Sie sind auf Seite 1von 21

Ilmu Kedokteran Jiwa Setiap Periode di RS.

Jiwa Provinsi Jawa Barat / RSKO

Minggu pertama - ketiga di RSJ ProvJaBar / RSKO mengikuti peraturan yang ditentukan disana

Minggu keempat dan lima, di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 (PSBI BD 1 )

Jln. Kembangan Raya no: 2 Jakarta Barat. ( dulu penjara wanita ), bukan di kampus UKRIDA

Pada waktu datang kepanti membawa surat kepaniteraan dari Dekan/ kampus, di panti lapor dulu ke
Satpam, minta ketemu dengan pak Ruminto atau yang ditunjuk.

Semua tugas dan tatatertib panti dijalankan,termasuk waktu / jam dan hari kegiatan.Senin s/d Sabtu

pkl 08.00 – 16.00, ( Warga Bina Sosial / WBS dan petugas istirahat pkl 12-00 – 14.00 ), Kegiatan WBS
Panti setiap Jumat minggu ke 2 dan 4 setiap bulan adalah senam, semua koas boleh ikut senam pagi pkl
08.00 – selesai. Koas juga bisa melakukan kegiatan hiburan untuk WBS, tanpa ada pengeluaran uang
dalam bentuk apapun.

Bimbingan referat dan kasus minggu keempat ,ujian minggu kelima di PSBIBD 1 .( pada kondisis tertentu
sesuai kesepakatan pembimbing- koas)

Memeriksa WBS setiap hari.Kegiatan di panti ini termasuk hal yang dinilai.

Hubungi dosen pembimbing referat dan kasus pada minggu pertama untuk penentuan tanggal, jam
bimbingan dan informasi judul referat.

Judul referat tidak boleh sama dengan referat RSJ Jabar / RSKO, satu grup satu tugas referat, walau
judul sama , tidak boleh dikerjakan bersama, kerjakan sendiri dan akan dinilai sendiri-sendiri.

Pada waktu presentasi referat: satu koas akan berperan sebagai pasien ( kasus sesuai judul referat )
dan seorang sebagai dokter umum , bila lebih/kurang dari 2 orang koas satu judul referat atau tidak
bisa disimulasikan, ketentuannya akan ditentukan oleh pembimbing.

Stase di panti: koas mengerjakan satu kasus untuk satu koas , kasus nya adalah kasus di PANTI / WBS
dan membuat laporan kasus lengkap termasuk lampiran cuplikan wawancara, untuk bimbingan
wawancara kasus tersebut, kasus diambil dari WBS bukan simulasi kasus antar koas . Diagnosis
kasus dengan multi aksisal diagnosis, WBS harus hadir waktu bimbingan kasus .

Jadual bimbingan diatur sedemikian rupa sehingga jadual tsb tidak bersamaan antara dosen satu
dengan lainnya.

Semua koas hadir dan aktif berdiskusi pada waktu bimbingan kasus dan presentasi referat. Kasus WBS
dipilih sendiri oleh koas, WBS adalah penghuni panti, TIDAK BOLEH WBS yang telah dipakai sebagai
kasus pada periode terdahulu/ periode yang sama. Semua koas mencatat aktifitas ini di log book
masing- masing, di tanda tangani dosen pembimbing.
Selama 2 minggu di panti setiap koas mengerjakan pemeriksaan pada WBS dengan menggunakan
Metode 2 Menit ( M2M ), sejumlah 15 WBS / mhs ( utk penjelasan hub dr ET)

Ujian pada minggu ke lima (atau sesuai kesepakatan penguji – koas) di PSBD BD 1. Hubungi dosen
penguji pada minggu pertama dan hubungi kembali pada minggu ke empat , bila penguji berhalangan
baru hubungi dr. Evalina pada mingguke 4 tersebut.

WBS ujian adalah penghuni panti dipilih sendiri oleh koas ( tidak boleh WBS yang telah dipakai diskusi
kasus ), sebelum dibuat status WBS, konfirmasikan ke penguji untuk minta persetujuan tentang WBS
yang dipilih.

Status ujian dibuat lengkap, WD/ dan 3 DD/ ( Multi aksial diagnosis ) . Terapi psikofarmaka dan non
psikofarmaka, edukasi, termasuk lampiran cuplikan wawancara.

