Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Jenius berasal dari bahasa Latin yang berarti memperanakkan, dilahirkan atau
dijadikan. Kata itu juga dapat diartikan meriah, memeriahkan, riang gembira, dan
membantu pertumbuhan. Dalam panmdangan dunia pendiidikan, kata jenius berarti
melahirkan kegembiraan dalam belajar.
Thomas Armstrong memperkenal kan 12 ciri dasar anak jenius, yaitu memiliki rasa ingin
tahu yang besar, jenaka, kreatif, imajinatif, rasa takjub, bijaksana, penuh daya cipta,
penuh vitalitas, peka, vleksibel, dan gembira.
Ada banyak tokoh di dunia yang bisa dikatakan dalam kategori jenius, salah satunya
adalah tokoh dunia yang berasal dari Indonesia, Prof. Dr. BJ. Habibie. Dia dijuluki MR.
Crack karena penemuan teorinya yang membuat pesawat tidak saja bisa menghindari
resiko jatuh tapi juga membuat pemeliharanya lebih mudah dan murah. Beliau sangat
hobby membaca, karena rasa keingintahuan yang tinggi membentuk seseorang untuk
mencari tahu segalanya.
Dan masih sangat banyak tokoh-tokoh dunia yang memiliki kejeniusan yang sangat
tinggi dan sangat berpengaruh terhadap lingkungan.
1. Otak Manusia
Penjelasan diatas berkisar tentang gejala yang terlihat dari luar. Dalam istilah
sederhana, pengenalan akan mereka biasanya dikenali dengan sebutan ciri-ciri dari
orng yang dikategorikan jenius. Dibawah ini akan dijelaskan tentang struktur otak
dengan segala stimulasi yang diperlukan.
1. Struktur Otak
Otak terdiri dari 100-200 miliar sel yang bernama neuron. Setiap neuron memiliki tiga
bagian utama, yakni: dendrit, badan sel, dan akson.
Menurut Jensen ada empat belas cara untuk dapat memeksimalkan kerja otak yaitu: 1.
Pemberian nutrisi yang baik, 2. Tidak terlalu banyak makan, 3. Hindari rokok, 4. Hindari
mengkonsumsigula berlebih, 5. Hindari polusi udara, 6. Istrihata yang cukup, 7. Tidur
dalam gelap, 8. Jangan berpikir keras ketika sakit, 9. Meningkatkan stimulasi otak, 10.
Melakukan pembicaraan yang bermanfaat, 11. Menulis, 12. Olahraga teratur, 13.
Relaksasi dan rekreasi dan 14. Beribadah dengan khusuk. Guru juga harus memeiliki
strategi dalam pembelajaran seperti:problem based learning (PBL), inquiry,
collaborative learning, contextual learning dll.
Guilford mendefinisikan bahwa kreatifitas adalah kemampuan dan kecakapan yang ada
dalam diri seseorang, hal tersebut bewrkaitan dengan bakat seseorang. Stemberg dan
Lubart (1999) merangkum berbagai pendapat ahli bahwa kreativitas adalah
kemempuan untuk bekerja dan menghasilkan sesuatu yang baru(orisinil) dan tepat
(bermanfaat).
Pada abad 21 ini semua orang dituntut untuk kreatif dan memiliki keterampilan. Trilling
dan Fadel secara lengkap mengemukakan 8 keterampilan yang diperlukan pada abad
21 ini. Kemampuan berfikir kritis dan mampu mengatasi masalah, mampu
berkomunikasi dan kolaborasi, kreativ dan inovatif, mampu menggunakan IT, fleksibel,
punya inisiatif, dapat berinteraksi sosial, produktif serta memiliki jiwa kepemimpinan dan
tanggung jawab.
1. Koneksi (Connection)
Yang dimaksud dalam pembahasan ini adlah menghubungkan dua aau lebih hal yang
memiliki tujuan untuk memahami sesuatu. Bila diimplemantasikan dalam pembelajaran,
maka koneksi yang tepat adlah pembelajaran bahasa inggris yang dihubungkan dengan
pembelajran yang lain seprti TIK, psikologi atau bahkan pembelajaran yang lain.
Dengan ini bahwa guru maupun peserta didik tidak terjebak dengan pemeikiran yang
terkotak kotak yang membatasi pemikiran mereka.
