0 Bewertungen0% fanden dieses Dokument nützlich (0 Abstimmungen)
10 Ansichten1 Seite
LAMINECTOMY
April 18, 2014 oleh aga152aulia
Pengertian dan Sedikit Penjelasan
Laminectomy merupakan prosedur operasi yang dilakukan untuk meredakan rasa sakit yang diakibatkan oleh persyarafan yang terhimpit. Tindakan operasi ini bertujuan untuk “membuang” bagian kecil dari vertebrae, atau bagian vertebrae yang menghimpit jaringan syaraf. Tindakan operasi ini dimaksudkan memberikan sedikit ruang atau jarak bagi jaringan syaraf dengan cara membuang sedikit bagian dari vertebrae yang menghimpit jaringan syaraf. Berdasarkan pada jumlah dari vertebrae yang dihilangkan pada saat laminectomy, maka “Spinal Fusion” atau operasi perubahan pada vertebrae perlu dilakukan.
Interbody Fusion Devices atau “pagar” adalah alternatif lain pada prosedur tradisional “Spinal Fusion” atau dengan menggunakan “Pedicle Screw” untuk menstabilkan ruas-ruas vertebrae. “Interbody Fusion Cages” merupakan pagar yang terbuat dari titanium yang dipasang pada tulang dan dimasukkan pada ruas-ruas vertebrae dengan tujuan untuk memperbaiki jarak atau space dan ketinggian antar keping vertebrae dan memadukan persendian vertebrae, sehingga dengan cara demikian dapat menghindari resiko pergerakan yang tidak normal.
Tindakan operasi Laminectomy sangat efektif untuk mengurangi rasa nyeri dan memperbaiki fungsi pada pasien yang mengalami “Lumbar Spinal Stenosis”. Spinal Stenosis merupakan kondisi yang biasanya dialami oleh pasien lanjut usia yang disebabkan oleh perubahan degenaratif yang mengakibatkan pelebaran “Facet Joint”. Pelebaran pada sendi ini akan menyebabkan tekanan berlebih pada persyarafan, dan dapat diatasi secara efektif dengan tindakan “Lumbar Laminectomy”
Tindakan Cervical Laminectomy juga dapat dilakukan untuk menghilangkan obstruksi tulang seperti pengapuran pada tulang (Osteophytes) dan hernia pada keping vertebrae yang mengakibatkan nyeri akibat himpitan pada “Spinal Cord” atau Syaraf Spinal pada daerah Cervical.
Laminectomy 1
Peralatan Yang Digunakan
Prosedur Laminectomy membutuhkan penggunaan C-Arm atau Mobile Radiographic Unit. Tujuan dari pemeriksaan Radiografi adalah untuk memastikan tingkat koreksi Laminectomy dan berfungsi untuk penunjuk dan pemandu secara Fluoroscopic apabila Plates Orthopedic dan atau Screws digunakaan saat operasi dilakukan. Peralatan C-Arm harus dapat digerakkan bebas secara mudah dari posisi Antero Posterior ke arah posisi sinar horizontal. Kain steril diletakkan pada sekeliling Image Intensifier dan sarung non steril terpasang untuk menutupi tabung Sinar-X sehingga melindungi tabung dari tumpahan darah dan betadine. Monitor C-Arm harus diatur sedemikian rupa sehingga dokter yang melakukan operasi dapat dengan mudah melihat dan mengamati layar monitor C-Arm.
Prosedur yang Dilakukan
Prosedur untuk Cervical (anterior approach).Pasien diposisikan supine dengan menarik ke bawah kedua lengan pada bagian samping tubuh. Kedua lengan juga dapat dilakukan “Traction” untuk dapat menunjukkan gambaran vertebrae cervical yang paling bawah (C7/Prominens).
Jarum dipasang pada “level” vertebrae yang akan dilakukan Laminectomy. Koreksi level vertebrae dilakukan dengan menggunakan C-Arm Fluoroscopy dengan Posisi Anteroposterior dan Posisi Lateral. Mobile Radiographic Unit juga dapat digunakan untuk melakukan koreksi pemasangan jarum.
C-Arm harus paralele terhadap vertebrae untuk mengurangi segala macam distorsi pada struktur yang terlihat.
“Cervical Plates dan Screw” juga dapat digunakan pada saat prosedur dilakukan untuk menstabilkan vertebrae. C-Arm Fluoroscopy digunakan untuk memandu pemasangan peralatan atau Instrumen Orthopedic.