WBS harus hadir pada waktu ujian, bila WBS sudah pulang, harus dicari WBS pengganti.

Buku log mahasiswa HARUS di tanda-tangani oleh pembimbing JABAR/RSKO dan PANTI sesudah
selesai bimbingan.Sebelum maju ujian, ( sebelum kepaniteraan selesai ) .

Mengisi pada lembar nilai ujian( terlampir): judul referat, kasus bimbingan , kasus ujian, kondite ,nilai
diisi oleh pembimbing, Lembar ini di kirim/ diberikan ke penguji selesai ujian.Catatan :

Semua nilai kegiatan, misal Kasus, Bed site teaching, referat, Etika dll, Harus nilai lulus, bila salah satu
tidak lulus maka dinyatakan tidak lulus. Bila semua kegiatan mendapat nilai lulus baik dari RSJ ProvJaBar
/ RSKO dan panti, nilai akhir adalah rerata nilai tersebut

Setiap koas mengumpulkan semua kegiatan: referat, kasus bimbingan,M2M, kasus ujian, yang dilakukan
di RSJ ProvJaBar / RSKO dan Panti dalam satu file pribadi. Semua file pribadi ini dikumpulkan dalam satu
CD dan diserahkan kekoordinator / dr. Evalina, sebagai bukti kegiatan kepaniteraan. Nilai akhir akan di
keluarkan setelah semua tugas diselesaikan dan CD diserahkan

Nama pembimbing dr, SpKJ :

1. Andri :A HP: 0899 421 1055

2. Dan Hidayat : DH HP : 0816 984 212 ; 021 639 5775

3. Evalina Asnawi : EA HP : 0812 83 787 57 ; 021 732 83 21

4. Hubertus KH : HKH HP : 0816 16 75 757 ; 021 564 89 26

5. Marodjahan Siregar : MS HP : 0817 07 03 312 ; 021 733 1908

6. Elly Ingkiriwang : EI HP : 08161109498

7. Ratna Mardiati : RM HP : 0816 186 21 74 ; 021 736 42 29

8. Elly Tania : ET HP : 08161678938


EMAIL:

1. dr.Dan HidayatSpKJ(K) d43h@yahoo.com

2. dr.HubertusKasanHidayatSpKJ hubert_kh@yahoo.com

3. dr. Marodjahan Siregar SpKJ omarsirgar@gmail.com

4. dr. Evalina Asnawi Hutagalung SpKJ(K) evalinaah_htgl@yahoo.com

5. dr. Elly Ingkiriwang SpKJ elalia_ing@yahoo.com

6. dr. Andri SpKJ mbahndi@yahoo.com

7. dr. Elly Tania SpKJ etania5780@yahoo.com

8. dr. Ratna Mardiati SpKJ(K) ratwika@yahoo.com

Buku Rujukan Minimal :

 Sadock B J, Sadock V A. Kaplan &Sadock’s Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical


Psychiatry. 10th edition, New York: Lippincott William Wilkins, 2007

 Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III. Departemen Kesehatan RI
Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Jakarta, 1993 dan Supulement PPDGJ III.

Tugas peserta didik :

Diskusi dengan pembimbing mengenai referat/ kasus.(BukanKuliah )

Ketua grup mengirim no.Hp dan alamat email ke dr. Evalina.Asnawi,SpKJ(K)

Serta menginformasikan semua pengumuman atau tugas kepada semua koas dalam grup.

CUKUP SATU KOAS SAJA YANG MENGHUBUNGI PEMBIMBING . CONTOH dr. EA, CUKUP 1 KOAS YANG
REFERAT, KASUS dan UJIAN YANG SMS/ MENELPON, KEMUDIAN DIBERITAHU KE TEMAN YANG JUGA
DIBIMBING OLEH dr EA

KoordinatorKepaniteraanKlinikPsikiatri

dr. EvalinaAsnawiSpKJ ( K )

===============
Koas bimbingan dr. EA, Judul referat GANGGUAN SOMATOFORM (sila bagi dua topiknya)

Untuk semua koas :

Bimbingan minggu ke 4 Referat dan kasus, Kasus adalah WBS, lakukan wawancara dipanti

SABTU MINGGU KE 3, buat status psikiatri sebelum maju laporan kasus.

Ujian minggu ke 5 atau kesepakatan pembimbing dan koas.