2. Penemuan (Discovery)
3. Penciptaan (Invention)
Penciptaan adalah produk dari daya piker kreasi. Suatu penemuan memerlukan proses
dari menghubungkan sesuatu dengan yang lain, dan juga memerlukan pengamatan
yang dapat menghasilkan suatu produk.
4. Aplikasi (Application)
Aplikasi adalah aktivitas yang mengarah pada produk, yaitu hasil pikir dan dapt juga
bentuk nyata suatu produk. Sungguh luar biasa bila metaphorming ini dapat
dilaksanakan disekolah-sekolah. Tidak hanya pesrta didik tetapi guru juga dapat
berkreasi dan mengembangkan diri.
Jika kita ingin menerapkan metaphorming didalam kelas, tahap tahap yang harus dilalui
adalah sebagai mana tertera pada pembahasan sebelumnya yang menjadi acuan.
Dimulai dari Koneksi, penemuan, penciptaan dan penerapan. Langkah langkahnya
terlebih dahulu adalah menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau
dikalangan BK dikenal dengan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan
Konseling (RPL BK). RPL disusun dengan standar dan sistematis.
Setiap tahapan dalam RPp harus ada proses CREATE (Connect, Relate, Explore,
Analyze, Transform dan Expirience). Dengan kata lain tahapan ini baik disilabus
maupun di RPP bisa diuliskan secara lugas, tetapi prosesnya tidak peru dituliskan
secara nyata.
Teori yang terkait adalah teori Vygotsky yang terkenal dengan istilah ZPD (Zone of
Proximal Development) yang merupakan dimensi sosio kultural yang penting sebagai
dimensi psikologis. ZPD adalah jarak antara tingkat perkembangan actual dengan
tingkat perkembangan potensial. Vygotsky juga mengemukakan adanya scafollded
instruction, pembelajaran yang mengikuti lompatan-lompatan, yang dibagi menjadi tiga
prinsip utama: 1. Holistic atau bermakna, 2. Harus dalam konteks sosial tertentu dan 3.
Harus memiliki peluang untuk berubah dan terkait antara tingkat yang satu dengan
tingkat lainya. Kalau itu terwujud, maka hal itulah yang disebut dengan pembelajaran
yang menggunakan penekatan timbal balik atau istilah Recipprocal Teaching Approach.
Kondisi anak sekolah dasar dan menengah lebih matang disbanding anak usia dini.
Peserta didik dapat menggunakan teknik-teknik dibawah ini untuk
menerapkan metaphorming.
Banyak cara untuk membagi siswa dalam kelompok. Dengan menggunakan teknik
apapun pembagian kelompok kecil sebenarnya memiliki tujuan yang sangat baik. Dalm
kondisi berkelompok mereka akan mencurahkan ide-ide dan lambat laun menjadi ide-
ide kreatif.
1. Pemberian tugas
E. Kesimpulan
Buku ini bagi saya sangat menarik dan inspiratif karena penuh dengan materi yang
padat dan berisi. Buku Metaphorming strategi berpikir kritis ini sangat mudah dipahami
oleh para guru maupun orang tua. Di era Globalisasi kita sebagai orang tua maupun
guru memang dituntut untuk mempunyai cara atau metode yang semakin canggih dan
tidak membuat peserta didik atau anak kita menjadi merasa alergi. Buku ini patut dibaca
dan diterapkan karena ada banyak contoh dan langkah-langkah yang dapat segera
diaplikasikan.
1. Kegiatan Pendahuluan
1. Konselor mengucap salam dan berdoa
2. Konselor menayakan kabar
3. Megecek kehadiran
4. Memberikan Ice breaking
2. Kegiatan Inti
-Connection
–Discovery
–Application
1. Media pmebelajaran :
1. Papan Tulis
2. Spidol
3. Kertas F4
No Perilaku
Ya Tidak
PENILAIAN HASIL
Hari/Tanggal :
Pukul :
Petunjuk!
1. Hal-hal apa saja yang Anda peroleh dari topik “Konsep Diri” dalam layanan ini?
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
5. Hal-hal apa yang akan Anda lakukan setelah mendapatkan layanan ini ?
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
Konselor