Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
kongenital atau bawaan adalah kelainan yang sudah ada sejak lahir dan
yang dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun non genetik. Ilmu yang
Kelainan ini dapat berupa penyakit yang diturunkan (didapat atas salah satu
a. Teratogenik
hamil, infeksi virus herpes genitalis pada ibu hamil, serta sindroma
varicella kongenital.
dan cerebral palsy. Infeksi virus herpes genitalis pada ibu hamil, jika
terbentuknya jaringan parut pada otot dan tulang, kelainan bentuk dan
kelumpuhan pada anggota gerak, kepala yang berukuran lebih kecil dari
b. Faktor Gizi
baik. Salah satu zat yang penting untuk pertumbuhan janin adalah asam
bifida atau kelainan tabung saraf lainnya. Karena spina bifida bisa
10
terjadi sebelum seorang wanita menyadari bahwa dia hamil, maka setiap
gangguan menelan, yang bisa disebabkan oleh kelainan otak yang berat
diwariskan melalui gen yang abnormal dari salah satu atau kedua orang
kromosom setiap sel di dalam tubuh manusia. Jika 1 gen hilang atau
kelainan atau penyakit timbul meskipun hanya terdapat 1 gen yang cacat
11
Autosom resesif 2 gen yang masing-masing berasal dari kedua orang tua,
1 berasal dari ayah), karena itu gen cacat yang dibawa oleh kromosom X
normal dari gen tersebut. Contohnya adalah hemophilia dan buta warna.
dengan kromosom yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, atau bayi
Semakin tua usia seorang wanita ketika hamil (terutama diatas 35 tahun)
(perubahan pada gen yang bersifat spontan dan tidak dapat dijelaskan).
12
kelainan bawaan, ada satu hal yang perlu diingat yaitu bahwa suatu
kelainan bawaan baik dalam keluarga ayah ataupun ibu, atau meskipun
3. Pengertian Fimosis
pada organ kelamin bayi laki-laki, yang dimaksud dengan fimosis adalah
keadaan dimana kulit kepala penis (preputium) melekat pada bagian kepala
sehingga bayi dan anak kesulitan dan kesakitan saat kencing, kondisi ini
(Rukiyah,2010:230)
tersumbatnya lubang saluran air kemih, sehingga bayi dan anak jadi
fimosis sendiri, tetapi kemungkinan timbulnya infeksi pada uretra kiri dan
ginjal.
13
penis (glans) tidak bisa ditarik ke belakang untuk membuka seluruh bagian
dua lapis, bagian dalam dan luar, sehingga dapat ditarik ke depan dan
belakang pada batang penis. Pada fimosis, lapis bagian dalam preputium
terbuka.
yaitu cairan putih kental yang biasanya mengumpul di antara kulit kulup
dan kepala penis akan terkumpul di tempat itu, sehingga mudah terjadi
sehingga disebut balantis. Sewaktu anak buang air kecil, anak akan menjadi
rewel dan yang terlihat adalah kulit preputium terbelit dan menggelembung.
(Sudarti, 2012:184)
preputium selalu melekat erat pada glans penis dan tidak dapat ditarik ke
lapisan epitel dan deskuamasi antara glans penis dan lapis bagian dalam
(Muslihatun, 2010:161)
14
4. Insiden/Kejadian
ditarik ke belakang penis pada saat lahir, namun mencapai 90% pada saat
usia 3 tahun dan hanya 1-1,5% laki-laki berusia 17 tahun yang masih
mendapatkan hanya 20% dari 200 anak laki-laki berusia 5-13 tahun yang
(Muslihatun,2010:161)
5. Etiologi Fimosis
Fimosis pada bayi laki-laki yang baru lahir terjadi karena ruang di
antara kutup dan penis tidak berkembang dengan baik. Kondisi ini
ditarik ke arah pangkal. Penyebabnya, bisa dari bawaan dari lahir atau
Keadaan demikian lebih baik segera disunat, tetapi kadang orangtua tidak
tega karena bayi masih kecil. Untuk menolongnya dapat dicoba dengan
preputium tersebut dan biasanya akan terjadi luka. Untuk mencegah infeksi
dan agar luka tidak merapat lagi pada luka tersebut dioleskan salep
dokter (pada orang barat sunat dilakukan pada seorang bayi laki-laki ketika
keagamaan). (Yongki,2012:184)
bayi baru lahir harus diperhatikan apakah bayi telah berkemih setelah lahir
atau paling lambat 24 jam setelah lahir. Perhatikan apakah urin banyak atau
sedikit sekali. Bila terdapat gangguan ekskresi bayi akan terlihat sembab
pada mukanya. Atau bila kelainan lain misalnya kista akan terlihat perut
bayi lebih besar dari normal. Jika menjumpai kelainan tersebut beritahu
dokter. Sampai bayi umur 3 hari pengeluaran urin tidak terpengaruh oleh
(Khoirunnisa,2010:174)
diantaranya:
seperti balon
e. Bayi atau anak sering menangis sebelum urin keluar/Air seni keluar
tidak lancar
f. Timbul infeksi
7. Patofisiologi Fimosis
besar bayi baru lahir, karena terdapat adesi alamiah antara preputium
dengan glans penis. Sampai usia 3-4 tahun, penis tumbuh dan berkembang.