(Referat, Kasus bimbingan, Kasus ujian : buat Presentasi dengan power point ).

Lembar penilaian stase di Panti sosial Kedoya ,diisi lengkap, kecuali nilai kemudian di email langsung
kedosen pembimbing pada hari selesai ujian
LEMBAR PENILAIAN AKHIR

KEPANITERAAN KLINIK PSIKIATRI

FK UKRIDA JAKARTA

STASE RSJ PROV JABAR/ RSKO

PERIODE :......................................

NAMA LENGKAP :

NIM :

1. REFERAT :

JUDUL :

NILAI :

2. KASUS :

DIAGNOSIS : Aksis 1 WD dan

3 DD/ 1.

2.

3.

Aksis 2

Aksis 3

AKSIS 4

AKSIS 5

NILAI :

3. UJIAN

DIAGNOSIS : Aksis 1 WD dan 3 DD/

3 DD/ 1.

2.

3.
Aksis 2

Aksis 3

AKSIS 4

AKSIS 5

NILAI :

4. KONDITE:

NILAI :

5. RERATA : TULISKAN DENGAN HURUF

Jakarta, …………………….

Pembimbing, Penguji

(...........................................)
Metode 2Menit ( M2M )

Rekam Medis

Nama Umur

Jenis kelamin Status pernikahan

Pekerjaan Agama

Alamat Suku bangsa

Tanggal masuk panti: Tanggal wawancara:

ANAMNESIS)

Keluhan utama:

Keluhan fisik:

Keluhan psikis:

Adakah hubungan antara keluhan fisik dan keluhan psikis?

Bagaimana perasaan anda saat ini?


Apa yang anda pikirkan tentang kondisi anda saat ini?

Sudah berapa lamakah keluhan anda ini?

Bagaima sikap anda terhadap kondisi anda?

Apa yang akan anda lakukan?


STATUS MENTAL SEDERHANA UNTUK M2M.

Kesadaran: compos mentis menurun

Gangguan kognitif: daya ingat orientasi kecerdasan tidak ada

Suasana perasaan (mood): eutim hipertim hipotim distim

datar

anxietas fobia panik

Proses pikir (psikomotilitas): meningkat menurun inkoherensi

Gangguan isi pikir: waham obsesi tidak ada lain-lain

Gangguan persepsi: halusinasi tidak ada

Perilaku: aktif pasif kacau gelisah kompulsif

Kesimpulan sementara WD dan 3 DD/:

Terapi: Nama koas :


Gejala Kejiwaan

1. Gejala organik : faktor organik spesifik, kesadaran sensorium dan fungsi kognisi menurun

2. Gejala psikotik: halusinasi, waham, inkoherensi, perilaku kacau (katatonik)

3. Gejala manik: perasaan, pikiran dan perilaku meningkat.

4. Gejala depresif: perasaan, pikiran dan perilaku menurun

5. Gejala anxietas: cemas, was2, kuatir, takut, panik, disertai hiperaktivitas otonom

6. Gejala psikosomatik: gejala fisik + gejala anxietas / gejala depresif

Pedoman Diagnostik sederhana Gangguan Jiwa (M2M)

1. GMO + gangguandayaingat, usialanjut (diatas 65 tahun) =>Demensia (F00#)

2. GMO + kesadaran berkabut, berkurangnya kemampuan mengarahkan, memusatkan,


mempertahankan dan mengalihkan perhatian =>Delirium (F05)

3. Riwayat penggunaan zat psikoaktif sampai saat ini =>G Penggunaan Zat Psikoaktif (F10 alkohol,
F11 opioida, F12 ganja, F13 hipnotika, F14 Kokain, F15 stimulansia, F16 Halusinogenika, F17
Nikotin)

4. Gejala psikotik yang berlangsung lebih dari satu bulan =>Skizofrenia (F20#)

5. Gejala psikotik yang berlangsung kurang dari satu bulan =>Gangguan Psikotik Akut (F23)

6. Gejala manik yang berlangsung lebih dari satu minggu =>Mania (Gangguan Bipolar) (F31)

7. Gejala depresi yang berlangsung lebih dari dua minggu =>Gangguan Depresif (F32#)

8. Gejala fobik (takut terhadap sesuatu atau situasi tertentu) =>Gangguan Fobik (F40)

9. Gejala panik (gejala cemas yang memuncak dan berlangsung sesaat saja) =>Gangguan Panik
(F41.0)

10. Gejala anxietas (cemas disertai gejala debar-debar, keringat dingin, tegang) =>Gangguan
Anxietas (F41.1)

11. Gejala obsesif kompulsif (pikiran dan/atau perilaku yang berulang, disertai kecemasan, dan tak
bisa dihindarkan) =>Gangguan Obsesif Kompulsif (F42)

