Sie sind auf Seite 1von 11

Menulis Karya ILMIAH Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP

KARYA ILMIAH
BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHAATAN

Di susun oleh:
ANY SOLIHAH
Kelas : IX – D

SMP NEGERI 32 BANDUNG


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT. karena berkat
dan rahmat-Nyasehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang
berjudul ³
BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN MENUSIA´
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik.
Karya ilmiah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu
tentang, bahaya merokok, penyimpangan sek pada remaja, dan bahaya
penyalahgunaan minuman keras dan narkoba. yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Karya ilmiah ini di
susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.
Karya ilmiah ini memuat tentang “bahaya merokok” yang sangat
berbahaya bagi kesehatan seseorang. Walaupun karya ilmiah ini
mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas
bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada ibu guru
bahasa Indonesia, yang telah membimbing penyusun agar dapat
mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca. Walaupun karya ilmiah ini memiliki kelebihan
dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima
kasih.

Bandung,Jum’at 21 Februari 2013

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………

KataPengantar………………………………………………………………

Daftar isi………………………………………………………………………

Bab I Pendahuluan……………………………………………………………

I. Latar Belakang Masalah………………………………………

II. Rumusan Masalah……………………………………………..

1V. MANFAAT PENULISAN

Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1.Untuk menyelesaikan tugas pada pelajaran bahasa Indonesia
2.Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada masyarakat
dalammeningkatan kesadarban terhadap bahaya merokok.
3.Untuk mengetahui apa saja bahaya merokok itu.

III. Tujuan ………………………………………………………

Bab II Pembahasan …………………………………………………………

Bab III Penutup ………………………………………………………………

I. Kesimpulan ……………………………………………………

II. Saran …………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………


BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang Masalah
Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu
mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan
mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan
juga penuh dengan masalah-masalah (Hurlock, 1998). Oleh karenanya,
remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial, yakni
masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya
perubahan sosial (TP-KJM, 2002). Masa remaja merupakan sebuah
periode dalam kehidupan manusia yang batasannya usia maupun
peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Pubertas yang dahulu
dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid
sebagai patokan atau batasan untuk pengkategorian remaja sebab
usia pubertas yang dahulu terjadi pada akhir usia belasan (15-18) kini
terjadi pada awal belasan bahkan sebelum usia 11 tahun. Seorang
anak berusia 10 tahun mungkin saja sudah (atau sedang) mengalami
pubertas namun tidak berarti ia sudah bias dikatakan sebagai remaja
dan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. Ia belum siap
menghadapi dunia nyata orang dewasa, meski di saat yang sama ia
juga bukan anak-anak lagi.
Berbeda dengan balita yang perkembangannya dengan jelas
dapat diukur, remaja hampir tidak memiliki pola perkembangan yang
pasti. Dalam perkembangannya seringkali mereka menjadi bingung
karena kadang-kadang diperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain
waktu mereka dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa.
Memang banyak perubahan pada diri seseorang sebagai tanda
keremajaan, namun seringkali perubahan itu hanya merupakan suatu
tanda-tanda fisik dan bukan sebagai pengesahan akan
keremajaan seseorang. Namun satu hal yang pasti, konflik yang
dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring dengan perubahan
pada berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka. Untuk dapat
memahami remaja, maka perlu dilihat berdasarkan perubahan pada
dimensi dimensi tersebut.

