Sie sind auf Seite 1von 10

MAKALAH DAN KLIPING PKN

“FUNGSI PERS DALAM MENYIARKAN INFORMASI”

Makalah dan kliping ini disusun sebagai salah satu tugas mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tahun pelajaran 2015/2016

Oleh:

KELAS XII IPA 1


SMA NEGERI 1 POMALAA
Nama Kelompok:
*Dewi Sartika
*Endang Susilawati
*Fadel Muhammad Rahman
*Muh.Ibnu Alam
*Yuyun Purwita Sari
*Venna Marlinda
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,


karena hidayah-Nyalah yang memberi kesehatan dan kesempatan
untuk menyelesaikan sebuah makalah dan kliping yang bertemakan
“FUNGSI PERS DALAM MENYIARKAN INFORMASI”. Merupakan
karya besar yang pernah disusun di bangku SMA, semoga mendapat
sambutan baik di kalangan guru dan siswa.

Kami juga mengucapakan rasa terima kasih kepada kedua orang


tua, bapak dan ibu Guru, para teman-teman yang telah memberikan
dukungan dan bersedia membantu kami dalam maklah dan kliping ini.

Makalah dan kliping ini merupakan salah satu yang menjadi tugas
sekolah mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1
Pomalaa. Selain itu, makalah dan kliping ini dapat menjadi salah satu
tolak ukur. Terhadap kami dalam kecepatan menganalisa suatu
masalah.

Kami menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan.


Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangatlah
bermanfaat.

Semoga makalah dan kliping ini dapat bermanfaat bagi kita


semua. TERIMA KASIH...

Pomalaa,Januari 2016

Tim Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara yang menganut demokrasi. Demokrasi


sebagai dasar hidup berbangsa dan bernegara memberikan
kesempatan bagi rakyat untuk ikut berperan serta dan menilai
kebijakan pemerintah. Dengan kata lain dalam suatu negara
demokrasi terdapat kebebasan-kebebasan masyarakat untuk
berpartisipasi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Agar masyarakat dapat berperan serta dalam mempengaruhi
proses pembuatan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah,
maka perlu adanya sarana atau media yang akan digunakan dalam
partisipasi tersebut. Salah satu sarana yang dapat digunakan
masyarakat dalam kehidupan demokrasi di Indonesia adalah pers.
Peranan pers dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ternyata
sangat besar. Tanpa adanya peranan pers, demokrasi di Indonesia
tentu akan sulit berkembang. Apa yang dimaksud dengan pers?
Apa yang dimaksud pers yang bebas dan bertanggung jawab?
Bagaimana pelaksanaan kebebasan pers di Indonesia?
Bagaimanakah fungsi pers dalam menyiarkan informasi? Untuk itu
kita akan menyimaknya berikut ini.
BAB 2
ISI

Pers merupakan lembaga sosial dan komunikasi massa


yang mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting
bagi bangsa dan negara Indonesia, salah satunya adalah
fungsi pers dalam menyiarkan informasi. Menyiarkan
informasi merupakan fungsi pers yang pertama dan
utama. Khalayak pembaca berlangganan atau membeli
surat kabar karena memerlukan informasi mengenai
berbagai hal dibumi ini, mengenai peristiwa yang
terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang
dilakukan oleh orang lain, dan sebagainya.
Gemar Membaca di Jabar Selalu Meningkat
Kamis, 01/07/2010 - 16:08
BANDUNG,(PRLM).-Terjadi peningkatan sekitar sepuluh persen terhadap gemar
membaca masyarakat di Jawa Barat. Persentase gemar membaca tahun ini
mencapai 60 persen sedangkan tahun lalu hanya 50 persen. Peningkatan tersebut
salah satunya, tidak terlepas dari peran serta satuan kerja perangkat daerah
yang bisa mengajukan permintaan buku langsung kepada para penerbit. Hal
tersebut dikatakan Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Jabar yang
diwakili Supervisor Grafindo, Dias Syaefulloh, saat ditemui di sela-sela acara
Pameran “SCOPE” Indonesia 2010 mengenai pendidikan dan karir, di Sabuga
Convention Hall, Kamis (1/7). Menurut dia, Perangkat daerah seperti kepala desa,
serta kecamatan yang mewakili masyarakatnya bisa berkoordinasi dengan
penerbit melalui Ikapi Jabar. “Koordinasi tersebut dilakukan untuk mengetahui
berapa banyak permintaan buku yang diminta masyarakat. Selain itu, Ikapi
sendiri mempunyai program khusus untuk memberikan buku kepada masyarakat
yang kurang mampu. Pemberian buku tersebut bisa berupa buku sekolah maupun
nonsekolah. Buku sekolah seperti buku pelajaran TK, SD, SMP serta SMA.
Sedangkan nonsekolah bisa seperti komik,” kata Dias. Sementara itu, menurut
Staff Trainer Genius Mind Consultancy (GMC) Bandung, Anzar Sumingkar,
mengembangkan keilmuan melalui pendidikan nonsekolah tidak sekedar
didapatkan dari buku tapi juga bisa melalui kursus serta pelatihan. Dengan
adanya pendidikan nonsekolah ternyata mampu meningkatkan prestasi akademik
di sekolahnya. “Pendidikan nonsekolah kepada anak-anak bukan hanya belajar,
tapi bisa dengan bermain. Karena, dengan bermain ternyata bisa membuka otak
tengah. Namun, aktifasi otak tengah juga harus didukung dengan menggunakan
musik,” ujar Anzar. Anzar mengungkapkan, otak tengah adalah jembatan yang
menghubungkan dan menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan.
Mengaktifkannya akan memungkinkan baik otak kiri maupun kanan berfungsi
secara optimal. Pengaktifan otak tengah mengembalikan kekuatan otak pada
keadaan semulanya. Mengembangkan keilmuan melalui alternatif nonsekolah
melalui metode pelatihan atau kursus dengan menggunakan musik yang sudah
dikembangkan GMC ternyata mampu meningkatkan konsentrasi, serta memori
mereka dalam belajar. (CA-05/kur)***
BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan:
Pers sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan berdemokrasi karena
dengan adanya pers kita dapat secara mudah dan cepat memperoleh
informasi dari berbagai kalangan, daerah, dan dunia. Pers juga dapat
menambah pengetahuan kita dengan informasi yang disajikan dalam
hal politik, edukasi, kejadian-kejadian yang sedang terjadi, pendapat-
pendapat seseorang dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER:

http://www.pikiran-rakyat.com/
Harian Beranda

Harian Kolaka Pos

Harian Kendari Pos


DAFTAR ISI
Nama Kelompok

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

BAB 2 ISI

BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Das könnte Ihnen auch gefallen