12. Gejala anxietas atau gejala depresi yang timbul segera setelah suatu kejadian/stresor berat
=>Reaksi Stres Akut (F43.0)

13. Gejala anxietas atau gejala depresi yang timbul dalam kurun waktu 6 bulan setelah suatu
kejadian traumatik/ stresor/ berat =>Gangguan Stres Pasca Trauma (F43.1)
14. Gejala anxietas atau gejala depresi yang timbul karena perubahan situasi atau lingkungan
=>Gangguan Penyesuaian dengan gejala anxietas / depresif (F43.2)

15. Gejala fisik tanpa kelainan struktural/organ yang dilatarbelakangi oleh gejala anxietas atau
depresi =>Gangguan Somatoform (F45)

16. Gejala fisik dengan penyakit fisik yang dilatarbelakangi oleh gejala anxietas atau depresi
=>Gangguan Psikosomatik, Gangguan Makan, Gangguan Tidur, Disfungsi Seksual (F50#)
HAMILTON DEPRESSION RATING SCALE (HDRS)

Tanggal Pemeriksaan :

Pemeriksa :

Nama Pasien :

Umur :

Jenis Kelamin :

Pekerjaan :

Pendidikan Terakhir :

Status Perkawinan :

Agama :

Suku Bangsa :

Lamanya di dalam Panti :

Berapa kali masuk Panti :

Untuk setiap nomor di bawah ini, pilihlah keadaan yang paling tepat

menggambarkan tentang pasien.

1. Keadaan Perasaan sedih ( sedih, putus asa, tak berdaya, takberguna)

0 = tidak ada

1 = perasaan ini ada hanya bila ditanya

3 = perasaan ini dinyatakan spontan secara verbal

4 = perasaan ini dinyatakan spontan secara verbaldan non verbalmaupun non verbal

2. Perasaan bersalah

0 = tidak ada

1 = menyalahkan diri sendiri, merasa telahmengecewakan orang lain


2 = ide-ide bersalah atau renungan tentang perbuatansalah atau berdosa pada masa lalu

3 = sakit ini merupakan suatu hukuman, wahambersalah

4 = mendengar suara-suara tuduhan atau kutukandan/atau mengalami halusinasi penglihatan


yangmengancam

3. Bunuh diri

0 = tidak ada

1 = merasa hidup tidak berharga

2 = mengharapkan kematian atau segala pikirantentang kemungkinan tersebut

3 = ide-ide atau gerak-gerak tentang bunuh diri

4 = percobaan bunuh diri (segala percobaan yangserius diberi nilai 4)

4. Insomnia (early)

0 = tidak ada kesulitan jatuh tidur

1 = kadang-kadang mengeluh sulit tidur, misalnya lebih dari 15 menit

2 = mengeluh sulit jatuh tidur tiap malam

5. Insomnia (middle)

0 = tidak ada kesulitan mempertahankan tidur

1 = mengeluh gelisah dan terganggu sepanjangmalam

2 = terjaga sepanjang malam (segala keadaan bangkitdari tempat tidur diberi nilai 2 kecuali untuk
buangair kecil)

6. Insomnia (late)

0 = tidak ada kesulitan

1 = bangun terlalu pagi tetapi dapat tidur kembali

2 = bila telah bangun/bangkit dari tempat tidur, tidakdapat tidur kembali


7. Kerja dan kegiatan

0 = tidak ada kesulitan

1 = pikiran dan perasaan tentang ketidakmampuan,keletihan atau kelemahan sehubungan dengan

kegiatan, kerja atau hobi

2 = hilangnya minat dalam melakukan kegiatan, hobiatau pekerjaan, baik dilaporkan

secara langsung oleh pasien atau secara tidaklangsung melalui kelesuan/tidak bergairah
keraguraguandan kebimbangan (merasa harus mendorong diriuntuk bekerja atau melakukan kegiatan

