Sie sind auf Seite 1von 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Diagnosa Keperawatan :
2. Pokok Bahasan : Pemberian Asi Eksklusif
3. Sub Pokok Bahasan :-Pengertian ASI
:-Manfaat ASI
- Efek samping bila bayi tidak diberi ASI
- Teknik Menyusui
- Cara menyusui

4. Sasaran : Ibu yang sedang hamil atau menyusui


5. Waktu : 09.00-selesai
6. Tanggal : 25 juni 2018
7. Tempat : Posyandu
8. Penyuluhan :
A. Tujuan
1) Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapat penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat mengetahui tentang
ASI eksklusif.
2) Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan :
a) Peserta dapat menjelaskan pengertian ASI ekslusif
b) Peserta dapat menyebutkan waktu ASI eksklusif
c) Peserta dapat menjelaskan manfaat ASI ekslusif
d) Peserta dapat menyebutkan tentang kandungan-kandungan ASI ekslusif
e) Peserta dapat membedakan komposisi ASI eksklusif,susu formula
B. Materi Penyuluhan
1. Terlampir
C. Kegiatan Pemberian Pembelajaran
1) Metode
a) Ceramah
b) Diskusi dan tanya jawab
c) Langkah-langkah kegiatan
NO TAHAP KEGIATAN WAKTU
1. Pembukaan Mengucap salam 5 menit
Perkenalan
Pendekatan dengan pesarta
Menggali pengetahuan ibu
tentang ASI Eksklusif
2. Pengembangan Menjelaskan tentang 20 menit
pengertian ASI Eksklusif
waktu pemberian ASI, jenis
ASI, jumlah
dan frekuensi ASI
Memberi kesempatan
peserta untuk
bertanya.
3. Penutup Mengadakan Tanya jawab 10 menit
untuk
mengetahui seberapa jauh
peserta paham
tentang materi yang
disampaikan
Membagikan lieaflet
Menyimpulkan hasil
penyuluhan
Ucapan terima kasih dan
salam penutup
D. Media
a) Leaflet
b) Lembar bolak balik
E. Materi Evaluasi

F. Hasil Evaluasi

Peserta mampu :