Laminectomy 2
Prosedur untuk Lumbal (posterior approach). Pasien diposisikan prone dengan diberi bantalan panjang di bawah abdomen agar vertebrae flexi. Kedua lengan biasanya diletakkan di atas kepala dengan menggunakan “arm boards”
Jarum dipasang pada “level” yang akan dilakukan Laminectomy. Koreksi level vertebrae dilakukan dengan menggunakan C-Arm Fluoroscopy
LAMINECTOMY
April 18, 2014 oleh aga152aulia
Pengertian dan Sedikit Penjelasan
Laminectomy merupakan prosedur operasi yang dilakukan untuk meredakan rasa sakit yang diakibatkan oleh persyarafan yang terhimpit. Tindakan operasi ini bertujuan untuk “membuang” bagian kecil dari vertebrae, atau bagian vertebrae yang menghimpit jaringan syaraf. Tindakan operasi ini dimaksudkan memberikan sedikit ruang atau jarak bagi jaringan syaraf dengan cara membuang sedikit bagian dari vertebrae yang menghimpit jaringan syaraf. Berdasarkan pada jumlah dari vertebrae yang dihilangkan pada saat laminectomy, maka “Spinal Fusion” atau operasi perubahan pada vertebrae perlu dilakukan.
Interbody Fusion Devices atau “pagar” adalah alternatif lain pada prosedur tradisional “Spinal Fusion” atau dengan menggunakan “Pedicle Screw” untuk menstabilkan ruas-ruas vertebrae. “Interbody Fusion Cages” merupakan pagar yang terbuat dari titanium yang dipasang pada tulang dan dimasukkan pada ruas-ruas vertebrae dengan tujuan untuk memperbaiki jarak atau space dan ketinggian antar keping vertebrae dan memadukan persendian vertebrae, sehingga dengan cara demikian dapat menghindari resiko pergerakan yang tidak normal.
Tindakan operasi Laminectomy sangat efektif untuk mengurangi rasa nyeri dan memperbaiki fungsi pada pasien yang mengalami “Lumbar Spinal Stenosis”. Spinal Stenosis merupakan kondisi yang biasanya dialami oleh pasien lanjut usia yang disebabkan oleh perubahan degenaratif yang mengakibatkan pelebaran “Facet Joint”. Pelebaran pada sendi ini akan menyebabkan tekanan berlebih pada persyarafan, dan dapat diatasi secara efektif dengan tindakan “Lumbar Laminectomy”
Tindakan Cervical Laminectomy juga dapat dilakukan untuk menghilangkan obstruksi tulang seperti pengapuran pada tulang (Osteophytes) dan hernia pada keping vertebrae yang mengakibatkan nyeri akibat himpitan pada “Spinal Cord” atau Syaraf Spinal pada daerah Cervical.
Laminectomy 1
Peralatan Yang Digunakan
Prosedur Laminectomy membutuhkan penggunaan C-Arm atau Mobile Radiographic Unit. Tujuan dari pemeriksaan Radiografi adalah untuk memastikan tingkat koreksi Laminectomy dan berfungsi untuk penunjuk dan pemandu secara Fluoroscopic apabila Plates Orthopedic dan atau Screws digunakaan saat operasi dilakukan. Peralatan C-Arm harus dapat digerakkan bebas secara mudah dari posisi Antero Posterior ke arah posisi sinar horizontal. Kain steril diletakkan pada sekeliling Image Intensifier dan sarung non steril terpasang untuk menutupi tabung Sinar-X sehingga melindungi tabung dari tumpahan darah dan betadine. Monitor C-Arm harus diatur sedemikian rupa sehingga dokter yang melakukan operasi dapat dengan mudah melihat dan mengamati layar monitor C-Arm.
Prosedur yang Dilakukan
Prosedur untuk Cervical (anterior approach).Pasien diposisikan supine dengan menarik ke bawah kedua lengan pada bagian samping tubuh. Kedua lengan juga dapat dilakukan “Traction” untuk dapat menunjukkan gambaran vertebrae cervical yang paling bawah (C7/Prominens).
Jarum dipasang pada “level” vertebrae yang akan dilakukan Laminectomy. Koreksi level vertebrae dilakukan dengan menggunakan C-Arm Fluoroscopy dengan Posisi Anteroposterior dan Posisi Lateral. Mobile Radiographic Unit juga dapat digunakan untuk melakukan koreksi pemasangan jarum.
C-Arm harus paralele terhadap vertebrae untuk mengurangi segala macam distorsi pada struktur yang terlihat.
“Cervical Plates dan Screw” juga dapat digunakan pada saat prosedur dilakukan untuk menstabilkan vertebrae. C-Arm Fluoroscopy digunakan untuk memandu pemasangan peralatan atau Instrumen Orthopedic.