2. Rumusan Masalah

- Pengertian Rokok
- Dampak dari merokok
- Upaya mengatasi rokok
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasitergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yangtelah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada
ujung lain.Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter
pada rokok terbuatdari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring
nikotin.Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan
kertas yang dapatdimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak
beberapa tahun terakhir, bungkusan- bungkusan tersebut juga umumnya
disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru
atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal
hiasan, jarang sekali dipatuhi).Manusia di dunia yang merokok untuk pertama
kalinya adalah suku bangsa Indian diAmerika, untuk keperluan ritual seperti
memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua
Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikutmencoba-coba
menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa.
Kemudiankebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi
berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa
orang merokok hanyauntuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang
Spanyol masuk ke Turki dansaat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-
negara Islam.Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan
sugesti merasa lebih jantan.Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil
itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun
orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
- Dampak dari merokok
Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh
perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang
dikeluarkan ini terdiri dari komponengas (85 persen) dan partikel.
Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogensianida,
amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin,
4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu ± ribu zat di
dalam rokok.Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian
Organisasi Kesehatan dunia(WHO), setiap satu jam, tembakau rokok
membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalaudihitung satu tahun terdapat 4,9
juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakaurokok. Kematian
tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan
racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari
rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang
dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan
bakar lainnya yangmerupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini
berbanding terbalik dengan sifat outputrokok sendiri terhadap manusia yang
bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan danminuman yang bersifat
nyata dalam tubuh dan dapat diukur secara kuantitatif.Selain mengklaim
mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bahwa
rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan
lain - lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak
yang terlibatdalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa
rokok tidak adahubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi
sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat
terbaginya waktu bekerja dan merokok.Selain itu berdasarkan penelitian
terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkanIQ. (dari berbagai
sumber)Bahaya bagi tubuh yaitu bisa mengakibatkan kanker, paru-paru,
impotensi dan gangguan pada janin, sedangkan bahaya bagi lingkungan dapat
menimbulkan polusi udara yangditimbulkan dari asap rokok yang
dihisap.Sebenarnya yang paling berbahaya diantara perokok pasif dan perokok
aktif, perokok pasif lah yang berbahaya sebab perokok pasif menghisap asap
rokok yang paling banyak.Rokok juga selain berbahaya juga bisa mematikan
dan akan menimbulkan kecanduankepada pemakainya.Merokok bagi orang
dewasa bisa berbahaya apalagi bagi anak-anak yang masih duduk di bangku
sekolah. Oleh Karena itu, merokok dilarang di sekolah maupun di luar
sekolah.Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada
waktu orang baru mulaimenghisap rokok.
Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang
sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang
disampingasapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran
tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.CO, Tar, dan Nikotin
tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
a.Gelisah, tangan gemetar (tremor)
b.Cita rasa / selera makan berkurang
c.Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran
kandungannya.
- Upaya mengatasi rokok
Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan
siswayang satu mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor
pergaulan. Olehkarena itu para guru lebih ketat lagi dalam melakukan
pengawasan dengan mengelilingitempat-tempat yang sering dijadikan tempat
merokok .Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para
pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik
di sekolah maupun di luar sekolah.Jika karena kecanduan, maka tips yang harus
dilakukan adalah:Pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan yang akan terjadi
pada tubuh ketika masa krisiskarena berhenti merokok (biasanya 1,5 sampai 2
minggu)Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan
setiap kali timbulkeinginan untuk merokok. Berbicara atau berkomunikasilah
dengan orang lain dantetaplah menyibukkan diri Berolahraga yang
menyennagkan dan disukai secara teratur dan terukur Pijatlah daerah
punggung dan leher, lalu tariklah napas dalam-dalam.Jika karena
ketergantungan, maka putuskan semua hubungan antara rokok dan kebiasaan-
kebiasaan yang sering dilakukan dengan tips berikut ini Jika ingin merasakan
rokok ditangan, bermainlah dengan barang-barang lain seperti pensil, pena,
atau membaca bukuJika ada keinginan untuk menyalakan rokok, jauhkan rokok
dari jangkauan dan buanglahkorek api Jika biasa merokok sesudah makan,
segeralah bangkit dari duduk setelahmakan, gosok gihi dan pergilah berjalan
atau lakukan kegiatan yang membuat lupa padarokok Jika merokok disertai
dengan minum kopi, maka ganilah kopi dengan jus buah dllJika merokok untuk
menenangkan diri, maka cobalah untuk mengingat
bahaya merokok dapat mengakibatkan penyakit jantung, paru-paru,
kanker, stroke, keguguran,
dll.Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan:Tanyalah pada diri
sendiri, apakah ada teman, saudara, atau tetangga yang menderitasalah satu
penyakit di atas. Bayangkan jika penyakit tersebut menyerang diri kita
sendiri.Jika keinginan untuk merokok sangat kuat, lakukanlah olahraga ringan
seperti berjalan- jalan atau lakukan kegiatan yang menjadi kegemaran atau
hobi Anda.Jika berpikir bahwa merokok dapat membuat kita menjadi tenang
atau nyaman, makakatakanlah dan akuilah secara jujur bahwa rokok tidak
mungkin bisa mengatasi masalahyang ada.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Pencegahan harus lebih diutamakan dari pada pengobatan.
Jangan sekali kali mencoba untuk merokok karena hamper dari semua
yang terjerumus berawal
dari coba coba. Pikirkan bentuk pergaulan. Pencegahan lebih baik dari
pada pengobatan

II. Saran
Menekan pada pencegahan maka perlu dipikirkan upaya upaya
yang lebih sungguh sungguh dan terpadu : di sekolah, di rumah dan
melibatkan pihak pihak lain.
DAFTAR PUSTAKA

Atkinson (1999). Pengantar Psikologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.


Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat (2001). Buku Pedoman Umum
Tim
Pembina, Tim Pengarah & Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa.
Direproduksi oleh
Proyek Peningkatan Kesehatan Khusus APBD 2002.
Hurlock, E.B (1998). Perkembangan Anak. Alih bahasa oleh
Soedjarmo &
Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga.
Kozier, B (1991). Fundamental of Nursing : Concept, Process, and
Practice.
Fourth Edition. California : Addison-Wesley Publishing Company.
Mappiare, A. (1992). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Stuart & Sundeen (1998). Principle and Practice of Psychiatric
Nursing. 6 th. Ed.
Philadelphia: The C V Mosby.
Azwar, S. 2002. Sikap Manusia, Teori Dan Pengukurannya.
Yogyakarta. Pustaka
Pelajar Offset

Das könnte Ihnen auch gefallen