penis. Smegma terjadi dari sel-sel mukosa preputium dan glans penis yang
ditarik ke arah proksimal. Pada usia 3 tahun, 90% preputium sudah dapat
diretraksi. Pada sebagian anak, preputium tetap lengket pada glans penis,
memancar dengan arah yang tidak dapat diduga. Kalau sampai terjadi
infeksi, anak akan menangis setiap buang air kecil dan dapat pula disertai
miksi. Urine terkumpul di ruang antara preputium dan glans penis, sehingga
Adhesi alamiah
(Preputium-Glans penis)
Smegma
Terdilatasi
Mengganggu fungsi
miksi
Gangguan aliran
urin pada saat miksi
8. Komplikasi Fimosis
fimosis, antara lain terjadinya infeksi pada uretra kanan dan kiri akibat
terkumpulnya cairan smegma dan urine yang tidak dapat keluar seluruhnya
pada saat berkemih. Infeksi tersebut akan naik mengikuti saluran urinaria
(Muslihatun,2010:162)
Pada 90% laki-laki yang dikhitan kulup zakar menjadi dapat ditarik
kulup zakar sebelum umur ini dengan demikian fimosis patologis dan
bedah (Sudarti,2010:185)
9. Parafimosis
untuk mengurangi kulit kulup zakar. Jika ditemukan awal, keadaan tersebut
20
khitan.
Saluran Kencing).
infeksi saluran kencing pada bayi laki-laki dengan saluran kencing normal
0,041 sampai 0,002, pencegahan kanker penis dan penghindaran khitan atas
merupakan indikasi medis dan banyak anak-anak yang dikhitan saat lahir
preputium pada saat miksi, atau infeksi prostitis merupakan indikasi untuk
(Muslihatun,2010:162)
dilakukan terbagi menjadi dua, yakni secara medis dan secara konservatif.
1) Bokong
atau bepergian.
dalam 1-2 hari atau lebih bila timbul lecet atau bintil-bintil kecil,
hubungi dokter.
2) Penis
berikut :
bawah dengan satu arah sehingga bisa bersih dan yang kotor bisa
hilang.
b) Setiap selesai BAK, popok selalu diganti agar kondisi penis tidak
iritasi.
20-30 hari. Terapi ini tidak dianjurkan bagi bayi dan anak-anak
Fimosis
Penatalaksanaan
pada klien.
sistematis dan logis agar dapat memberikan asuhan kebidanan pada klien
didapatkan.
26
bersama klien.
individu.
selanjutnya.
saat klien masuk dan dilanjutkan secara terus menerus selama proses
disebut data primer. Sumber data alternatif atau sumber data sekunder
1) Observasi
2) Wawancara
relevan.
28
3) Pemeriksaan
kuantitas.
Riwayat kesehatan bayi baru lahir yang penting dan harus dikaji,
antara lain:
yang benar atas data-data yang dikumpulkan. Data dasar yang sudah
potensial
benar-benar terjadi.
perlu bertindak segera demi keselamatan ibu dan bayi, beberapa data
komprehensif/menyeluruh
penatalaksanaan
dan aman. Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau
sebagian dilakukan oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien, atau
mengulang kembali dari awal setiap asuhan yang tidak efektif melalui
berikutnya.
1. Catatan Perkembangan
kesejahteraannya.
yaitu menjelaskan tentang penanganan bayi dan anak balita sakit sesuai
Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul Asuhan Kebidanan Bayi Baru
bidan hanya sebatas asuhan kebidanan saja, untuk tindakan lebih lanjut seperti
sanksi, yaitu berupa peringatan tegas dan di audit. Setiap penyimpangan baik
itu disengaja atau tidak, akan tetap di audit oleh dewan audit khusus yang
bidan tersebut akan mendapat sanksi yang tegas, supaya bidan tetap bekerja
sesuai kewenangannya. Sanksi berlaku bagi bidan yang melanggar kode etik
dan hak/kewajiban bidan yang telah diatur oleh organisasi profesi. Bagi bidan