Laminectomy 2
Prosedur untuk Lumbal (posterior approach). Pasien diposisikan prone dengan diberi bantalan panjang di bawah abdomen agar vertebrae flexi. Kedua lengan biasanya diletakkan di atas kepala dengan menggunakan “arm boards”
Jarum dipasang pada “level” yang akan dilakukan Laminectomy. Koreksi level vertebrae dilakukan dengan menggunakan C-Arm Fluoroscopy
LAMINECTOMY
April 18, 2014 oleh aga152aulia
Pengertian dan Sedikit Penjelasan
Laminectomy merupakan prosedur operasi yang dilakukan untuk meredakan rasa sakit yang diakibatkan oleh persyarafan yang terhimpit. Tindakan operasi ini bertujuan untuk “membuang” bagian kecil dari vertebrae, atau bagian vertebrae yang menghimpit jaringan syaraf. Tindakan operasi ini dimaksudkan memberikan sedikit ruang atau jarak bagi jaringan syaraf dengan cara membuang sedikit bagian dari vertebrae yang menghimpit jaringan syaraf. Berdasarkan pada jumlah dari vertebrae yang dihilangkan pada saat laminectomy, maka “Spinal Fusion” atau operasi perubahan pada vertebrae perlu dilakukan.
Interbody Fusion Devices atau “pagar” adalah alternatif lain pada prosedur tradisional “Spinal Fusion” atau dengan menggunakan “Pedicle Screw” untuk menstabilkan ruas-ruas vertebrae. “Interbody Fusion Cages” merupakan pagar yang terbuat dari titanium yang dipasang pada tulang dan dimasukkan pada ruas-ruas vertebrae dengan tujuan untuk memperbaiki jarak atau space dan ketinggian antar keping vertebrae dan memadukan persendian vertebrae, sehingga dengan cara demikian dapat menghindari resiko pergerakan yang tidak normal.
Tindakan operasi Laminectomy sangat efektif untuk mengurangi rasa nyeri dan memperbaiki fungsi pada pasien yang mengalami “Lumbar Spinal Stenosis”. Spinal Stenosis merupakan kondisi yang biasanya dialami oleh pasien lanjut usia yang disebabkan oleh perubahan degenaratif yang mengakibatkan pelebaran “Facet Joint”. Pelebaran pada sendi ini akan menyebabkan tekanan berlebih pada persyarafan, dan dapat diatasi secara efektif dengan tindakan “Lumbar Laminectomy”
Tindakan Cervical Laminectomy juga dapat dilakukan untuk menghilangkan obstruksi tulang seperti pengapuran pada tulang (Osteophytes) dan hernia pada keping vertebrae yang mengakibatkan nyeri akibat himpitan pada “Spinal Cord” atau Syaraf Spinal pada daerah Cervical.
Laminectomy 1
Peralatan Yang Digunakan
Prosedur Laminectomy membutuhkan penggunaan C-Arm atau Mobile Radiographic Unit. Tujuan dari pemeriksaan Radiografi adalah untuk memastikan tingkat koreksi Laminectomy dan berfungsi untuk penunjuk dan pemandu secara Fluoroscopic apabila Plates Orthopedic dan atau Screws digunakaan saat operasi dilakukan. Peralatan C-Arm harus dapat digerakkan bebas secara mudah dari posisi Antero Posterior ke arah posisi sinar horizontal. Kain steril diletakkan pada sekeliling Image Intensifier dan sarung non steril terpasang untuk menutupi tabung Sinar-X sehingga melindungi tabung dari tumpahan darah dan betadine. Monitor C-Arm harus diatur sedemikian rupa sehingga dokter yang melakukan operasi dapat dengan mudah melihat dan mengamati layar monitor C-Arm.
Prosedur yang Dilakukan
Prosedur untuk Cervical (anterior approach).Pasien diposisikan supine dengan menarik ke bawah kedua lengan pada bagian samping tubuh. Kedua lengan juga dapat dilakukan “Traction” untuk dapat menunjukkan gambaran vertebrae cervical yang paling bawah (C7/Prominens).
Jarum dipasang pada “level” vertebrae yang akan dilakukan Laminectomy. Koreksi level vertebrae dilakukan dengan menggunakan C-Arm Fluoroscopy dengan Posisi Anteroposterior dan Posisi Lateral. Mobile Radiographic Unit juga dapat digunakan untuk melakukan koreksi pemasangan jarum.
C-Arm harus paralele terhadap vertebrae untuk mengurangi segala macam distorsi pada struktur yang terlihat.
“Cervical Plates dan Screw” juga dapat digunakan pada saat prosedur dilakukan untuk menstabilkan vertebrae. C-Arm Fluoroscopy digunakan untuk memandu pemasangan peralatan atau Instrumen Orthopedic.
Laminectomy 2
Prosedur untuk Lumbal (posterior approach). Pasien diposisikan prone dengan diberi bantalan panjang di bawah abdomen agar vertebrae flexi. Kedua lengan biasanya diletakkan di atas kepala dengan menggunakan “arm boards”
Jarum dipasang pada “level” yang akan dilakukan Laminectomy. Koreksi level vertebrae dilakukan dengan menggunakan C-Arm Fluoroscopy