Sie sind auf Seite 1von 2

SOAL 1

Pendekatan sampling statistik berikut dapat digunakan oleh auditor dalam


pengujian substantif :

 Sampling PPS.
 Sampling variabel klasik.

Apakah karakteristik dari Sampling PPS (Probability Proportional To Size) dan


perbedaannya dengan sampling variable klasik?

 Perbedaan utama antara kedua pendekatan tersebut adalah bahwa sampling PSS
didasarkan pada teori sampling atribut, sedangkan sampling variabel klasik didasarkan
pada teori distribusi normal. Setiap pendekatan bermanfaat dalam memperoleh bukti yang
cukup sesuai standar pekerjaan lapangan yang ketiga.

 Menentukan Tujuan Rencana Sampling

Tujuan rencana sampling PPS pada umumnya adalah untuk memperoleh bukti bahwa
saldo akun yang dicatat tidak salah saji secara material. Auditor perlu melaksanakan
pengujian lain pada sampel atau item – item dalam populasi sebelum menyimpulkan
bahwa seluruh asersi yang berkaitan dengan akun tersebut telah bebas dari salah saji yang
material.

 Menetapkan Populasi dan Unit Sampling

Populasi terdiri dari kelompok transaksi atau saldo akun yang diuji. Untuk setiap
populasi, auditor harus memutuskan apakah seluruh item tersebut akan diikutkan. Unit
sampling dalam sampling PPS adalah rupiah itu sendiri, dan populasinya adalah jumlah
rupiah yang sama dengan jumlah total rupiah pada populasi tersebut. Meskipun setiap
rupiah tersebut merupakan dasar pemilihan sampel, namun yang diuji auditor adalah
akun, transaksi, dokumen, atau item – item sejenis yang berkaitan dengan rupiah yang
dipilih.

 Menentukan Ukuran Sampel Dimana :

n = BV x RF /TM – (AM x EF)


RF = faktor reliabilitas untuk resiko kesalahan penerimaan AM = salah saji yang
diantisipasi EF = faktor ekspansi untuk salah saji yang diantisipasi TM = salah saji yang
dapat ditoleransi BV = nilai buku populasi yang diuji

 Rumus untuk menentukan ukuran sampel dalam sampling PPS adalah :

 Menentukan Metode Pemilihan Sampel

Metode pemilihan sampel yang paling banyak digunakan dalam sampling PPS adalah
pemilihan sistematis. Metode ini memisahkan total populasi dalam rupiah ke interval
yang sebanding dengan rupiah. Dengan demikian, interval sampling harus dihitung
sebagai berikut :

SI = BV / n

 Melaksanakan Rencana Sampling

Dalam fase perencanaan, auditor memakai prosedur auditing yang sesuai untuk
menentukan nilai audit setiap unit logis yang ada dalam sampel. Ketika terjadi perbedaan,
auditor mencatat nilai buku dan nilai auditnya dalam kertas kerja. Informasi ini kemudian
digunakan untuk memproyeksikan salah saji total dalam populasi.

 Mengevaluasi Hasil Sampel

UML = PM + ASRPM = salah saji total yang diproyeksikan dalam populasi

SOAL 2
Sebutkan dan jelaskan lima jenis pengujian (testing) yang dapat digunakan untuk menentukan
apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar?
SOAL 3
Jelaskan pengertian dan hubungan hal tersebut dengan fraud

SOAL 4
Jelaskan mengapa auditor hanya dapat diyakinkan dengan tingkat keyakinan yang
memadai,daripada tingkat keyakinan absolute , bahwa laporan keuangan sudah disajikan
dengan benar ?

SOAL 5
Jelaskan bagaimana Teknologi Informasi Meningkatkan Pengendalian Internal?

Das könnte Ihnen auch gefallen