Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun oleh:
Ni Putu Ika Purnamawati
(170070301111032)
Kelompok 2
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh senam ergonomik terhadap tekanan darah pada
Mojokerto.
2.1.7 Pembahasan
1. Tekanan Darah Sebelum Melakukan Senam Ergonomik Pada Penderita
Hipertensi di Desa Sumber Agung Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto
Berdasarkan tabel 6 diketahui bahwa sebelum diberikan perlakuan, sebagian
besar responden yaitu 13 responden (65%) mengalami tekanan darah
kategori hipertensi ringan yaitu antara yaitu 140/90 – 159/99 mmHg.
Hipertensi tidak hanya diakibatkan oleh satu faktor saja namun berbagai faktor
dapat menjadi sebagai pencetus terjadinya hipertensi seperti, komplikasi
penyakit, gaya hidup, keturunan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Data yang diperoleh tiap responden berbeda-beda hal ini disebabkan karena
faktor yang mempengaruhi tekanan darah dan penyebab terjadinya hipertensi
antar individu yang berbeda faktor ini memastikan interpretasi yang lebih
akurat dari pengukuran tekanan darah (Marliani, 2007)
2. Tekanan Darah Sesudah Melakukan Senam Ergonomik Pada Penderita
Hipertensi di Desa Sumber Agung Kecamatan JatirejoKabupaten Mojokerto
Hasil penelitian setelah diberikan perlakuan, sebanyak 10 responden
(50%) mengalami penurunan tekanan darah menjadi kategori normal tinggi.
Berdasarkan teori yang ada terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi
tekanan darah, seperti yang telah dijelaskan diatas. Dan tindakan untuk
menurunkan tekanan darah yaitu farmakologi dan non farmakologi. Salah
satu terapi non farmakologi ini adalah dengan exercise seperti senam
ergonomik. Senam ergonomik ini dapat melancarkan sirkulasi darah, suplai
oksigen keseluruh tubuh dan dapat mencapai relaksasi yang maksimal
sehingga dapat berpengaruh terhadap tekanan darah (Madyo W., 2010).
Senam ergonomik ini terdiri dari 5 gerakan dasar yaitu gerakan lapang
dada, tunduk syukur, duduk perkasa, duduk pembakaran dan berbaring
pasrah. Masingmasing gerakan mengandung manfaat yang luar biasa dalam
menjaga kebugaran tubuh, dapat melancarkan aliran darah karena seluruh
pembuluh darah akan mengalami vasodilatasi. Oleh sebab itu setelah
melakukan senam ergonomik dengan tepat dan dilakukan secara rutin setiap
responden akan memiliki daya tahan tubuh yang baik dan prima maka dapat
berpengaruh terhadap tekanan darah.Tidak hanya kualitas dan kuantitas
dalam melakukan senam ergonomik, sesudah diberikan perlakuan, perlu
memperbaiki pola hidup sehat agar tetap bisa mengontrol tekanan darahnya,
dari sinilah dapat terjadi penurunan tekanan darah
3. Analisa Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Melakukan Senam
Ergonomik Pada Penderita Hipertensi di Desa Sumber Agung Kecamatan
Jatirejo Kabupaten Mojokerto
Berdasarkan hasil dari penelitian dan disajikan pada tabel 8, sebelum
perlakuan didapatkan jumlah penderita hipertensi kategori normal tinggi
sebanyak 2 responden (10%), hipertensi ringan sebanyak 13 responden
(65%), dan hipertensi sedang 5
responden (25%). Setelah diberikan perlakuan didapatkan hasil, hipertensi
kategori normal tinggi sebanyak 10 responden (50%), hipertensi ringan
sebanyak 8 responden (40%), dan hipertensi sedang 2 responden (10%).
Dari data diatas menunjukkan bahwa sebelum diberikan perlakuan sebagian
besar mengalami hipertensi kategori ringan dan setelah perlakuan sebagian
besar mengalami penurunan menjadi kategori normal tinggi. Hasil penelitian
ini diuji dengan wilcoxon signedranks test menggunakan SPSS versi 16.0
diketahui bahwa nilai P Value (0,001) < α (0,05) artinya Ho ditolak, jadi
melakukan senam ergonomik berpengaruh terhadap tekanan darah pada
penderita Hipertensi di Desa Sumber Agung Kecamatan Jatirejo kabupaten
Mojokerto. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya dari
Gayatri dan Priyogo (2012) bahwa senam ergonomik berpengaruh terhadap
perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di Kelurahan Bendan
Kota Pekalongan dengan hasil ρ-value tekanan darah sistolik 0,002 dan ρ-
value tekanan darah diastolik 0,009. Namun adapula yang tetap atau tidak
mengalami perubahan tekanan darah, banyak faktor yang mempengaruhi
tekanan darah meskipun diberikan perlakuan senam ergonomik ini misalnya
responden tidak melakukan senam ergonomik secara teratur di rumah,
responden tetap mengkonsumsi makanan tinggi garam, terlebih lagi jika
responden juga memiliki keturunan penyakit hipertensi atau bahkan
responden memiliki stresor yang dapat mempengaruhi tekanan darahnya.
2.1.8 Kekurangan pada Jurnal
1. Di dalam jurnal belum dijelaskan secara jelas terkait kriteria inklusi responden
penelitian.
2. Di dalam jurnal tidak ada kelompok kontrol sehingga tidak diketahui
perbandingan penurunan tekanan darah pada responden yang dengan
perlakuan dan tidak.
BAB III
Penutup
BAB III
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Dari analisa jurnal yang dilakukan, Senam ergonomik berpengaruh terhadap
tekanan darah pada penderita hipertensi. sebelum melakukan senam ergonomik
menunjukkan sebagian besar penderita dalam kategori hipertensi ringan dan
sesudah melakukan senam ergonomik menunjukkan sebagian besar penderita
dalam kategori normal tinggi, ini berarti terjadi penurunan tekanan darah setelah
melakukan senam ergonomik.
7.2 Saran
1. Penelitian ini hanya dilakukan 3 kali selama 3 hari, dengan melakukan senam
ergonomik di pagi hari, diharapkan penelitian ini dilaksanakan secara
berkelanjutan, sehingga pengaruh senam ergonomik terhadap tekanan darah
pada penderita hipertensi bisa terlihat lebih jelas.
2. Dalam jurnal sebaiknya dijelaskan kriteria inklusi sehingga memperjelas
responden yang dituju.
3. Dalam jurnal sebaiknya terdapat kelompok kontrol sehingga diketahui
perbandingan penurunan tekanan darah pada responden yang dengan
perlakuan dan tidak.
Daftar Pustaka
Triwibowo, Heri dkk. 2014. Pengaruh Senam Ergonomik Terhadap Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi Di Desa Sumber Agung Kecamatan Jatirejo
Kabupaten Mojokerto: Mojokerto
Dekker E, dr, 2005. Hidup dengan Tekanan Darah Tinggi. Jakarta : Pustaka Sinar
Harapan
Depkes. 2010. Kejadian Hipertensi di Jawa Timur. www.depkesri.co.id.
Wati, etall. 2013. Efektivitas Senam Jantung Sehat Dan Senam Ergonomik Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Desa Tangkil Kulon
Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan