Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
null)
Data Structure
B1 B2 B3
As illustrated in the adjacent table, the data
A1 A1B1 A1B2 A1B3 structure for this analysis allows for two levels of
A2 A2B1 A2B2 A2B3 variable A, laid out in the form of rows (A1 and
A2), and three levels of variable B, laid out in the
form of columns (B1, B2, and B3).
Procedure:
o In the table that follows, labeled "Data Entry," enter the values of
A1B1, A1B2, etc., into the designated text fields within each group.
Pressing the "tab" key after each entry will take you down to the
next text field in the group.
o After all values have been entered in this fashion, scroll down to the
button labeled "Calculate" and click it.
o If you wish to perform another analysis with a different set of data:
click the "Reset" button if the largest sample in your new set of data
does not exceed null; click the "Reload" button if the size of any of
the samples in your new set of data is larger than null.
If you are working from a Windows platform, you might find the text fields in the various
tables appearing and disappearing somewhat erratically. The way to fix this is to scroll
all the way down to the bottom of the page, and then all the way back up to the top.
Data Entry
B1 B2 B3
A1
A2
A2
Columns
ANOVA SUMMARY
Source SS df MS F P
bg
rows
columns
rxc
wg
Total
bg = between groups; wg = within groups (error)
Home Click this link only if you did not arrive here via the VassarStats
main page.
Bila seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh sebuah variabel independen (variabel yang
mempengaruhi) terhadap variabel dependen (variabel yang dipengaruhi), maka penelitian tersebut
merupakan percobaan satu faktor (faktor tunggal), karena hanya terdapat satu faktor peubah. Disisi
lain, ada kalanya sebuah variabel dependen tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor saja, namun
merupakan kombinasi dari beberapa faktor, pada kondisi seperti ini dipergunakan percobaan
faktorial.
Dengan kata lain, faktorial adalah sebuah percobaan yang terdiri atas dua atau lebih variabel
independen. Dalam hal ini bila terdapat dua variabel independen maka bentuk perlakuannya disebut
faktorial 2 faktor, bila terdapat tiga variabel independen maka bentuk perlakuannya disebut faktorial 3
Percobaan faktorial juga sering ditulis dalam bentuk: t1 x t2 … x tn, dimana tn adalah taraf dari
sebuah perlakuan n. Jadi misalnya ada sebuah penelitian yang bertujuan ingin membandingkan
pengaruh pendidikan (S1, D3 dan SMU), dan gender (pria, wanita) terhadap prestasi penjualan
seorang sales. Maka kita dapat menyimpulkan bahwa penelitian terebut terdiri atas 2 faktor:
(a) faktor I adalah pendidikan (P), terdiri atas 3 taraf yaitu Strata satu (P1), Diploma tiga (P2), dan
SMU (P3);
(b) faktor II adalah gender (G), terdiri atas 2 taraf yaitu pria (G1), dan wanita (G2).
Percobaan ini bisa diistilahkan dengan faktorial 3×2, yang artinya: bentuk percobaan tersebut adalah
faktorial 2 faktor, yang terdiri atas: 3 taraf untuk faktor I; dan 2 taraf untuk faktor II. Jumlah
perlakuannya sebanyak 6 perlakuan, yang merupakan hasil perkalian dari taraf pada masing-masing
faktor (3 x 2 = 6 perlakuan).
Dalam percobaan faktorial, dikenal istilah pengaruh utama (main effect) dan pengaruh interaksi
(interaction effect). Pengaruh utama adalah pengaruh yang ditimbulkan secara langsung oleh dua atau
Pengaruh Interaksi adalah kerja sama dua variabel independen atau lebih dalam mempengaruhi satu
variabel dependen. Atau dengan kata lain, Interaksi berarti bahwa kerja atau pengaruh dari suatu
variabel dependen terhadap suatu variabel independen, bergantung pada taraf atau tingkat variabel
bebas lainnya.
Perbedaan antara pengaruh utama dan pengaruh interaksi dapat digambarkan lewat contoh sederhana
berikut. Bila diketahui kemampuan akademik seorang siswa dipengaruhi oleh dua hal yaitu: metode
belajar dan materi pembelajaran yang diberikan, maka dalam contoh kasus ini: pengaruh utama (main
effect) adalah metode belajar atau materi pembelajaran; sedang pengaruh interaksi (interaction effect)
adalah perpaduan antara metode belajar dan materi pembelajaran, yang mengakibatkan adanya variasi
dan juga pengaruh interaksi (interaction effect) antar perlakuan secara bersamaan, yang mana
pengaruh interaksi ini tidak dapat dideteksi bila seorang peneliti hanya menggunakan percobaan
faktor tunggal.
Sebuah percobaan eksperimental dilaksanakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh perbedaan
level dosis pupuk organik (O), serta level dosis pupuk urea (N) terhadap produktivitas tanaman padi.
Penelitian tersebut menggunakan Desain RAL faktorial 3×4 yaitu: 3 taraf dosis pupuk organik; dan 4
taraf dosis pupuk urea, sehingga secara keseluruhan terdapat 12 perlakuan, maing-masing perlakuan
diulang sebanyak 3 kali. Hasil pengukuran produktivitas tanaman padi dapat dilihat pada tabel
berikut:
Secara manual, perhitungan anova faktorial dalam desain Rancangan Acak Lengkap dapat dilakukan
(d) hitung nilai F tabel dengan menggunakan tabel distribusi Fisher, nilai F dicari berdasarkan nilai
(e) Menarik kesimpulan. Sama dengan perhitungan anova pada percobaan faktor tunggal, proses
penarikan kesimpulan dalam percobaan faktorial juga dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung dan nilai F tabel. Bila nilai F hitung lebih besar atau sama dengan nilai F tabel, maka perlakuan
dinyatakan berbeda signifikan pada taraf α 0,05, dan perlu dilakukan uji lanjut (post hoc) pada
masing-masing perlakuan . Sebaliknya bila nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel, maka perlakuan
Dalam contoh kasus diatas, seluruh perlakuan (taraf dosis pupuk organik, taraf dosis pupuk urea, dan
interaksi antar keduanya) dinyatakan berpengaruh cecara signifikan pada taraf uji 0,05 karena nilai F
Selain secara manual, perhitungan diatas juga dapat diselesaikan dengan memanfaatkan fasilitas
“Analysis Toolpack” pada program Microsoft Excel 2007. Fasilitas ini memungkinkan pengguna
melakukan berbagai jenis uji analisis statistika dengan cara yang sangat mudah. Untuk mengetahui
lebih lanjut tentang bagaimana cara memanfaatkan fasilitas “analysis toolpack” dalam menyelesaikan
kasus ANOVA faktorial dalam desain RAL, silahkan tonton video dibawah ini. Teman-teman juga