3 = berkurangnya waktu aktual yang dihabiskandalam melakukan kegiatan atau menurunnya

produktivitas. Di rumah sakit, beri nilai 3 bila pasien tidak menghabiskan waktu paling sedikit 3

jam sehari dalam melakukan kegiatan (tugas rumah sakit atau hobi) diluar tugas-tugasbangsal

4 = berhenti bekerja karena sakitnya sekarang. Dirumah sakit, beri nilai 4 bila pasien tidak

melakukan kegiatan apapun kecuali tugas-tugasbangsal, atau bila pasien gagal melaksanakan

tugas-tugas bangsal tanpa dibantu

8. Retardasi (lambat dalam berpikir dan berbicara, kemampuan

berkonsentrasi , penurunan aktivitas motorik)

0 = normal dalam berbicara dan berpikir

1 = sedikit lamban dalam wawancara

2 = jelas lamban dalam wawancara

3 = sulit diwawancarai

4 = stupor lengkap

9. Agitasi

0 = tidak ada

1 = memainkan tangan, rambut dan lain-lain

2 = meremas tangan, menggigit kuku, menarik kuku,menggigit bibir


10. Anxietas psikis

0 = tidak ada kesulitan

1 = ketegangan dan mudah tersinggung yang bersifatsubyektif

2 = menguatkan hal-hal kecil

3 = sikap khawatir yang tercermin di wajah ataupembicara

4 = ketakutan di ekspresi tanpa ditanya

11. Anxietas somatik

0 = tidak ada

1 = ringan

2 = sedang

3 = berat

4 = inkapasitas

Keadaan fisiologis yang mengiringi anxietas seperti :

- gastrointestinal : mulut, sulit mencerna, diare,kram,sendawa

- kardiovaskuler : palpitasi, nyerikepala

- pernapasan : hiperventilasi,menghela nafas panjang

- sering-sering buang air kecil

- berkeringat

12. Gejala somatik (gastrointestinal)

0 = tidak ada

1 = tidak ada nafsu makan tetapi dapat makan tanpadorongan orang lain. Perut terasa penuh

2 = Sulit makan tanpa dorongan orang lain, memintaatau membutuhkan pencahar atau

obat-obatan untuk buang air besar atau obatobatanuntuk simtom gastrointestinal


13. Gejala somatic (umum)

0 = tidak ada

1 = anggota gerak punggung atau kepala berat. Nyeri punggung, nyeri kepala, nyeri otot. Hilang tenaga
dan kelelahan

2 = segala simtom di atas yang jelas diberi nilai 2

14. Gejala genital (misalnya: hilangnya libido, gangguan

menstruasi)

0 = tidak ada

1 = ringan

2 = berat

15. Hipokondriasis

0 = tidak ada

1 = dihayati sendiri

2 = preokupasi tentang kesehatan diri

3 = sering mengeluh, meminta pertolongan, dan lainlain

4 = waham hipokondriasis

16. Kehilangan berat badan (pilih antara A atau B)

A. Bila dinilai berdasarkan riwayat

0 = tidak ada kehilangan berat badan

1 = kemungkinan berat badan berkurangsehubungan dengan sakit sekarang

2 = berat badan jelas berkurang

B. Bila diukur perubahan berat aktual, dinilai setiapminggu oleh psikiater bangsal

0 = kehilangan berat badan kurang dari 0,5kg seminggu

1 = kehilangan berat badan lebih dari 0,5 kgseminggu

2 = kehilangan berat badan lebih dari 1 kgSeminggu


17. Tilikan

0 = mengetahui dirinya depresi dan sakit

1 = mengetahui dirinya sakit tetapi disebabkan olehmakanan yang buruk, iklim, kerja berlebihan,

virus, perlu istirahat, dan lain- lain.

2 = menyangkal sepenuhnya bahwa dirinya sakit

18. Variasi diurnal

Pagi (AM) Sore (PM)

0 0 = tidak ada

1 1 = ringan

2 2 = berat

Dicatat apakah simtom lebih berat pada pagi atau sore hari dan dinilai keparahan variasi tersebut.

