.
dipertahankan tetap maka digunakan incubator. Untuk menjaga biakan mikroba atau
peralatan dengan suhu yang dingin sekitar 4oC digunakan refrigerator incubator.
Dalam praktikum ini banyak digunakan peralatan yang terbuat dari gelas. Hal ini
dikarenakan gelas memiliki titik lebur yang tinggi selain itu gelas mudah untuk disterilisasi,
DAFTAR PUSTAKA
Philadelphia