1) 65% peserta mammpu menyebutkan pengertian ASI eksklusif


2) 65% peserta mampu menyebutkan teknik pemberian ASI
3) 65% peserta mampu menjelaskan cara penyimpanan ASI
4) 60% peserta mampu mempraktekkan teknik pemberian ASI
ASI EKSKLUSIF
A. Pengertian ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) sedini mungkin
setelah persalinan diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain,
walaupun hanya air putih sampai bayi berumur 6 bulan.
ASI Eksklusif adalah pemberian air susu kepada bayi secara murni
(tanpa makanan tambahan lain atau pengganti air susu ibu) sejak bayi
lahir sampai usia 6 bulan.
B. Keuntungan ASI
1. Manfaat untuk bayi
a. Bayi mendapat kekebalan untuk melindunginya dari banyak
penyakit dan infeksi
b. Bayi lebih jarang menderita infeksi telinga dan saluran pernafasan
atas
c. Bayi lebih jarang mengalami diare dan penyakit saluran cerna
lainnya.
d. Bayi lebih memiliki sedikit kemungkinan untuk menderita
penyakit cancer tertentu.
e. Bayi lebih jarang alergi
2. Manfaat untuk ibu
a. Meningkatkan hormone yang berperan mengurangi perdarahan
setelah melahirkan karena rahim akan segera mengecil
b. Mengurangi kemungkinan menderita kanker payudara dan kanker
indung telur
c. Membantu mencapai berat badan sebelum hamil
d. Membantu meningkatkan mineralisasi tulang pasca persalinan dan
mengurangi resiko patah tulang panggul pada masa menopause
kelak makin lama makin lama meneteki makan rendah resiko
terjadinya patah tulang
e. sebagai alat kontrasepsi alamiah, asalkan belum datang haid,
sedikitnya meneteki 2-3 kali semalam dan 4 kali atau lebih di
siang hari tanpa di selingi susu formula
f. Hubungan suami istri lebih cepat kembali seperti sebelum hamil
karena rahim lebih cepat kembali keposisi semula
g. Meningkatkan ikatan antara ibu dan anak
C. Bayi yang di beri susu formula sangat rentan terhadap penyakit-penyakit
dibawah ini:
1. Infeksi saluran pencernaan (muntah, mencret)
2. Infeksi saluran pernafasan
3. Meningkatkan resiko alergi
4. Meningkatkan resiko serangan asma
5. Menurunkan perkembangan kecerdasan kognitif
6. Meningkatkan resiko kegemukan (obesitas)
7. Meningkatkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah
8. Meningkatkan resiko kencing manis
9. Meningkatkan resiko kanker pada anak
10. Meningkatkan resiko penyakit menahun
11. Meningkatkan kurang gizi
12. Meningkatkan resiko kematian
a) Mengapa susu formula berbahaya
Karena susu itu benda cair sehingga ketika masuk mulut langsung
mengalir kerongkongan. Tidak sempat berinteraksi dengan enzim yang
di produksi mulut kita. Akibat tidak bercampur enzim, tugas usus
semakin berat. begitu sampai diusus , susu tersebut langsung
menggumpal dan sulit sekali dicerna . untuk bisa mencernanya, tubuh
terpaksa mengeluarkan cadangan enzim induk yang seharusnya lebih
baik dihemat. Enzim induk itu mestinya untuk pertumbuhan tubuh,
termasuk pertumbuhan tulang. Namun karena enzim induk terlalu
banyak di pakai untuk membantu mencerna susu,
Dari member milis yang lain, yang pernah bekerja di perusahaan susu,
ada 7 point yang lebih komprehensif berikut :
- Susu formula adalah susu sapi yang sampai kapanpun tidak akan
pernah sama dengan ASI.
- Susu formula yang tagline-nya kaya akan AA, DHA, kolin, dll yang
funsinya untuk otak, itu adalah semuanya premix atau bahan kimia
sintetis & bukan alami. Sebagaimana kita tahu bahan kimia
sintetis/buatan yang bila diberikan dalam jangka panjang akan
memberikan efek samping yang dikhawatirkan akan merugikan.
- Gula pada susu formula mayoritas berupa sukrosa (dengan jumlah
yang sangat tinggi di salah satu susu formula). Ada juga susu formula
yang klaimnya tidak mengandung gula, tetapi gula karbohidrat berupa
laktosa yang mirip dengan ASI. Namun, sampai kapanpun tidak akan
pernah ada produsen yang dapat membuat gula persis dengan ASI.
Gula tambahan itu yang akan menjadi bahan aditif, sehingga bayi
ketergantungan pada susu formula karena rasanya yang manis. Gula itu
juga bersamaan akan mengganggu kerja organ ginjal bayi sehingga
lebih berat untuk mencerna gula atau disebut Renal Salute Load (RSL).
- Kasein pada susu formula susah dicerna oleh bayi, sehingga membuat
gumpalan di pencernaan bayi, yang membuat bayi mengalami
gangguan pencernaan.
- Memberatkan kantong
- Jika diperhatikan di setiap kemasan susu formula pasti ada tulisan kecil
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Jadi di setiap kemasan ada
warning, tetapi tetap menggencarkan kampanye untuk menjaga
kontinuitas usahanya. Hal ini sebenarnya sudah melanggar peraturan
dari WHO yang menyatakan bahwa susu formula itu hanya untuk bayi
yang benar-benar sangat tidak bias mendapatkan ASI dari ibunya,
karena ibunya mengalami gangguan sehingga ASI tidak keluar dalam
jangka waktu lama) dan pemberiannya harus berdasarkan resep dokter.
D. Cara menyusui
Cara menyusui sangat mempengaruhi kenyamanan bayi menghisap air
susu.
Cara-cara menyusui yang baik dan benar yakni sebagai berikut:
1) Mengatur posisi bayi terhadap payudara ibu
2) Keluarkan sedikit ASI dari putting susu, kemudian dioleskan pada
putting susu danareola
3) Jelaskan pada ibu bagaimana teknik memegang bayinya.
Cara-cara menyusui yang baik dan benar yakni sebagai berikut:
Empat hal pokok yakni :
1) Kepala dan badan bayi berada pada satu garis.
2) Muka bayi harus menghadap ke payudara, sedangkan
hidungnya kearah putting susu.
3) Ibu harus memegang bayinya berdekatan dengan ibu.
4) Untuk BBL : ibu harus menopang badan bayi bagian belakang,
disamping kepala dan bahu.
5) Payudara dipegang dengan menggunakan ibu jari diatas,
sedangkan jari yang lainnya menopang bagian bawah payudara,
serta gunakanlah ibu jari untuk membentuk puting susu
demikian rupa sehingga mudah memasukkannya ke mulut bayi.
6) Berilah rangsangan pada bayi agar membuka mulut dengan
cara menyentuhkan bibir bayi ke puting susu atau dengan cara
menyentuh sisi mulut bayi.
7) Tunggulah sampai bibir bayi terbuka cukup lebar.
8) Setelah mulut bayi terbuka cukup lebar, gerakkan bayi segera
ke payudara dan bukan sebaliknya ibu atau payudara ibu yang
digerakkan ke mulut bayi
9) Arahkan bibir bawah bayi di bawah puting susu hingga dagu
bayi menyentuh payudara.
10) Perhatikanlah selama menyusui itu.Ada berbagai macam posisi
menyusui. Cara menyusui yang tergolong biasa dilakukan
adalah dengan duduk, berdiri, atau berbaring. Ada posisi
khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca
operasi sesar. Bayi diletakan di samping kepala ibu dengan kaki
di atas. Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti
memegang bola. Kedua bayi disusui bersamaan, di payudara
kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi
ditengkurapkan di atas dada ibu, tangan ibu sedikit menahan
kepala bayi, dengan posisi ini maka bayi tidak akan tersedak
(Ieda dkk, 2007).
E. Cara Memeras ASI
Bila ibu harus bekerja sebelum usia bayi 6 bulan, ASI bisa diperas agar
bayi tetap mendapat ASI eksklusif.
1. Persiapan memeras ASI Waktu yang paling tepat untuk memeras
ketika payudara sedang penuh, bisa diulang sekitar 3-4 jam
2. Alat-alat yang digunakan untuk memeras harus dibersihkan atau
distrelisasi terlebih dahulu. Sebaiknya setiap selessai memeras
langsung di cuici agar tetap terjaga kebersihannya.
3. Ketika memeras sebaiknya dalam keadaan tenang dan nyaman. Pilih
ruangan yang nyaman agar tidak terganggu, ada yang menjaga bayi
4. Cuci tangan sebelum memeras dengan sabun setiap kali hendak
memeras ASI, dan payudara cukup dicuci dengan air, jangan
menggunakan sabun.
5. Minumlah segelas air, sari buah, susu, secangkir sup atau kacang
hijau sebelum memeras ASI
NO Metode Penyimpanan Dalam Waktu Penyimpanan
Lemari Es
1. Suhu 0-40c (32-290F) 8 hari

2. Dalam pembekuan atau freezer 2 minggu


(lemari es 1 pintu) suhu -150C
(50F)
3. Dalam pembekuan atau freezer 3-4 minggu
(lemari es 2 pintu) suhu -180C
(00F)
4. Deep freezer -200 C 6-12 minggu

Das könnte Ihnen auch gefallen