19. Depersonalisasi dan derealisasi (misalnya: merasa tidak nyata,ide nihilistik)

0 = tidak ada

1 = ringan

2 = sedang

3 = berat

4 = inkapasitas

20. Gejala paranoid

0 = tidak ada

1 = kecurigaan ringan

2 = kecurigaan sedang

3 = ide referensi

4 = waham
21. Gejala obsesif dan kompulsif

0 = tidak ada

1 = ringan

2 = berat

22. Ketidakberdayaan

0 = tidak ada

1 = perasaan subyektif yang diperoleh hanya ditanya

2 = perasaan tidak berdaya dinyatakan langsung oleh pasien

3 = memerlukan dorongan, bimbingan dan penentraman hati untuk menyelesaikan tugas

bangsal atau higiene diri

4 = memerlukan bantuan fisik untuk berpakaian,makan, bedside task atau higene diri

23. Keputusasaan

0 = tidak ada

1 = sering-sering merasa ragu bahwa „keadaan akan membaik‟ tetapi masih dapat ditentramkan

2 = merasa putus asa secara konsisten tetapi masih menerima penentraman

3 = mengekspresikan perasaan putus asa, hilang harapan, pesimis tentang masa depan, yang tidak

dapat dihilangkan

4 = keteguhan spontan dan tidak sesuai bahwa „saya tidak akan pernah sembuh‟ atau padanannya

24. Perasaan tidak berharga (terentang dari hilangnya harga diri, perasaan rendah diri, mencela diri yang
ringan sampai waham tentang ketidakberhargaan)

0 = tidak ada

1 = menunjukkan perasaan tidak berharga (kehilangan harga diri) hanya bila ditanya.

2 = menunjukkan perasaan tidak berharga (kehilangan harga diri) secara spontan

3 = berbeda dengan nilai 2 di atas berdasarkan derajat. Pasien secara sukarela menyatakan bahwa dia
„tidak baik‟, „rendah‟

4 = waham tentang ketidakberhargaan, misalnya,Saya adalah tumpukan sampah‟ atau Padanannya


Interpretasi ( rentang nilai 0-50)

Nilai keseluruhan <7 : normal

Nilai keseluruhan 8 – 13 : depresi ringan

Nilai keseluruhan 14 – 18 : depresi sedang

Nilai keseluruhan 19 – 22 : depresi berat

Nilai keseluruhan >23 : depresi sangat berat


NASKAH PSIKIATRI UNTUK STATUS PSIKIATRI

ANAMNESA
I. Identitas pasien
II. Riwayat psikiatrik
A. Keluhan utama
B. Riwayat gangguan sekarang
C. Riwayat gangguan sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatri
2. Kondisi Medik Umum
3. Penggunaaan Zat Psikoaktif dan Alkohol
D. Riwayat kehidupan pribadi
1. Riwayat prenatal
2. Riwayat masa kanak awal
3. Riwayat masa kanak pertengahan
4. Riwayat masa remaja
5. Riwayat dewasa muda
6. Riwayat pendidikan
7. Riwayat pekerjaan
8. Riwayat pernikahan
9. Riwayat kehidupan beragama
10. Riwayat psikoseksual
11. Riwayat pelanggaran hukum
E. Riwayat keluarga : Genogram
F. Situasi kehidupan sekarang
G. Persepsi pasien tentang diri dan lingkungannya
III. Status mental A. Deskripsi umum
1. Penampilan
2. Kesadaran
3. Perilaku dan aktivitas motorik
4. Pembicaraan
5. Sikap terhadap pemeriksa
B. Mood dan afek
C. Gangguan persepsi
D. Pikiran
E. Fungsi intelektual : Orientasi , Daya ingat , Daya konsentrasi ,
Kemampuan membaca dan menulis
Visuospasial , Itelegensi dan daya informasi
Pikiran abstrak , Bakat kreatif,
Kemampuan menolong diri sendiri
F. Daya nilai
1. Daya nilai sosial
2. Uji daya nilai
3. Penilaian realita
G. Pengendalian impuls
H. Tilikan (insight)
I. Taraf dapat dipercaya
H. Pemeriksaan fisik
IV. Pemeriksaan diagnostik lebih lanjut
V. Ikhtisar penemuan berrnakna
VI. Formulasi diagnostic
VII. Evaluasi multi aksial ( WD / dan DD/ )
VIII. Daftar masalah
IX. Prognosis
X. Formulasi psikodinamik
XI. Rencana penatalaksanaan ( PSIKOFARMAKA dan
NON PSIKOFARMAKA , Edukasi )
XII. Diskusi

Das könnte Ihnen auch gefallen